CINTA SEORANG PANGERAN

Mencoba saling Terbuka



Mencoba saling Terbuka

0"Kakakku itu benar-benar luar biasa. Sekali pukul dua lalat langsung kena." Pangeran Thalal berkata sambil tersenyum lebar. Ia memasukkan keperluan pribadinya kedalam koper kecil yang sudah disiapkan oleh pelayan. Cynthia juga mengepak keperluan yang sangat pribadi. Karena semua pakaian sudah disiapkan oleh para pelayan.     
0

"Sebenarnya Kakak Putri Alena terkena kasus apa?" Tanya Pangeran Thalal sambil menyimpan koper kecilnya di atas meja. Cynthia menghela nafas. "Agaknya sedikit parah, Aku juga belum jelas. Alena sama sekali tidak menghubungiku."     

"Oh ya, Parah?? Bukankah kemarin Ayahnya Kakak Putri Alena sudah bebas?"     

Cynthia menggelengkan kepalanya dengan gundah. "Aku juga belum jelas. Aku juga tahu dari Edward"     

Pangeran Thalal tercekat. Ia langsung menatap ke arah Cynthia. Ia menghampiri Cynthia yang terduduk di tepi ranjang. Ia lalu memutar wajah Cynthia melalui dagunya dan menatapnya dengan tajam. Hingga Cynthia menjadi jengah. Ia memang sengaja menyebutkan nama Edward. Ia tidak mau berbohong pada suaminya.     

"Edward?? bukankah pria itu adalah penyanyi laki-laki yang dipukuli oleh Kakak Nizam?"     

Cynthia menganggukkan kepalanya pelan. Pangeran Thalal menatap istrinya. Cynthia sudah melihat betapa tidak enaknya pemandangan yang Ia peroleh dari mata suaminya. Dan Cynthia sangat memaklumi hal itu. Ia lalu memegang tangannya meremasnya dengan lembut. "Bolehkah Aku menceritakan kejadian yang sebenarnya?"     

Pangeran Thalal mendesah, "Kamu tahu, Aku sangat mencintai Kakakku. Aku memujanya lebih dari apapun. Dimataku Ia sangat sempurna. Kau tahu mengapa Aku jatuh cinta padamu?"     

Cynthia menggelengkan kepalanya dengan lemah. Perasaan asing menyelimutinya. Ia merasakan betapa suaminya sedang dalam perasaan yang tersakiti oleh tindakannya yang sudah berhubungan dengan pria yang sangat dibenci oleh Kakaknya.     

"Karena dimataku Kau serupa dengan Kakakku itu. Kau cerdas, dingin, bersahaja, dan sangat rasional. Kau berbeda dengan semua yang pernah Aku bayangkan tentang sosok wanita. Kau membuat Aku tergila-gila. Tetapi sayang, untuk tindakanmu kali ini Aku kurang setuju. Semoga penjelasan yang kau berikan dapat mengusir agar prasangka buruk kepadamu.."     

Cynthia tidak menjawab Ia malah memeluk suaminya dengan erat. Ia membenamkan kepalanya ke dada bidang suaminya. Entahlah hari ini Ia begitu merasa diberkati karena berada dipelukan pria yang begitu luar biasa.     

Pangeran Thalal mungkin tidak secerdas Nizam. Tidak juga sekaya Nizam. Pangeran Thalal mungkin hanyalah pangeran bayangan dari Nizam dan tidak memiliki karakter pemimpin. Bukankah Ketika Nizam hendak berencana menjadikan Pangeran Thalal sebagai perdana menteri sebenarnya yang dituju adalah Cynthia. Dan Cynthia sangat memahaminya.     

Ia hanyalah seorang wanita asing yang tidak mungkin memegang peranan begitu penting di Istana. Betapa cerdiknya Nizam dengan mengalihkan rencana awal untuk menikahkan Cynthia dengan salah satu bawahannya berubah dengan menjadikan Cynthia sebagai adik iparnya. Dengan menjadi Cynthia istri Pangeran Thalal. Nizam akan menjadikannya sebagai perdana menteri dibelakang punggung Suaminya.     

Otak Nizam tidak pernah tidur. Ia selalu memikirkan tindakan dan strategi. Walaupun kali ini Ia kalah dari Edward dalam melindungi Alena.     

Hari ini Ia merasakan betapa Pangeran Thalal sungguh baik hati. Tidak terbayangkan kalau yang didepannya adalah Nizam. Mungkin Ia sudah kena murka pangeran yang temperamental itu. Emosi Nizam cepat meluap dan tidak terkendali. Hal ini mungkin bagus untuk membuat orang-orang disekitarnya selalu waspada dan berhati-hati. Tetapi sekaligus sangat menakutkan. Alih-alih Pangeran Thalal murka mendengar kata Edward disebut Ia sekarang malah mencoba meminta penjelasan dengan cara yang sangat lembut dan menawan.     

Cynthia menarik Pangeran Thalal agar duduk disampingnya. Ia lalu menarik nafas panjang dan berkata," Sebelum menjadi kekasih Kakakmu, Alena terlebih dahulu sudah dekat dengan Edward. Dekat dalam arti pertemanan bukan sebagai kekasih. Hanya saja Edward ternyata mencintai Alena dan tragisnya Alena malah mencintai Kakakmu.     

Edward selalu ada untuk Alena. Ia tidak pernah putus asa mengejarnya. Edward sangat mencintai Alena dan Alena sangat mencintai Nizam. Kau tahu sebenarnya Nizam sudah menyerahkan Alena untuk dimiliki Edward. Tetapi takdir berkata lain" Cynthia terdiam matanya menerawang.     

"Suatu malam Alena hendak dicelakai oleh Elsa, seorang wanita yang sangat mencintai Edward dan Nizam menolong Alena disaat yang tepat. Melihat Alena tidak berdaya maka Nizampun menyerah terhadap cinta Alena."     

Mata Pangeran Thalal menatap penuh minat pada cerita Cynthia. Cynthia memegang tangan lembut Pangeran Thalal.     

"Walaupun Alena sangat mencintai Nizam tetapi Ia juga tidak bisa melepaskan Edward dengan mudah. Ada ikatan batin diantara mereka yang mungkin tidak akan pernah bisa dipahami oleh kakakmu."     

"Cynthia sebelum Aku bertemu dengan mu. Aku tidak pernah tahu apa yang dimaksud dengan cinta. Kami selalu menikah berdasarkan kepentingan kerajaan. Aku dan Kakakku mungkin termasuk Pangeran yang beruntung karena berhasil melabrak tradisi kerajaan. Hanya saja walaupun begitu Aku tetap memperhatikan norma agama yang Aku yakini." Pangeran Thalal mengelus wajah halus Chyntia.     

"Maksudmu??" Cynthia mengerutkan keningnya.     

"Dalam keyakinanku, seorang wanita haruslah menjaga kehormatannya. Terlarang bagi kami untuk saling berhubungan dengan yang bukan dengan suami atau istri atau mahramnya ."     

"Apa yang dimaksud dengan mahram?" Tanya Cynthia penasaran.     

"Mahram adalah orang-orang yang haram untuk dinikahi, seperti Ayah/ Ibu kandung, saudara kandung, Kakek/Nenek kandung, Paman/bibi kandung, atau mertua kita."     

"Tapi mengapa??" Cynthia masih tidak mengerti.     

"Kamu tahu, godaan terbesar bagi seorang laki-laki adalah wanita. Jika seorang laki-laki dan wanita saling berhubungan dikhawatirkan timbul perasaan yang dapat membahayakan keduanya. Banyak pembunuhan terjadi karena perselingkuhan atau perselisihan karena seorang wanita."     

Cynthia terdiam lalu berkata," Aku menyadari kebenaran dari perkataan mu. Tapi bagaimanapun kita tidak bisa menghindari untuk berinteraksi dengan lawan jenis. Mungkin kalau dinegaramu hal ini bisa terjadi. Tapi dinegara lain sangat sulit hidup tidak berinteraksi dengan lawan jenis."     

"Yaah.. setidaknya kalau tidak bisa menghindari maka tundukan pandangan, hindarkan berdua-duaan dan kalau timbul perasaan yang memang bukan haknya maka berpuasalah. Jadi ketika Edward dan Kakak Putri Alena berhubungan padahal jelas-jelas Edward memiliki perasaan yang salah, hal ini dapat menimbulkan suatu permasalahan."     

Cynthia menganggukkan kepalanya. Walaupun Ia hanya memahami sedikit tapi Ia dapat menarik kesimpulan kalau Pangeran Thalal terlihat lebih religius dibandingkan Nizam. Nizam masih mentolelir hubungan pria dan wanita asalkan tidak keterlaluan. Pangeran Thalal sendiri benar-benar terasa lebih kaku.     

Ketika mereka sedang berbincang, terdengar suara pelayan berteriak " Putri Lili mohon ijin bertemu"     

Pangeran Thalal kaget mendengar kedatangan Putri Lili wajahnya langsung pucat, Ia memandang Cynthia yang ada disampingnya. Cynthia juga kaget dan Ia malah langsung merasa sangat panas tapi Ia berusaha untuk mengendalikan emosinya.     

"Bagaimana ini??" Kata Pangeran Thalal panik.     

"Hadapilah dengan baik, jangan menyakiti perasaannya.." Cynthia berkata sambil menyeringai. Ia mendorong suaminya untuk menghadapi Putri Lili.     

Pangeran Thalal menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau bertemu dengannya"     

"Tapi kenapa??" Tanya Chintya     

"Aku takut"     

"Kalau Kau takut berarti Kau ada perasaan cinta. Karena jika tidak Kau tidak akan takut menghadapinya"     

Pangeran Thalal tercengang, Ia langsung mau protes tapi Tiba-tiba Putri Lili sudah menerjang masuk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.