CINTA SEORANG PANGERAN

Teknik Akupuntur untuk Pangeran Thalal



Teknik Akupuntur untuk Pangeran Thalal

0Nizam dan Alena menunggu dengan sedikit gelisah kedatangan dari pangeran Thalal dan Cynthia. Bahkan tampak Jonathan dan Arani  turut menemani. Sedangkan Edward dan istrinya Lyla serta Jessy dan Toni suaminya, sudah beberapa hari yang lalu meninggalkan kediaman Nizam. Sebenarnya juga Jonathan berniat pulang ke rumahnya tetapi Nizam tidak mengijinkan Arani  meninggalkan kediaman Nizam sampai permasalahan Pangeran Abbash selesai. Nizam takut Pangeran Abbash juga mengancam keselamatan Arani.     
0

Untungnya tidak lama kemudian Cynthia dan Pangeran Thalal datang. Nizam langsung berdiri ketika melihat Pangeran Thalal datang dengan dituntun oleh  Cynthia. Tangan kanannya memegang sebuah tongkat untuk membantunya berjalan. Wajah  Nizam terlihat begitu muram sambil menyembunyikan matanya yang berkaca - kaca dia langsung memeluk adiknya dan berkata dengan suara yang bergetar.     

"Assalamualaikum adikku. Bagaimana keadaanmu" kata Nizam sambil menepuk punggung Pangeran Thalal.     

"Waalaikumsalam kakak. Alhamdulillah Aku baik-baik saja " Pangeran Thalal.     

"Aku sangat mengkhawatirkanmu dan Aku sudah  mendengar kondisimu. Marilah kita duduk. Dan ceritakan kepadaku bagaimana ini bisa terjadi?"  Kata Nizam sambil menuntun Pangeran Thalal untuk duduk di sampingnya.     

Jhonatan, Arani dan Alena hanya bisa menatap tanpa berkata apapun. Cynthia menghampiri Alena yang terpaku menatap Pangeran Thalal. Cynthia lalu memeluk Alena dan mereka tidak tahan untuk tidak menangis. Tetapi kemudian tangisan mereka terdiam karena Nizam melotot ke arah mereka sambil menyimpan telunjuknya di bibir untuk menyuruh mereka diam.     

Alena dan Cynthia menjadi menahan air matanya dan mereka kemudian duduk dalam diam. Tetapi ketika mereka melihat Arani dan Jonathan, Cynthia mengulurkan tangan mengajak bersalaman. Mereka semua lalu duduk sambil menatap Pangeran Thalal yang akan bercerita terhadap kakaknya.     

"Pangeran Abbash itu ilmunya sangat tinggi, kakak. Dan dia membawa pengawal yang banyak. semua pengawalku hampir mati kecuali hanya beberapa orang saja yang selamat. Aku sudah berusaha melawan mati-matian tetapi dia berhasil mengangkat tubuhku dan melemparnya ke pohon. Dan kemudian aku terjatuh, kepalaku membentur batu yang ada di bawah pohon itu.     

Aku tidak ingat apapun dan ketika aku terbangun aku sudah dalam keadaan tidak bisa melihat. Dokter berkata bahwa saraf pada mata ku terkena benturan sehingga mengakibatkan  Aku tidak bisa melihat." kata Pangeran Thalal  seakan mengadu kepada Kakaknya. Dan Nizam memperhatikan dengan penuh rasa iba.     

Nizam memperhatikan mata dari pangeran Thalal lalu dia memperhatikan  biji mata Pangeran Thalal. Mata itu tampak seperti mata yang normal tetapi Pangeran Thalal tidak bisa melihat.  Mata itu hanya bisa bergerak-gerak tanpa bisa merespon sesuatu yang dilihatnya.     

"Apakah Dokter di Korea tidak bisa mengoperasi matamu?" kata Nizam bertanya kepada Pangeran Thalal.     

" Dokter di Korea berkata bahwa semua dokter mata tidak akan berani mengoperasi kondisiku ini. Mereka khawatir bahwa kalau dioperasi maka akan berakibat rusak syarafnya  menjadi permanen."     

"Tetapi apakah dokter mengatakan bahwa matamu akan sembuh kembali ?" Tanya Nizam lagi.     

"Dokter bilang ini kebutaan yang sifatnya sementara. Ada 30% kemungkinan mataky bisa melihat kembali apabila syaraf yang terkena benturan telah pulih kembali. Dan pulihnya itu hanya menunggu keajaiban"  Pangeran Thalal menjelaskan kepada Nizam.     

"Tiga Puluh persen ?   Tiga Puluh persen adalah persentasi yang menurutku lumayan cukup untuk suatu kesembuhan. Kalau memang jalan operasi tidak bisa untuk menyembuhkanmu berarti akan ada cara yang lain." kata Nizam.     

Tiba-tiba Alena yang duduk di samping Cynthia berkata "Berdasarkan film-film yang aku tonton,  Ada orang yang hilang ingatan karena satu benturan tetapi kemudia dia ingat kembali ketika dia kembali berbenturan. Jadi menurutku,  bagaimana kalau Kepala Pangeran Thalal kita benturkan saja ke dinding. Siapa tahu matanya bisa melihat kembali." kata Alena dengan wajah yang datar.     

Wajah Pangeran Thalal langsung menjadi memerah karena menahan tawa. Nizam malah melotot kepada istrinya. "Bagaimana kau bisa memiliki pemikiran seperti itu, Alena?" kata Nizam     

"Lho memangnya kenapa?  Aku  mengatakan hal yang benar. Kau pasti belum pernah nonton film yah ? Banyak adegan yang seperti itu di sinetron - sinetron Indonesia. Jangankan cuma buta yang koma juga bisa hidup kembali" Alena makin menjadi - jadi konyolnya     

"Alena itu adalah film dan hanya ada di film. Kalau kita melakukannya sekarang kepada Pangeran Thalal sekarang. Spekulasi nya akan menjadi tinggi dan mungkin ketika dibenturkan kepalanya. Bukannya sembuh tetapi kepala Pangeran Thalal malah menjadi benjol. " kata Nizam sambil gemas. Kalau sedang tidak ada orang sudah Ia piting istrinya dan Ia perkosa biar kapok.     

Tetapi Alena tetap ngotot  menjawab lagi. "Bukankah film adalah refleksi dari kehidupan. Jadi apa salahnya kalau kita coba. Ayo Pangeran kita coba sekarang " Kata Alena sambil menatap ke wajah Pangeran Thalal dengan serius.     

Tetapi yang ditatap malah tertawa terkekeh sampai keluar air matanya.  Kemudian Pangeran Thalal berkata, " Aku benar-benar merasa bahagia mendengar suara dari kakak Alena. Kakak Alena sangat lucu dan dia membuat kesedihanku langsung hilang." kata Pangeran Thalal sambil menghapus air matanya.     

Alena masih memasang wajah yang serius dan dia memang tidak bermaksud untuk bercanda. " Aku berkata serius adikku. Aku sering menonton film yang seperti itu. Bahkan aku pernah membaca novel  yang menyatakan bahwa suatu benturan dapat menyembuhkan luka karena benturan lain.     

Atau kalau berkaitan dengan syaraf. Bagaimana kalau dipijat dengan tangan atau menggunakan jarum dengan teknik akupuntur. Di negaraku banyak ahli pijat yang bisa memijat lalu menyambungkan urat- urat saraf yang terputus kita juga bisa mendatangkan ahli akupuntur dari Cina." kata Alena.     

Mata Nizam kemudian menjadi berbinar lalu dia berkata, " Kalau yang ini rasanya masuk di akal. Kalau jalan operasi tidak bisa, mungkin dengan pemijatan di beberapa titik saraf bisa membantu menyembuhkan matamu." kata Nizam.     

Cynthia hanya menatap bolak balik  antara Alena dan Nizam dengan pandangan tidak mengerti. Di Amerika kebanyakn pengobatan biasanya selalu berdasarkan terhadap  hal-hal yang sifatnya  berdasarkan hasil pengujian secara empiris.     

Setahu Cynthia pijatan hanya menyembuhkan tubuh yang pegal - pegal.  Cynthia tidak mengerti teknik akupuntur yang disebutkan oleh Alena.     

"Aku tidak mengerti dan tidak paham  apa yang dikatakan Alena. Bukankah setahuku memijat itu hanya untuk menghilangkan pegal - pegal di badan ? Teknik Akupuntur rasanya aku pernah dengar tapi Aku tidak tahu banyak" Cynthia berkata sekaligus bertanya.     

Nizam menggelengkan kepala "Ada beberapa pijatan yang sifatnya untuk menyembuhkan beberapa luka atau beberapa kelainan. Biasanya ilmu ini dikembangkan oleh negara-negara yang berasal dari negara Asia. Teknik Akupuntur berasal dari Cina. Kalau pijatan biasanya menggunakan tangan sedangkan akupuntur menggunakan jarum. Untuk Eropa dan Amerika pengobatan seperti ini tidak terlalu dikenal bahkan mungkin ada beberapa yang melarangnya karena tidak sesuai dengan kode etik kedokteran.     

"Jadi Aku benarkan ? Ayo kita datangkan semua ahli pijat dan akupuntur terkenal dari seluruh dunia untuk mengobati Pangeran Thalal " Kata Alena sambil melonjak - lonjak bahagia. Jonathan menatap Alena dengan pandangan kagum. Ia lalu berbisik pada istrinya. " Semasa kuliah aku belum pernah melihat Alena secerdas ini " Katanya. Arani malah menggeser duduknya menjauh. Jonathan lalu cemberut. Ia sudah sembuh total tiga hari yang lalu. Tapi Ia masih belum berhasil menaklukan istrinya. Mau mencium bibirnya saja susah setengah mati.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.