CINTA SEORANG PANGERAN

Pengganti Yang Terbaik untuk Putri Rheina



Pengganti Yang Terbaik untuk Putri Rheina

0Flash back     
0

Cynthia benar - benar mencurigai Maya, sehingga diam - diam Ia mengintai Maya tanpa sepengetahuan Maya. Malam itu Ia meminta izin kepada Pangeran Thalal untuk menginap di istana Nizam. Dan kesempatan baik ketika Alena dan Putri Rheina malah tidur bersama sambil ngobrol sehingga Cynthia bisa mengikuti Maya yang tiba - tiba menyelinap keluar.     

Maya ternyata menemui Amar, Cynthia tadinya sudah curiga kalau mereka akan pacaran. Maklum mereka sudah dijodohkan oleh Nizam jadi Cynthia berpikir mereka akan saling melepaskan rindu. Tetapi kemudia Cynthia sadar kalau ini di Azura dan di dalam istana Nizam, mana ada orang pacaran.      

Jadi kemudian Cynthia segera bersembunyi. Begitulah walaupun mereka berdua ahli ilmu bela diri tetapi mereka tidak mengira ada orang yang berani mengintai mereka ditambah karena Maya sedang meledak - ledak hingga Ia berkata dengan keras tentang saudara kembar Nizam. Dan Cynthia begitu kaget mendengar kalau Maya ingin pergi ke Jepang karena akan menyelidiki saudara kembar Nizam.     

Cynthia baru tahu kalau ada isu tentang saudara kembar Nizam. Akhirnya Cynthia yang cerdas langsung menganalisa kalau dibalik tidak sukanya Ratu Sabrina terhadap sikembar dan itu ditumpahkan kepada Alexa adiknya Axel. Cynthia menutup mulutnya agar tidak kaget dan Ia membeku dibalik pohon dan rimbunya tanaman bunga gurun.     

Begitu Amar dan Maya membubarkan diri. Cynthia dengan wajah pucat segera pergi ke kamarnya. Hampir semalaman Ia berpikir keras menganalisa apa yang terjadi. Tetapi kemudian Cynthia langsung tersenyum lebar mengingat kalau Maya ingin Putri Rheina mendapatkan suadara kembar Nizam.      

Walaupun kemudian Cynthia berpikir bagaimana kalau saudara kembarnya Nizam adalah wanita. Tetapi pikiran itu segera ditepisnya kembali karena jika saudara kembarnya adalah wanita maka tidak mungkin mereka di pisahkan. Kemudian bagaimana kalau mereka ternyata tidak mirip. Karena jika kembarnya berbeda sel telur kemungkinan tidak akan mirip.     

Tetapi apapun yang terjadi adalah Ia tidak boleh melewatkan kesempatan sekecil apapun untuk membahagiakan Nizam, Alena dan Putri Rheina. Mereka bertiga adalah korban dan harus diselamatkan. Untuk putri yang lainnya, Cynthia tidak terlalu perduli karena mereka tidak terlalu menderita seperti Putri Rheina. Tidak ada yang dijodohkan sejak bayi seperti Putri Rheina.     

Itulah sebabnya ketika pagi - pagi Ia mendatangi kamar Alena dan Putri Rheina, Ia diam menunggu kesempatan untuk berbicara dengan Putri Rheina. Jadi ketika Alena akan menengok Nizam dan Putri Rheina menolak di ajak ke kamar Nizam karena Putri Rheina melihat Cynthia memberikan isyarat agar Putri Rheina jangan ikut ke kamar Nizam.     

Setelah Alena pergi, Cynthia kemudian berkata,     

"Rheina.. ayo kita berbicara sebentar di taman sambil menikmati secangkir kopi late" Kata Cynthia sambil menggandeng tangan Putri Rheina.     

"Tapi ada apakah ? Aku jadi merasa tegang" Kata Putri Rheina.     

"Aku malah akan berbicara tentang hal yang penting menyangkut nasibmu" Kata Cynthia. Dan Putri Rheina langsung mengkuti Cynthia tanpa banyak bicara. Mereka lalu pergi ke taman bunga yang ada di dekat kolam.     

Putri Rheina yang mengenakan gaun berwarna magenta itu sangat cantik ketika duduk di taman bunga. Semua bunga tampak layu ketika Putri Rheina duduk diantara mereka.     

"Rheina, katakan kepadaku. Apa yang kau rasakan sekarang kepada Nizam dan Alena ?" tanya Cynthia dengan hati - hati. Ia ingin tahu isi hati Putri Rheina.     

"Apakah kau akan menyuruhku pergi dari kehidupan Yang Mulia Nizam?" kata Putri Rheina dengan wajah sedih.     

"Tidak.. sayang. Aku hanya ingin tahu saja. Apakah kau sangat mencintai Nizam? " Kata Cynthia.     

"Benar.. apakah kau meragukan itu?"     

"Tidak, tentu saja tidak. Tapi apakah kau tahu apa arti cinta itu sebenarnya? " Kata Cynthia.     

"Cinta..? Cinta itu adalah perasaan sayang, perasaan ingin selalu bersama. Merindukan di kala jauh dan saling menjaga saat saling bersama" Kata Putri Rheina dengan mantap. Cynthia kemudian tersenyum. Ia melihat kalau mata Putri Rheina dan matanya sebenarnya mirip. Sama - sama berwarna biru tapi bedanya adalah warna biru Cynthia lebih pekat dibandingkan dengan Putri Rheina. Kemudian Cynthia menjawab perkataan Putri Rheina sambil tetap tersenyum. Ia menambahkan statment dari Putri Rheina.     

"Bagaimana dengan cinta itu adalah saling membahagiakan pasangan masing - masing" Kata Cynthia. Mata Putri Rheina terbelalak dan itu membuatnya semakin indah.     

"Saling membahagiakan? " Putri Rheina mengerutkan keningnya     

"Tentu saja. Ketika kita sadar kalau kebersamaan kita bersama orang yang kita cintai malah mendatangkan suatu siksaan terhadap orang yang kita cintai, itu bukanlah cinta tetapi suatu keegoisan, suatu ambisi dan suatu obsesi" Kata Cynthia sambil mengambil cangkirnya lalu meminum kopilatenya.     

"Apakah kau ingin mengatakan kalau cintaku kepada Yang Mulia Pangeran Nizam adalah suatu keegoisan? " Kata Putri Rheina dengan wajah mendung.     

"Tidak, Aku tidak berkata seperti itu hanya saja Kau yang tahu sendiri sebenarnya cintamu kepada Nizam adalah cinta berupa apa? Karena jika hanya kau yang mencintainya dan Nizam tidak apakah itu bukan berarti siksaan terhadap Nizam. Apakah kau tidak kasihan melihatnya begitu merasa bersalah ? Ia tidak mencintaimu tetapi Ia tetap tidak mau menceraikanmu. Ia terbelenggu olehmu. Nizam sangat menyayangimu." Kata Cynthia sambil mengusap - ngusap tepian cangkirnya oleh telunjuknya yang runcing.     

"Aku tahu dia menyayangiku, sehingga aku berusaha mengais rasa cintanya dari kasih sayangnya. Tetapi sayangnya itu tidak berhasil. Aku sadar ketika Yang Mulia menciumku. Aku melihat matanya yang kosong dan mukanya yang beku. Aku tahu ketika Ia menciumku, pikirannya penuh dengan bayangan Alena.     

Aku memang belum pernah berciuman tetapi Aku tahu kalau seseorang menciumku dengan tulus atau hanya luapan emosi karena kasihan. Aku membohongi diriku sendiri bahwa ciuman itu tulus tetapi Aku salah.      

Aku tahu saatnya sekarang Aku mundur dari mereka berdua. Apalagi ternyata Alena sangat baik kepadaku. Ia begitu tulus. Bagaimana mungkin Aku akan membalas kebaikannya dengan kejahatan." Kata Putri Rheina sambil menangis.     

Cynthia kemudian memegang bahunya dengan lembut,     

"Aku tidak meminta kau untuk bercerai dulu dari Nizam. Karena kalau kau bercerai sekarang maka akan terjadi kekacauan yang sangat besar. Kau tahu bagaimana kerasnya Ratu Sabrina. Ia pasti tidak akan pernah membiarkan Kau bercerai dengan Nizam.     

Hanya saja Aku berharap. Mulai sekarang kau harus merelakan Nizam dari hatimu dan Kami akan berusaha mencarikan penggantinya yang tepat untukmu" Kata Cynthia sambil tersenyum. Mata biru Putri Rheina tampak beriak kebingungan.     

"Pria pengganti ? Mungkinkah? Aku adalah istri pertama dari Putra Mahkota. Siapa yang akan berani mendekatiku"     

"Tentu saja pria yang sepadan dengan Nizam. Kau adalah putri kebanggan Azura. Putri tercantik yang pernah Aku temui apalagi sekarang Aku tahu kalau ternyata hatimu adalah emas. Kami pastikan akan mencari yang terbaik untukmu" Kata Cynthia.     

"Kami ?? Kami siapa? Apakah Yang Mulia tahu tentang hal ini?" Kata Putri Rheina.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.