CINTA SEORANG PANGERAN

Negosiator Ulung



Negosiator Ulung

0"Apa maksudmu ? Apa yang kau maksud dengan ibunya Nizam adalah orang yang jahat? Apa karena dia sering mencambuk orang yang melanggar peraturan? Tapi itu tidak bisa kau katerogikan sebagai hal yang jahat karena meluruskan atau memberikan hukuman kepada orang yang berbuat salah adalah suatu kebaikan" Kata Cynthia dan itu malah membuat Maya tertawa.     
0

"Anda Yang Mulia. baru beberapa bulan berada di Azura tetapi hamba lahir dan besar di sini. Jadi hamba tahu persis bagaimana orang - orang di kerajaan Azura minimal dari luar. Walaupun hamba tidak terlibat langsung.     

Hamba hanyalah asisten Pangeran Husen dan pangeran Husen tidaklah sekuat dan seserius Pangeran Nizam atau Pangeran Thalal. Pangeran Thalal mungkin tidak terlalu pintar dalam ilmu bela diri tetapi Yang Mulia Pangeran Thalal cukup pintar dalam bidang akademik sehingga Yang Mulia mampu meraih gelar sarjana ilmu psikologi sedangkan Yang Mulia Nizam jangan ditanya lagi dengan kemampuannya. Dia mampu di segala bidang.     

Pangeran Husen sama sekali tidak kompeten di bidang apapun dan itu membuat Ratu Aura kesal. Dan Ia merasa sangat diremehkan ketika pangeran Nizam secara terang - terangan akan mengangkat Pangeran Thalal sebagai perdana menteri. Jadi Ratu Aura kemudian mencari cara untuk menjatuhkan Ratu Sabrina dan Pangeran Nizam.     

Lalu bagaimana dengan Ratu Sabrina ? Ratu Sabrina berusaha untuk menekan semua kompetensi yang dimiliki oleh para pangeran lain agar tidak mengungguli Pangeran Nizam. Ratu Sabrina selalu memberikan guru dan pelatih yang terbaik untuk Pangeran Nizam. Semua fasilitas diberikan untuk Pangeran Nizam terlebih dahulu dan sisanya untuk pangeran lain.     

Ratu Sabrina juga berupaya untuk menjadikan Pangeran Nizam satu - satunya pewaris tahta dari kerajaan Azura dengan menguasai Baginda Raja Al walid. Ratu Sabrina menuduh Pangeran Nizam yang bersikap tidak adil kepada para istri di dalam harem padahal Yang Mulia Ratu Sabrina sendiri menguasi Raja Al-walid untuk dirinya. Ratu yang lain hanya diperbolehkan sesekali bersama Raja Al- walid. Ratu Sabrina juga menyingkirkan para selir yang terlihat menonjol tanpa sepengetahuan Raja Al - Walid     

Dan Ratu Sabrina mencari semua putri yang terbaik untuk mengisi harem Pangeran Nizam dan hanya memberikan para putri yang kurang berharga untuk pangeran yang lain. Ratu Sabrina menekan Ratu Aura, Ratu Iklima dan Ratu zenita" Maya terus mengoceh tentang kejahatan Ratu Sabrina dan Cynthia kemudian menyadari kalau Ratu Sabrina sangat menakutkan.     

"Jadi sebenarnya yang sangat ambisius itu adalah Ratu Sabrina"     

"Begitulah.. tetapi Hamba juga merasa kalau Ratu Zenita dan Ratu Aura juga sama saja kecuali Ratu Iklima karena Yang Mulia memang tidak memiliki anak laki - laki"     

"Kau bilang ibu mertuaku juga orang yang jahat?" Kata Cynthia sambil merasakan kalau perbincangannya dengan Maya semakin menarik.     

"Tentu saja Yang Mulia. Ratu Zenita juga diam - diam berambisi untuk menjadikan Pangeran Thalal suami yang mulia untuk menjadi Raja. Dan Ratu Zenita juga berusaha mencari - cari kesalahan Ratu Sabrina tetapi kemudian Yang Mulia Ratu Zenita diam ketika Yang Mulia Nizam menjanjikan kepada adiknya Pangeran Thalal untuk menjadi perdana menteri"     

"Haaahhhh... luar biasa sekali sistem kerajaan itu. Aku bersyukur karena Aku tidak dilahirkan sebagai orang kerajaan. Sangat mengerikan" Kata Cynthia sambil bergidik ngeri.     

"Itulah sebabnya Hamba berharap kalau Yang Mulia Nizam dan mempertahankan Putri Alena di sisi Yang Mulia dan saat nya merubah sistem kerajaan Azura. Hamba ingin Kerajaan Azura menjadi kerajaan modern yang menghilangkan semua adat yang tidak baik serta berjalan sebagai mestinya.      

Hamba tahu tidak boleh mempercayai ramalan tetapi hamba hanya ingin agar kepercayaan yang baik itu terlaksana. Dan kami akan berusaha untuk menjadikannya nyata. Akan ada seorang wanita dari luar Azura yang akan membawa perubahan besar dikerajaan kami. Dan hamba yakin kalau itu adalah Putri Alena"     

Cynthia menganggukan kepalanya dengan serius,     

"Nizam pernah memukuli suamiku ketika Ia mencari tahu tentang ramalan ini. Dan Aku juga yakin kalau sampai Nizam mengetahui pembicaraan ini maka kita berdua akan habis dihajarnya" Kata Cynthia sambil merinding.     

"Itulah Yang Mulia. Hamba harap Yang Mulia mau menutup mulut yang Mulia termasuk di depan Pangeran Thalal karena jika Pangeran Thalal tahu yang mulia pasti akan lebih berpihak kepada Pangeran Nizam dengan mengatakan semuanya" Kata Maya kepada Cynthia.             

"Ngomong - ngomong tentang saudara kembar Nizam. Yang Aku sendiri yakin kalau itu adalah laki - laki. Apakah kau benar - benar tahu kalau dia ada di negara Jepang?" Cynthia kembali bertanya kepada Maya.     

"Sebenarnya hamba hanya menebak saja. Ini karena pangeran Abbash pernah lama tinggal di Negara Jepang dan Korea Selatan. Hamba jadi mengira kalau sebenarnya Pangeran Abbash ada disana selain untuk belajar ilmu bela diri, Ia juga ingin menyelidiki sesuatu.      

jadi hamba menganalisa kemungikan saudara kembar Yang Mulia ada di negara Jepang"     

"Sebenarnya alasan itu sangat lemah. Masa belum kuat untuk membuktikan kalau suadara kembar Nizam ada di negara Jepang karena mungkin saja Pangeran Abbash ada disana karena memang dia ingin berlajar ilmu bela diri di Jepang. Tetapi karena tidak ada petunjuk lainnya maka tidak ada salahnya untuk menyelidiki.     

Sebenarnya Aku tidak mengerti mengapa Nizam tidak pernah memikirkan tentang hal ini. Si otak jenius itu harusnya mengetahui hal ini" Kata Cynthia sedikit heran. Mengapa Nizam tidak mencurigai hal ini kalau orang - orang di luar sudah curiga. Kecuali memang Nizam tidak ingin mengetahuinya.     

"Mengapa Yang Mulia malah terdiam? Apakah Yang Mulia sedang memikirkan Yang Mulia Nizam" Kata Maya. Cynthia menganggukan kepalanya.     

"Mengapa dia diam saja. Seharusnya Nizam mencari tahu dimana saudara kembarnya?"     

"Hamba tahu dari Amar kalau Yang Mulia tidak ingin mencarinya sebelum ada bukti yang menyatakan bahwa ibunya tidak bersalah atas terpisahnya dia dan saudara kembarnya" kata Maya kepada Cynthia.     

"Aku mengerti sekarang.. Nizam ingin melindungi ibunya. Sungguh menyebalkan ibu sejahat itu harus dilindungi" Kata Cynthia sambil mengomeli Ratu Sabrina tetapi kemudian dia menutup mulutnya karena walau bagaimanapun dia adalah ibunya Nizam dan mertuanya Alena.     

"Benar.. itulah sebabnya Amar meminta hamba untuk menutup mulut serapat - rapatnya karena akan sangat berbahaya jika sampai berita ini diketahui oleh orang lain terutama oleh Yang Mulia Pangeran Nizam" Kata Maya sambil kembali menatap Cynthia dengan pandangan memelas agar Cynthia menutup mulutnya dari siapapun.     

"Kau jangan khawatir, Aku akan menutup mulut rapat - rapat. Aku senang karena informasi ini Aku dapat meluruskan pikiran Putri Rheina" kata Cynthia dengan puas.     

"Yang Mula sungguh seorang negosiator yang ulung. Putri yang keras kepala bisa melunak dengan sangat cepat" Kata maya sambil mengacungkan jempolnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.