CINTA SEORANG PANGERAN

Harapan Perdana Mentri Salman



Harapan Perdana Mentri Salman

0Latifa yang sedang menunggu di luar tampak gelisah. Ia selalu gelisah kalau melihat Perdana Menteri Salman dan Ratu Sabrina berdua - duaan. Ia berada disisi Ratu Sabrina sejak Ratu Sabrina kecil, Ia tahu bagaimana masa lalu Ratu Sabrina. Ratu Sabrina adalah suadara jauh dari Perdana Menteri Salman dan mereka tidak sengaja bertemu ketika orang tua Perdana Menteri Salman datang berkunjung ke rumah Ratu Sabrina dan ketika itu Ratu Sabrina sedang bermain bersama para pelayannya.     
0

Mereka bermain lempar bola dan tidak sengaja bola itu mengenai Perdana Menteri Salman yang sedang kabur dari sisi ayahnya. Perdana Mentri Salman waktu itu baru berumur sepuluh tahun dan Ratu Sabrina berumur delapan tahun. Perdana Menteri Salman bosan mendengar pembicaraan orang dewasa sehingga Ia lebih memilih pergi berjalan - jalan ke sekeliling rumah Ratu Sabrina.     

Dan disitulah perkenalan mereka. Semakin sering orang tua Perdana Menteri Salman datang ke rumah Ratu Sabrina maka mereka jadi sering bertemu. Hingga Ratu Sabrina kemudian dilamar untuk menjadi istri dari Raja Al - Walid. Cinta kandas ditangan penguasa begitulah kisah cinta mereka.     

Walaupun Ratu Sabrina menolak sekuat tenaga tetapi Ia tidak berdaya ketika orang tuanya memaksa dan menikahlah Ia dengan Raja Al - Walid yang waktu itu sudah berusia tiga puluh lima tahun. Kondisi kesehatan Raja Al - Walid memang tidak terlalu bagus sehingga pernikahannya selalu tertunda.     

Selain itu Raja Al - Walid tidak mau menikah cepat - cepat sampai kemudian diperlihatkan foto Ratu Sabrina yang waktu itu berusia delapan belas tahun. Kecantikan Ratu Sabrina langsung menawan Raja Al - Walid. Karena itulah semua dewan kerajaan bersikeras menikahkan Ratu Sabrina dengan Raja Al- Walid.     

Karena hanya Ratu Sabrina satu - satunya yang berhasil membuat Raja Al-Walid mau menikah. Perdana Menteri Salman juga harus menerima kenyataan pahit ini. Dan sejak saat itu dia sangat membenci Raja Al-Walid,      

Akhirnya merekapun menikah dan Ratu Sabrina kemudian melampiaskan kekesalannya dengan menguasi Raja Al - Walid. Dan Raja Al - Walid yang memang sangat mencintainya selalu mengikuti keinginan Ratu Sabrina termasuk kemudian meminta agar Salman menjadi perdana mentri kerajaan Azura.     

Hanya Latifa yang tahu tentang hal ini dan bahkan ketika kemudian Raja Al - Walid menikah lagi dengan istri - istri yang lain serta memiliki selir karena Ratu Sabrina belum juga mengandung. Untungnya Ratu Sabrina akhirnya mengandung sebelum istri yang lain mengandung. Dan tidak ada satupun istri yang lain yang dapat menguasai Raja Al - Walid seperti Ratu Sabrina menguasainya.     

Di tambah dengan fisik yang sakit - sakitan menjadikan pemerintahan otomatis berada di tangan mereka berdua. Perdana Menteri Salman dan Ratu Sabrina menguasai kerajaan. Latifa sendiri tidak mengetahui rencana apa yang mereka rancang karena setiap kali mereka berbicara mereka selalu berbicara berdua dan tidak boleh ada satupun yang mendengar. Biasanya mereka berbicara di istana Ratu Sabrina dan tidak ada satupun yang mencurigai mereka kalau mereka memiliki tempat rahasia untuk berbincang.     

Latifa yakin ada banyak rahasia terselubung di antara mereka berdua tetapi tidak ada yang pernah tahu hubungan mereka dan rahasia mereka.     

Ratu Sabrina tampak cemberut pada Perdana Menteri Salman. "Aku tidak suka kau menyumpahi suamiku" katanya sambil mengerucutkan bibirnya.     

"Suamimu ? Suamimu itu yang telah merebut Kau dariku. Aku bersabar selama ini karena dirimu. Aku menahan diri untuk bersikap hormat kepadanya karena dirimu. Kalau Aku mau Aku bisa melakukan kudeta sekarang juga. Semua dewan kerajaan ada dipihakku" Kata Perdana Menteri Salman sambil hendak mengambil tangan Ratu Sabrina tapi Ratu Sabrina menepiskan tangan itu.     

"Jangan main - main kamu ya. Aku ini masih istrinya, Aku tidak mau kau sentuh" Kata Ratu Sabrina sambil menjauh.     

Perdana Menteri Salman menarik tangannya, Ia tersenyum dengan licik, "Maafkan Aku. Aku terlalu kurang ajar" Katanya sambil menghela nafas.     

"Aku harap kau mau bersabar. Aku ingin semua berjalan normal. Walau bagaimanapun Raja Al - Walid adalah suamiku dan kau tidak boleh mengingkari hal itu. Yang Mulia adalah Ayah dari anakku. Dan Kau akan menghancurkan pengorbanan kita selama bertahun - tahun kalau melakukan kudeta.     

Kau pikir anakku akan diam saja kalau kau menggulingkan tahta ayahnya walaupun tahta itu akan kau berikan kepada Nizam. Nizam sangat menyayangi Ayahnya dan Ia akan membunuhmu kalau tahu semua ini.     

Makanya akhir - akhir ini Aku sangat takut kalau hubungan kita akan ketahuan. Aku tidak bisa membayangkan kemarahan anakku itu"     

"Hubungan apa? Hanya karena kita memiliki masa lalu? semua orang memiliki masa lalu. Aku tidak pernah menyentuhmu. Aku selalu menghormati dirimu. Cintaku bukan cinta nafsu. Aku ingin memilikimu seutuhnya bukan hanya ingin kenikmatan semata.     

Jadi kalau sampai anakmu itu tahu, Aku akan menjelaskan kepadanya semua ini. Lagipula kalau dia memiliki cinta suci kenapa kita tidak bisa?" Kata Perdana Menteri Salman dengan berapi - api.     

"Kakak ini ? Ini ada permasalahan yang berbeda. Nizam tidak mencintai istri orang tetapi kau yang mencintai istri orang dan itu terlarang." Kata Ratu Sabrina.     

"Ayahnya yang telah bersalah kepadaku. Dia memaksamu untuk menjadi ratunya. Kau harusnya menjadi istriku sekarang dan kita hidup berbahagia" kata Perdana Menteri Salman dengan mata yang redup. Hatinya sangat sakit setiap kali mengingat betapa cintanya kepada Ratu Sabrina kandas di tangan Ayahnya Nizam.     

Dan Sialnya adalah Ratu Sabrina sangat cerdas takut Ia memberontak maka Ratu Sabrina kemudian segera menjodohkan anaknya Putri Rheina sejak dalam kandungan. Sehingga kemudian Perdana Menteri Salman tidak mau gegabah dalam bertindak karena nasib anaknya ada ditangan anak Raja Al - Walid.     

"Kau wanita yang sangat pintar Sabrina, andaikan kau tidak melamar anakku maka Aku tidak akan memiliki ikatan ini. Aku bisa saja membawamu lari beserta anakmu jauh dari istana Azura. Tapi kau malah membuat pertunangan anak - anak kita dan mengumumkan ke seluruh kerajaan Aliansi. kau membuatku tidak berdaya." Kata Perdana Mentri Salman. Ia harus mengakui kecerdasan Ratu Sabrina dalam meredam amarahnya.     

Apalagi selama ini Ratu Sabrina terus membujuknya agar mau bersabar dan menunggu Raja Al - Walid meninggal hingga mereka kemudian dapat bersatu. Masalahnya adalah raja penyakitan itu ternyata memiliki fisik yang cukup kuat untuk bertahan hidup.     

Alih - alih meninggal, Raja Al - Walid malah tetap bertahan hidup dan memiliki banyak keturunan. Bahkan Ia juga mampu menghadapi para istrinya yang lain di atas tempat tidur. Fisiknya yang lemah tidak menjadikan halangan untuk memenuhi keinginan kerajaan. Yaitu memiliki keturunan yang banyak.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.