CINTA SEORANG PANGERAN

Kau Akan Bertahan ( 9 )



Kau Akan Bertahan ( 9 )

0Cynthia menatap Arani dan Jonathan berganti-ganti. Nizam adalah pria yang memiliki insting yang cukup kuat walaupun sebagai manusia biasa terkadang Ia kecolongan juga.     
0

"Apakah Nizam yang meminta Arani khusus untuk menemani mu?" Tanya Cynthia dengan hati-hati kepada Jonathan. Jonathan malah melirik ke arah Kakak nya.     

"Oh ya Aku lupa. Ini Kakak ku Jessi, dia yang meminta Arani untuk menemaniku" Jonathan memperkenalkan Cynthia kepada Jessi"     

"Apakah Kau gadis yang menabrak adikku dikantin waktu itu sehingga Ia gagal mendekati Alena?" Tanya Jessi pada Cynthia. Dia tidak menjawab pertanyaan Cynthia tetapi malah balik bertanya     

Cynthia menjadi tersipu-sipu, tidak menyangka Ia akan menerima pertanyaan yang menohok "Iya benar. Maafkan Aku.." Katanya sambil sedikit merasa bersalah.     

"Jonathan adalah saudara ku satu-satunya. Kami sering berbicara satu sama lain. Ia selalu bercerita tentang Alena. Ia juga bercerita tentang Kau sebagai sahabatnya Alena. Aku pernah berbicara kepadanya. Untuk mendapatkan Alena ada baiknya Kau harus dekat dulu dengan sahabatnya."     

Sampai disini Jessi termenung, menerawang mengingat nasib adiknya yang kurang beruntung. "Tetapi kemudian Jonathan bercerita Kau tidak pernah memberikannya kesempatan untuk mendekati Alena. Apa karena adikku miskin?" Tuduh Jessi membuat Cynthia menjadi tersudut. Tapi bukan Cynthia kalau Ia tidak pandai bersilat lidah.     

Pangeran Thalal yang berdiri disamping mereka tampak memperhatikan tanya jawab antara istrinya dan kakaknya Jonathan. Ia jadi penasaran apa yang akan keluar dari mulut istrinya untuk menjawab pertanyaan yang sangat krusial itu.     

"Cinta adalah sesuatu yang tidak bisa dipandang dari sudut harta. Jika seandainya Aku tahu kalau Alena mencintai adikmu Jonathan. Sejak dari awal Aku pasti sudah membantunya. Perlu Kau ketahui bahwa Alena sudah mencintai Nizam sejak masih tingkat awal tanpa mengetahui bahwa Nizam adala h seorang pangeran. Bahkan pada awalnya Nizam tidak pernah membalas cintanya.     

Aku dan Alena sampai harus mengatur strategi untuk meluluhkan hati Nizam. Alena baru tahu kalau Nizam seorang Pangeran pada saat Nizam melamarnya jadi istrinya di Indonesia. Jadi tuduhan Anda terhadapku sangatlah tidak beralasan."     

Jessi menarik nafasnya dengan terasa berat. Ia lalu melirik Jonathan, "Apa kau mendengar perkataan Cynthia. Alena sejak awal tidak pernah mencintaimu. Mulai sekarang Aku tidak akan pernah mengijinkan kau memasang foto Alena lagi di kamarmu"     

Cynthia jadi terheran-heran mendengar Jessi mengatakan bahwa Jonathan memasang foto Alena di dinding kamarnya. " Apakah itu benar, Jo?" Tanya Cynthia. Wajah Jonathan jadi memerah, Ia malah melirik ke arah Arani bertepatan dengan Arani juga memandangnya. Arani tersenyum melihat Jonathan yang salah tingkah. Hati Jonathan mendadak serasa mendapat guyuran hujan di saat matahari sedang bersinar dengan teriknya.     

Cynthia menatap Jonathan yang malah saling berpandangan dengan Arani, bahkan Cynthia melihat Arani tersenyum melihat Jonathan. How could be, si muka datar itu tersenyum. Cynthia menggosok-gosok matanya tidak percaya. Apa sekarang seekor cacing memiliki bulu? Apa sekarang seekor kijang mengejar harimau? Apa sekarang matahari bersinar di malam hari dan bulan bersinar di siang hari? Cynthia bertanya-tanya dalam hatinya sambil mengungkapkan berbagai kejadian yang mustahil terjadi.     

Cynthia mendadak berdiri dan menghampiri Arani. Senyum Arani langsung menghilang tak berbekas di wajahnya. Persis seperti air mengalir di daun talas.     

"Arani..Aku adalah orang yang berterus terang dan mungkin sedikit frontal. Aku juga tidak memiliki perasaan yang terlalu halus. Aku ingin bertanya sesuatu kepadamu. "     

Arani menatap Cynthia dengan pandangan tegang. Ia menggelengkan kepalanya seakan memohon untuk tidak mengatakan sesuatu kepadanya. Melihat Arani menggelengkan kepalanya Cynthia segera mengubah tujuannya. Ia lalu berbalik ke arah Jonathan. " Aku melihat kalian saling berpandangan mata. Jonathan maukah kau berterus terang kepadaku. Apakah Kau menyukai Arani?"     

Jessi, Jonathan dan Pangeran Thalal terbelalak. Bahkan Jonathan langsung bangkit dari tidurnya walaupun akhirnya Ia terbanting lagi sambil menahan sakit. "Oh shit Cynthia, Apakah yang barusan kau katakan itu?" Kata Jonathan sambil meringis.     

Cynthia tertawa sedikit kejam, Ia sama sekali tidak perduli dengan wajah Arani yang pucat pasi.     

"Arani adalah bayangan Nizam. Arani jarang sekali meninggalkan sisi Nizam kecuali ada hal yang sangat penting. Kenyataan dia mengijinkan Arani untuk menemanimu bukanlah suatu hal dianggap biasa. Pasti ada maksud Nizam yang terselubung.     

Jonathan menjawab sambil sedikit gugup. " Jessi yang meminta Arani untuk menemaniku. Aku sudah berusaha menolaknya"     

"Oh ya?? Aku kenal Nizam seperti apa? dan Aku juga mengenalmu seperti apa? Nizam akan sangat mudah menolak mengijinkan Arani untuk ada disampingmu jika memang dia tidak mencurigai sesuatu. Dan kau juga, berulang kali Aku melihat Kau melirik Arani dengan pandangan aneh. Aku kenal dirimu. Sejak dulu kau sebagaimana Edward. Kalian menutup mata terhadap wanita lain selain Alena.     

Coba kau ingat-ingat, ada berapa banyak para wanita di kampus yang kau tolak cintanya hanya karena kau mengharapkan cintanya Alena. Dan Aku tahu saat matamu berbinar ketika melihat Alena. Dan sekarang aku melihat binar yang sama dimatamu saat Kau menatap Arani"     

Jonathan benar-benar terkejut mendengar perkataan Arani. Disaat Ia belum yakin apa yang terjadi dengan dirinya. Di saat Ia melihat suatu sisi yang berbeda dari Arani dengan wanita lain. Disaat cintanya pada Alena berubah dari cinta antara pria dan wanita sekarang menjadi sayang antara dua orang yang bersahabat. Mengapa Cynthia bisa menarik kesimpulan yang membukakan hatinya.     

Pangeran Thalal sendiri memuji kejeniusan istrinya setinggi langit. Mengapa kesimpulan Cynthia begitu akurat sampai mengalahkan pemikirannya yang jelas-jelas Ia adalah sarjana psikologi.     

"Aku hanya ingin memberikan saran kepadamu Jonathan. Arani bukanlah semacam bunga yang berada dipinggir jalan dimana semua orang bisa bebas memandang bahkan memetiknya sembarangan. Ia adalah wanita dengan tipe bunga seperti bunga Edelweis yang hanya tumbuh dipuncak gunung. Dimana bunga itu hanya bisa dipetik oleh orang-orang yang memiliki nyali tinggi. Ia mungkin tidak secantik bunga mawar yang berduri tetapi yakinlah keindahannya akan abadi, kekal selamanya.     

Arani tidak memiliki daya pikat menawan seperti burung Merak yang gemar mempertontonkan bulunya. Tapi Ia seumpama burung elang yang hanya berdiam diangkasa dengan gagah perkasa. Arani adalah sesuci embun pagi yang hanya akan hadir dipagi hari. Ia akan menguap begitu matahari memancarkan sinarnya.     

Jadi jika kau mencintainya maka segeralah kau menikahinya. Aku bersumpah Kau tidak akan pernah memiliki kesempatan kedua jika kau tidak bergerak cepat"     

Jonathan semakin tercengang mendengar kata-kata Cynthia yang penuh dengan bisa ular. Dan bisa itu kemudian mulai meracuninya sedikit demi sedikit. Apalagi di luar dugaan Jessi tiba-tiba ikut berkata:     

"Aku setuju dengan perkataan Cynthia. Daripada kau bertingkah laku seperti pungguk yang merindukan bulan. Bagaikan orang yang mencintai bayangan, lebih baik kau mencintai seseorang yang terlihat nyata untukmu. Aku tidak keberatan Arani menjadi pacarmu"     

"Oow..Jessi. Nizam tidak akan memberikan Arani untuk dipacari adikmu" Kata Cynthia sambil tertawa manis. Membuat Jessi mengerutkan keningnya sedikit kesal.     

"Kau jangan mempermainkan kami. Bukankah Kau tadi mengatakan bahwa Arani dan Jonathan sebaiknya bersama?"     

"Jessi, mereka tidak sama dengan kita. Mereka tidak mengakui ada hubungan di luar nikah. Jadi kalau memang Jonathan ingin bersama Arani maka dia harus menikahinya terlebih dahulu"     

Jessi terkaget-kaget, "Bagaimana bisa dua orang yang tidak saling mengenal dapat menikah?" Jessi menatap tajam ke wajah Cynthia.     

"Perkenalan akan berlanjut setelah adanya pernikahan. Cinta yang sejati hanya akan muncul setelah ada ikatan suci diantara dua pasangan. Sedangkan cinta sebelum pernikahan kemungkinan lebih banyak mendatangkan suatu pencitraan dari kedua belah pihak. dan yang terpenting dalam agama kami tidak mengijinkan itu terjadi" Pangeran Thalal ikut menjawab.     

Jessi baru menyadari kalau memang ada perbedaan keyakinan diantara mereka. "Kita berbeda keyakinan.." Kata Jessi dengan lemah.     

Cynthia tersenyum manis ketika Pangeran Thalal melihat ke arah Cynthia sambil bertanya, "Mengapa kakakku berniat menjodohkan Arani dengan Jonathan padahal dia termasuk orang menentang hubungan antara dua orang yang berbeda keyakinan"     

"Kakakmu agaknya sudah mengetahui sesuatu yang tidak kita ketahui. Jonathan, apakah kau seorang Kristiani?" Tanya Cynthia.     

Jonathan menggelengkan kepalanya. "Bukan..Aku dan Jessi adalah pemeluk agama kepercayaan sebagaimana yang di anut oleh orang tua kami. Orang tua kami meninggal sebelum mereka memberikan pembelajaran tentang agama tersebut. Kita tahu di sini di Amerika tidak ada pembelajaran tentang agama di sekolah-sekolah kecuali kita mempelajari sendiri. Sehingga terkadang aku merasa seperti seorang atheis"     

"Benarkan suamiku Pangeran Thalal Yang Mulia. Kakakmu itu otaknya memang otak brilian. Hal yang begini besar tidak mungkin Ia tidak perduli" Wajah Cynthia tampak berseri-seri.     

"Tapi darimana dia tahu kalau Jonathan akan merubah keyakinannya?" Tanya Pangeran Thalal.     

"Hati-hati suamiku, Dia tidak merubah keyakinannya. Yang Mulia lihat ? dia sedang mencari suatu keyakinan, dan jika dia menikah dengan Arani maka keyakinannya kemungkinan akan sama dengan keyakinan Arani." Cynthia lagi-lagi memberikan jawaban jeniusnya     

Jonathan menatap kakaknya, Ia masih kebingungan dengan apa yang terjadi. " Jessi bagaimanakah menurutmu?"     

"Semua terserah padamu, Aku sendiri sebenarnya sudah menjadi pemeluk agama kristen sejak memutuskan menikah dengan Tony dua bulan ke depan. Hanya saja Aku belum bercerita kepadamu. Kau sudah berusia 24 tahun dan aku pikir kau sudah dewasa dan mampu membuat keputusan sendiri. Jadi kalau kau memang menyukainya walaupun kau belum mengenalnya maka nikahilah dia" Kata Jessi sambil mengelus lengan adiknya.     

"Jessi mengapa Kau tidak pernah bercerita kau akan menikah?" Jonathan tampak terkejut.     

"Karena aku takut kau akan marah Nathan. Kau kan tahu selama ini kita hidup berdua dan selalu bersama. Jika Aku menikah maka aku harus meninggalkanmu dan kau akan hidup sendiri. Makanya ketika Cynthia mengatakan bahwa kau dan Arani ada kemungkinan untuk bersatu maka Aku menjadi sangat berbahagia. kau tahu selama ini aku selalu mencemaskanmu. Sekarang Aku merasa sangat lega kalau seandainya Kau akan menikah. Kau tidak akan pernah kesepian lagi walaupun aku tidak ada disampingmu kelak.."     

Jonathan terdiam, Ia lalu memandang ke arah Arani. Arani sendiri tetap memasang wajah tenang, walaupun hatinya penuh dengan perang batin. Nizam benar-benar penuh perhitungan. Bagaimana bisa Ia menebak isi hati Arani hanya dengan melihat semburat merah di pipi Arani saat memandang Jonathan. Dan kemungkinan Nizam tahu agama Jonathan saat dikampus dulu. Bukankah mereka satu kampus bersama Alena, Cynthia dan Edward.     

"Suamiku, Kau harus segera mempersiapkan acara pernikahan untuk Arani dan Jonathan. Pernikahan mereka akan membersihkan nama Alena dengan sangat mudah. Apalagi jika pernikahan mereka dilakukan secepatnya. Maka semua gosip tentang Alena di Azura akan hilang bagaikan debu tertiup angin. Pangeran Abbash itu akan tahu rasa bahwa semua usahanya telah gagal total." Cynthia lagi-lagi berbicara dengan cerdasnya     

Kita harus memukul balik Anj*ng itu agar dia tidak menggonggong terus terusan. Aku sudah sangat muak mendengar nama Pangeran itu disebut" Kata Cynthia lagi membuat Pangeran Thalal hanya menatap wajah istrinya dengan penuh rasa cinta.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.