CINTA SEORANG PANGERAN

Sebenarnya Siapa yang Menikah ?(1)



Sebenarnya Siapa yang Menikah ?(1)

0Di suatu ruangan yang sudah disiapkan, tampak Paman Harun sudah menunggu dengan Naib. Yang menjadi saksi adalah Nizam dan Perdana Mentri Salman. Perdana Mentri Salman membawa orang kepercayaannya yaitu Jendral Nazib. Jendral Nazib seorang laki - laki setengah baya berusia sekitar 50 tahun dan beda sekitar 6 tahun dengan Perdana Mentri sendiri. Sebagai orang kedua yang berpengaruh setelah Raja Al - Walid maka Perdana Mentri Salmanlah yang berhak menjadi saksi pernikahan Arani.     
0

Setelah itu barulah Nizam karena dari segi jabatan walaupun Nizam putra mahkota tetapi dia belum memiliki jabatan secara administratif. Jadi dari segi mengambil keputusan secara hukum tetap Perdana Mentri Salman lebih tinggi. Wajah Perdana Mentri Salman walaupun banyak tersenyum tetapi jelas Ia sangat tidak menyetujui pernikahan.     

Negara Azura tidak mengenal pernikahan di luar bangsa Azura itu sendiri. Kasus pernikahan dengan orang luar yang pertama kali adalah pernikahan Menteri Pertahanan Al-Ghojali dengan wanita berketurunan Prancis. Kalau saja bukan karena Al-Ghojali yang begitu berjasa kepada Azura pernikahan ini tidak akan pernah terjadi. Ia sangat berperan terhadap keamanan Negara.     

Tapi kemudian karena Al-Ghozali juga mengirimkan anaknya untuk menjadi istrinya Nizam dengan waktu yang hampir bersamaan dengan Putri Mira. Putri Mira dikirim oleh Kerajaan Zamron oleh Sultan Mahmud.     

Nizam telah membuat pernikahan dengan orang luar tanpa sidang dengan para tetua. Pangeran Thalal dengan Cynthia dan sekarang Arani dengan Jonathan. Nizam banyak mengambil keputusan sendiri tanpa berdiskusi dengan mereka. Dan rumah yang dibeli Nizam untuk Alena ini jelas membuktikan bahwa kedudukan Alena jauh berada diantara para wanita yang ada di Harem.     

Para Wanita di Harem itu hanya mendapatkan jatah bulanan biasa dan fasilitas yang didapat layaknya para wanita Pangeran Putra Mahkota seperti biasa. Perdana Menteri Salman belum pernah mendengar ada yang diberi hadiah oleh Nizam. Perdana Menteri Salman bahkan tidak tahu kalau para wanita itu bukan hanya tidak diberi hadiah tetapi belum pernah disentuh Nizam juga termasuk anaknya sendiri.     

Nizam bukannya tidak tahu apa yang dipikirkan oleh para Tetua itu. Nizam sengaja memperlihatkan rumah ini sebagai hadiah kepada Alena. Untuk memperjelas kedudukan Alena dimatanya sehingga para Tetua itu sadar bahwa anak - anak mereka tidak ada artinya di mata Nizam.     

Ketika Nizam masuk bersama calon pengantin maka orang - orang yang duduk di kursi itu segera bangkit dan membungkuk memberikan hormat dan mendoakan keselamatan Nizam. Nizam tersenyum sambil mengangkat tangannya.     

Melihat senyum Nizam para tetua melihat aura kepemimpinan Nizam kian terpancar diwajah Nizam. Mereka berpikir kalau seandainya Nizam bersedia berjalan sesuai alur yang sudah ditetapkan maka mereka menjamin bahwa Nizam akan menjadi raja besar. Nizam sendiri tetap tenang walaupun ditatap oleh banyak orang.     

"Silahkan duduk kembali. Aku mengucapkan banyak terima kasih atas kesedian Para Tetua untuk hadir ke pernikahan Arani dan Jonathan. Para Tetua tentu tahu, bertahun - tahun Arani mengabdi kepadaku. Sekarang usianya tidak mudah lagi untuk seorang gadis. Maka Aku harus merelakannya untuk menikah.     

"Aku tidak pernah melihat Arani jatuh cinta pada siapapun. Tetapi ketika Ia bertemu dengan pemuda ini. " Nizam menepuk bahu Jontathan terlebih dahulu sebelum Ia kembali melanjutkan perkataannya.     

"Pemuda ini yang membuat Aku melihat binar dimata Arani sehingga kemudian Aku menyadari kalau Arani telah jatuh hati kepadanya. Aku tidak salah ketika Aku memintanya untuk menikah dengan Jonathan maka Arani hanya terdiam. Diam seorang wanita Aku anggap berarti Iya. Karena jika Ia tidak setuju akan terlihat dari gesture tubuhnya.     

Dan Jonathan demi cintanya kepada Arani maka Ia menyamakan keyakinannya dengan keyakinan mereka agar mereka memiliki pondasi yang sama untuk mendidik anak - anak mereka. Jonathan adalah mahasiswa jurusan hukum dan akan segera diwisuda bersama kami kelak 3 minggu dari sekarang. Sekarang Mari kita mulai pembacaan akad nikah Jonathan dengan Arani." Kata Nizam sambil kemudian duduk di kursi yang sudah disediakan dan Alena duduk disamping Nizam. Ali dan Fuad langsung berdiri disamping Nizam.     

Para tetua sedikit begemuruh mengucapkan Alhamdulillah sebelum kemudian mereka duduk kembali. Alena kemudian melihat Pangeran Thalal datang bersama Cynthia. Setelah mengangguk memberikan hormat kepada para tetua mereka segera duduk di samping Edward dan Lila, serta Jessi dan suaminya Brian. Cynthia tersenyum kepada Lila dan menanyakan apa kabarnya. Lila tersenyum sambil menjawab baik. Lalu kemudian mereka fokus memperhatikan Naib mulai membacakan salam pembuka setelah memohon ijin kepada Nizam. Seorang petugas adiministrasi dari Amerika tampak hadir untuk mencatat pernikahan Arani dan Jonathan.     

Naib lalu mulai membacakan akad pernikahan antara Paman Harun sebagai ayahnya Arani yang bertindak sebagai wali kepada Jonathan. Jonathan dengan sedikit terbata - bata mengikuti setiap perkataan Naib. Sebelumnya Jonathan sudah mempelajari tata cara pernikahan Islam pada internet. Sehingga kemudian acara berlangsung lancar. Semua mengucapkan "Barakallahu laka wa baraka 'alaika wa jama'a bainakuma fiil Khairin"     

Nizam yang pertama mengucapkan selamat sambil memeluk Jonathan dilanjutkan oleh Kakaknya Jessi. Jessi tampak emosional dengan menangis dalam pelukan Jonathan. Hari ini adalah hari yang paling bersejarah dalam kehidupan mereka. Mereka menikah di hari yang sama dan dalam suasana yang cukup mengharukan mengingat orang tua mereka sudah tidak ada. Dan mulai hari ini mereka akan menghadapi kehidupan masing - masing setelah hidup berdua sekian lama.     

Setelah cukup lama menangis dan para tamu hanya menatap tanpa berani bersuara seakan ikut terhanyut dalam suasana haru. Bahkan Alena tampak berulang kali menghapus air matanya yang ikut meleleh. Sungguh tidak terbayangkan bagaimana menikah tanpa ada orang tua disamping mereka karena sudah mereka sudang meninggal dunia.     

Setelah mengucapkan selamat kepada semuanya kemudian mereka menuju tempat hidangan disajikan. Pada adat pernikahan Azura tidak ada persandingan antara mempelai pria dan wanita bersamaan. Mereka berada di ruangan masing - masing. Tetapi pada pernikahan Arani tidak banyak tamu wanita yang diundang hanya ada beberapa orang saja selain Jessi, Alena, Cynthia dan Lila. Kebanyakan adalah para pelayan wanita dari Azura.     

Arani sendiri tampak baru selesai berhias ketika para tamu wanita menunggu untuk mengucapkan selamat. Jonathan sendiri tampak gelisah karena sedari tadi Ia belum bertemu dengan Arani. Ia sedikit gagal paham dengan adat Azura yang tidak mengharuskan pengantin wanita ada disamping pengantin laki - laki ketika akad dibacakan. Jonathan sangat merindukan istrinya. Melihat Jonathan sangat gelisah kemudian Nizam menelpon Alena dan segera meminta Arani untuk menemui Jonathan di sebuah ruangan khusus pengantin tetapi bukan kamar pengantin.     

Biasanya di ruangan khusus pengantin ada hiburan - hiburan khas Azura seperti tarian gemulai dari para wanita atau tarian pedang dari para pria. Para pria akan dihibur oleh pria dan para wanita oleh wanita. Jadi memang tidak ada pencampuran antara pria dan wanita kecuali pada adat kerajaan. Dimana para pangeran dapat melihat para pelayan wanita menarikan tarian untuk menghibur mereka.     

Alena baru saja bangkit untuk menyusul Arani ketika Isabella datang dan berteriak "Surprise..." Semua mata langsung terbelalak ke arah Arani yang sedang berdiri di belakang Isabella mengenakan gaun pengantin putih ala barat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.