CINTA SEORANG PANGERAN

Bijaksana Bukan Berarti Adil.



Bijaksana Bukan Berarti Adil.

0" Nizam, Aku masih belum paham pengertian antara adil dan bijaksana. Kau sudah bersikap tidak adil dan menurutku tidak bijaksana terhadap istri - istrimu yang lain." Cynthia masih tidak mengerti dengan definisi antara adil dan bijaksana.     
0

" Aku ilustrasikan seperti ini, Seorang Ibu mungkin telah bertindak adil ketika dia membagi rata makanannya pada setiap anak - anaknya, tetapi dia telah bertindak tidak bijaksana ketika anaknya yang sudah remaja diberi porsi yang sama dengan anaknya yang baru berusia 2 tahun. Ketika orang tua memberikan sebuah kendaraan bermotor pada anaknya yang sudah cukup umur tidak harus dia memberikan juga kendaraan itu terhadap anaknya yang belum cukup umur itulah yang disebut dengan bijaksana. Ketika orang tua itu memberikan kasih sayang yang merata pada setiap anak sesuai dengan proporsinya itu baru disebut adil.     

Aku tidak bisa adil dengan pemberian nafkah batin kepada istri - istriku yang lain karena ketidakmampuanku. Tetapi Aku berusaha berbuat bijaksana dengan memberikan nafkah lahir secara adil kepada mereka."     

"Apakah Kau memberikan rumah sebesar ini kepada semua istri - istrimu ? Apakah Kau memberikan juga perhiasan seharga tiga triliun kepada semua istri - istrimu? " Cynthia terus ingin tahu.     

Nizam tersenyum dengan indahnya. " Aku tidak memberikan itu semua, Aku hanya memberikan mereka property sesuai yang mereka inginkan dan butuhkan dan Aku pastikan Alena yang jadi patokannya. Jadi ketika Aku menghitung sudah berapa jumlah kekayaan yang sudah aku berikan untuknya maka istri yang lain juga harus menerimanya sejumlah itu. Jadi sebenarnya jika mereka matrealistis, mereka akan senang setiap Aku memberikan sesuatu kepada Alena karena mereka juga akan mendapatkannya sesuai dengan harga yang sama "     

"Kau sangat kaya Nizam. Berapa sebenarnya kekayaan yang kau miliki ? " Cynthia berdecak penuh kekaguman.     

"Alloh yang memberikan rizki kepada para suami yang berusaha untuk memenuhi rizki - rizki para istri mereka. Alloh tahu Aku memiliki banyak istri maka Alloh memberikan rizki yang berlebih dari orang lain. Dan tentu saja Aku menjemput rizki itu dengan kerja keras."     

" Tetapi walaupun begitu Nizam, tetap saja para rakyatmu akan memandang kau suami yang tidak bertanggung jawab karena kau selalu bersama Alena dan tidak bersama mereka. Dan Kau masih bersikap seakan tidak terjadi apa - apa. Kau bisa mengundang kemarahan rakyatmu " Cynthia masih penasaran dengan sikap Nizam.     

" Aku tidak perduli kalau mereka marah karena urusan pribadiku. Rakyatku harus tahu bahwa bukan Aku yang membawa para wanita itu. Tapi ibunda Ratu Sabrina yang membawa mereka dan para orang tua mereka yang sudah bersuka rela memberikan anak - anak mereka untuk disimpan di haremku. Mereka tidak perduli dengan mental dan perasaanku."     

"Tapi Kakak, bukankah sudah turun temurun dari generasi ke generasi kalau seorang raja haruslah memiliki banyak anak untuk memperkokoh dinasti kita" Kata Pangeran Thalal.     

"Sudah saatnya paradigma*) mereka berubah. Hari gini sudah bukan saatnya memikirkan tentang kuantitas tetapi kualitas. Ok..... mungkin benar keturunan yang banyak akan membanggakan, tetapi jika ternyata kita tidak bisa mengurusnya dengan benar maka bukankah pertanggung jawaban kita di akhirat kelak  akan lebih berat lagi ? Aku lebih suka memiliki sedikit anak - anak yang berkualitas daripada banyak tetapi mereka malah akan mendorong kita dalam suatu kehancuran "     

"Hmm.. memangnya berapa banyak sedikit itu ? " Kata Cynthia sambil membayangkan berapa anak yang akan dimiliki oleh Alena.      

"Aku jelas tidak akan meminta Alena untuk menggunakan alat kontrasepsi biarlah Alena yang memutuskan. Aku ingin Alena melahirkan anak sebanyak yang Ia mau bukan Aku yang mau. Karena seorang ibu yang mengurus anak - anaknya maka sudah seharusnya menurut pandanganku, dia yang bisa mengukur kemampuan dirinya sendiri berapa banyak dia mampu melahirkan anak. Ingat ini adalah menurut pendapatku. Mungkin ada para suami yang memiliki pandangan yang berbeda.     

Aku sendiri tidak bisa memaksa Alena untuk memiliki anak sebanyak yang Aku mau karena Aku tidak akan pernah merasakan bagaimana menderitanya seorang ibu mengandung dan melahirkan. Tetapi Aku akan merayunya sekuat tenaga agar dia banyak melahirkan anak untukku. Dan Aku juga berjanji akan membantunya untuk mengurus anak - anak kami sebagai bentuk tanggung jawab Aku sebagai seorang ayah dan seorang suami.     

Jadi menurutku anak - anak dari Alena saja sudah cukup untuk membangun generasiku sendiri. Dan bukankah nanti juga akan ada anak - anak kalian dan anak dari adik - adikku yang lain. Jadi tidak harus dari istri yang lain karena ketidakmampuanku untuk beristri lebih dari satu . Bukankah para pria boleh beristri lebih satu jika mereka mampu dan jika tidak mampu maka cukup satu"     

" Sungguhkah Kakak tidak mampu untuk memiliki lebih dari satu istri ? " Pangeran Thalal masih penasaran.     

" Secara harta Aku mungkin sanggup menghidupi seluruh wanita yang ada di harem pada saat ini. Tetapi secara perhatian Aku tidak akan sanggup. Apalagi dihatiku selamanya hanya akan ada Alena. Aku tidak bisa membiarkan para wanita itu menua di haremku tanpa perhatianku. Aku hanyalah manusia biasa yang memiliki keterbatasan. Thalal Aku sudah berulang kali bicara dengan ibunda bahwa Aku hanya mencintai Alena sampai kapanpun bahkan sampai nyawaku terpisah dari jasadku.     

Tetapi Ibundaku masih memaksaku untuk menikahi mereka, bahkan kaupun tahu, untuk bisa menikahi Alena Aku harus menikahi Rheina dulu. Aku begitu tersiksa harus bermalam pertama dengannya. Aku serasa gila, bagaimana bisa Aku menyentuh wanita lain sementara dalam hatiku hanya ada Alena. Aku telah dibutakan oleh cinta. "     

"Sebentar Kakak ! Apakah secara tidak langsung Kakak hendak mengatakan bahwa Kakak tidak menyentuh Kakak Putri Rheina? " Pangeran Thalal bertanya dengan keheranan. Ia masih ingat sekali bagaimana meriahnya pesta kesucian Putri Rheina.     

 "Sebenarnya Aku tidak ingin Kau mengetahuinya, Thalal. Mengingat Kau tidak bisa menutup mulutmu dengan baik. Tetapi hari ini Aku ingin kau mulai untuk bekerja sebagai wakil dariku. Sebagai wakil dariku maka mau tidak mau kau harus mengetahui rahasia - rahasia dalam diriku."     

"Kakak.. jangan berkata seperti itu. Aku adalah adikmu dan Aku akan selalu berusaha untuk selalu disampingmu dan membelamu. Aku bersumpah setia untukmu sampai mati " Kata Pangeran Thalal dengan bersungguh - sungguh. Nizam malah menggelengkan kepalanya perlahan.     

"Aku tidak menginginkan sumpah setiamu. Aku hanya ingin kau selalu berada di sisi yang benar. Ketika suatu hari nanti Aku melakukan kesalahan maka kau tidak harus membelaku. Dan jangan pernah memandangku sebagai raja yang selalu benar dalam ucapan dan tingkah laku. Ukuran kita tetap pada Qur'an dan Sunnah."     

Pangeran Thalal tiba - tiba berdiri dan membungkuk pada kakaknya " Kau selalu jadi yang terbaik. Kau adalah guruku, Aku akan selalu berusaha untuk berjuang menegakkan kebenaran dan keadilan di kerajaan kita. Dan Aku akan selalu berdo'a agar Kakak selalu dalam lindungan Alloh SWT. Saat ini Cynthia hanya bisa memandangi Nizam dengan penuh rasa hormat dan kekaguman.     

Nizam adalah makhluk langka yang sangat jarang ada dimuka bumi ini. Nizam adalah laki - laki yang mampu menahan nafsunya pada banyak wania cantik. Ia adalah pencinta sejati yang hanya bertahan pada satu wanita. Dia adalah pria angsa yang hanya akan memiliki pasangan satu untuk seumur hidupnya. Cynthia tidak dapat menahan dirinya untuk tidak berdiri dan membungkuk untuk memberikan hormat kepadanya sebagaimana yang dilakukan oleh suaminya.     

Melihat Cynthia berdiri dan membungkuk Nizam menjadi heran, " Apa yang kau lakukan ? " Kata Nizam sambil mengerutkan keningnya.     

" Hamba membungkuk pada yang Mulia yang sudah memiliki pemikiran yang luar biasa " Kata Cynthia dengan bersungguh - sungguh. Nizam malah tertawa terbahak - bahak sampai keluar air mata.     

"Aku biasa melihat adikku Thalal membungkuk memberikan hormat. Tetapi melihatmu membungkuk kepadaku dengan mengatakan segala macam omong kosong seperti itu. Sungguh membuatku menjadi geli. Bukankah kau biasanya mencaci maki diriku setiap kali bertemu " Kata Nizam sambil menghapus air matanya yang hampir meleleh.     

Melihat Nizam malah tertawa, wajah Cynthia berubah menjadi masam. Dengan bersungut - sungut Ia lalu duduk lagi. Mengambil buah apel dan mengunyahnya lalu kemudian berkata, " Aku menyesal telah memberikan hormat kepadamu. Kau memang selalu menyebalkan " Kata Cynthia sambil terus mengomel - ngomel karena Nizam tak henti - hentinya tertawa.     

***     

*) Paradigma adalah cara pandang atau pola berpikir terhadap sesuatu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.