CINTA SEORANG PANGERAN

Pesta pernikahan Kim Lion dan Nana



Pesta pernikahan Kim Lion dan Nana

0Pesawat Jet pribadi Pangeran Thalal segera segera mendarat di di Jeju international airport. Petugas imigrasi Jeju segera berhubungan dengan Andhara .Pangeran Talal dan Cynthia hanya menunggu di samping mobil mereka sebelum akhirnya mobil meluncur menuju ke hotel Hyatt Regency. Kim Lion sengaja menyewa hotel Hyatt Regency untuk para tamunya termasuk Pangeran Talal.     
0

Kebetulan memang di pulau Jeju belum ada hotel Gardenia sehingga membuat Pangeran Thalal berpikir mungkin ke depannya dia akan mengusulkan kepada Nizam untuk membuka atau membangun hotel Gardenia di pulau Jeju.     

Ada Manajer humas yang menyambut kedatangan mereka termasuk para pejabat setempat atau petugas pemerintahan yang memang sudah diberitahu kedatangan Pangeran Thalal yang posisinya tidak sama dengan para tamu yang lain. Pangeran Thalal tidak memilih kamarnya sendiri tapi dia mengikuti kamar yang sudah disediakan oleh oleh Kim Lion yaitu kamar dengan type Korean ordor. Kamar yang dilengkapi dengan furniture khas tradisional Korea.     

Kkamar-kamarnya juga memiliki view yang menghadap ke arah laut dan gunung hotel mewah dilengkapi dengan taman yang indah dan disesuaikan dengan lokasi outdoornya.  Mungkin Kim lion memilih Hyatt Regency Jeju untuk pesta pernikahan mereka  karena menginginkan suasana yang romantis dengan pemandangan laut yang indah dan sunset.     

 Iklim di Korea cukup hangat. Cuaca sangat cerah dengan langit berwarna biru.  Dedaunan yang menghiasi pepohonan menyemburatkan warna oranye, kuning dan merah dan itu terlihat sangat menakjubkan dan sangat menarik. Kim Lion adalah rekanan bisnis Nizam. Dia orang Korea asli dan sangat kebetulan sekali dia menikah dengan wanita Indonesia sama seperti  Nizam yang bernama Nana.     

Walaupun pada saat sekarang Nana sedang dalam kondisi lumpuh karena dia tidak bisa berjalan, Nana ini adalah wanita yang sangat cantik tetapi berbeda dengan Alena. Nana ini sudah mengenakan jilbab secara keseluruhan. Sehingga pada pesta pernikahan mereka, juga dipastikan bahwa Nana mengenakan jilbab. Nyonya dan Tuan Kim ( orang tuanya Kim Lion ) menyambut kedatangan Pangeran Talal dan Cynthia.     

Setelah berbasa-basi sebentar Mereka kemudian diantar ke kamarnya, sebelum pergi ke kamarnya Andhara berkata pada  pihak manajemen hotel dan berkata bahwa mereka membawa koki dan mereka minta disediakan sebuah kamar khusus agar mereka bisa menyiapkan makanan sendiri. Pangeran Thalal sangat berhati - hati dalam makanan. Walaupun Ia tahu bahwa makanan yang dihidangkan pasti halal tetapi Pangeran Thalal tidak mau sembarangan makan selain menu pada saat pesta. Ia lebih aman memasak makanannya sendiri.     

" Suamiku Apakah Apakah hadiah untuk Tuan Kim Lion dan Nana tidak lupa kau bawa?" kata Cynthia sambil melihat tasnya dan mencari-car,  kalau-kalau Pangeran telah lupa memasukkan hadiah untuk pengantin ke dalam tasnya. Pangeran Thalla malah memeluk dia dari belakang kemudian mengecup lehernya dan berkata, " Tentu saja aku tidak akan lupa. Bagaimana mungkin kita datang ke pesta pernikahan tanpa membawa hadiah." Kata Pangeran Thalal sambil tersenyum.     

"Kira-kira hadiahnya apa yang diberikan Kakakmu kepada mereka. Aku tidak tahu karena hadiahnya sudah dalam keadaan terbungkus" kata Sintya penasaran kepada suaminya.     

"Kalau tidak salah sih, satu set perhiasan. " Mata Cynthia menyipit sambil menggelengkan kepalanya Memang pesta kaum jetset berbeda dengan pesta kaum lainnya. Hadiah berupa perhiasan yang harganya bisa jadi ribuan dolar hanya ringan saja dikantong mereka.     

" Pasti perhiasan itu sangat mahal." Kata Cynthia lagi.     

"Perhiasaan mahal itu  tidak sebanding dengan persahabatan diantara keduanya. Seperti yang diceritakan oelh Kakakku, Tuan Kim Lion dan Nizam memiliki hubungan yang erat tidak hanya sekedar hubungan bisnis belaka. Sebenarnya kakak Nizam sangat menyesal tidak dapat menghadiri pernikahan ini tetapi karena memang Kakak Putri Alena sedang masih dalam tahap pemulihan setelah melahirkan dan Excel serta Alexa masih kecil maka kakaknya Nizam terpaksa untuk tidak hadir."     

"Ya baiklah aku sebenarnya bersyukur kita bisa pergi ke Korea untuk menggantikan kakakmu . Apalagi Korea adalah negeri yang sangat indah. Tempatnya sangat indah. Walaupun Aku khawati dengan keselamatan dan keamanan kita"     

"Iya aku mengerti. Semoga saja kita akan selamat sampai pulang kembali. Kata Pangeran Thalal sambil tersenyum.     

Kemudian  sekitar pukul 6,  Cynthia dan Pangeran Talal segera menuju ke tempat pesta pernikahan Kim Lion dan memang benar Nana ini  terlihat sangat cantik walaupun dia duduk di atas kursi roda. Cynthia dapat melihat pipinya yang berseri-seri.  Kim Lion juga terlihat gagah dengan mengenakan jas hitam.     

Pangeran Thalal berbisik, "Aku harap kamu tidak terlalu melotot melihat pengantin prianya. Ya aku tahu Dia terlihat sangat tampan. Ketampanan khas koreanya mampu membuat semua wanita tidak mampu berpaling darinya. Apakah termasuk juga Cynthia ?" kata Pangeran Thalal dengan cemburu.     

"Tentu saja. Aku kan wanita wajar kalau tertarik pada Tuan Kim Lion.  Kalau kau yang tertarik pada Tuan Kim Lion baru itu aneh." kata Cynthia sambil menahan tawanya melihat Pangeran Thalal yang lagi kumat cemburunya.     

"Kau selalu begitu. Kau selalu bisa menjawab perkataanku " Pangeran Thalal tampak merajuk.     

"Makanya kamu jangan terlalu posesif. Aku ini wanita biasa. Aku juga wanita  normal. Kadang - kadang tertarik juga melihat kegantengan seorang pria sama seperti Yang Mulia. Yang Mulia juga kadang-kadang tertarik melihat wanita cantik."     

"Tapi aku tidak sepertimu. Aku lihat matamu sampai melotot melihat ketampanan Kim Lion."     

"Aku tidak melotot yang mulia, Aku hanya sedikit terbelalak. "     

"Oke baiklah terserah apapun maumu." Kata Pangeran Talal sambil cemberut tetapi kemudian matanya melihat pengantin wanita yang begitu cantik dengan jilbabnya.     

"Hmm.. Apa sekarang Aku melihat ada seseorang yang sedang terpesona dengan pengantin wanitanya." Kata Cynthia sambil mencubit tangan suaminya. Pangeran Thalal tersenyum kecut. " Aku tidak melihat kecantikannya hanya Aku iri kepada Tuan Kim Lion. "     

"Apa karena Yang Mulia tidak memiliki istri secantik Nyonya Nana ?" Kata Cynthia. " Bukan seperti itu" Kata Pangeran Thalal.     

"Lantas seperti apa ? " Cynthia bertanya lagi.     

"Aku cemburu karena istriku belum mengenakan hijab dengan sempurna seperti Nyonya Nana" Kata Pangeran Thalal.     

Cynthia tersenyum, "Aku akan melakukannya setelah Aku siap. Aku harap Yang Mulia mau bersabar "     

"Aku akan bersabar untuk Yang Mulia Putri Cynthia " Kata Pangeran Thalal sambil menjawil dagu istrinya.     

Para tamu wanita melirik ke arah pasangan yang sedikit unik itu. Yang laki-laki berasal dari Timur Tengah dan terlihat begitu tampan dengan jambangnya sementara yang wanita adalah orang Amerika berkulit bule. Walaupun mengenakan kerudung tapi rambut pirangnya menjalar keluar dan membuat kecantikannya semakin terlihat matanya yang biru menarik perhatian     

Pasangan itu terus berjalan sampai di depan pengantin. Kemudian Pangeran Thalal berkata kepada Kim Lion, "Selamat atas pernikahan Anda tuan Kim Lion. Saya datang kemari untuk mewakili kakak Nizam, karena kakak Nizam tidak bisa hadir.  Anda tahu bahwa istrinya baru melahirkan."  Kim Lion menatap ke wajah Pangeran Thalal.     

Kim Lion  tmasih mengingatnya  bahwa pria yang di depannya itu adalah adiknya dari Nizam.     

"Luar biasa akhirnya istri pangeran Nizam melahirkan juga" kata Kim Lion.     

"Iya Alhamdulillah akan tetapi Kakak Nizam meminta kami untuk memberikan hadiah bagi Tuan Lion dan istri. Selain itu beliau berdoa semoga teman baiknya bisa bahagia dengan istrinya. Begitu pesan kakak Nizam,"  Pangeran Talal menjelaskan sambil tersenyum manis.     

Pangeran Thalal lalu mengeluarkan sebuah bingkisan yang sengaja dititipkan Nizam kepadanya.     

"Ini adalah bingkisan dari kakak Nizam untuk Tuhan Lion dan Nyonya Nana sebagai tanda, Kakak turut berbahagia atas pernikahan ini dan sekaligus tanda permohonan maaf atas ketidak hadirannya."     

"Baiklah, Aku sangat berterima kasih kepada yang mulia Pangeran Nizam. Walaupun yang Mulia tidak bisa hadir tetapi yang mulia mewakilkan kepada anda untuk menghadiri pesta pernikahanku. Sekali lagi tolong sampaikan rasa terima kasihku terhadap beliau atas hadiahnya." kata Lion sambil mengambil bingkisan dari pangeran Talal pangeran dan t langsung tersenyum.     

Kemudian Pangeran Thalal berkata lag, " Tentu kami akan menyampaikannya. Oh ya selamat atas pernikahan kalian, Kami turut berbahagia." ucap Pangeran Talal sambil mengulurkan tangan dan menjabat tangan Lion dan Lion pun membalas menjabat tangan Pangeran Talal.     

Sedangkan Cynthia langsung mengulurkan tangannya kepada Nana sambil ikut mengucapkan selamat dan doa. Nanapun menjawab dengan senang hati.     

"Ya ..terima kasih kalau begitu, Yang Mulia dan para pengawal silakan menikmati detik-detik kemunculan sunset di sini kata Kim Lion mempersilakan Pangeran Talal dan rombongannya untuk menikmati suasana pesta. Kemudian Pangeran Talal pergi mencari tempat yang pas untuk melihat sunset di pulau Jeju     

Pangeran Talal berpikir bahwa tadinya ia mengira kalau sedang musim semi di Korea Tetapi dia lupa ternyata ini adalah musim gugur.      

Pangeran Talal dan Cyntia berdiri pada sebuah teras di lantai atas Mereka melihat pemandangan sunset yang berada di depannya. Matahari yang mulai tenggelam terlihat sangat indah warnanya bersinar dengan kemilau kuning keemasan. Matahari akan beristirahat diperaduannya dan Bulan akan menggantikan tugasnya untuk menerangi malam yang gelap.      

Suasana ini sangat romantis membuat Pangeran Thalal mengusap kepala istrinya dan berkata dengan lembut,  "Sayang, pemandangan di depan sebenarnya sangat indah dan kecantikan matahari yang sedang terbenam itu seakan terperangkap di wajahmu. Wajahmu menjadi kemerahan karena memantulkan cahaya matahari yang sedang tenggelam." kata Pangeran Thalal.     

Cynthia lalu berkata sambil tersenyum, " Kenapa akhir-akhir ini kau terlihat seperti selalu menggombal kepadaku?"     

"Kenapa?? Apakah engkau tidak suka aku merayumu??     

"Tidak!! Bukan seperti itu. Hanya saja kalau terlalu banyak rayuan membuat aku menjadi diabetes karena terlalu manis." kata Cynthia sambil mencubit pinggang suaminya.     

Pangeran Thalal tertawa lalu dia berkata, "Besok kita akan pergi ke air terjun Cheonjeyeon."     

"Air terjun apa ?" Cynthia tampak kesulitan dengan bahasa koreanya.     

"Air terjun Cheonjeyeon. Air terjun itu konon katanya dipercaya sebagai tempat tinggal para peri dan biasanya akan ada festival 7 peri  ditempat itu. Tempat itu sangat cantik dan  aku yakin kalau kita pergi ke sana maka  kecantikan para peri itu akan tersaingi oleh dirimu," Kata Pangeran Talal lagi-lagi berkata merayu istrinya."     

"Kalau aku perinya lantas kamu siapanya? " Kata Cynthia kepada Pangeran Talal.     

"Kalau kamu perinya, maka Aku adalah manusia yang menculik peri tersebu,t dan menjadikannya sebagai istriku."  Cynthia kembali tertawa.     

"Mengapa kau begitu romantis akhir-akhir ini. Membuat aku jadi takut. " Wajah Cynthia tampak menjadi murung.     

"Takut apa? Mengapa kamu tidak senang ketika suamimu bersikap romantis kepadamu?" kata Pangeran Thalal .     

"Entahlah aku malah merasakan firasat yang tidak enak .Aku tahu kau sangat mencintaiku tapi akhir-akhir ini terlihat  Yang Mulia semakin selalu ingin berada di dekatku." Cynthia diam-diam merasa resah ia selalu merasakan ada firasat tidak enak yang akan terjadi kepada mereka apalagi akhir-akhir ini Pangeran Thalal  selalu menempel kepadanya dan tidak mau lepas. Pangeran Thalal seperti takut kehilangan istrinya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.