CINTA SEORANG PANGERAN

Menikmati Hidangan Pesta



Menikmati Hidangan Pesta

0Pada saat jamuan makan malam Pangeran Thalal dan Cynthia memasuki ruangan yang isinya penuh dengan segala macam makanan. Kemudian Pangeran Thalal bertanya kepada Cynthia," Kau mau makan apa ?" Tanyanya sambil mengelus lengannya.     
0

Cynthia tersenyum seraya menjawab,  " Aku ingin mencicipi masakan korea. Selama ini aku sudah mencicipi masakan Azura, Aku juga pernah mencicipi makanan Indonesia. sekarang Aku ingin mencicipi masakan korea. seumur hidupku aku belum pernah makan masakan Korea."     

"Itu cukup bagus. Mari kita menuju meja tempat makanan Korea," kata Pangeran Thalal sambil tersenyum. Pangeran Thalal kemudian menjelaskan tentang Masakan korea, masakan Cina dan masakan Jepang kepada istrinya.     

"Masakan Korea, Jepang dan Cina semuanya sedikit mirip-mirip karena ada beberapa makanan yang hampir sama jenis dan bentuknya. Mungkin sama halnya seperti masakan Arab dan India. Baik  mirip dalam penyajian ataupun cara masaknya.     

Walaupun mirip tetap saja ada perbedaanya. Seperti di negara Jepang yang kebanyakan mereka memakan makanan mentah.  di Korea walaupun tidak sebanyak di Jepang ada beberapa makanan yang dimakan mentah . Salah satu makanan korea yang sangat ekstrem.  Orang Korea suka memakan gurita hidup-hidup gurita." Pangeran Thalal lagi - lagi memberikan penjelasan kepada istrinya. Chynthia langsung menggedikkan bahunya jijik. Selain alergi kucing Chynthia juga tidak suka melihat gurita apalagi sampai memakannnya.     

"Aku seumur hidup belum pernah makan binatang itu. Melihat tentakelnya saja aku sudah ngeri apalagi harus memakannya. Kalau aku sampai memakan binatang itu mentah - mentah maka aku akan tepar terkapar dan tidak akan bangun lagi." Kata Cynthia sedikit lebay.     

"Kau memang benar. Apa lagi aku sendiri juga tidak terlalu suka dengan makanan laut. Di Azura ada beberapa daerah yang memang yang merupakan daerah pemasaran dari ikan laut tapi jumlahnya tidak banyak hanya beberapa saja. Aku sendiri lebih menyukai masakan yang dimasak dengan matang daripada aku harus makan makanan yang mentah. Jadi makan seafood saja Aku tidak suka apalagi harus makan seafood yang masih mentah. Kakak Nizam sendiri dia alergi udang. Kalau dia makan udang maka tubuhnya akan langsung bengkak - bengkak.     

Oh..ya. Apakah kau tahu Chintya? Banyak orang yang sudah menjadi korban karena  memakan makanan gurita mentah, Tentakelnya itu kadang-kadang menghisap dan  menempel di tenggorokan dengan kuat sehingga  orang yang memakannya tidak bisa bernafas dan tercekik lalu mati"     

"Kalau begitu untuk apa makanan itu diadakan ? Kalau sampai harus merenggut nyawa orang. Lebih baik makanan itu jangan diadakan " Cynthia berkata sambil mengerutkan keningnya     

"Ya itulah manusia. kadang -  kadang mereka ingin memakan karena memang sangat suka dengan makanan itu. Mereka tidak perduli bahaya, semakin bahaya malah kadang-kadang semakin tertantang. Sama seperti minuman keras contohnya. Kau dulu pasti sangat suka mengkonsumsi minuman keras betul atau tidak? "     

"Ya betul, Aku dulu sangat suka dengan minuman keras."     

"Padahal kau tahu bahwa minuman itu kalau diminum, malah membuat orang yang meminumnya menjadi pusing dan mabuk apalagi bagi yang tidak biasa. Tetapi mengapa mereka tetap meminumnya? Karena memang mereka menyukainya. Jadi seperti itulah mengapa orang Korea banyak  yang suka memakan gurita mentah walaupun itu akan mencelakainya. Jawabannya karena memang mereka menyukainya. Dan kalau memang orang sudah suka, Siapa yang bisa melarang? Kecuali dia memang taat pada keyakinannya. Karena ada agama yang melarang umatnya untuk tidak memakan suatu makanan. Misalnya dalam Agama Islam dan Agama Hindu" Pangeran Thalal berkata panjang lebar.     

"Yang Mulia memang benar. Kita manusia terkadang selalu mengejar apa - apa yang disukai walaupun itu membahayakan, kita tetap menempuhnya. Yah itulah... kekonyolan manusia. sudah tahu itu mencelakakan, masih saja dilakukannya." Cynthia malah memancing suaminya dengan persoalan lain. Dan Pangeran Thalal langsung mengerti maksud dari perkataan istrinya.     

"Memang benar. Tentu Kau ingat bagaimana Aku  membahayakan nyawaku sendiri untuk memberikan  kesan pahlawan kepadamu. Sehingga Kau merasa berhutang budi kepadaku dan tidak akan menolak ketika Aku bilang Aku mencintaimu. Waktu itu Aku berpikir kalalu Aku melamar langsung maka Kau pasti akan menolak sehingga Aku merancang semua itu agar Kau menerima lamaranku"     

"Kau sangat licik telah menjebakku " Kata Cynthia sambil tertawa.     

"Dalam cinta dan perang semua cara dihalalkan " Kata Pangeran Thalal sambil ikut tertawa.     

 "Tidak apa - apa, suamiku. Karena Aku sebenarnya telah jatuh cinta padamu sejak Aku melihatmu pada pertama kalinya." Cynthia berkata sambil berjinjit dan mencium suaminya. Pangeran Thalal memejamkan mata dan membalas ciuman istrinya. Andhara berdiri dibelakang mereka dengan canggung. Diam - diam Dia mengeluh, menjadi asisten pribadi para pangeran membutuhkan mental baja. Menyaksikan mereka bermesraan terus menerus lama -  lama membuat kepala pusing.     

Tidak lama Cynthia melepaskan ciumannya dan berkata, "Ayolah Suamiku, mari Kita lihat makanan apa saja yang ada.  Aku sangat lapar. Anakmu di dalam perutku sudah berteriak - teriak."     

"Oh ya..baiklah Ayo sayang " Kata Pangeran sambil menuntun Cynthia, Pangeran Thalal lalu mendekati meja - meja makanan yang berjajar di setiap sudut. Karena memang Kim Lion mengundang banyak orang dari berbagai negara yang berbeda, Maka dia  kemudian menyediakan berbagai macam makanan.     

Pada meja di stand Koera Cynthia melihat ada makanan yang berbentuk bundar - bundar dan dilapisi dengan suatu lapisan warna hitam. " Suamiku apakah itu kelihatannya seperti sushi? Apakah shusi  juga ada di Korea bukankah Shusi itu dari Jepang? " Tanya Cynthia     

Kemudian Pangeran Thalal menjawab, " Ada.. walaupun bumbunya berlainan. Salah satunya adalah  kimbab itu.  Kimbap ini serupa Sushi makanan Jepang. Tidak jauh berbeda dengan sushi, varian dari isian kimbab adalah sayur dan daging tentu saja dagingnya sekarang adalah daging yang halal.     

Cobalah!!  yang hitam ini adalah rumput laut.  Semoga engkau tidak mual saat memakannya karena sebenarnya rumput laut itu sangat enak bagi yang menyukainya. Tapi sebentar!!  Sebelum kamu memakannya aku akan membawa dulu minuman untuk penetral lidah, agar kau tidak mual. Sebenarnya ada asinan jahe untuk penetral lidah dan menghilangkan rasa mual tetapi aku khawatir malahan kalau kamu makan jahe itu akan membuat mulut menjadi pedas. Karena aku tahu bahwa kau tidak menyukai makanan yang pedas."     

"Iya benar aku tidak seperti Alena.  Alena itu dia gila. Dia sangat suka dengan makanan pedas. Aku lebih memilih makanan yang manis atau bahkan tidak terlalu manis aku lebih suka yang tawar" kata Cynthia.     

Kemudian Pangeran Thalal mengambil sebuah piring kecil dan mengambil sebuah sumpit. Pangeran Thalal mengambil beberapa kimbab  dan memberikannya kepada istrinya.     

"Aku tidak bisa menggunakan sumpit. Apa bisa makan kimbab menggunakan sendok dan garpu ?" Kata Cynthia sambil tersenyum lucu.     

Pangeran Thalal tertawa, " Tidak apa-apa kalau tidak bisa. Mari kubantu"  kemudian Pangeran Talal memegang sumpit di tangan kanannya dan mencapit sebuah kimbab lalu menyorongkannya ke istrinya. Dan itu terlihat sangat manis di mata asisten, pelayan dan para pengawal Pangeran Thalal.     

"Masukkan semua ke dalam mulut mu, Cynthia karena makan sushi atau kimbap itu tidak boleh dipotong-potong tapi harus dimasukan semuanya secara utuh ke dalam mulut lalu mengunyahnya perlahan" kata Pangeran Thalal     

Cynthia tersenyum lalu dia membuka mulutnya. Potongan Kimbap itu  sampai membuat pipi Cynthia menjadi kembung karena penuh dengan kimbab. Ketika dia mengunyahnya di mulutnya terasa ada  rasa aneh. Nasinya terasa kenyal dan  kemudian ada rasa asin yang gurih . Ketika Cynthia mengunyahnya dan kemudian menelannya,  Ia merasa bahwa kimbap  ini tidak terlalu buruk.     

Kemudian Cynthia melihat ada sebuah mangku - mangkuk cantik yang berisi makanan yang di matanya terlihat sangat aneh. " Itu makanan apa ya?  kata Cynthia bertanya kepada suaminya.     

"Ini adalah bimbimbap. Bimbimbap adalah nasi campur ala Korea isiannya bisa berbagai macam. coba lihat. dibawahnya adalah nasi dan ini yang terlihat warnanya oranye ,kamu pasti tahu ini adalah wortel. Kemudian yang hijau ini ini adalah sawi kemudian ada toge ada dagingnya dan ini adalah mentimun. Di tengahnya biasanya diberi telur mentah." Pangeran Thalal menyebutkannya satu persatu.     

"Ih aku tidak mau makan telur mentah dicampur dengan nasi dan sayurannya juga penyajiannya kelihatannya sangat aneh. Aku tidak mau makan itu" kata Chintya sambil melihat - melihat lagi.     

"Ini apa? Bentuknya seperti ikan. Lucu sekali"     

"Ini adalah kue ikan namanya bungeoppang" kata Pangeran Thalal sebelum kemudian dia melanjutkan lagi, "Ini adalah jajanan yang biasanya ada di Korea. Bu seperti yang ada di Jepang biasanya makanan ini berisi pasta dari kacang merah coklat atau ubi manis dan yang di sampingnya ini adalah makanan yang bernama tengok ini merupakan kue beras biasanya disajikan pada saat upacara upacara tertentu tetapi kalau berarti ini ini tidak hanya dimakan di hari tertentu saja karena sepanjang tahun kita bisa memakannya. Dan jenisnya sangat banyak kamu bisa mencicipinya." Pangeran Thalal mengambilkannya untuk istrinya.     

" Ya yang ini kelihatannya sangat enak " Kata Cynthia sambil membuka mulutnya lalu Pangeran Thalal memasukan kue itu ke mulutnya dan Cynthia memakannya.  Pangeran Thalal tampak sangat bangga karena dalam pengetahuan tentang negara Korea Ia lebih tahu dari istrinya. Selama ini Ia selalu kalah dalam pengetahuan apapun hanya kali ini Ia lebih tahu dari Cynthia dan itu membuatnya Ia tampak membusungkan dada.     

Pangeran Thalal tampak terharu ketika melihat istrinya sedang mengunyah  kue ikan itu. Entahlah Ia seperti ingin memuaskan dirinya menatap istrinya. Mengapa ada ketakutan bahwa Ia tidak dapat melihat lagi wajah istrinya.     

Pangeran Thalal lalu menghilangkan pikiran buruknya. Sambil menghela nafas kemudian Pangeran Thalal  berkata kepada  Cynthia, " Apakah kamu tahu salah satu makanan korea yang sangat mendunia dan memiliki gizi yang paling tinggi tetapi rasanya lumayan sedikit aneh bagi orang yang pertama kali mencicipi nya ?" Kata Pangeran Thalal sambil mengusap sudut bibir Istrinya yang belepotan dengan pasta kacang merah dari kue ikan yang dimakannya.     

"Oh ya makanan apakah itu? Kau benar - benar tahu banyak tentang negera Korea " kata Cynthia dengan penuh rasa penasaran.     

kemudian mata Pangeran Thalal mencari- cari makanan yang dimaksud. Dan ketika Ia menemukannya, Pangeran Thalal  menunjuk ke sebuah  toples kaca yang transparan dan di dalamnya ada seperti sayuran kubis yang terlihat berwarna merah.     

Melihatnya saja Chintya langsung merasa ngeri.  " makanan yang berwarna merah seperti  itu aku sudah pernah mencicipinya waktu di Azura ketika Alena diberikan makanan Indonesia oleh kakakmu. Waktu itu  Aku melihat ayam yang berwarna merah seperti makanan itu dan rasanya sangat pedas aku tidak mau mencicipinya."  kata Chintya  sambil menggelengkan kepalanya.     

"Aku tidak mau memakan apapun lagi yang berasal dari Korea, lidahku masih sulit menerimanya. Aku ingin makan steak saja" Kata Cynhtia.     

Pangeran Thalal lalu melirik ke belakang, " Kau mintakan pelayan untuk memasakkan steak untuk istriku " Kata Pangeran Thalal. Andhara menganggukan kepalanya dan berjalan menuju ke kepala pelayan   yang sedang berdiri mengawasi para tamu.     

 Tidak lama Andhara kembali datang bersama seorang pelayan menunjukkan tempat duduk untuk mereka bersantap dengan tempat yang sedikit pribadi. Setelah Cynthia dan Pangeran Thalal duduk pelayan itu segera mengeluarkan daftar menu. Cynthia menunjukan jenis daging yang akan dimakannya.      

"Bagaimana dengan tingkat kematangan yang anda sukai ? Apakah medium rare, medium, medium well atau welldone ?" Kata Pelayan itu bertanya. Cynthia baru mau menjawabnya ketika Pangeran Thalal langsung menyerobotnya.     

" Panggangkan sampai welldone, Istriku sedang mengandung jadi Aku ingin memastikan keamanannya. Dia harus makan daging yang sangat matang " Kata Pangeran Thalal.     

" Tidak.. jangan terlalu matang, nanti dagingnya jadi terlalu kenyal. Aku ingin yang sedikit lebih juicy. Aku mau yang medium well saja" Kata Cynthia. Pangeran Thalal melotot ke arah istrinya dan berkata, " Kau tidak bisa makan daging yang belum matang itu berbahaya. Aku takut ada bakterinya" Kata Pangeran Thalal     

Kemudian pelayan itu berkata," Yang Mulia  daging steak kami adalah daging kualitas nomor . Jadi walaupun tingkat kematangannya welldone , Anda tidak akan kesulitan dalam memakannya karena semuanya akan terasa lembut di lidah. Hanya saja kalau yang welldone mungkin sedikit lebih kering"     

Cynthia masih ingin negosiasi dengan Pangeran Thalal tetapi Pangeran Thalal menggelengkan kepalanya sehingga akhirnya Cynthia mengalah. "Ok Well done saja " Kata Cynthia.     

Pangeran Thalal tersenyum senang, " Anak baik. Kata Pangeran Thalal sambil mengelus kepala Cynthia lalu Ia berkata kepada pelayan hotel, "Baiklah kalau begitu berikan kepada kami 2 buah steak sapi welldone" kata Pangeran Thalal. Pelayan itu menganggukan kepalanya sambil  membungkuk. Hari ini perasaannya sangat bahagia karena mendapatkan tamu istimewa seperti Pangeran Thalal     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.