CINTA SEORANG PANGERAN

Putri Rheina Bertemu Lawan Sepadan



Putri Rheina Bertemu Lawan Sepadan

0Harem Istana Azura     
0

Putri Rheina tampak bolak balik di depan kamar dimana Putri Mira sedang diperiksa oleh Dokter Ahli Jiwa. Putri Mira tampak duduk dengan pandangan mata yang kosong bahkan di pergelangan tangannya masih berbekas luka karena sayatan pisau tajam. Suasana begitu hening di dalam harem. Semua putri sedang berada di ruangannya masing – masing.     

Para penjaga wanita yang berbadan tinggi dan tegap seperti laki – laki itu tampak berjaga ketat di depan Kamar Putri Mira. Mereka tidak ingin sampai kecolongan lagi dengan peristiwa percobaan bunuh diri dari Putri cantik jelita nan rapuh itu.     

Putri Rheina tampak ingin sekali masuk ke dalamnya tetapi para penjaga itu sangat tegas melarang siapa saja mendekati kamar Putri Mira kecuali para pelayan pribadinya. Putri Rheina cemberut Ia lalu berbalik dan kembali ke kamarnya. Tetapi di jalan Ia berpapasan dengan Putri Alicya yang sedang berjalan dengan Putri Kumari. Putri yang berasal dari Kerjaan Rajna itu tampak melenggang dengan semampai disamping Putri Alisha yang bagaikan boneka berbi.     

Putri Kumari baru datang sekitar sebulan yang lalu. Ia diberikan oleh Kerajaan Rajna setelah usianya 18 tahun. Ia adalah putri sebagai tanda berserah dirinya Kerajaan Rajna sebagai tanda sekutu bagi kerajaan Azura. Dan Ratu Sabrina langsung menyimpannya di dalam harem untuk menjadi salah satu selir Nizam.     

Biasanya Putri Alicya itu selalu bersama – sama dengan Putri Mira tetapi karena Putri Mira sedang dalam masalah maka Putri Alicya memilih berjalan bersama Putri Kumari daripada bersama Putri Rheina. Ia tidak ingin berjalan bersama putri yang sombong. Bahkan jangankan para putri, pelayan pribadinya saja sampai berhenti menjadi pelayan di Harem dan lebih memilih menjadi pelayan dibagian penataan hiasan istana. Yang tugasnya memilih dan memetik bunga di kebun khusus untuk di tata disetiap sudut dan tempat strategis istana.     

Ratu Sabrina sangat menyukai bunga sehingga dia ingin semua sudut di istana ada pot yang berisi bunga hidup. Sehingga suasana istana yang memang sedikit muram itu tampak akan menjadi berwarna dan harum semerbak. Raja Al-walid yang sedang sakit ditambah dengan percobaan Putri Mira yang mencoba membunuh dirinya sendiri membuat suasana istana semakin muram. Putri Rheina semakin kesal dengan situasi ini sehingga Ia menjadi semakin pemarah kepada siapapun.     

Para putri yang tinggal di harem sangat tidak ingin bertemu muka dengan Putri Rheina sehingga kalau mereka berpapasan mereka lebih suka menyingkir. Tetapi ada dua putri yang kini jadi sekutunya yaitu putri Faiza dari kerajaan Daffran dan Putri Keysa anak dari Mentri keungan Azura.     

Putri Rheina bukanlah putri bodoh yang tidak bisa memperdaya orang lain atau jika tidak bisa memperdaya maka Ia akan mengintimidasi. Putri Faiza dan Putri Keysa sebenarnya bukanlah sahabat Putri Rheina tetapi mereka memiliki sifat dan hobi yang sama. Sifat ingin menjadi penguasa dan hobi mencelakai orang lain.     

Bukankah pertemanan itu biasanya terikat karena ada suatu persamaan yang akan mengikat mereka. Orang jahat biasanya akan mencari teman yang jahat juga agar mereka bisa bersama melakukan kejahatan. Dan sekian banyak putri yang tinggal diharem yang tentunya tidak semua baik. Dua putri itulah yang merasa sepadan dan layak untuk menjadi teman Putri Rheina.     

Sayangnya mereka berdua saat ini sedang mengikuti pembelajaran bahasa Inggris bersama putri yang lainnya di ruangan harem. Semua putri di harem harus pandai bahasa asing sebagai syarat untuk menjadi pendamping Raja Azura. Dan Karena Putri Rheina sudah sangat mahir berbahasa Inggris jadi Ia dibebas tugaskan dari belajar Bahasa Inggris.     

Ketika Putri Rheina dan kedua putri itu berpapasan maka Putri Rheina dengan sengaja menyentuhkan bahu mereka sehingga Putri Rheina terjatuh dan Ia langsung berteriak dengan keras.     

"Beraninya Kau menyentuhku.." Katanya sambil mendorong dada Putri Kumari dengan keras. Putri Kumari terkejut dengan kejadian ini sehingga Ia bukannya takut malah dia berkacak pinggang dan berkata dengan lantang kepada putri itu.     

"Kau ! Yang sengaja menyenggolku. Berani benar Kau ! Kau memangnya siapa ?" Kata Putri Kumari sambil melotot membuat Putri Alicya berubah jadi pucat. Ia tidak menyangkan kalau Putri Kumari berani berkata seperti itu kepada Putri Rheina. Apa Ia tidak tahu kalau Putri Rheina seperti pemegang kekuasaan Harem kedua setelah Ratu Sabrina. Setiap ada pembagian apapum maka Putri Rheina yang selalu mendapatkan yang terbaik dan sisanya baru orang lain.     

Mulai dari gaun, sepatu, tas bahkan makanan. Kamar Putri Rheina juga paling mewah dan mentereng. Padahal Ia bukanlah seorang putri kerajaan. Hanya karena Ia putri seorang perdana mentri dan keponakan dari Ratu Sabrina maka Ia menjadi penguasa kecil di dalam harem.     

"Aku adalah istri pertama Dari Pangeran Nizam. Dan Kau siapa ? Kau nothing. Kau bukan siapa – siapa di sini. Seharusnya kau segera pergi dari harem ini. Tetapi jangan bunuh diri seperti putri konyol itu. Karena mayatmu hanya akan mengotori istana milikku ini" Kata Putri Rheina.     

"Phuih.. istana milikmu ? Kau bermimpi di siang hari. Aku memang baru datang dan belum pernah berjumpa Dengan Yang Mulia Pangeran Nizam tetapi Aku tahu persis kalau Kau tidak ada apa – apanya dimata Yang Mulia. Kau tidak lebih dari teman semasa kecilnya yang kerap merengek minta permen padahal ingin mengemis perhatian " Kata Putri Kumari.     

Putri Alicya langsung ingin pingsan dan tidak ingin bangun lagi ketika sadar kalau Putri Kumari ternyata berbeda dengan semua putri yang ada diistana ini. Bagaimana bisa putri yang hitam manis itu yang berwajah cantik jelita itu sangat berani kepada Putri Rheina. Padahal kecantikan Putri Kumari ini sangat mempesona. Kulitnya yang hitam malah membuat kecantikannya tampak bersinar bagaikan purnama. Matanya yang hijau membuat kecantikannya semakin unik dan mempesona.     

Tubuhnya yang tinggi ramping berlekuk indah itu dihiasi rambut panjang yang tergerai sebahu. Ketika berjalan dengan Putri Alicya mereka seakan ingin saling bersaing kecantikan dan membuat orang – orang bingung menentukan mana yang paling cantik. Apakah Putri Alicya yang berkulit putih kemerah – merahan dengan matanya yang biru atau Putri Kumari yang berkulit hitam cemerlang dengan mata yang berwarna hazel.     

Putri Alicya baru tahu kalau Putri Kumari begitu galak dan berani. Putri Rheina sendiri tidak berani mengejek kulit Putri Kumari yang lain daripada yang lain karena ternyata kulitnya yang hitam itu malah membuat kecantikannya menjadi lain daripada yang lain. Dan yang menyebalkan walaupun baru datang tetapi kecantikan putri kumari yang berkulit hitam itu membuat semua orang menjadi terpukau. Terutama matanya yang berwarna hazel itu sangat cantik itu.     

Mendengar kata – kata Putri Kumari maka Putri Rheina menjadi tidak dapat mengontrol dirinya maka Ia segera mengayunkan telapak tangannya dan " Plak !!" Suara tamparan itu bergema ke seluruh ruangan membuat para penjaga langsung berlari menghampiri mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.