My Precious Husband (COMPLETE)

Part 2



Part 2

0"Ana~ kau yakin ingin melakukannya?" Tanya Hobi menatap gelisah Ana yang tengah duduk termenung dengan tangan menopang wajah kecilnya. Kini mereka di dalam ruangan vip sebuah restauran menunggu kedatangan calon suami "kontrak" Ana. Bahkan sampai sekarang Ana tidak tahu siapa dia, saat ia mengatakan ingin melakukan hal gila itu, Ana hanya memikirkan bahwa ia melakukan hal ini demi adiknya dan Ana hanya akan meminta bayaran senilai biaya operasi. Ia tidak mau meminta lebih banyak dari itu, tidak! Ana tidak mau semakin merendahkan dirinya sendiri dengan berprilaku seperti jalang.     
0

Ana menghela nafasnya menatap sendu Hobi. Ditatap seperti itu Hobi semakin merasa bersalah, ia merasa seperti menjual temannya sendiri. Apalagi kalau sampai mendengar karena ide gilanyalah Ana melakukan ini.     

"Kan kau yang memberikan ide itu. Kenapa bertanya lagi?"     

Tuhkan Hobi semakin cemas saja mendengar jawaban Ana, detik itu juga ia menarik tangan Ana agar segera bangkit dari duduknya.     

"Ayo!! lebih baik kau menikah dengan ku saja. Ku bayar 500jt kontan!"     

Bugh     

"Awww" Hobi mengerang kesakitan setelah punggungnya dipukul keras Ana. Meski wanita, kekuatan Ana sungguh luar biasa.     

"Dasar sinting! Jangan mengatakan hal gila seperti itu lagi padaku sialan!"     

"A-apanya yang gila? Aku sungguh-sungguh Ana! Mana tega aku membiarkanmu menderita. Sekarang saja mukamu jelek sekali seperti monyet karena selalu murung"     

Bugh!! Ana kembali memukul punggung Hobi. Benar-benar deh mulut pria itu tidak ada akhlaknya sama sekali.     

"Aisshh.. sakit Ana!!"     

" Mulutmu ingin sekali kujahit. Lagipula aku lebih tidak tega membiarkanmu menikahi wanita sepertiku, belum lagi aku tahu kau tergila-gila pada Kak Bia"     

"Memangnya apa yang kupikirkan tentangmu Ana.. Demi Tuhan kau tidak seburuk itu"     

"Tetap saja..." ucapan Ana terhenti saat pintu terbuka menampakan dua pria tampan masuk kedalam ruangan. Ana tidak mengenali salah satunya namun saat menyadari pria disampingnya matanya membelalak kaget. Ana tidak menyangka pengusaha muda yang meraih kesuksesannya dengan sangat cepat bahkan kekayaannya mencapai nomor 1 di negara ini kini berdiri dihadapannya. Bagaimana tidak terkejut, orang-orang harus membuat janji sebelum bertemu dengannya. Namun sekarang dengan beruntungnya ia dapat bertemu pria tampan tersebut. Ana jadi bertanya-tanya maksud kedatangan pria itu. Tunggu!!!! Ini tidak seperti yang ia pikirkan bukan?     

"Oh Jackson!! Akhirnya kita bertemu lagi" Hobi berteriak begitu kencangnya tanpa tahu malu suaranya melengking bak kuda yang meringkik lalu menghampiri pria didepannya. Setelah saling sapa dan menanyakan kabar, ketiganya menghampiri Ana yang sedari tadi hanya diam memperhatikan mereka.     

"Ana, perkenalkan mereka...."     

"Siapa yang akan menikahiku?" Potong Ana tanpa ia menyadari apa yang baru saja ia lontarkan. Hobi sontak membuka mulutnya lebar karena terlalu syok sedangkan dua lainnya saling bertatapan bingung.     

:rose::rose:     

Pria itu memasuki unit apartemen mewah miliknya, ia cukup lelah menghadapi ibunya yang menuntutnya untuk segera menikah. Bukan ia tak mau hanya saja ibu pria itu yang tak mengizinkannya menikah dengan wanita yang ia cintai. Keanu alvero CEO muda, tampan, dan kaya raya jatuh cinta pada sekretaris pribadinya Nita heningtyas yang bekerja di perusahaannya. Awalnya pria itu hanya menganggap Nita sebagai sekretaris biasa pada umumnya, tapi seiring berjalannya waktu juga intensitas bertemu pada akhirnya mereka saling jatuh cinta. Sayangnya hubungan mereka tidak disetujui oleh ibu Kei. Entah apa yang mendasarinya namun Ibu kei bahkan sangat membenci Nita. Oleh sebab itu ibunya selalu menjodohkannya pada wanita manapun.     

"Kau sudah kembali sayang?" Nita yang baru saja keluar dari kamar menghampiri Kei yang berdiri didepan jendela, tengah memandangi pemandangan kota di malam hari. Tangannya melingkar di perut pria itu memeluknya dari belakang dengan kepala yang ia sandarkan di punggung tegap pria itu.     

"Hmm" gumam Kei masih dengan posisi membelakangi Nita.     

"Tidak berjalan dengan baik ya?" Tanya Nita yang mengetahui alasan kenapa pria itu mendapatkan mood buruknya.     

Kei menghela nafasnya gusar "Ibu masih saja memaksaku menikah dengan putri kenalannya" Mendengar itu Nita semakin mengeratkan pelukannya     

"Maafkan aku" ucapnya lirih. Kei memutar tubuhya menghadap Nita yang tengah menundukan wajahnya, kedua tangannya menangkup wajah cantik wanita itu agar menatapnya     

"Hey sayang kenapa minta maaf? Kitakan sudah mendapatkan solusinya. Mencari seseorang agar bisa kunikahi secara kontrak setelah itu aku akan menceraikannya lalu menikahimu. Kau tidak perlu takut! aku tidak akan menikahi wanita pilihan ibuku"     

"Tapi kita belum menemukannya yang cocok" Kei memeluk Nita mengusap punggungnya dengan pelan guna menghilangkan kekhawatiran wanita itu. Kei tidak buta ia tahu saat ini Nita tengah cemas meski sedari tadi senyuman muncul di wajahya     

"Kita pasti menemukannya sayang" Ucapnya bersamaan dengan bunyi dering ponselnya di kantong celananya. Kei mengangkat panggilan itu, wajahnya tanpa ekspresi diawal namun kemudian terlihat begitu antusias. Saat panggilan itu diakhiri Kei menggenggam tangan Nita lalu mengatakan bahwa orang suruhannya menemukan wanita yang cocok untuk dijadikan istri kontraknya. Saat itu juga ketakutan Nita berganti dari takutnya Kei yang dijodohkan dengan wanita pilihan ibunya menjadi takut saat mengetahui Kei akan menikahi wanita lain, dan firasatnya mengatakan bahwa akan ada sesuatu yang buruk.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.