Api Melawan Petir
Api Melawan Petir
Phoenix Api tampaknya telah berteleportasi menggunakan kemampuan terbaiknya. Setiap kali ia mengepakkan sayapnya, dia akan segera menghilang, menghindari serangan kilat. Meskipun sepertinya dia menggunakan Kedip, itu karena kemampuan teleportasi Phoenix Api telah mencapai tingkat maksimalnya.
Sayapnya terus mengepak dan Phoenix Api terus-menerus mengubah posisinya di langit untuk menghindari serangan kilat emas keunguan.
Setelah dia berhasil menghindari serangan itu, sebuah lubang hitam besar berdiameter beberapa meter terbentuk di batu vulkanik.
Selain itu, petir emas keunguan menyebabkan struktur dalam batuan vulkanik mencair karena pelepasan energi tiba-tiba yang bersuhu tinggi. Ada banyak tanda unik yang dibuat oleh petir yang tercetak di lubang dan tanah di sekitarnya.
Di dunia ini, batuan berpola yang terbentuk dikarenakan petir bersuhu tinggi dinamakan Batu Halilintar. Batu itu langka dan merupakan barang koleksi terbaik para orang kaya. Dikatakan hanya ada tiga kolektor di Divisi7 yang memiliki barang seperti itu.
Tentu saja, Lin Huang tidak mengetahui hal seperti itu tetapi Yi Yeyu dan Li Lang merasa serakah hanya dengan melihatnya.
"Ada begitu banyak Batu Halilintar di sini. Jika kita dapat mengambil salah satunya dan menjualnya di lelang seni, kita pasti bisa mendapatkan harga yang bagus. Kita akan menjadi kaya!" Li Lang meneteskan air liur.
"Ambil satu satu untuk kakek buyut kita. Dia pasti akan menyukainya." Yi Yeyu bergumam, membelai dagunya.
Mereka berdua tampaknya melupakan situasi mereka saat mereka menatap Bebatuan Halilintar dan pikiran mereka menjadi kosong.
Meskipun pertempuran masih hebat, Phoenix Api tidak berhenti menghindar tetapi dia tidak lagi punya energi untuk menyerang.
Walau memiliki kemampuan teleportasi tingkat sakti yang memberikannya kecepatan mengerikan, ia masih tidak bisa menghindari serangan kilat dengan sempurna. Kadang-kadang dia akan terkena petir emas keunguan. Setiap kali serangan itu mengenainya, dia akan mengalami rasa sakit yang hebat diikuti oleh mati rasa. Daerah yang terserang akan berubah menjadi hitam arang. Bahkan jika ia memiliki kemampuan pemulihan yang kuat, dia hampir tidak dapat pulih dalam waktu singkat.
Setelah diserang beberapa kali, Phoenix Api berpikir untuk mundur. Terperangkap di daerah yang diselimuti awan gelap, sekarang dia berada dalam situasi terburuk. Dia ingin keluar dari awan gelap dan menunggu mereka membubarkan diri.
Mengepakkan sayapnya, ia lalu melarikan diri ke arah lautan lahar.
Tepat pada saat itu, rantai api melesat melintasi langit, berubah menjadi jaring besar dan menghalangi jalannya.
Mengetahui bahwa itu adalah Rantai Hukuman, Phoenix Api sama sekali tidak berani menyentuhnya. Dengan cepat dia berbalik dan terbang ke arah lain. Lagi, Rantai Hukuman muncul tiba-tiba untuk menghalangi jalannya.
Kecepatan serangan Rantai Hukuman sebenarnya setara dengan kecepatan terbang Phoenix Api. Alasannya tidak bisa ditangkap adalah karena Rantai Hukuman tidak dapat memperkirakan arah dan menghindari sudut begitu cepat.
Namun, mengetahui Phoenix Api berniat untuk melarikan diri, dia akan lebih mudah untuk ditangkap dengan rantai selama arahnya diketahui.
"Hehehe... Phoenix Api yang langka memilih untuk melarikan diri dari pertempuran? Betapa memalukan!" Roh Kerangka Optimis mengejek, "Jika kamu bersedia memberikanku darah phoenix, aku akan membiarkanmu pergi …."
"Monster ini ..." Lin Huang terdiam saat mendengarnya. Sikap Roh Kerangka Optimis sama buruknya seperti saat sebelum dibunuh, berani menyatakan jika dia akan membiarkan Phoenix Api pergi di depan Lin Huang. Namun, Lin Huang tahu meskipun memiliki sikap seperti itu, dia tidak akan memiliki cara untuk tidak menaati perintah Lin Huang karena dibatasi oleh aturan kartu monster.
Tanpa diduga, Phoenix Api tidak marah. Dia mengabaikan provokasi Roh Kerangka Optimis. Sementara itu, ia menghindari serangan kilat karena memikirkan cara untuk menyelesaikan masalah itu.
Tiba-tiba, dia melirik Kylie yang berdiri di luar pertempuran. Tubuh Kylie berkelap-kelip dalam cahaya listrik keemasan, matanya berkedip-kedip dengan amarah.
"Kaulah yang melakukan itu. Karena aku tidak bisa keluar dari daerah ini, aku lebih baik membunuhmu dulu! Setelah kamu mati, petir mungkin akan hilang!"
Ketika pikiran itu melintas di benaknya, Phoenix Api segera menerkam Kylie.
Melihat Phoenix Api menerkamnya, bahkan sampai mengabaikan serangan petir, Kylie mengambil tombaknya dan bersiap untuk bertarung tanpa sedikitpun rasa takut.
Tombak panjang ungu di tangannya bertabrakan dengan cakar Phoenix Api lagi.
Meskipun ukuran tubuh mereka jauh berbeda, tabrakan itu membuktikan bahwa keduanya sama-sama kuat.
Tampaknya, Phoenix Api telah memilih lawan yang salah dalam pertempuran jarak dekat. Dalam hal kemampuan bertarung, Kylie sang Hakim Nefilik jauh lebih kuat daripada Roh Kerangka Optimis. Dia bahkan mengendalikan Badut Mengerikan yang sebelumnya memiliki niat jahat. Phoenix Api berukuran sangat besar dan tampak menakutkan. Dia adalah monster yang terampil dalam serangan jarak jauh berunsur dengan kemampuan bertarung jarak dekat rata-rata. Menggunakan kelemahannya sendiri untuk melawan kekuatan Kylie, tentu saja, dia tidak akan mendapatkan hasil yang diinginkan.
Namun, Phoenix Api segera menyadari kesalahannya setelah serangan itu. Sembilan bulu ekornya sedikit bergetar dan segera, sembilan cambuk ekor menyala muncul di langit entah dari mana dan menyerang Kylie.
Kylie ada di tingkat sakti api putih. Setelah Kecepatan Malaikatnya diaktifkan, dia menjadi beberapa kali lebih cepat daripada Lin Huang sementara kemampuan Langkah Guntur dan Kecepatan Malaikatnya diaktifkan. Berubah menjadi bayangan di langit, dia bisa dengan mudah menghindari cambuk ekor. Dia meraih tombak ungu dan melakukan serangan balik.
Meskipun Lin Huang yang berdiri di tanah tidak bisa bergabung dalam pertempuran itu, dia adalah orang yang mengendalikan petir yang melesat melintasi langit bersamaan dengan Kylie sambil dia bertarung.
Kylie terlibat perkelahian, jadi dia tidak bisa lagi mengendalikan petir. Tentu saja, Lin Huang tidak akan melepaskan kesempatan yang bagus itu untuk menyerang Phoenix Api. Dia mengendalikan turunnya petir-petir emas keunguan dan menyerang Phoenix Api.
Menghadapi serangan balik Kylie, Phoenix Api berada dalam kesulitan karena diserang beberapa kali oleh petir. Rasa sakit yang hebat dan mati rasa mempengaruhi pergerakannya.
Kylie mengambil kesempatan itu sementara Phoenix Api tidak memperhatikannya. Dia melepaskan Tombak Keputusannya dengan kekuatan penuh, mencabik-cabik lehernya.
Darahnya yang panas menyerupai api saat menetes keluar dari luka-lukanya. Itu adalah pertama kalinya Phoenix Api merasakan cedera.
Kylie meluncurkan serangan beruntun, mengubah tombaknya menjadi sinar-sinar cahaya dan menembakkan mereka pada Phoenix Api.
Roh Kerangka Optimis juga mengambil kesempatan itu untuk meluncurkan serangan lain, menghalangi jalan Phoenix Api untuk mundur dengan rantainya.
Pada saat itu, bulu Phoenix Api mulai terbakar dan hanya dalam sekejap, dia benar-benar berubah menjadi burung besar yang menyala-nyala.
Tombak Kylie langsung menembus api itu.
"Perubahan Unsur!"
Lin Huang mengerutkan keningnya. Setelah melalui Perubahan Unsur, tubuh Phoenix Api tidak akan lagi menunjukkan karakteristik biasanya. Pengaruh serangan fisiknya tidak akan berguna. Meskipun tombak Kylie menembus tubuhnya, dampak serangan fisik itu tidak lagi berfungsi. Jika dia menyerang menggunakan Kekuatan Hidup, pengaruhnya juga akan terbatas. Selain itu, petir emas keunguan yang muncul di langit hanya bisa menghilangkan sebagian api di dalam tubuhnya dan tidak akan menyebabkan dampak signifikan pada tubuhnya lebih jauh lagi.
"Phoenix Api terpaksa melalui Perubahan Unsur. Sekarang sulit untuk menyimpannya dengan kita ...." Yi Yeyu sedikit kecewa saat dia menatap mereka, merasa hina karena dia tidak bisa memburu Phoenix Api.
Saat itu, sinar cahaya keemasan dilepaskan dari tubuh Kylie. Dalam sekejap, dia berubah seperti manusia petir keemasan. Dia juga telah melalui Perubahan Unsur ....