Putaran Pertama Latihan Selesai
Putaran Pertama Latihan Selesai
"Kecepatan seperti itu setara dengan mereka yang berada di tingkat sakti api suci. Aku tidak terpikirkan hanya menggunakan keahlian gerakan dapat berpengaruh seperti itu. Apakah kamu seorang jenius yang berkemampuan di kecepatan!?" Jelas Yi Yeyu tidak bisa menenangkan dirinya. Namun, jauh di lubuk hatinya, dia tahu apa keahliannya itu.
"Aku memang mengaktifkan bakatku, Kecepatan Cepat. Ini hanya dapat dicapai dengan melengkapi Keahlian Gerakan jenis kecepatan yang berbeda," jawab Lin Huang. Dia tidak tahu jika Yi Yeyu akan menemukan rahasianya tetapi dia mengakuinya. Namun, dia tidak memberitahunya jika bakat yang sebenarnya adalah Kecepatan Malaikat dan mengaku jika itu adalah Kecepatan Cepat.
"Kamu baru di tingkat emas 2. Apakah itu berarti setelah kamu naik ke tingkat emas 3 dan bahkan setelah mencapai tingkat emas lengkap, kecepatanmu masih bisa ditingkatkan?" Li Lang bertanya.
"Secara teori, akan seperti itu." Lin Huang mengangguk sambil tersenyum. Dia tidak memberitahu mereka jika yang baru saja dia lakukan bukanlah batas kecepatan sebenarnya. Baik itu bakat kemampuannya, Kecepatan Malaikatnya ataupun Langkah Guntur, ia belum mengaktifkan hingga mencapai kemampuan maksimalnya.
"Dengan kecepatan seperti itu, bukan lagi masalah bagimu untuk melarikan diri saat menghadapi musuh yang kuat," kata Li Lang, memberi Lin Huang kedipan.
Yi Yeyu memutar matanya ke arah Li Lang setelah dia mendengarnya..
Lin Huang memberikan mereka senyuman. Baginya, tidak ada orang di bawah tingkat sakti bisa melawannya. Bahkan sang Jenius tidak akan mampu mengalahkan lima monster bermutasi gandanya yang berada di tingkat emas lengkap. Jika dia bertemu dengan seorang tingkat sakti yang tidak dapat ditaklukkan, bahkan jika Kecepatan Malaikat dan Langkah Guntur diaktifkan hingga batas maksimalnya, kemungkinannya untuk melarikan diri juga tidak akan terlalu tinggi.
"Saat kita akan jatuh ke dalam mulut Buaya Merah Api, kamu mempercepat langkahmu di udara dan lolos dari serangannya. Apakah itu Kecepatan Cepat?" Yi Yeyu tiba-tiba teringat jika dia tiba-tiba meningkatkan kecepatannya di udara. Ini adalah pertama kalinya dia melihat keahlian yang memungkinkan berakselerasi di udara.
"Ya, dengan menggunakan Kecepatan Cepat, kecepatanku dapat dikontrol dan disesuaikan secara acak. Kecepatanku bahkan dapat disesuaikan bahkan saat seseorang melayang di udara."
"Aku pernah mendengar jika Buaya Merah Api memiliki pertahanan yang luar biasa. Keahlian apa yang digunakan? Kepala Buaya Merah Api meledak setelah kamu menginjaknya! Bagaimana kamu bisa menghasilkan kekuatan yang menakutkan seperti itu?" Saat Yi Yeyu mempertanyakannya tentang akselerasinya, hal itu mengingatkan Li Lang jika Lin Huang membunuh Buaya Merah Api dalam sepersekian detik.
"Taktik Fatal. Itu harus digunakan dengan Taktik Serangan Laskar. Kerusakan yang ditimbulkan masih biasa saja. Alasan kepalanya hancur bukan karena seranganku kuat. Itu karena aku menginjak titik lemahnya," Lin Huang menjelaskan karena dia ingin menyembunyikan kemampuannya yang sebenarnya.
Kenyataanya, memang ada titik lemah di kepala Buaya Merah Api. Namun, Lin Huang tidak menyerang titik lemahnya. Dia menghancurkan tulang terkuat di tubuh Buaya Merah Api, menyebabkannya mati di tempat.
Karena bangkai Buaya Merah Api segera dimakan oleh buaya dari spesies yang sama, Li Lang tidak akan dapat menemukan buktinya. Karenanya, dia mengatakan padanya jika dia telah menyerang titik lemahnya.
Yi Yeyu juga pernah mendengar tentang titik lemah di kepala Buaya Merah Api. Namun, dia tidak yakin di posisi mana itu sebenarnya. Dia juga tidak memperhatikan posisi dimana Lin Huang melangkah. Karena itu, dia juga tidak akan memiliki cara untuk memastikannya.
"Ayo pergi. Penguji telah meninggalkan beberapa jejak kaki di tanah. Dia pasti berharap kita masih bisa menyusulnya setelah menyeberangi sungai," Lin Huang mengubah topik, menunjuk jejak kaki di tanah. Dia takut dia akan mengatakan sesuatu yang salah jika mereka terus bertanya.
Sebagai seorang pelatih, meskipun Si Kongjian dengan sengaja meminta mereka untuk menyeberangi sungai untuk menaikkan tingkat eliminasi, ia tidak akan berharap jika angka kelulusan adalah nol. Jika dia tidak meninggalkan jejak, orang-orang yang mengikutinya tidak akan bisa mengetahui keberadaannya dan ini bukanlah hasil yang diinginkannya.
"Jika kita bisa segera menyusulnya, akankah si pria bermata sipit itu terus menguji kita?" Li Lang mulai mengikuti cara Lin Huang memanggil sang penguji, memanggilnya pria bermata sipit.
"Kurasa tidak. Tingkat eliminasinya cukup tinggi. Setelah menyeberangi sungai lahar, selain kita bertiga, Kekuatan Hidup kebanyakan orang sudah terkuras habis. Bahkan jika dia tidak menyukai kita, kecil kemungkinannya dia akan menempatkan kita dalam situasi sulit lainnya. Tidak banyak yang masih bisa menanggung siksaan." Lin Huang menggelengkan kepalanya karena dia tahu jika si pria bermata sipit akan memiliki rencana yang kejam. Itu masih merupakan program pelatihan dan dia tidak bisa melakukan apa saja yang dia suka.
Li Lang merasa lega saat mendengar ucapan Lin Huang.
Mereka bertiga lalu melihat ke arah orang-orang di seberang sungai. Li Lang menatap mereka tak berdaya, melambaikan tangannya ke arah orang-orang di seberang sungai. Namun, saat dia berbalik, Lin Huang dan Yi Yeyu bisa melihat dirinya menyeringai.
Keduanya menggelengkan kepala. Mereka lalu mengikuti arah jejak kaki dan berlari. Li Lang juga segera mengikuti mereka.
Melihat Lin Huang dan orang-orang pergi, sisanya panik.
Setelah meninggalkan sungai lahar, mereka bertiga lalu mengikuti arah jejak kaki. Dalam waktu kurang dari satu jam, mereka menyusul Si Kongjian yang sedang berjalan santai.
Jelas, Si Kongjian terkejut saat dia melihat mereka bertiga. Namun, tidak ada pegawai yang melapor kepadanya jika mereka bertiga telah melanggar aturan. Ini menunjukkan bahwa mereka bertiga telah lulus tes berdasarkan kemampuan mereka sendiri. Dia tidak mengatakan apapun tetapi kemudian memimpin mereka bertiga dan pergi berlari.
Mereka lalu mengikuti Si Kongjian berjarak sekitar 10 meter, mengobrol mengenai hal yang tidak ada hubungannya dengan pelatihan.
"Apakah Yi Donglai kakek buyutmu ?! Tidak heran nama keluargamu adalah Yi!" Mata Li Lang melebar sambil menatap Yi Yeyu. Saat Li Lang berteriak kaget, Si Kongjian berbalik dan melirik Yi Yeyu.
Sebagai penguji, Si Kongjian telah mendengar tentang seseorang dari keluarga Yi yang bergabung dengan pelatihan. Namun, dia tidak tahu apakah orang itu adalah laki-laki atau perempuan. Dia bahkan tidak mengetahui siapa nama orang itu. Ini dikarenakan kenyataan bahwa seorang tingkat sakti lain tidak diizinkan hadir selama proses Yi Yeyu menaikkan tingkat untuk menjadi sakti. Kalau tidak, dia tidak akan bisa menyalakan Api Kehidupannya. Yi Donglai tidak pernah mengungkapkan hal ini dan yang lain juga tidak berani menanyakannya tentang hal itu; mereka hanya mendengar desas-desus. Si Kongjian bahkan ragu apakah itu benar.
Namun, sambil dia menilai Yi Yeyu, dia bisa dengan cepat memastikan identitas Yi Yeyu. Karena dia mengenal saudara sepupu Yi Yeyu, dia melihat bahwa Yi Yeyu terlihat mirip dengan saudara sepupunya.
"Aku tidak tahu bahwa kamu dari keluarga kepala angkatan bersenjata, keluarga Yi. Setelah meninggalkan tempat ini, bisakah kamu mendapatkan tanda tangan dari kakek buyutmu untukku?" Li Lang bertanya dengan alis terangkat.
"Tidak!" Yi Yeyu menolak.
"Kenapa? Bukankah kita teman? Aku hanya meminta tanda tangan. Kenapa kamu begitu picik?" Li Lang mengganggunya.
"Siapa temanmu? Kita baru saling mengenal sejak kemarin." Yi Yeyu tidak pernah mengira Li Lang begitu tak tahu malu.
"Lalu, biarkan aku bertanya, apakah kamu berteman dengan Lin Huang?" Li Lang tiba-tiba bertanya.
"Eh... kurasa begitu!" Yi Yeyu melirik Lin Huang dan menjawab.
"Kamu sudah mengakui bahwa kamu adalah teman Lin Huang dan aku juga teman Lin Huang." Li Lang menyeringai licik dan terus mengganggunya, "Teman seorang teman, jadi kita juga teman!"
"Tidak, kita bukan teman!" Yi Yeyu menolak lagi.
...
Sekitar jam lima sore, akhirnya ada orang yang menyusul mereka. Sekelompok pria botak berjarak beberapa kilometer dari mereka, terlihat lemah.
Si Kongjian berhenti menambah masalah dalam perjalanan mereka. Dia lalu mempertahankan kecepatannya yang stabil sama seperti saat dia berlari di hari pertama. Dia terus berlari sampai keesokan harinya jam sembilan pagi.
Putaran pertama pelatihan akhirnya berakhir ….