Nirwana Monster

Ambisi Lin Huang



Ambisi Lin Huang

0Tanggal 2 September adalah suatu hari yang cerah di Kota Baqi. Kapal Luar Angkasa Kristal Iblis mendarat di alun-alun pusat pada pukul 10 pagi. Kapal Ruang Angkasa Kristal Iblis lain yang berbeda rute juga mendarat di tempat yang sama.     
0

Setelah memindai tiket mereka, Lin Huang dan Yin Hangyi naik ke Kapal Luar Angkasa. Mereka tinggal di lantai yang berbeda, Lin Huang berada di lantai enam, sementara Yin Hangyi berada di lantai delapan. Namun, si Gemuk suka bersama dengan Lin Huang. Selain tidur, ia menghabiskan sebagian besar waktunya di kamar Lin Huang.     

"Hey Gemuk, pernahkah kau berpikir untuk mewarisi hotel ayahmu suatu hari nanti?" Lin Huang kesal.     

"Makanan yang boleh dibuat oleh koki biasa terbatas. Jika aku menjadi Pemburu Makanan, aku akan membuat makanan yang lebih lezat. Itulah keinginanku di industri makanan." Si Gemuk menjelaskan, "Selain itu, aku berharap untuk bisa melakukan pekerjaan yang lebih baik daripada ayahku, itulah kenapa ia mendukungku sepenuhnya untuk menjadi Pemburu Makanan."     

"Bagaimana denganmu, kenapa kau mau menjadi pemburu?" Si Gemuk balik bertanya.     

"Aku bukan orang yang suka menggantungkan nasib pada orang lain. Di pos pijakan, tidaklah 100% aman, bahkan di pos pijakan kelas C yang dijaga oleh seorang Sakti. Bagaimanapun, para Tingkat Sakti juga manusia, mereka juga membuat kesalahan, mereka juga bisa mati dalam pertempuran. Alih-alih menggantungkan keselamatanku di tangan Tingkat Sakti, aku lebih suka punya kendali sendiri. Itulah kenapa aku bercita-cita menjadi lebih kuat sehingga aku bisa melindungi diriku sendiri serta orang-orang di sekitarku." Lin Huang berbicara dengan penuh semangat dan kemudian kembali berpikir. Ada alasan yang lebih dalam mengapa ia ingin menjadi kuat.     

"Bukan karena merasa gelisah. Aku ingin melihat seberapa besar dunia ini. Sebelum aku menjadi Sakti, penjelajahanku hanya terbatas di zona aman. Tak hanya ingin menjelajahi zona aman lainnya, aku juga ingin melihat dunia di luar zona aman itu, daerah-daerah yang belum pernah dijelajahi oleh manusia sejak zaman baru ... "     

"Ada apa denganmu, aku lebih suka menghabiskan seluruh hidupku di zona aman daripada pergi ke suatu tempat yang kacau. Menjelajahi tempat yang belum pernah ditemukan, biarkan orang lain yang melakukannya." Si Gemuk menyilangkan tangannya.     

Lin Huang tertawa dan berpikir bahwa apa yang baru saja dikatakannya membuatnya terlihat ambisius.     

Mereka membutuhkan 11 hari perjalanan dengan Kapal Ruang Angkasa Kristal Iblis dan akhirnya, mereka tiba di tujuan mereka - pos pijakan No.7C29, Kota Kabut. Kota Kabut berjarak 1.200 kilometer dari Lembah Kabut, yang merupakan pos pijakan terdekat yang ditinggali manusia dari lembah. Saat itu tanggal 13 September pukul empat sore saat Kapal Ruang Angkasa Kristal Iblis tiba di Kota Kabut. Lin Huang dan Yin Hangyi turun dari kapal ruang angkasa dan masuk ke sebuah hotel bersama.     

"Ada zona liar Tingkat 3 di sepanjang jalan menuju Lembah Kabut. Akan berbahaya jika kita hanya berdua, aku akan membawa tim dari Petualang Surga." Si Gemuk mengatakannya setelah menyelesaikan pendaftaran di hotel, tetapi Lin Huang tidak mengatakan apa-apa. Ia bisa membuat Elang Alexandria untuk membawa mereka berdua kesana, tetapi ia tidak ingin mengungkapkan kemampuan aslinya. Alasan para petualang Tingkat Perak dan Emas di Petualang Surga bersedia membawa orang-orang bersama mereka bukanlah karena uang. Ini adalah layanan yang disediakan oleh Petualang Surga setiap saat untuk membawa pemburu lain dari tingkatan yang lebih rendah dengan harapan agar para pemburu ini berminat untuk bergabung dengan klub mereka di masa depan.     

10 menit kemudian, si Gemuk menghubungi Lin Huang di perangkat komunikasinya. Lin Huang merasa aneh, "Ada apa?"     

"Aku sudah menemukan sebuah tim, mereka berangkat sekarang. Mereka terburu-buru, datang dan temui kami di gerbang timur!" Si Gemuk menutup telepon tanpa menunggu jawaban Lin Huang. Ia pikir itu aneh karena tidak ada alasan bagi si Gemuk untuk bergegas karena ada beberapa petualang yang mau bekerja sama dengan orang lain ke Lembah Kabut setiap harinya. Matahari terbenam, jika sekarang mereka pergi, mereka berdua harus bermalam di Lembah Kabut sendirian.     

Lin Huang segera keluar dari hotel dan mengendarai Serigala Viriian ke gerbang timur. Saat ia tiba, ia melihat dari kejauhan si Gemuk dan tiga petualang Tingkat Perak lain di atas tunggangan mereka, sementara si Gemuk berdiri. Ia tidak terlihat baik.     

"Ada apa ini, Gemuk?" Lin Huang mengerutkan kening dan bertanya.     

Mendengar suara Lin Huang, semuanya berbalik dan menatapnya.     

"Kau lambat sekali, bisakah kita pergi sekarang?" Pemimpin rombongan berkulit hitam dan kurus. Ia memelototi Lin Huang lalu menarik tali pada monsternya dan pergi. Dua petualang lainnya mengikutinya. Satunya sedikit botak sementara satunya lagi terlihat lebih muda. Ia berjanggut, kemudian ia berteriak pada si Gemuk, "Karena temanmu memiliki tunggangan, kau tidak perlu berbagi dengan kami lagi."     

Lin Huang menarik si Gemuk menaiki Serigala Viriian dan bertanya sambil mengerutkan kening, "Apa yang sebenarnya terjadi?"     

"Berhenti bertanya, ayo pergi." Si Gemuk duduk di belakang Lin Huang, ia menggeleng tak berdaya.     

Lin Huang kemudian menepuk Serigala Viriian dan mengejar para petualang. Mereka bertiga adalah petualang Tingkat Perak yang menunggangi badak darat, monster Tingkat Perunggu. Itu adalah tunggangan biasa, tidak terlalu cepat tetapi cukup tangguh.     

Ketiga petualang itu menunggangi tunggangan yang murah karena harga badak darat jauh lebih murah daripada Serigala Viriian. Mereka mungkin cemburu dan pergi setelah mereka melihat Lin Huang menunggangi Serigala Viriian.     

"Kau bilang kau miskin, lalu bagaimana kau mampu membeli Serigala Viriian sebagai tungganganmu! Harga tunggangan ini sebanding dengan peralatan Tingkat Perak." Si Gemuk akhirnya berhenti kesal pada Lin Huang.     

Lin Huang tidak mengatakan kepadanya bahwa itu adalah monster panggilnya, jadi ia segera berbohong, "Waktu itu aku beruntung, membelinya dengan harga murah."     

"Berapa harganya?" Si Gemuk bertanya sungguh-sungguh.     

"Seharga satu peralatan Tingkat Perunggu." Lin Huang berbohong lagi. Bukan hanya si Gemuk yang percaya ucapannya, tiga petualang Tingkat Perak juga.     

Mereka tidak terlihat begitu senang karena mereka menukar dua peralatan Tingkat Perunggu untuk mendapatkan badak mereka. Serigala Viriian membutuhkan setidaknya satu peralatan Tingkat Perak, tetapi Lin Huang mendapatkannya dengan harga yang jauh lebih murah.     

"Anak muda, aku akan membeli Serigala Viriian-mu seharga dua peralatan Tingkat Perunggu." Pria berjenggot itu berteriak.     

"Aku tidak menjualnya." Lin Huang menolaknya tanpa berpikir.     

Pria berjenggot itu menatap Lin Huang. Meskipun Lin Huang tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sebelum ia datang, ia memperhatikan bahwa si Gemuk terdiam sepanjang perjalanan. Ia berpikir ada sesuatu yang terjadi diantara mereka, mungkin si Gemuk diancam.     

Mereka bisa tiba di Lembah Kabut dalam satu jam, tetapi karena si Gemuk menemukan sebuah tim yang tidak memiliki tunggangan yang bisa terbang seperti Lin Huang, sehingga perjalanan mereka tertunda selama sekitar delapan jam. Lin Huang kesal.     

Untungnya, ketiga petualang itu melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka membunuh semua monster dengan cara mereka sendiri. Namun, mereka tidak meninggalkan mayat begitu saja dan menyimpan semuanya di ruang penyimpanan mereka. Mereka pastilah benar-benar miskin. Si Gemuk terlihat semakin tidak nyaman. Pria berkulit gelap dan kurus adalah yang terkuat diantara ketiganya. Ia adalah Tingkat Perak-2 sementara dua lainnya adalah Tingkat Perak-1. Lin Huang bisa saja memanggil Arang, Bai atau Tyrant, dan membunuh mereka adalah hal yang mudah sekali.     

Setelah perjalanan selama lebih dari enam jam, pemimpin berkulit gelap dan kurus itu tiba-tiba melambat.     

"Di depan kita adalah zona liar Tingkat 3; kita harus berjalan tanpa tunggangan kita untuk menghindari perhatian para monster di zona liar."     

Lin Huang terkejut karena mereka ingin berhati-hati di zona liar Tingkat 3. Petualang Tingkat Perak seharusnya tidak takut pada monster di zona liar Tingkat 3.     

Karena mereka bertiga menyimpan tunggangan mereka, si Gemuk menepuk punggung Lin Huang, "Ayo simpan." Lin Huang kemudian menyimpan Serigala Viriian-nya ke dalam ruang penyimpanannya. Tidak ada perbedaan jika ia menyimpan Serigala Viriian atau tidak karena langkahnya lebih ringan daripada manusia. Di sisi lain, para badak bersuara keras di jalan. Tapi menurutnya tidak sopan jika ia mengendarai Serigala Viriian-nya sementara yang lainnya berjalan.     

"Ini lebih dari 300 kilometer, apakah kita harus berjalan?" Bahkan jika mereka berlari, kecepatan Lin Huang dan si Gemuk di Tingkat Besi ditambah dengan jarak tempuh akan membutuhkan setidaknya tujuh jam lagi.     

"Kalian bisa naik Serigala Viriian, jangan minta bantuan jika monster menyerang kalian berdua." Pria berkulit gelap dan kurus menatap Lin Huang.     

"Lin Huang, tidak apa-apa, kita akan berlari kesana. Terlalu berbahaya berada disini sendirian." Si Gemuk menyarankan.     

Karena si Gemuk-lah yang meminta bantuan dari tim, Lin Huang tidak ingin mempermalukannya sehingga ia setuju, tapi ia sebenarnya jengkel, "Kalau begitu ayo pergi."     

Tiga petualang bersama Lin Huang dan si Gemuk berlari dengan kecepatan 50 kilometer per jam. Si Gemuk terengah-engah setelah berlari selama dua jam.     

"Gemuk, kalau kau tidak sanggup, kau bisa naik Serigala Viriian." Lin Huang menyarankan.     

"Aku baik-baik saja ..." Si Gemuk melambaikan tangannya.     

Tiga jam kemudian, si Gemuk melambat. Lin Huang menaikkannya ke punggung Serigala Viriian, sementara ia berlari dengan tiga lainnya. Setelah tiga jam, mereka akhirnya melewati zona liar Tingkat 3 dan tiba di lembah. Mereka ditutupi oleh kabut tipis di mulut lembah. Si Gemuk turun dari Serigala Viriian dan berterima kasih kepada ketiga petualang. "Kenapa kau berterima kasih kepada kami? Kau belum membayar kami, tiga Kristal Kehidupan." Pria berkulit gelap dan kurus menyeringai pada Lin Huang dan si Gemuk sementara dua petualang lainnya berdiri di belakang mereka, menghalangi jalan mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.