Sistem Teknologi Gelap

Keajaiban Hasil Kerjasama Matematikawan China!



Keajaiban Hasil Kerjasama Matematikawan China!

0"Bangsat, ini luar biasa sekali!"     
0

Xu Cheyang bertepuk tangan sampai tangannya memerah. Sebenarnya, ia sudah lama tidak mengumpat, namun kejadian hari ini membuatnya mengumpat karena kagum.     

Dia tidak sedang berdiri di panggung, bahkan ia tidak pernah bertemu sosok yang berdiri di panggung itu. Namun, tetap saja ia merasakan kebahagiaan yang luar biasa hari ini.     

Salah satu dari Millenium Problem, kumpulan soal-soal matematika dan fisika yang membingungkan dunia, akhirnya dipecahkan oleh seorang ilmuwan dari China.     

Ini bukanlah keajaiban dari Luzhou semata.     

Ini adalah keajaiban dari hasil kerja sama para matematikawan dari China!     

Xu Cheyang percaya bahwa setelah hari ini, bahkan orang-orang yang tidak pernah mendengar nama Luzhou akan mendengar nama itu dari koran dan televisi.     

Bahkan, Penghargaan Fields pun akan dikesampingkan demi liputan berita tentang pencapaian bersejarah ini.     

Bisa dibilang kalau Penghargaan Fields tidak ada apa-apanya.     

"..."     

Zhang Wei duduk di samping Xu Chenyang, ia juga menatap panggung tanpa mengatakan apa-apa.     

Hanya ada rasa terkejut dalam hatinya.     

Zhang Wei melepaskan kacamatanya dan mengusap lensa yang basah. Pada kedua lensa kacamata itu, ia melihat ekspresi wajahnya.     

Ia kemari untuk memberikan presentasi berdurasi 45 menit. Ia tidak menyangka akan menjadi saksi terbentuknya sejarah.     

Televisi pun tidak pernah menyiarkan secara langsung acara penerimaan Penghargaan Fields apalagi presentasi seperti ini. Biasanya presentasi pada konferensi IMU sekalipun hanya dirangkum dalam koran.     

Namun, untuk berita besok, mereka sepertinya akan memberlakukan pengecualian.     

Yah, tetapi, pada akhirnya Luzhou tidak memedulikan hal-hal seperti itu ...     

Sementara itu, di atas panggung ...     

Suara tepuk tangan terdengar bergema di telinga Luzhou, namun kerasnya suara itu masih tidak mampu meredam suara detak jantungnya yang terdengar sangat kencang. Ia sampai tidak tahu harus berkata apa, ia hanya berdiri terpaku.     

Ia baru tersadar setelah berdiam selama kurang lebih 10 detik.     

Perlahan-lahan, suara tepuk tangan itu meredup dan berhenti.     

Dan para undangan kembali duduk satu per satu.     

Walaupun presentasi-nya sudah selesai, acara masih belum berakhir.     

Bahkan, tahap selanjutnya bisa dikatakan sebagai tahap yang lebih penting.     

Walaupun presentasi-nya cukup bagus, dan ia sudah berhasil meyakinkan banyak orang, mau tidak mau pasti akan ada yang masih tidak percaya.     

Pada sesi tanya jawab ini, ia akan berusaha membuat mereka yang tidak percaya menjadi percaya.     

Keberhasilannya dalam sesi tanya jawab ini juga akan menentukan apakah makalah-nya akan diterima dan diakui oleh komunitas akademik ...     

...     

Sesi tanya jawab berlangsung lebih lama dari perkiraan.     

Pertanyaan pertama datang dari Tao Zhexuan. Ilmuwan itu menanyakan tentang konsep lipatan pada L-Stream.     

Kemudian, pertanyaan datang dari Fefferman dan Qiu Chengtong ...     

Banyak ahli-ahli bidang persamaan diferensial yang ikut bertanya.     

Untuk memuaskan rasa ingin tahu mereka, Luzhou memberikan penjelasan yang singkat namun mendalam.     

Dalam sesi tanya jawab ini, waktu terasa berlalu dengan cepat.     

Jam sudah menunjukkan pukul 12 siang, namun pertanyaan masih terus mengalir.     

Karena sudah waktunya makan siang, pihak penyelenggara mengumumkan waktu istirahat, dan setelah berdiskusi dengan Luzhou, mereka memutuskan untuk melanjutkan sesi tanya jawab pada jam 2 siang.     

Luzhou menghela nafas lega, senang mendapatkan waktu istirahat, dan berjalan turun dari podium.     

Namun, saat ia hendak keluar dan pergi ke kamar mandi, ia telah dikepung oleh kerumunan yang sudah menunggu.     

Wartawan, ilmuwan-ilmuwan lain, penggemar, dan berbagai macam sosok mengepungnya. Tidak sembarangan orang dapat memiliki kesempatan untuk melihat momen bersejarah yang baru saja terjadi secara langsung di ruang acara, sehingga banyak orang yang memutuskan untuk menunggu di luar.     

"Profesor Lu, aku wartawan dari Columbia Television ..."     

"Tolong terima undangan wawancara kami!"     

"Bagaimana hasilnya? Apakah benar ada solusi Persamaan NS? Apakah solusinya sudah pasti?"     

"Tuan Lu! Izinkan aku berjabat tangan dengan Anda!"     

"Tunggu, aku ingin berfoto! Satu foto saja untuk diunggah ke Twitter! Ah, sialan! Jangan injak kakiku!"     

"Bisakah aku meminta informasi kontak Anda? Ada beberapa soal matematika yang ingin aku tanyakan ..."     

Luzhou terdiam, tidak menyangka antusiasme telah menyebar sampai di luar ruang acara.     

Namun, ia bisa memahaminya karena konferensi ini hanya diadakan setiap empat tahun sekali.     

Selain para matematikawan yang diundang, ada juga orang-orang yang datang dengan biaya sendiri, dan walaupun mereka bukan termasuk tamu penting acara, mereka tidak dilarang oleh IMU untuk berkunjung dan mengikuti rangkaian acara selama 9 hari ini.     

Namun tetap saja, walaupun ia mengerti, Luzhou merasa pusing melihat kerumunann di depannya.     

Nanti siang sesi tanya jawab akan dilanjutkan, ia ingin menggunakan waktunya untuk mencari tempat makan dan beristirahat sebentar. Ia benar-benar tidak punya waktu maupun energi untuk memenuhi keinginan kerumunan tersebut.     

Beruntung saja, staf penyelenggara menyadari situasi Luzhou dan membantunya menghindari kerumunan.     

...     

Pada jam 12 siang, IMU memberikan sedikit makanan gratis untuk semua peserta.     

Makanan tersebut terdiri dari kacang hitam, teh, dan bola coklat untuk penutup. Walaupun tidak terlalu mewah, makanan itu cukup mengenyangkan.     

Di restoran dekat hotel, Luzhou membawa piringnya dan duduk di ujung ruangan.     

Namun, sebelum ia sempat menikmati makanan, ketiga mahasiswanya yang datang untuk mengikuti acara menemukan dan memanggilnya.     

"Profesor, presentasi Anda keren sekali!"     

Hardy duduk di seberang Luzhou dan melambaikan tangannya dengan gembira, seakan-akan presentasi itu adalah sebuah liga bola dan bukan konferensi matematika.     

Qin Yue duduk di samping Hardy dan ikut mengangguk dengan antusias.     

Namun, Qin Yue tidak terlalu ekspresif, berbeda dengan Hardy yang lebih banyak bicara. Pujiannya pun hanya satu kata.     

"Hebat!"     

Luzhou tersenyum dan berkata.     

"Apa kalian juga mau?"     

"Sebenarnya, bagi kami, satu jam presentasi saja cukup." Kata Hardy.     

Qin Yue dan Vera pun mengangguk bersamaan.     

Satu jam presentasi saja adalah sebuah pencapaian besar.     

Sebuah sesi khusus hanya untuk satu presentasi adalah sebuah pencapaian yang jauh lebih besar.     

Luzhou tersenyum dan memandang para mahasiswa-nya.      

"Kalau kalian iri, belajarlah dengan rajin! Suatu hari nanti, kalian juga akan memiliki kesempatan untuk menggunakan pengetahuan yang kalian dapatkan untuk mengubah dunia. Masa depan dunia ini adalah milik kalian!"     

"Profesor." Panggil Hardy.     

"Ada apa?" Tanya Luzhou.     

Hardy menggaruk kepalanya, "tidak ada apa-apa, aku hanya ingin mengatakan ... Tahun ini aku berumur 25 tahun, satu tahun lebih tua dari Anda ... Umur kita hampir sama."     

Luzhou pun terdiam.     

Untukmu, kutarik lagi perkataanku tadi. Batin Luzhou.     

...     

Luzhou segera makan, meletakkan piringnya, dan pergi meninggalkan restoran.     

Ia memiliki waktu satu setengah jam sebelum sesi tanya jawab dilanjutkan, dan ia ingin menggunakan waktunya untuk tidur dan memulihkan tenaga.     

Tiba-tiba, Vera yang sedari tadi tidak mengatakan apa-apa menghentikannya di luar restoran.     

"Profesor."     

Luzhou menoleh dan memandang Vera.     

"Iya?"     

Sebenarnya, wanita itu merasa sedikit malu, namun Vera akhirnya memutuskan untuk mengucapkan selamat, sebagaimana kedua temannya juga mengucapkan selamat.     

"Selamat atas pencapaian Anda, Profesor ... Waktu di atas panggung tadi, Anda terlihat ... Sangat tampan."     

Luzhou pun tersenyum malu.     

"Tentu saja."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.