Sistem Teknologi Gelap

Membutuhkan Mahasiswa Seperti Apa?



Membutuhkan Mahasiswa Seperti Apa?

0Biasanya, universitas memiliki batas IPK tertentu untuk masuk program S2. Namun Luzhou tetap merasa ia seperti kebanjiran resume.     
0

Bahkan, pada satu waktu, ia melihat 10 resume, masing-masing dengan IPK yang tidak kurang dari 3.7 (dari 4.0). Itu berarti semua nilainya di atas A!     

Dengan kata lain, semua mahasiswa dengan IPK di atas 3.5 dalam sistem nilai 4.0 adalah mahasiswa teladan.     

Walaupun mereka tidak sedang mendaftar ke Princeton, nilai itu dapat dikatakan cukup hebat.     

Namun, di sisi lain, jika terlalu banyak kandidat yang punya nilai tinggi, nilai itu akan menjadi tidak berguna sebagai referensi…     

Karena banyaknya calon mahasiswa yang mendapatkan nilai bagus, Luzhou hanya bisa membaca bagian-bagian lain dari resume mereka.     

Mahasiswa yang berpengalaman membuat makalah dan mahasiswa dengan pengalaman melakukan riset saintifik akan diutamakan, sementara surat rekomendasi dan evaluasi diri calon mahasiswa akan dipertimbangkan. Kemampuan komunikasi dan pencapaian di bidang lainnya juga menarik, dan mungkin akan menarik beberapa profesor, namun Luzhou memiliki kriteria-nya sendiri.     

Akhirnya, setelah pertimbangan, ia memiliki 10 resume, masing-masing menunjukkan calon mahasiswa yang berkualitas.     

Ia paling suka dengan resume Vera dari Berkeley.     

Vera memiliki medali emas olimpiade, dan saat Luzhou bertemu dengan gadis itu di Berkeley, gadis itu terlihat rajin belajar.     

Luzhou tidak menyangka Vera sudah lulus dalam umur semuda ini. Sangat sulit untuk lulus dengan cepat di universitas tersebut.     

Apakah gadis ini seorang jenius seperti Tao Zhexuan?     

Ditambah lagi, gadis itu memiliki 3 surat rekomendasi, salah satunya dari Tao Zhexuan.     

Luzhou benar-benar tertarik dengan resume ini.     

Untuk pendaftaran kloter pertama ini, Luzhou berniat merekrut tiga mahasiswa tapi tergantung pada keadaan nanti, karena ia mungkin akan menambah jumlah mahasiswa. Setiap mahasiswa memiliki kemampuan berkembang yang berbeda, sehingga ia tidak bisa terburu-buru.     

Salah satu dari tiga mahasiswa yang akan direkrutnya adalah Vera, pemenang medali emas olimpiade yang sudah pernah menerbitkan makalah, sehingga dua lainnya harus dipilih di antara 9 resume yang tersisa.     

Agar Xiaotong tidak mengganggunya, Luzhou memutuskan untuk menjadwalkan semua wawancara saat pagi.     

Untuk seorang calon mahasiswa yang baru saja menyelesaikan tes masuk universitas, tidak ada yang namanya bangun pagi.     

Bangun pagi?     

Hah!     

Wawancara pertama dilakukan untuk semua calon mahasiswa yang berasal dari daerah China, karena ia berencana untuk merekrut seorang mahasiswa China. Sayangnya, ia tidak bisa merekrut mahasiswa yang masih muda karena kesibukan membuat mereka tidak sempat mendaftar untuk belajar di luar negeri. Kebanyakan memilih untuk mendaftar kloter kedua musim semi nanti.     

Luzhou membuka Skype dan memulai wawancara pertama.     

Calon mahasiswa tersebut datang tepat waktu.     

Pada layar laptop Luzhou, terdapat seorang wanita muda dengan rambut berponi yang mengenakan kacamata. Wanita itu terlihat cantik, dan penampilannya terlihat cerdas… Namun, bukan itu yang Luzhou inginkan.     

Luzhou memandang resume sambil berdehem singkat, lalu ia mulai bertanya.     

"Liang Shuyu?"     

Liang tersenyum dan mengangguk, sama sekali tidak merasa gugup, "Benar."     

"Apa rencanamu setelah lulus?" Tanya Luzhou.     

"Aku ingin melanjutkan studi S3, mencari ilmu di tempat yang lebih tinggi, dan menghabiskan masa mudaku untuk melakukan riset saintifik…" Jawab Liang Shuyu.     

Luzhou memandang jam pada ujung kanan bawah layar laptop-nya, dan melihat bahwa wanita itu menggunakan waktu 3 menit untuk menjawab.     

Luzhou memandang wanita itu dan bertanya, "Jadi, mengapa kamu memilih Teori Angka?"     

Lagi-lagi, ia mendapatkan jawaban standar.     

"Aku telah membaca Teori Angka Dasar karya Hua Luogeng, dan Perkenalan Teori Angka dari Joseph H. Silverman. Semenjak masih berkuliah, aku tertarik dengan Teori Angka, dan Anda telah memenangkan Crawford serta memecahkan Hipotesis Goldbach. Karena itulah, aku memutuskan untuk mempelajari rahasia bilangan prima di bawah bimbingan Anda."     

Luzhou terdiam, pujian seperti itu sudah menjadi hal standar bagi para calon mahasiswa. Namun, ia berdehem dan bertanya.     

"Ah, kalau begitu, katakan apa yang kamu tahu tentang metode group theory."     

Jika benar wanita itu mengikuti penelitiannya, pertanyaan itu sangat mudah.     

Namun…     

Wanita itu terdiam.     

Kemudian ketika menjawab, wanita itu tidak menambahkan ide-ide baru atau pendapatnya.     

Walaupun wanita itu sepertinya cukup siap untuk diwawancarai, tapi wanita itu tidak terlalu mengerti hasil karya Luzhou.     

Sebenarnya, Luzhou tidak akan marah jika wanita itu tidak mengerti. Jika wanita itu mengerti semua tentang karyanya, wanita itu tidak perlu menjadi muridnya.     

Namun, selain pengetahuan, Luzhou melakukan wawancara ini untuk menilai karakter para calon mahasiswa.     

Ia tidak ingin melakukan kesalahan dan merekrut mahasiswa dengan karakter yang buruk.     

Luzhou menghela nafas dan tersenyum, "Tidak apa-apa, mungkin teori itu sedikit sulit untukmu. Akan kuhubungi dalam waktu satu minggu."     

Mata Liang Shuyu langsung berbinar-binar dan tersenyum, "Terima kasih banyak, Pak."     

Wawancara pun selesai.     

Luzhou menandai ujung kanan atas resume dan menyingkirkannya.     

Keputusannya sudah jelas.     

Calon mahasiswa ini mengingatkannya akan politikus.     

Walaupun ia tidak membenci politikus, ia tidak suka mahasiswa seperti itu di laboratorium-nya.     

Sepertinya, wanita itu ingin belajar di bawah bimbingannya demi gengsi. Jika wanita itu belajar di Princeton, saat ia kembali ke China, ia akan mendapatkan banyak keuntungan dari nama baik Princeton maupun Luzhou.     

Para mahasiswa yang datang untuk mengejar gengsi hanya akan membebani.     

Hanya ada sedikit profesor China di Princeton, dan satu lowongan untuk calon mahasiswa sangatlah berharga!     

Luzhou beristirahat beberapa menit dan memulai wawancara kedua.     

Calon mahasiswa ini adalah seorang pria dari Universitas Kai.     

Sayangnya, kali ini Luzhou tidak menerima resume dari Jinling.     

Luzhou berdehem dan bertanya, "Qin Yue?"     

Qin Yue segera mengangguk dan menjawab dengan gugup, "Benar!"     

Melihat gelagatnya, Luzhou menjadi sedikit ragu.     

Memang, dalam wawancara, kejujuran itu penting, namun jujur saja tidak cukup. Seorang calon mahasiswa harus jujur dan bisa mengekspresikan dirinya.     

Tanpa melihat gelagat asli seorang mahasiswa, Luzhou tidak bisa mengambil keputusan.     

Namun, melihat nilai-nilai calon mahasiswa itu, Luzhou ingin memberinya kesempatan.     

Sangat jarang ada mahasiswa yang bisa membuat makalah dan menerbitkan makalah saat masih menjadi seorang mahasiswa S1.     

Luzhou berpikir selama beberapa saat, kemudian ia bertanya dalam bahasa Inggris yang isinya meminta calon mahasiswa tersebut untuk memperkenalkan diri, "Introduce yourself first."     

Qin Yue duduk tegak dan menjawab, "Aku… Namaku Qin Yue, 23 tahun, dari Universitas Kai…"     

Luzhou merasa sedikit malu, namun di sisi lain, ia tidak ingin ada masalah bahasa saat pria itu menjadi calon muridnya. Kemudian, Luzhou menanyakan beberapa pertanyaan formal untuk mengukur ketertarikan pria itu pada dunia Teori Angka.     

Jika dilihat dari hasil wawancara ini, pria itu adalah murid yang sangat berbakat, tanpa masalah dalam karakter atau pemikiran yang kurang tepat. Mungkin hanya sedikit tidak percaya diri, namun itu bukan masalah besar.     

Luzhou melihat waktu wawancara sebentar lagi akan habis, sehingga ia pun berkata.      

"Mari kita akhiri wawancara ini, akan kuhubungi lagi dalam 1 minggu."     

Mendengar bahwa wawancara selesai, Qin Yue menghela nafas lega lalu mengangguk dan berterima kasih.     

Namun, senyum pahit pria itu membuat Luzhou sadar bahwa Qin Yue tidak yakin atas kemampuannya.     

Luzhou menutup video, hendak menandai ujung kanan atas resume.     

Terima atau tidak?     

Akhirnya, ia memutuskan untuk tidak menandai resume itu dan meletakkannya di tempat terpisah.     

Masih ada banyak resume, dan masih banyak pilihan.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.