Sistem Teknologi Gelap

Pembagian Tugas



Pembagian Tugas

0Setelah menjelaskan semua tentang proyek-nya, Luzhou membuat sebuah rencana pekerjaan untuk proyeknya.      
0

Rencana tersebut berisi daftar soal-soal yang harus diselesaikan untuk menyelesaikan hipotesis tersebut, ide-ide cara penyelesaian, dan yang paling penting—cara menggunakan metode group theory untuk menyelesaikan soal tersebut.     

Saat ini, senjata terkuatnya adalah metode tersebut.     

Kemudian, Luzhou membagikan tugas kepada ketiga mahasiswanya.     

Hardy bertugas mengumpulkan dan membaca makalah beserta jurnal, dan memberikan ide.     

Qin Yue pandai menggunakan komputer.     

Sementara itu, Vera sangat mirip dengan dirinya, gadis itu adalah murid yang dapat berpikir secara independen. Jika ia memaksa gadis itu melakukan tugas tertentu, performa akademik gadis itu bisa turun. Ini seperti bagaimana Profesor Deligne membiarkannya memilih antara melakukan proyek sendiri atau mengikuti proyek-nya.     

Akhirnya, Luzhou membuat 'kelompok' sendiri untuk Vera, dengan nama 'Kelompok B'. Gadis itu bertugas untuk melakukan riset sendiri, sementara kelompok A, beranggotakan Hardy dan Qin Yue, bertugas untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam proyek.     

Mereka dapat melakukan riset sendiri dan bertukar opini dalam pertemuan yang diadakan dua kali setiap minggu. Sesi laporan internal akan diadakan setiap bulan.     

Model seperti itu sering digunakan dalam tim-tim riset besar, karena beberapa profesor suka membawa banyak murid dan memasukkan semua murid tersebut dalam satu tim. Biasanya, efisiensi metode itu tidak maksimal karena terlalu banyak anggota.     

Selain itu, Luzhou juga belajar dari metode para profesor lain di Princeton sebelum memilih metode ini.     

Saat Luzhou baru saja membagikan tugas, terdengar suara ketukan pintu.     

Luzhou hendak berdiri dan membuka pintu, namun Hardy lebih dulu berdiri dan membukakannya.     

Pintu terbuka, dan Profesor Chirick berdiri di depan pintu.     

Profesor Chirick berjalan masuk, melewati Hardy yang berdiri di samping pintu, dan mendekati Luzhou dengan ekspresi terkejut.     

"Apa kau yang menerbitkan makalah di 'Nature' itu? Apa benar kau 'Luzhou' yang menulis makalah tersebut?"     

Karena ia terlalu berdebar-debar, suaranya sedikit tidak jelas. Bahkan, ia sampai salah mengucapkan nama 'Luzhou'.     

Luzhou mundur selangkah, tidak ingin dipeluk, dan memandang Profesor Chirick dengan heran, "Benar, ada apa?"     

Apa ada profesor lain bernama Luzhou di Princeton selain dirinya?     

Beruntung, Profesor Chirick tidak memeluknya. Ia menarik nafas dalam-dalam dan menenangkan diri.     

Setelah menenangkan diri, ia berkata seraya memandang Luzhou dengan tatapan tidak percaya.     

"Dewa… kau dewa jenius!"     

Ini apa lagi…?     

Luzhou hanya tertawa dan berdehem perlahan, "Ah, aku bukan jenius, apalagi dewa...."     

Chirick terbatuk dan berkata, "Jangan salah paham.... Omong-omong, bagaimana bisa kau melakukannya? Analisa dengan ilmu Sains Material dan komputer? Atau perkiraan saja?"     

Profesor Chirick bukan tertarik akan efek PDMS modifikasi yang dibuatnya, Profesor Chirick tertarik dengan bagaimana Luzhou bisa membuat produk itu.     

Walaupun dunia Sains Material Komputer telah berkembang pesat, terutama dalam analisa sintesis organik, hasil riset sehebat itu tidak pernah terjadi sebelumnya. Biasanya, metode yang digunakan dalam analisa adalah dengan menganalisa semua sifat bahan yang digunakan, melakukan pengujian, dan mencari cara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.     

Sepertinya, tidak hanya Profesor Chirick—banyak ahli Sains Material lainnya yang ingin mengetahui jawaban pertanyaan itu.     

Sehingga Luzhou tidak terlalu terkejut saat mendengar pertanyaan tersebut.     

Dulu, saat ia fokus belajar Sains Material Komputer, ia mendapatkan beberapa teknik-teknik yang sangat berguna untuk membangun model matematika.     

Mana mungkin ia bilang bahwa ia mendapatkan semua informasi itu dari pistol scanner?     

Luzhou berpikir selama beberapa saat sebelum menjawab.     

"Aku sedang sibuk memberikan tugas untuk para mahasiswaku. Begini saja, MRS sudah memberiku email undangan, aku akan memberikan presentasi di konferensi itu nanti. Jangan lupa."     

"MRS? Tentu saja aku tidak akan lupa. Jika saja aku tidak terlalu sibuk, aku ingin belajar sebagai mahasiswa-mu." Gurau Profesor Chirick.     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Jika kau tertarik Teori Angka, aku mau saja menerima seorang profesor sebagai murid. Namun, untuk masalah Sains Material, aku belum tahu banyak."     

"Yah, selamat. Kau sudah jadi calon bilyuner." Profesor Chirick menepuk pundak Luzhou dan tertawa, "Kudengar memang kebanyakan ahli matematika tidak terlalu memikirkan uang, ya? Ah, jangan lupa mentraktirku minum! Kau sudah pinjam labku!"     

Bilyuner sih sedikit tidak mungkin, kalau miliarder mungkin bisa…     

Luzhou tersenyum dan mengangguk, "Iya."     

Kemudian Profesor Chirick berjalan keluar.     

Ketiga mahasiswa yang ada di ruangan itu pun langsung menatap Luzhou.     

Luzhou menoleh dan melihat ketiga mahasiswa itu menatapnya. Ia hanya menggeleng dan melambaikan tangan.     

"Mengapa kalian semua menatapku seperti itu?"     

Qin Yue dan Hardy saling pandang, keduanya terkejut.     

Sepertinya dosen mereka memang hebat.     

...     

Sementara itu, di seberang Laut Pasifik.     

Di Universitas Jinling, Profesor Li Rongen berdiri dan melihat kelangsungan proyeknya dengan perasaan bercampur aduk. Ia melepaskan kacamatanya, merasakan jantungnya berdebar-debar.     

Dalam baterai lithium biasa, dendrit akan terbentuk apapun yang terjadi, dan akhirnya baterai akan rusak.     

Namun, dengan bantuan PDMS aneh ini, PDMS yang dibuat dengan asam hidrofluorik dan PDMS biasa dan dioleskan dengan metode spin-coating, pertumbuhan dendrit lithium dapat ditekan.     

Ini mengingatkannya pada ABX3, penemuan tahun 2013 yang dianggap sebagai penemuan sains terbesar tahun itu. Penemuan yang berhasil mendorong dunia tenaga surya menuju popularitas.     

Di sisi lain, banyak yang terkejut karena pembuatan PDMS itu sangat sederhana. Campurkan dua bahan, lakukan spin coating, kemudian keringkan.     

Seketika, efeknya akan menjadi berbeda.     

Proses produksinya sangat mudah, dan bahannya sangat murah.     

Ini akan sangat dibutuhkan di dunia industri teknologi.     

Liu yang berdiri di dekat Qian Zhongming hanya bisa menghela nafas.     

"Memang jenius…"     

"Iya." Qian Zhongming mendorong kacamatanya dan mengangguk setuju, "Dia memang jenius."     

Ia mengingat saat ia pertama kali mengajari Luzhou cara menggunakan peralatan laboratorium, dan perasaannya menjadi bercampur aduk.     

Apa benar dunia Sains Material Komputer bisa menjadi sehebat itu?     

Mungkin ia akan bertanya saat bertemu Luzhou.     

Profesor Li Rongen memandang foto-foto dari mikroskop dan berkata.     

"Aku akan pergi ke MRS di Amerika Serikat. Siapa yang mau ikut?"     

Qian Zhongming dan Liu Bo mengangkat tangan secara bersamaan.     

Sudah jelas tidak ada yang mau melewatkan konferensi tersebut.     

Profesor Li hanya menggeleng dan tersenyum.     

"Baiklah, kita akan pergi bersama-sama."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.