Sistem Teknologi Gelap

Hati-Hati Dalam Urusan Keuangan



Hati-Hati Dalam Urusan Keuangan

0Sebenarnya, semua ini bukan soal siapa yang 'menang' dan siapa yang 'kalah'. Proposal yang diberikan Luzhou akan menguntungkan dirinya dan juga Umicore.     
0

Kalau tidak saling menguntungkan, Maurice tidak akan setuju semudah itu.     

Namun tetap saja, ini adalah kontrak bisnis dengan transaksi sebesar 400 juta dolar.     

Untuk raksasa dalam bidang industri kimia seperti Umicore pun, jumlah itu tergolong tidak sedikit. Ditambah lagi, Luzhou meminta pembayaran sebelum akhir tahun.     

Setelah menandatangani kontrak, Maurice bahkan tidak sempat makan, ia hanya meminum sedikit champagne dan memakan sepotong roti sebelum menelepon atasan dan meninggalkan hotel.     

Sesuai perjanjian, ia akan kembali ke pusat perusahaan di Brussels, Belgia, dan berusaha meyakinkan dewan direksi untuk menyetujui kontrak tersebut dan memenuhi syarat kontrak sebelum akhir tahun.     

Apakah itu mungkin? Maurice hanya bisa berusaha.     

Bagi sebuah perusahaan resmi yang besar, transaksi ratusan juta dolar tidak akan bisa diterima begitu saja.     

Setelah kontrak selesai dan surat persetujuan ditandatangani, informasi harus segera dilepaskan.     

Maurice baru saja menelepon sekretaris dewan direksi.     

Setelah memakan makanannya, Luzhou berdiri, meninggalkan lobi, dan kembali ke kamarnya dengan menggunakan elevator.     

Ia berjalan dengan santai, seakan ingin menunjukkan bahwa ia benar-benar senang.     

Saat pintu kamar tertutup, Luzhou masih harus meyakinkan dirinya bahwa semua ini bukanlah mimpi, ia telah benar-benar berhasil.     

"400 juta dolar…"     

Luzhou duduk di kasur dan memandang surat yang sudah ditandatangani dengan jantung berdebar-debar. Ia nyaris tidak bisa menenangkan diri.     

Dalam satu transaksi saja, ia telah melompat dari kelas menengah menjadi kelas orang kaya.     

Saat ia masih kecil, ia sering bermimpi memenangkan undian, mendapatkan 5 juta, 10 juta, atau bahkan ratusan juta, dan sekarang…     

Apa ia harus membeli sesuatu?     

Asisten?     

Komputer yang lebih bagus untuk Xiao Ai?     

Membelikan ayah oleh-oleh?     

Atau…     

Pamer di Weibo?     

Beruntung, Luzhou masih bisa menahan diri.     

Walau ia telah mengambil ponsel, Luzhou berhasil menahan keinginan untuk memamerkan kontrak tersebut. Ia memasukkan ponsel kembali ke kantongnya.     

Untuk urusan uang, sebaiknya hati-hati.     

Ia menarik nafas dalam-dalam beberapa kali sebelum pergi mandi untuk menenangkan pikirannya.     

Untuk urusan 'beli apa' ia akan menunggu sampai kontrak ditandatangani…     

Setelah mandi, ia berbaring di tempat tidur.     

Awalnya, ia mengira bahwa ia akan segera terlelap, namun entah mengapa, sampai tengah malam, ia tidak merasa mengantuk sedikit pun.     

Entah kapan ia akhirnya tertidur, namun saat ia kembali sadar, cahaya matahari terbit mulai bersinar, memasuki kamarnya melalui jendela.     

Bahkan, ia tidak sadar ia tidak tidur semalaman sampai akhirnya ia mendengar suara alarm telepon genggamnya.     

Namun, Luzhou tidak tahu, tidak hanya dirinya yang tidak bisa tidur.     

Pada malam itu, banyak yang begadang.     

Mengapa?     

Beberapa jam lalu…     

Pada jam 1 pagi waktu Washington, Umicore di Brussels telah mengumumkan rencana kontrak lisensi paten bernilai 400 juta dolar.     

Berita itu mengganggu banyak sekali penggelut bidang investasi.     

Media sudah membuat banyak laporan tentang 'hasil riset mengejutkan' itu, namun masih belum ada yang mulai…     

Sampai akhirnya Umicore tiba-tiba membayar banyak untuk paten PDMS tersebut.     

Seketika, dunia saham yang sudah terkenal mudah bergejolak itu menjadi ribut.     

Inilah alasan mengapa banyak yang tidak bisa tidur…     

...     

Keesokan harinya, MRS kembali berjalan. Luzhou yang masih tidur melewatkan keriuhan konferensi.     

Namun, keriuhan konferensi tidak sebanding dengan keriuhan di Wall Street. Semua industri bidang lithium dan baterai sedang bergejolak.     

Hampir semua industri yang berhubungan dengan baterai lithium mengalami kenaikan harga saham dalam sekejap saja.     

Perkembangan hebat seperti ini tidak akan hanya mempengaruhi teknologi, namun juga mempengaruhi pasar saham.     

Luzhou masih tidak tahu antusiasme massa akan penemuannya, dan ia masih tidak tahu sekuat apa pengaruh partner kerja yang ia miliki.     

Memang, secara kekuatan ekonomi, Umicore tidak akan bisa bersaing dengan Samsung, Sony, Panasonic, atau BYD. Namun semua perusahaan itu adalah klien Umicore, dan konsumen mereka juga adalah konsumen Umicore.     

Secara pengaruh, Umicore tidak kalah dari mereka.     

Dalam 25 tahun, Tesla muncul, dan dalam 10 tahun, Apple dan Microsoft muncul. Jika perusahaan tidak bisa mengejar teknologi dan menjaga agar produk mereka tetap dapat bersaing, mereka akan terbuang dan tersingkir dalam waktu singkat.     

Di sisi lain, perusahaan pembuat bahan lebih stabil. Memang, menambah prospek sangat sulit, namun bahaya yang diasosiasikan dengan perkembangan zaman sangatlah minimal.     

Bagaimanapun, mereka bukanlah urusan Luzhou.     

Ia tidak punya waktu atau tenaga untuk memedulikan mereka.     

Luzhou tidur lama, sebelum terbangun dan mengambil ponsel untuk melihat jam. Namun, ia melihat banyak notifikasi panggilan tak terjawab.     

Ada yang dari Profesor Chirick, ada juga yang dari China.     

Saat ia masih berusaha melepaskan kantuk, ada sebuah telepon masuk.     

Luzhou menekan tombol jawab dan mendekatkan ponsel itu ke telinganya.      

"Halo?"     

"Ini aku."     

Mendengar suara tidak asing itu, Luzhou bertanya.     

"Profesor Li?"     

Terdengar suara tawa dari telepon.     

"Haha, sepertinya kau tidak melupakanku."     

Luzhou tertawa dan menjawab, "Bagaimana aku bisa lupa? Apa Bapak ganti nomor telepon?"     

Luzhou tidak akan melupakan Profesor Li. Tanpa bantuannya, ia tidak akan bisa menyelesaikan misi sistem. Hanya saja, karena nomor itu tidak dikenal, ia sedikit ragu menjawabnya.     

Profesor Li tersenyum, "Tidak, aku sedang pergi, ini hanya nomor sementara."     

"Pergi?" Luzhou bertanya, "Apa bapak sedang ada di Boston?"     

"Bukan hanya ke Boston, aku mendengarkan presentasi-mu waktu itu. Hebat sekali." Profesor Li menghela nafas sebelum bergurau, "Kemarin kau bersenang-senang, ya?"     

Luzhou berdehem, "Bersenang-senang bagaimana? Aku tertidur setelah kembali ke kamar hotel kemarin… Di mana bapak sekarang?"     

Profesor Li tersenyum, "Aku di lobi hotel, mau makan malam. Kalau kau sudah bangun, mari makan bersama. Kalau kau masih kelelahan, kita bisa bertemu besok."     

Luzhou tersenyum, "Aku akan turun."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.