Sistem Teknologi Gelap

Pertemuan Pribadi



Pertemuan Pribadi

0Luzhou tidak menyangka kalau Profesor Li tidak datang sendirian. Profesor tua itu ditemani oleh dua orang asing.     
0

Salah satunya terlihat tidak asing, namun Luzhou tidak tahu namanya. Namun pria kedua terlihat benar-benar asing.     

Luzhou memandang kedua pria itu sebelum memandang Li Rongen.     

"Siapa mereka?"     

Profesor Li terdiam.     

Sebenarnya, ia kemari untuk menghubungi Luzhou tentang lisensi paten, namun ia tidak menyangka akan bertemu dengan perusahaan saingan yang juga datang ke MRS…     

Menurut Profesor Li, ia sudah menelepon Luzhou sejak pagi, namun tidak ada jawaban.     

Luzhou menyadari bahwa Profesor Li telah banyak membantunya, dan ia memutuskan untuk membantu.     

Sayangnya, untuk urusan paten, saat ini tidak bisa.     

"Perkenalkan, ini adalah kepala departemen energi, Lu Kaimin…"     

"Kepala apa, saya hanya kemari untuk urusan pribadi. Panggil saja Bapak Lu." Lu Kaimin menjabat tangan Luzhou dan tersenyum, "Profesor Lu terkenal sebagai profesor muda yang berpotensi tinggi. Namun, kulihat kau lebih muda dari informasi yang ada di mana-mana."     

Luzhou sedikit terkejut dengan antusiasme pria itu, namun ia tetap menjabat tangannya.     

"Ah tidak, Bapak Lu. Gosip kan selalu melebih-lebihkan."     

Kemudian Profesor Li melanjutkan, "Ini kepala departemen kimia, Li Shuwen."     

"Halo, halo…"     

Tidak baik berbincang-bincang sambil berdiri.     

Mereka memutuskan untuk melanjutkan pembicaraan di restoran dekat hotel.     

Restoran itu tidak mahal dan berkelas, namun tidak murah juga. Restoran tersebut menyediakan makanan khas Boston.     

Dalam perjalanan, Luzhou mendengar bahwa Bapak Li Shuwen kemari untuk mengikuti konferensi MRS.     

Sementar itu, Bapak Lu Kaimin kemari karena urusan pribadi.     

Sambil makan, Luzhou berdiskusi dengan Profesor Li, Bapak Li, dan Bapak Lu mengenai baterai lithium.     

Akhirnya, topik pembicaraan mendarat ke urusan paten.     

"Kudengar Profesor Lu memberikan izin lisensi paten kepada Umicore?" Tanya Bapak Lu.     

Luzhou mengangguk, "Benar. Ada apa?"     

"Tidak ada apa-apa, hanya ingin memberi saran. Profesor Lu, sebelumnya aku minta maaf." Bapak Lu tersenyum, berdehem, dan berkata dengan serius, "Begini, kami sangat mendukung pilihan dan hak legal mu. Namun kuharap, kau tidak menjual hak paten eksklusif kepada perusahaan asing."     

Mengapa tiba-tiba membuat permintaan seperti itu?     

China adalah pangsa pasar terbesar untuk teknologi baterai lithium. Penemuan Luzhou akan membantu pertumbuhan ekonomi negara.     

Dapat dikatakan bahwa paten LiMo2 yang tidak terlalu berpengaruh dapat dijual ke luar negeri.     

Namun, kunci baterai lithium terletak pada kutubnya, dan jika paten material jatuh ke tangan asing, akan terjadi kekacauan.     

Permintaan itu bukanlah berdasarkan diskriminasi, namun berdasarkan kepentingan nasionalisme. Kekayaan intelektual berpengaruh tersebut sangatlah berharga dan bahkan dicantumkan pada kantor Hak Paten Nasional.     

Teknologi yang dibuat seorang warga negara harus dikendalikan sendiri. Jika sampai jatuh ke tangan negara lain, akan terjadi kekacauan. Itu adalah kesalahan yang tidak dapat diterima.     

Tentu saja, mereka tidak berharap Luzhou akan memberikan lisensi paten secara gratis atau dengan harga murah untuk perusahan lokal. Undang-undang dan prosedur paten diciptakan untuk melindungi inovasi dan menjaga kelangsungan sains beserta dengan teknologi, dan memastikan tidak adanya tindak kriminal pada kekayaan intelektual.     

Alasan pernyataan ini adalah membuat Luzhou sadar bahwa teknologi paten-nya sangatlah unik dan tidak dapat digantikan dengan hal lain. Jika Luzhou tidak berhati-hati, ia dapat membantu perusahaan asing mendominasi pasar.     

Teknologi seperti ini tentu saja akan berusaha dilindungi.     

Namun, Luzhou masih tidak terlalu memahami maksud Bapak Lu. Ia hanya mengangguk.     

"Tenang saja, kerja sama saya dengan Umicore tidak akan mempengaruhi pasar domestik. Untuk paten domestik, aku akan memberikan lisensi dengan harga yang adil untuk memastikan perusahaan dapat melakukan produksi."     

"Terima kasih." Lu Kaimin tersenyum, "Kami akan memastikan bahwa Profesor Lu tidak akan rugi."     

"Aku percaya." Luzhou tersenyum, "Namun, Bapak Lu tidak akan kemari hanya untuk mengatakan ini, kan? Karena hal ini dapat dibicarakan dalam telepon."     

Lu Kaimin menggeleng, "Iya, ada yang ingin kubicarakan padamu. Aku berkunjung untuk mencarimu dan menanyakan sesuatu."     

"Menanyakan apa?" Tanya Luzhou.     

Lu Kaimin kemudian berkata, "Dalam rencana lima tahun, ditargetkan perkembangan industri energi dapat membuat baterai dengan kapasitas 500Wh / kg saat tahun 2020. Namun, teknologi semakin berkembang, dan tentu saja pencapaian ini tidak akan cukup. Kami ingin menanyakan opinimu."     

Lalu Luzhou menjawab, "Aku ini matematikawan, dan tidak etis bagiku untuk menjawab pertanyaan yang berhubungan dengan masa depan negara seperti ini. Lebih baik bertanya kepada insinyur dan ilmuwan bidang energi."     

"Tidak, aku percaya di dunia akademik semua berhak bicara dengan bebas. Siapa bilang opini seorang matematikawan tidak pantas didengar? Seperti bagaimana opini Bapak Qiu dan Bapak Yang sangat dihargai oleh negara, opinimu juga sangat dihargai. Kami berharap bahwa Profesor Lu juga dapat memberikan saran…" Ucap Lu Kaimin.     

Begitu, ya…     

Luzhou tidak tahu harus berkata apa, Qiu Zhengtong adalah ilmuwan geometri diferensial dan matematika-fisika, dan ia adalah fisikawan yang bisa memenangkan penghargaan setiap hari jika ia mau. Bahkan, hasil pekerjaannya sangat berpengaruh pada dunia string theory.     

Sementara itu, walaupun ia sudah cukup terkenal, ia hanya memiliki referensi berupa teori.     

Kalau menurut Luzhou sih, akan lebih baik jika Bapak Lu bertanya kepada ahli ilmu energi.     

Namun, jika ia tidak menjawab, Bapak Lu akan tersinggung.     

"Aku akan memberikan opini, namun sebaiknya jangan terlalu dianggap serius." Luzhou berpikir sebelum berkata, "Menurutku, lithium-sulfur memiliki potensi terbesar, dengan kalkulasi energi maksimal 2600Wh/kg. Tapi di sisi lain, banyak masalah yang harus dihadapi, seperti shuttle effect dan konduktivitas rendah."     

Lu Kaimin lalu bertanya, "Bagaimana dengan baterai Lithium-Air? Apa bisa diandalkan?"     

Mendengar pertanyaan itu, akhirnya Luzhou mengerti.     

Satu-satunya cara untuk menjadi pionir dalam bidang ini adalah kejar-kejaran dengan Amerika Serikat. Sebelum melakukan hal itu, suatu pihak harus bersaing dengan Kerajaan Inggris terlebih dahulu.     

Lithium, Sodium, Magnesium, dan lain-lainnya sudah dipatenkan oleh Samsung dan Sony.     

Walaupun mereka berhasil memperbaharui yang sudah ada, mereka akan terhalang masalah paten. Akan lebih baik jika mereka membuat teknologi baru.     

Namun, yang namanya riset tidak bisa dilakukan secara melompat-lompat…     

Terutama urusan teknologi seperti baterai lithium.     

Luzhou menggeleng, "Sulit… Sangat sulit. Saat ini, masih tidak bisa."     

Lithium-Air secara konsep memiliki densitas energi yang sangat menarik. Dengan teknologi tersebut, sebuah pihak dapat menyaingi Lithium-Sulfur yang sudah diteliti selama bertahun-tahun     

Jangankan IBM, bahkan Menteri Energi Amerika Serikat saja sempat terkecoh dengan potensi densitas tinggi tersebut.     

Namun, di sisi lain, masalah baterai Lithium-Air jauh lebih serius ketimbang masalah Lithium-Sulfur.     

Tidak hanya masalah dendrit, ada juga masalah pemisahan oksigen, mengurangi reaksi yang tidak diinginkan, dan lain sebagainya… Bahkan, jika satu saja dari masalah Lithium-Air itu bisa diselesaikan, yang merasakan akibat dari perubahan besar itu tidak hanya industri baterai.     

Dengan teknologi saat ini, jangankan menjawab pertanyaan itu. Mulai berpikir dari mana saja tidak tahu.     

Sudah ada yang mencuri namanya dengan memasukkan namanya di PPT pada konsep lithium-air.     

Luzhou berharap negaranya lebih fokus pada proyek yang pasti…     

Bahkan proyek yang hanya mengembangkan apa yang sudah ada sekalipun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.