Sistem Teknologi Gelap

Pertama, Jurnal Science merilis 10 penemuan terbaik tahun 2016 lalu.     

Tentu saja, pemenang pertama adalah penemuan gelombang gravitasi, gelombang yang akhirnya membantu penyelesaian teori relativitas.     

Jika teleskop elektromagnetik adalah mata manusia untuk gelombang tersebut, detektor gelombang adalah telinga yang membantu manusia mendengarkan suara dari alam semesta.     

Di tempat kedua adalah Cynthia 3.0. Dibandingkan dengan gelombang gravitasi, penemuan ini relatif tidak diketahui. Namun, penemuan ini adalah titik terdekat manusia dengan Tuhan.     

Dengan 473 gene, gene minimum untuk kehidupan, Cynthia memegang rekor sebagai makhluk hidup paling sederhana yang dapat diciptakan manusia.     

Di peringkat ketiga, terdapat PDMS yang telah berhasil menyelesaikan masalah dendrit lithium.     

Pencapaian ini adalah pencapaian besar bagi dunia Sains Material, dunia yang sudah lama tidak menghasilkan penemuan revolusioner. Di sisi lain, baris ketujuh tabel periodik kimia sudah terisi, sehingga dunia kimia menjadi bersemangat.     

Di antara penemuan-penemuan yang terpilih, ada juga Google Alphago, sistem kecerdasan buatan yang dibuat dengan kombinasi algoritma jaringan neural. Pencapaian ini adalah pencapaian besar di dunia kecerdasan buatan.     

Semua penemuan ini membuat kemungkinan manusia menjelajahi ruang angkasa semakin dekat. Selain itu, tidak ada rangking yang diberikan pada setiap pencapaian, karena setiap bidang tidak bisa dibandingkan begitu saja.     

Sebenarnya, rangking pada jurnal tersebut dapat dikatakan cukup subyektif karena rangking tersebut mengikuti opini para editor.     

Karena adanya daftar rangking tersebut, ada banyak orang yang berpendapat bahwa Luzhou akan menjadi pemenang Nobel kedua di bidang Fisika setelah John Pope.     

Namun, tentu saja, tidak semua orang berpendapat sama.     

Rangking pada jurnal tersebut hanyalah berdasarkan opini para editor Jurnal Science dan tidak mewakili seluruh dunia akademik.     

Kriteria pemilihan pemenang Penghargaan Nobel sangatlah ketat. Namun, PDMS modifikasi, walau tidak sebanding dengan gelombang gravitasi, masih memiliki kesempatan untuk menang. Dewan penghargaan akan berdiskusi dan memutuskan siapa yang berhak mendapatkan Nobel.     

Diskusi dan pengujian teknologi seperti itu membutuhkan waktu.     

Namun, di sisi lain, jika Luzhou benar-benar memenangkan Nobel, tidak akan ada yang terkejut.     

Masalah dendrit lithium sudah benar-benar menghalangi perkembangan dunia Sains Material selama beberapa dekade.     

Kejadian besar kedua berhubungan dengan White House.     

Namun, kejadian itu tidak ada hubungannya dengan Princeton, dan Luzhou sama sekali tidak tertarik dengan dunia politik.     

...     

Luzhou memberikan ketiga muridnya libur panjang.     

Ia ingin menggantikan liburan musim dingin mereka, dan ia akan sibuk sampai tanggal 27, sehingga ia tidak punya waktu untuk mengajari mereka.     

Qin Yue berencana untuk pulang ke negaranya, sementara Hardy berencana untuk berjalan-jalan bersama pacarnya. Luzhou berusaha menahan diri dan tidak memberikannya PR liburan atau sejenisnya.     

Luzhou bertanya kepada Vera apa yang akan ia lakukan saat liburan, namun ekspresi gadis itu seperti sedang berpikir keras.     

Luzhou menghela nafas dan memandang gadis itu.     

Kalau untuk orang lain, ia akan memberikan saran untuk pulang, bertemu orang tua, beristirahat, atau bagaimana.     

Namun…     

Satu-satunya pilihan adalah memberinya kegiatan yang berguna.     

Setelah berpikir selama beberapa saat, Luzhou pun berkata, "Matematika adalah dunia yang sangat bergantung pada inspirasi, namun jika berpikir sendiri dan mengandalkan buku, mungkin akan terjadi kesalahpahaman. Musim semi ini ada konferensi Asosiasi Matematikawan Nasional Amerika. Kusarankan kau mencoba mengumpulkan topik presentasi."     

Mendengar jawaban itu, Vera menunduk, wajahnya tampak memerah, "Aku belum pernah memberi presentasi."     

"Tidak ada yang bisa langsung memberi presentasi, kau harus mencobanya dulu." Luzhou menjawab, "Kalau kau khawatir tentang biayanya, kau bisa menggunakan uang proyek. Segeralah taklukkan ketakutanmu untuk berdiri di atas panggung, demi dirimu."     

Di antara ketiga muridnya, Vera adalah murid paling berbakat, dan Luzhou memiliki ekspektasi tertinggi untuknya.     

Suatu hari nanti, ia akan melihat Vera berdiri di panggung Konferensi Matematikawan Internasional dengan sebuah presentasi 45 menit atau 1 jam.     

Vera tampak terdiam.     

Luzhou akhirnya bertanya, "Bagaimana?"     

"Baiklah."     

Jawaban itu kurang bersemangat, namun setidaknya ia mau.     

Luzhou bersandar di kursinya dan mengangguk puas.     

"Kalau begitu bersiap-siaplah, deadline pengumpulan akan berakhir dalam 3 hari. Perhatikan isi makalah dan lakukan revisi jika diperlukan. Untuk urusan tiket akan kubantu, kau hanya perlu mendaftar."     

Setelah memberikan bantuan secara sedikit memaksa, Luzhou mempersilahkan Vera untuk keluar dari kantor.     

Vera berhenti di depan pintu dan berbalik.     

Melihat ekspresi gadis itu, Luzhou pun bertanya, "Ada apa?"     

Gadis itu tersenyum malu, "Tidak ada apa-apa, aku hanya ingin berterima kasih… Tidak ada yang memedulikanku sampai seperti ini sebelumnya."     

Ah, begitu ya…     

Luzhou pun tersenyum, "Sama-sama. Sebagai pembimbing-mu, aku akan berusaha membantu."     

...     

Setelah urusan di Princeton selesai, Luzhou mengendarai mobilnya dan pergi ke Philadelphia, tempat berdirinya kantor cabang Xingkong di Amerika Serikat.     

Memang, pelayanan AM sangatlah memuaskan. Mereka tidak hanya menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi, namun juga melakukan kegiatan preventif.     

Tentu saja, di sisi lain, layanan mereka cukup mahal.     

Kantor masih dalam proses pembangunan, ada berbagai macam bahan bangunan dan kotak-kotak kardus yang ditumpuk di lantai.     

Luzhou berbalik kemudian keluar dari bangunan, dan segera pergi.     

Ia hanya berkunjung karena ingin tahu, dan tujuan utamanya pergi ke Philadelphia adalah untuk bertemu konsultan dari AM.     

Konsultan ini adalah seorang profesor di Wharton dari Universitas Pennsylvania, ia adalah seorang ahli dengan gelar S3 administrasi bisnis dan S2 perdagangan internasional.     

Walaupun masih belum ada rencana konkrit, mereka memutuskan untuk bertemu dan berdiskusi, ada beberapa hal yang harus dibicarakan secara bertatap muka.     

Luzhou akhirnya setuju untuk bertemu dengan konsultan ini.