Sistem Teknologi Gelap

Pemberi Presentasi Muda Terbaik



Pemberi Presentasi Muda Terbaik

0Keesokan paginya, pagi-pagi sekali pada hari kedua konferensi, Woolf menelepon.     
0

"Sesuai dengan permintaan Anda, perusahaan pencari tenaga kerja yang kami pekerjakan telah berhasil menemukan manajer yang sesuai dengan keinginan Anda. Pekerja yang ditemukan telah bekerja sebagai kepala departemen kekayaan intelektual di Verizon Telecom selama 5 tahun, tanpa kejelekan pada resume profesional-nya. Kapan Anda bisa bertemu dengannya?"     

Luzhou yang sedang duduk di lobi hotel untuk sarapan pun tampak berpikir selama beberapa saat sebelum akhirnya menjawab, "Dua hari lagi, aku akan menyelesaikannya sebelum akhir Januari. Saat ini, aku sedang berada di hotel di dekat Berkeley, mintalah dia pergi ke San Fransisco, perusahaan akan mengganti uang tiket pesawat."     

"Baiklah, Profesor." Woolf menjawab dengan sopan melalui telepon, "Saat ini, kandidat sedang berada di California. Akan kuhubungi nanti."     

Satu hari sebelum pekerjaan selesai, AM Office telah menerima pembayaran dari Luzhou, dan Woolf sudah mendapatkan komisi.     

Jadi, AM Office dan Woolf lebih bersemangat ketimbang Luzhou sendiri dalam menyelesaikan semua ini.     

Setelah Woolf menutup telepon, Luzhou menerima panggilan dari kandidat tersebut dan akhirnya mereka setuju untuk bertemu pada jam 2 siang di kafe dekat Berkeley.     

...     

[White Sheridan, 35, pria, lulusan S3 bidang Manajemen dari Universitas Pennsylvania. Telah bekerja menjadi kepala kantor kekayaan intelektual Verizon Telecom, dengan pengalaman 5 tahun.]     

Luzhou meletakkan resume tersebut di atas meja dan memandang pria yang duduk di depannya.      

"Kepala kantor kekayaan intelektual Verizon, ya… Resume yang bagus, namun Verizon mau memberikanmu gaji sebesar 200 ribu dolar per bulan dan kau masih memilih untuk pergi."     

"Pekerjaan itu adalah pekerjaan yang baik, namun aku tidak merasa bisa belajar apapun di sana, dan tidak ada pencapaian profesional yang bisa kudapatkan. Lima tahun aku bekerja, tapi karirku tidak berkembang sedikitpun. Ditambah lagi, jika dibandingkan dengan Superintenten Departemen, aku ini hanya orang yang bertugas mencari pengacara untuk melawan orang lain." White lalu mengedikkan bahunya.     

"Bagaimana kalau sekarang? Bukankah bisnis utama Xingkong adalah paten, kan? Pekerjaanmu pasti masih sama seperti dulu." Kata Luzhou.     

White pun tersenyum, "Benar, tetapi Xingkong bisa memberiku gaji 300 ribu dolar per tahun serta posisi sebagai manajer, dua hal yang tidak kudapatkan dari Verizon."     

Gaji 300 ribu dolar sudah termasuk gaji yang tinggi di Amerika Serikat, bahkan jika dibandingkan dengan kepala pengembangan Microsoft hanya mendapatkan 294 ribu dolar per tahun.     

Tentu saja, data hanyalah data, dan Microsoft tentu saja memiliki program lain yang menarik.     

Singkatnya, gaji tahunan 300 ribu dolar cukup menarik untuk White.     

Mimpi sangatlah penting, namun di dunia ini, uang jauh lebih penting.     

Luzhou puas telah mendapatkan seorang pekerja yang jujur.     

Saat membicarakan perkembangan, budaya, dan target dalam pekerjaan, White bisa saja berusaha mengambil hati bosnya, namun ia tidak melakukannya. Ditambah lagi, ia memiliki resume yang bagus serta banyak pengalaman dalam manajemen paten.     

Luzhou tersenyum, mengangguk, dan mengulurkan tangan kanannya.     

"Selamat, kau telah diterima. Kuharap Xingkong terus berkembang di bawah pimpinanmu."     

"Tentu saja, aku yakin."     

...     

Luzhou memutuskan untuk membuat struktur perusahaan-nya serupa dengan Qualcomm, dan mengambil fokus pada riset dan pengembangan serta melakukan investasi dalam proyek sains.     

Ia menjelaskan tentang strategi Xingkong kepada White, dan berkonsultasi kepada Sarot serta Michelle Parcy. Setelah menghubungi mereka, Luzhou mengakhiri pertemuan. Untuk hal-hal yang lain, mereka bisa saling menghubungi melalui email.     

Setelah menyelesaikan masalah Xingkong, Luzhou kembali memutuskan untuk memperhatikan konferensi matematika yang sedang berlangsung.     

Entah karena Hipotesis Goldbach sudah selesai, atau karena ketertarikan dunia Teori Angka semakin besar, semakin banyak makalah yang bermunculan, seperti jamur setelah hujan deras.     

Dengan bantuan metode group theory yang ia ciptakan, banyak masalah yang telah diselesaikan.     

Contohnya, ada seorang lulusan S3 dari Universitas Columbia yang menggunakan hasil kerja kerasnya untuk mendiskusikan nilai interval g(6).     

Walaupun masih belum ada hasil nyata, perkembangan ini sudah cukup menjanjikan dan mengundang tepuk tangan para penonton.     

Melihat kejadian itu pun membuat Luzhou merasa puas.     

Jika metode-nya hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan Hipotesis Goldbach, metode itu tidak akan ada gunanya.     

Namun, jika metode yang ia ciptakan saat menyelesaikan Hipotesis Goldbach bisa dimengerti banyak orang dan digunakan untuk menyelesaikan hipotesis lain, metode-nya itu akan dianggap sebagai penemuan besar, sebuah harta karun yang akan masih bisa digunakan untuk generasi-generasi berikutnya.     

Waktu berlalu dengan cepat, dan satu minggu terasa seperti beberapa jam saja. Akhirnya, konferensi pun berakhir.     

Di atas podium, Bapak Francis, seperti biasa, memperkenalkan diri dan memberi pidato pembukaan kepada para mahasiswa yang duduk di kursi penonton.     

"Terima kasih telah berpartisipasi dalam konferensi ini. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Parker Corporation, Tesla Group…" Setelah membaca daftar nama panjang, Bapak Francis menaikkan kacamatanya dan tersenyum, "Untuk menutup konferensi, saya akan memberikan hadiah penghargaan Pembicara Muda Terbaik. Biasanya, kalau sudah tua orang akan pelupa, dan saya akan memberikan penghargaan sekarang agar saya tidak lupa."     

Para penonton tertawa dan bertepuk tangan mendengar gurauan tersebut.     

Bapak Francis berdehem dan mengumumkan, "Pemenang pembicara terbaik dalam konferensi ini adalah…"     

"Vera dari Princeton!"     

Terdengar suara tepuk tangan meriah dari kursi para penonton.     

Wajah Vera yang berdiri di samping Luzhou tiba-tiba memerah karena malu.     

Pengumuman itu sangat tidak disangka, hingga Vera sampai melamun karenanya. Saat Luzhou menepuk pundaknya, barulah gadis itu sadar.     

"Majulah." Luzhou memberi semangat, "Ini hasil kerja kerasmu."     

"OKE!"     

Vera mengangguk lalu berjalan melewati kerumunan penonton, dan naik ke atas podium.     

Luzhou menghela nafas lega saat memandang Vera maju.     

Dia masih muda…     

Luzhou mengigat saat ia memenangkan penghargaan tersebut, ia sangat senang hingga tidak bisa tidur beberapa hari. Jinling memberikannya ucapan selamat, dan Yanjing memberinya penawaran.     

Selain mendapatkan penghargaan, pemenang juga akan mendapatkan 10 ribu dolar.     

Bagi dirinya dulu, 10 ribu dolar adalah uang yang sangat banyak.     

Luzhou terlalu fokus pada dirinya sendiri, tidak sadar bahwa bagi beberapa ilmuwan di sini, ia masih tergolong muda…     

Saat berdiri di atas podium, ekspresi Vera terlihat agak kaku, namun jauh lebih baik ketimbang saat pertama kali ia naik panggung.     

Pemberi penghargaan adalah Tao Zhexuan, profesor matematika dari Universitas California, pemenang Crawford dan Fields. Dia telah mengajari Vera tentang persamaan diferensial parsial dulu. Tao memberikan sertifikat dan berkata, "Selamat, Nona Vera."     

Vera mengangguk penuh semangat, "Terima kasih!"     

Tao Zhexuan pun mengangguk.     

Tiba-tiba, ia teringat sesuatu dan berkata.     

"Apakah kau ingat satu tahun lalu kau memintaku untuk menuliskan surat rekomendasi untukmu? Dulu aku tidak tahu apakah pilihanku benar, dan sekarang pun terkadang aku masih berpikir. Kuharap kau tidak mengecewakanku."     

Vera terdiam, ekspresinya terlihat sedikit bingung.     

"Profesor? Aku tidak mengerti."     

Tao Zhexuan menggeleng, "Tidak apa-apa, kuharap kau hanya mengaguminya karena ia sangatlah berbakat. Aku sendiri mengaguminya karena ia berbakat, dan bertalenta di bidang matematika murni dan matematika terapan. Hebatnya lagi, ia masih muda."     

"Namanya akan meninggalkan jejak dalam sejarah, seperti para ilmuwan besar zaman dulu."     

"Pikirkan sebelum bertindak, atau hal yang buruk akan terjadi."     

"Kuharap aku salah, namun jika aku benar, tunggulah sampai kau lulus nanti."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.