Sistem Teknologi Gelap

Struktur Dendrit yang Indah dan Mematikan



Struktur Dendrit yang Indah dan Mematikan

0Luzhou kemudian menjawab, "Biar aku saja."     
0

Sistem-nya tidak mengatakan siapa yang harus melakukan eksperimen, hanya ada syarat bahwa eksperimen harus dilakukan dan data harus dikumpulkan. Namun, demi belajar, Luzhou ingin melakukan eksperimen itu sendiri.     

Buku-buku yang dibacanya sangatlah mendasar, tanpa pembahasan hal-hal yang mendalam, sehingga ia hanya mengetahui teori-teori tanpa tahu bagaimana teori-teori tersebut bekerja di sebuah eksperimen. Dengan melakukan eksperimen sendiri, ia bisa melihat sendiri bagaimana cara kerja masing-masing teori yang ia baca tersebut.     

Luzhou memegang jas laboratorium-nya lalu menarik nafas dalam-dalam, kemudian mengambil sebuah kotak. Kotak itu penuh dengan bahan-bahan eksperimen.     

Namun, belum sempat menyentuh, Kakak Qian menghalangi.     

"Jangan, sebaiknya kamu lihat saja."     

Kakak Qian segera memulai eksperimen dan memandang Luzhou dengan tatapan sedikit sebal.     

Kakak Liu memandang Luzhou dan mengedikkan bahunya.     

"Tidak apa-apa, si kakak tua ini memang begitu, peralatan di sini jauh lebih penting dari istri atau bahkan nyawanya.... Sebaiknya kamu lihat saja dulu."     

Kakak Qian sama sekali tidak menoleh, ia hanya memainkan alat dan berkata, "Eksperimen berbeda dengan kalkulasi matematika, jika kamu salah titik desimal saja, semuanya akan hancur, dan eksperimen harus diulangi dari awal. Tentu saja, aku juga takut kamu akan merusak peralatan.... Begini saja, tunjukkan gambar struktur eksperimen yang ingin kamu lakukan."     

"Ini." Luzhou memberikan selembar kertas A4 kepada kakak Qian.     

Ia sudah menuliskan struktur beserta tahap-tahap eksperimen yang diberikan oleh Sistem di atas kertas tersebut.     

Kakak Qian memandang kertas tersebut dan mengangguk, "Desain yang profesional."     

Emm....     

Ya, kan memang itu desain buatan Sistem.     

Luzhou tidak menjawab.     

....     

Proses eksperimen itu sangatlah mudah, mereka hanya harus membuat bahan larutan baterai dan melihat proses percampuran molekul.     

Dengan menggunakan grafit bernilai kemurnian 95.7%, carboxymethyl cellulose (CMC) dan karet styrene-butadine (SBR) sebagai katalis, dan kertas perunggu sebagai isolator, mereka membuat kutub negatif. Grafit yang mereka gunakan memiliki ketebalan 90μm. Sementara itu, untuk membuat kutub positif, mereka menggunakan LiFePO4 dan kertas aluminium.     

Untuk inti baterai, mereka menggunakan tiga lapisan Celgard2325 dengan ketebalan 25μm.     

Untuk menjaga agar tidak terjadi oksidasi, mereka melakukan eksperimen di sebuah kotak berisi gas argon.     

Gas itu bukan hanya berfungsi untuk mencegah oksidasi material, namun juga untuk mencegah komponen LiPF6 dalam larutan elektrolit agar tidak bereaksi dengan air di dalam baterai tersebut. Jika keduanya bereaksi, keduanya akan membentuk asam hidro-fluorida yang berbahaya.     

Hidro-fluorida adalah senyawa yang tidak asing bagi mereka yang setidaknya tahu sedikit tentang pelajaran kimia tingkat SMA.     

Alat ini sangat berbahaya, hingga semua orang yang ada dalam laboratorium harus membersihkan diri setelah eksperimen selesai. Bahkan, selama beberapa saat, mereka yang terlibat dalam eksperimen tidak boleh bersentuhan dengan orang-orang lain.     

Dari sudut pandang manapun, sudah jelas Kakak Qian lebih mampu menggunakan alat itu ketimbang Luzhou yang fokus dengan teori.     

Akhirnya, setelah beberapa saat, pembuatan sampel telah selesai.     

Untuk menjaga agar sampel tidak rusak, Kakak Qian menggunakan metode penataan ujung-ke-ujung. Pertama-tama, Kakak Qian menutupi material LiFePO4 dengan lapisan pelindung, sebelum meletakkan ujung kutub negatif dan positif pada kedua sisinya dengan jarak sekitar 2 milimeter.     

Tahap itu sangatlah penting, tahap yang menentukan apakah tahap-tahap lainnya akan berjalan lancar.     

Setelah selesai, Kakak Qian menutup kedua saluran alat dan menghela nafas.     

"Sudah selesai."     

Luzhou memandang baterai yang sudah jadi di tangan Kakak Qian dan bertanya, "Apakah itu baterainya?"     

"Baterai lithium yang sederhana dan tidak aman." Kakak Qian menjawab.     

"Apakah bisa meledak?" Luzhou bertanya dengan khawatir.     

Kakak Qian menggeleng, "Tidak, tetapi kalau salah penggunaan, bisa-bisa kebakaran."     

Kebakaran yang mungkin terjadi di atas sebuah mikroskop digital yang mahal.     

Kalau sampel terbakar, mereka bisa membuat sampel baru. Tetapi, kalau lensa mikroskop digital sampai terbakar....     

Jadi, inilah alasan mengapa Kakak Qian tidak mau membiarkan seorang amatir melakukan eksperimen.     

Sampel itu dihubungkan kepada alat tes baterai BK-6808, dan diletakkan di atas sebuah mikroskop. Kakak Qian sibuk mengetikkan spesifikasi pada komputer dan menggumam, "Dalam 2 menit, ambil 1 gambar, dan kecepatan pengumpulan data adalah 1Hz. Baterai akan dihubungkan dengan alat pengukur voltase selama 400 menit.... Sudah selesai."     

Mereka tinggal menunggu sekarang.     

Sembari menatap alat tersebut, Luzhou memutuskan untuk bertanya, "Apakah harus menunggu selama itu hanya untuk tes material baterai?"     

400 menit kira-kira sama dengan 7 jam.     

Kakak Qian mendorong kacamata-nya dan menjawab, "7 jam itu hanya operasi dasar, terkadang, kamu harus menunggu beberapa hari untuk melihat hasilnya. Biasanya, para anggota eksperimen harus bergantian menjaga laboratorium, dan dalam kasus ini, aku dan Liu Bo akan menjaganya secara bergantian."     

"Benar." Liu Bo tersenyum, "Tahun lalu, aku menulis banyak sekali puisi, dan semua itu kutulis selama sedang menjaga di laboratorium. Kamu mau lihat?"     

"Tidak, terima kasih." Ucap Luzhou.     

Walau ia mau melihatnya pun, ia mungkin tidak punya waktu.     

Setelah semua proses selesai, Kakak Qian mengajari Luzhou cara-cara untuk mengatasi situasi-situasi yang tak diinginkan.     

Misalnya, cara-cara untuk mengatasi jika ada asap atau bau mencurigakan di laboratorium. Untuk mengatasinya, penjaga harus membersihkan sampel dan melindungi dirinya sendiri. Hal utama yang harus diingat adalah melindungi diri sendiri.     

Walaupun peralatan sangat mahal, tapi harga nyawa jauh lebih mahal.     

Tentu saja, eksperimen ini tidak terlalu berbahaya, sehingga Kakak Qian tidak terlalu terbebani.     

Kakak Liu dan Kakak Qian masih punya urusan masing-masing, dan mereka tidak bisa tinggal di laboratorium selama eksperimen tersebut. Ditambah lagi, Luzhou sudah sungkan karena merepotkan mereka.     

Luzhou mengambil buku fisika kuantum di tas-nya dan duduk di sebelah mikroskop tersebut. Sembari belajar, ia terus memastikan kondisi sampel yang ada di bawah mikroskop.     

Seiring berjalannya waktu, Luzhou menyadari bahwa ia tidak perlu terlalu berhati-hati. Sampel baterai tersebut hanya diletakkan di bawah mikroskop, dan tidak ada perubahan di bagian luar baterai tersebut.     

Sudah jelas, metode pembuatan baterai yang digunakan Kakak Qian sangatlah manjur dan bisa diandalkan.     

Luzhou tinggal di laboratorium dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. Dalam laboratorium tersebut, Luzhou membeli makan siang pesan antar.     

Akhirnya, waktu yang ditentukan telah selesai. Menurut instruksi Kakak Qian, sebaiknya Luzhou membiarkan sirkuit baterai tetap terbuka selama 10 menit sebelum mematikan alat tersebut.     

Sesaat setelah ia selesai, terdengar suara-suara tapak kaki dari luar laboratorium. Kakak Liu yang baru saja selesai makan di kantin masuk ke dalam lab tersebut.     

"Sudah selesai?" Kakak Liu berjalan mendekati komputer, "Sekarang, kamu hanya perlu mengambil data."     

Lalu terdengar suara dengung mesin cetak.     

Setelah beberapa saat, Luzhou mendapatkan foto-foto yang ia butuhkan.     

Foto-foto itu merekam semua proses percampuran lithium dan dendrit, beserta dengan grafik pergerakan voltase dalam baterai tersebut.     

Saat Luzhou menata foto-foto yang ia dapatkan, Kakak Liu berkata, "Lithium adalah material terbaik untuk membuat kutub negatif, namun di sisi lain, sangat sulit menyiapkannya. Dalam proses reaksi daya, akan selalu ada energi yang terbuang, namun gambar yang akan kamu dapatkan dari reaksi tersebut sangatlah indah, mirip seperti pohon yang mematikan."     

Luzhou lalu bertanya dengan santai, "Mematikan?"     

"Benar, dendrit ini akan terus tumbuh, hingga akhirnya cukup kuat untuk menusuk lapisan isolasi dan terhubung dengan kutub positif."     

Kakak Liu terdiam kemudian berkata, "Bayangkan, bagaimana kalau kamu menggunakan kabel untuk menghubungkan kutub positif dan negatif secara langsung? Benar, akan terjadi ledakan, karena cairan elektrolit organik mudah terbakar. Kamu pernah dengar tentang baterai Moli?"     

"Tidak, memangnya ada apa?"     

Kakak Liu mengedikkan bahunya dan memberikan kertas-kertas dari printer kepada Luzhou, "Produk mereka hampir saja mencetak sejarah, namun mereka menggunakan lithium sebagai anoda, sehingga terjadilah kecelakaan besar. Akibat kecelakaan itu, ponsel merek NTT ditarik dari peredaran, sebelum mereka akhirnya bangkrut. Sony lebih pintar, dan mereka menggunakan grafit sebagai elektroda negatif. Berkat mereka, baterai lithium-ion menyebar dengan cepat."     

Luzhou lalu bertanya, "Apa mereka tidak melakukan tes keamanan?"     

Kakak Liu menghela nafas, "Iya, tetapi mungkin kasus itu tidak sesederhana kedengarannya. Mungkin mereka sudah melakukan tes keamanan, tetapi tidak ada masalah? Atau mereka sudah menemukan solusi? Terkadang, kenyataan itu aneh."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.