Sistem Teknologi Gelap

Kembali Membawa Penghargaan



Kembali Membawa Penghargaan

0Semenjak zaman internet, berita akan selalu berjalan lebih cepat ketimbang terbangnya pesawat. Tak heran, saat Luzhou naik ke pesawat, berita tentang kemenangannya sudah tersebar luas.     
0

Tentu saja, berita yang paling terkenal adalah wawancaranya dengan CTV.     

Tidak seperti sebelum-sebelumnya, dimana ia hanya menjadi salah satu dari berita-berita harian, kali ini CTV meletakkannya pada kolom waktu berita hangat hingga ia mendapatkan episode berita spesial yang panjang. Dalam episode spesial itu, terdapat berbagai informasi tentang Hipotesis Goldbach dan Penghargaan Crawford.     

Hipotesis Goldbach adalah hipotesis yang terkenal, dan kebanyakan orang yang pernah mendengar nama Chen Jingrun dan istilah "1 + 2" akan tahu. Namun kebanyakan orang tidak terlalu mengenal Penghargaan Crawford.     

Tidak ada warga negara China yang pernah memenangkan penghargaan tersebut, sehingga tidak pernah ada berita tentang penghargaan itu sebelumnya. Namun, mereka yang berkutat dalam dunia akademik akan tahu bobot penghargaan tersebut.     

Sekarang, Luzhou telah menjadi warga negara China pertama yang memenangkan penghargaan tersebut, sehingga situasinya sudah berbeda.     

Ilmu pengetahuan teori adalah kelemahan China, kontras dengan kemampuan ilmu pengetahuan terapan. Namun, kelemahan bukan berarti mereka akan menyerah begitu saja. Walaupun bobot Crawford tidak setinggi Nobel, penghargaan itu masih sangat penting.     

Kemunculan seorang ilmuwan hebat, terutama ilmuwan muda berbakat, akan sangat baik untuk mengharumkan nama bangsa dan mempercepat perkembangan suatu bidang. Perkembangan itu tidak akan langsung terlihat, namun perubahannya akan terjadi pelan-pelan tapi pasti…     

...     

Di Kota Jiangling, Keluarga Lu sedang duduk dan makan di meja makan.     

TV sedang menayangkan berita.     

Berita itu adalah berita tentang wawancara Luzhou di Stockholm.     

Mendengar suara tersebut, Xiao Tong yang sebelumnya fokus makan tiba-tiba terbelalak kaget.     

"Bang- ... Kakak?!"     

"Jangan mengumpat, sebentar lagi kamu akan kuliah!"     

Ibu Luzhou mengingatkan Xiaotong, namun peringatan itu tidak terdengar menakutkan. Xiaotong dan ayahnya terlihat terpaku menatap ke arah TV.     

Ayah Luzhou pun terdiam karena heran, sampai lupa memarahi Xiaotong. Bahkan, ia berhenti makan.     

"Anak ini… Sampai menang Nobel juga?"     

Xiaotong menggumam, "Ayah, bukan Nobel, tapi Crawford. Ayah ini masih umur 50 tahun kenapa sudah linglung…"     

"Apa katamu? Dasar anak kurang ajar…" Walaupun Lu Bangguo memarahi Xiaotong, ia tidak bisa menyembunyikan rasa senangnya.     

Melihat berita itu, ia tidak lagi ingin makan, ia segera mengambil ponsel dan menelepon anaknya.     

Namun saat ia mencoba untuk menelepon, panggilan tidak terjawab.     

Pada panggilan kedua, akhirnya panggilan diterima.     

"Apakah kamu pergi ke luar negeri, kenapa tidak bilang?"     

Mendengar pertanyaan itu, Luzhou yang baru saja turun dari pesawat pun tertawa.     

"Aku tidak sedang memberikan kejutan."     

Berbicara lewat ponsel tidak sama dengan bertemu langsung, sehingga rasanya tidak enak. Sebenarnya, tidak ada perbedaan antara Crawford dan Nobel, namun informasi soal itu akan dipopulerkan oleh CTV, sehingga ia tidak perlu memberi penjelasan.     

"Bukan, aku tadi masih di pesawat sehingga aku tidak bisa menerima panggilan… Dua hari lagi, aku akan kembali."     

Terdengar suara panggilan masuk dan Lu Bangguo tertawa, "Kamu sibuk sekali, Nak. Siapa yang meneleponmu?"     

"Mungkin Universitas Jinling. Sebentar, akan kujawab dulu."     

Benar saja, panggilan itu adalah panggilan dari Jinling.     

Namun sepertinya ia tidak bisa menjawab tidak apa-apa, karena saat ia mengangkat telepon, ia sudah melihat Bapak Qin di depan pintu bersama dengan beberapa mahasiswa yang membawa spanduk.     

[Selamat! Luzhou, selaku lulusan S2 dan S3 Universitas Jinling dan Profesor Matematika di Institusi Pendidikan Lanjutan Princeton telah berhasil memecahkan Hipotesis Goldbach dan mendapatkan Penghargaan Crawford!]     

Spanduk tersebut sangat panjang, jauh lebih panjang daripada spanduk sebelumnya.     

Kali ini, tidak hanya mereka dari Universitas Jinling yang datang. Bahkan, Profesor Xu, Bapak Qin, dan bahkan politikus Kota Jinling menyapanya dengan senyuman. Namun, Luzhou tidak mengenal mereka.     

Tapi, kenal atau tidak, tidak ada yang peduli. Ia telah menjadi seorang ilmuwan terkenal di China, dan ia harus menghabiskan sebagian waktunya untuk berbicara dengan para politikus tersebut.     

Dengan status sebagai pemenang Crawford dan ilmuwan muda, Luzhou telah menjadi sebuah simbol kampanye, dan digadang-gadangkan akan memenangkan Fields karena ia masih memiliki waktu 18 tahun.     

Bagi seorang ilmuwan yang terkenal di kancah internasional, ada banyak hal yang tidak dapat ia lakukan.     

Saat bertemu dengan Profesor Xu, sang profesor memegang tangan Luzhou dan berkata dengan serius.     

"Profesor Luzhou, Anda telah membawa nama negara dan dunia matematika negara di kancah internasional, dan telah mengharumkan nama Jinling. Saya mengucapkan terima kasih, mewakili semua dosen, mahasiswa, dan staf Universitas Jinling!"     

Profesor Xu tidak fokus pada matematika, melainkan teknologi informasi, namun ia juga adalah seorang profesor. Ia mengetahui bahwa Luzhou tidak suka membuang waktu, sehingga ia memutuskan untuk tidak membuang waktu Luzhou di bandara.     

Luzhou memberikan kata-kata penyemangat, dan Profesor Xu memperkenalkan Luzhou kepada para politikus di sana.     

Selain politikus dari Kota Jinling, ada juga politikus tingkat provinsi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dirinya di mata China.     

Tidak hanya itu, menurut staf politikus provinsi, pemerintahan pusat pun juga sedang memperhatikannya.     

Seberapa memperhatikan? Luzhou tidak tahu, para politikus itu tidak memberikan detail.     

Tidak ingin menghabiskan waktu, Luzhou segera masuk ke mobil yang disediakan oleh pihak universitas.     

Profesor Xu dan Bapak Qin naik mobil bersama dengan Luzhou.     

Bapak Qin menyapa Luzhou, berdehem, dan berkata.     

"Begini, setelah pertemuan, pihak universitas ingin memberimu gelar sebagai profesor honorer. Apa kamu tertarik?"     

Profesor honorer berbeda dengan profesor tamu atau profesor luar. Profesor honorer hanyalah sebuah gelar honorer biasa, sementara dua gelar lainnya adalah gelar dengan tanggung jawab dan kontrak.     

Sebagai universitas dengan reputasi cukup tinggi, gelar itu tidak akan merusak nama baik Luzhou. Namun, Departemen Matematika Jinling masih tidak terlalu besar.     

Tetapi Luzhou sepertinya tidak peduli, dan bahkan ia mengatakan bahwa Jinling telah membantu perjalanannya di dunia akademik.     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Tentu saja, namun apakah prosedurnya terlalu panjang? Aku harus kembali ke Jiangling dalam 2 hari."     

Xiaotong sebentar lagi akan mengikuti ujian masuk universitas. Jika terlalu lama, ia lebih memilih untuk memulai prosedur pengurusan profesor honorer saat akan kembali ke Amerika.     

Kali ini, ia sudah meminta izin dari Universitas Princeton untuk pergi lebih dari 1 bulan.     

Profesor Qin tertawa, "Tidak akan lama, kami dapat memberikan gelar beserta sertifikat setelah pidato!"     

Mendengar jawaban itu, Luzhou tersenyum dan mengangguk, "Maaf merepotkan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.