Sistem Teknologi Gelap

Semua Bagian Sama Pentingnya!



Semua Bagian Sama Pentingnya!

0Dua hari belakangan ini, Chen Yushan merasa tidak tenang.     
0

Semenjak ia memberikan laporan waktu itu, ia tidak menerima tugas-tugas lain dari dosen-nya.     

Di satu sisi, ia senang karena mendapat kesempatan beristirahat, namun di sisi lain ia merasa khawatir. Apakah ia tidak sengaja membuat Profesor Michelle tersinggung?     

Posisi mahasiswa berada di bawah dosen, jika sampai seorang mahasiswa tanpa sengaja membuat dosen mereka tersinggung, kelulusan bisa dipertanyakan, dan kerja keras dua tahun akan terbuang percuma.     

Ditambah lagi, biasanya Profesor Michelle yang duduk di kantor senantiasa memperhatikannya, sampai tahu bahwa rambut Chen Yushan sedikit berantakan.     

Saat Chen Yushan masih berpikir apakah ia harus bertanya atau meminta maaf, akhirnya Profesor Michelle angkat bicara.     

"Kudengar Tahun Baru jatuh pada tanggal 28?"     

Ini…     

Apa maksudnya…?     

"Setiap tahun berbeda, tetapi benar tahun ini tanggal 28… ada apa?" Chen Yushan menjawab, hatinya berdebar-debar.     

Profesor Michelle memandangnya.     

Tiba-tiba, wanita itu tersenyum, sebuah senyuman yang ramah.     

Namun, kontras dengan senyum ramah itu, Chen Yushan sangatlah ketakutan.     

Sedikit saja lagi, ia mungkin akan melompat karena terkejut, dan membuat profesor paruh baya itu tersinggung.     

Profesor Parcy menoleh ke arah kalender di atas meja dan berkata, "Belakangan ini kau sudah bekerja keras. Ada waktu dua minggu sebelum Festival Musim Semi, sebaiknya kau beristirahat."     

Chen Yushan pun tampak tak percaya dengan apa yang didengarnya.     

Apa…     

Liburan?!     

Chen Yushan nyaris saja mempertanyakan pendengarannya sendiri.     

Baru saja kemarin ia menelepon dan mengatakan mungkin ia tidak akan bisa pulang untuk merayakan Tahun Baru Imlek.     

Beberapa mahasiswa S2 dan S3 yang juga duduk di kantor memandang Chen Yushan dengan tatapan penuh iri.     

Profesor Michelle tidak pernah bicara seperti itu kepada para mahasiswa-nya sebelumnya. Bagi wanita itu, mahasiswa-nya adalah pekerja murahan yang dibayar 300 dolar per bulan.     

Bahkan, semakin cantik dan muda seorang mahasiswa, kelakuan wanita itu akan semakin kejam.     

Namun sekarang…     

Apa sebentar lagi matahari akan terbit di barat?!     

Senyum di wajah Profesor Michelle terlihat semakin hangat, "Ah, selain itu, tentang makalah riset India, aku telah mempertimbangkan ulang kontribusi-mu. Kau sudah berkontribusi cukup banyak, aku memutuskan untuk memberimu pekerjaan yang lebih penting."     

Chen Yushan terdiam, masih belum bisa memproses kejutan pertama, "Tetapi, Profesor, saya telah mengumpulkan dokumen beserta desain…"     

"Dan?" Ekspresi Profesor Michelle berubah serius, "Nona Chen, jangan lupa bahwa ada tiga bagian dari pekerjaan, yakni mengumpulkan dokumen, desain, dan menulis. Menulis sama pentingnya dengan kedua bagian lainnya. Keputusanku sudah bulat."     

Chen Yushan pun tampak kebingungan.     

...     

Pada minggu ketiga setelah Tahun Baru, Luzhou pergi naik pesawat ke daerah barat.     

Entah apakah karena ada nama muridnya, atau apakah karena namanya ada dalam daftar kontribusi makalah muridnya, Bapak Francis selaku kepala Asosiasi Matematikawan Nasional Amerika memberikannya surat undangan untuk mengikuti konferensi di Berkeley.     

Awalnya, Luzhou tidak berniat mengikuti konferensi tersebut.     

Namun, Bapak Francis bersikeras karena ia juga akan pergi ke San Fransisco, sehingga akhirnya Luzhou menerima undangan tersebut. Lagi pula, dengan mengikuti kegiatan, ia dapat melihat langsung presentasi muridnya.     

Inilah pertama kalinya Vera melakukan presentasi, dan gadis itu merasa sedikit gugup.     

Setelah pesawat mendarat di Bandara Internasional San Francisco, Profesor Tao Zhexuan datang dan menjemputnya.     

Profesor Tao memiliki bidang riset yang luas, sehingga terkadang jika ia menemui masalah dalam Teori Angka atau Analisa Fungsi, ia akan menghubungi Luzhou. Saat mendengar bahwa Luzhou akan mengikuti konferensi di Berkeley, Profesor Tao segera menanyakan jadwal terbangnya dan menawarkan untuk menjemputnya di bandara.     

Di mobil, Profesor Tao bertanya, "Ah, kudengar kau sedang fokus pada Hipotesis Collatz-Kakutani?"     

Luzhou tersenyum dan mengangguk, "Benar, apa kau tertarik?"     

"Bukan hanya sekedar tertarik, aku pernah mencobanya dulu, tetapi aku gagal. Menurutku sih, hipotesis itu adalah hipotesis analisa versi kompleks, namun setelah mempelajarinya lebih lanjut, aku mengetahui bahwa hipotesis itu juga melibatkan program Langlands." Tao Zhexuan tersenyum malu, "Tetapi, dengan kemampuanmu, seharusnya kau bisa melakukannya. Sekarang, kau adalah sosok paling berpengaruh di dunia Teori Angka, jika kau saja tidak bisa menyelesaikannya, aku percaya hipotesis itu baru akan terselesaikan dua abad lagi atau lebih."     

Walaupun pernyataan itu terdengar hiperbola, hal itu sangat mungkin terjadi. Tidak banyak yang berkutat di bidang Teori Angka, terutama dunia Teori Angka aditif. Dua teori yang berpengaruh dalam dunia tersebut adalah Hipotesis Goldbach dan Waring.     

Sekarang, Hipotesis Goldbach telah berubah menjadi teorema Goldbach-Lu, dan jika tidak ada yang memberikan kontribusi dalam Waring, tidak ada matematikawan generasi ini yang bisa mengalahkan Luzhou dalam bidang teori angka.     

Luzhou pun tersenyum malu, "Ah, jangan terlalu memuji… Selain itu, aku tidak berkontribusi sendiri, topik ini kebanyakan dilakukan oleh para mahasiswa-ku dan aku hanya akan memberikan panduan. Aku tidak tahu apakah akan ada hasil signifikan."     

"Kukira kau yang mempelajarinya…" Tao Zhexuan terdengar sedikit kecewa.     

Jika Luzhou fokus mengerjakan hipotesis tersebut, ia bisa menunggu hasil memuaskan.     

Sayangnya tidak.     

...     

Hotel yang diberikan oleh akomodasi Asosiasi Matematikawan Nasional berada di dekat Berkeley. Karena Luzhou adalah tamu undangan, Bapak Francis telah mempersiapkan kamar untuk Luzhou, dan Luzhou hanya perlu check-in dan masuk.     

Saat di depan pintu, Profesor Tao mengucapkan selamat tinggal karena ia masih harus mengajar kelas.     

Luzhou meletakkan semua barang-barangnya, memanggil taksi, dan pergi lagi.     

Institusi riset profesor yang dikatakan Woolf waktu itu berada di daerah San Fransisco Bay, dan ia ingin segera menyelesaikan urusannya.     

Saat sedang duduk di taksi, Luzhou menghubungi Woolf, dan mereka setuju untuk bertemu di depan gedung institusi tersebut.     

Ia berharap semua ini bisa diselesaikan dengan cepat dan lancar.     

Saat ia sampai, Woolf sudah menunggu di depan pintu.     

Ia menyapa Luzhou, dan Luzhou menyapa balik. Setelah saling menyapa, Woolf berkata, "Jika saja Anda memberitahuku satu hari sebelumnya, aku akan menjemput Anda di bandara"     

Luzhou menggeleng, "Ada kejadian mendadak, jadi aku harus mengganti jadwal. Mari kita segera selesaikan masalah ini."     

Luzhou pun masuk bersama Woolf ke dalam gedung institusi tersebut.     

Jika dibandingkan dengan institusi-institusi besar, gedung ini jauh lebih kecil, dengan 3 lantai dan lokasi yang sulit dicapai dengan kendaraan umum.     

Namun, walaupun kecil, fasilitasnya cukup.     

Luzhou cukup yakin dengan peralatan institusi riset tersebut, ia bisa melakukan eksperimen yang ingin ia lakukan.     

Ia naik ke kantor di lantai 3, hendak menyapa sosok petinggi di sini. Namun, ia melihat Profesor Sarot di sofa.     

Mereka saling terdiam.     

Profesor Sarot tidak menyangka bahwa sosok yang akan mengambil alih kantornya adalah Luzhou.     

Dan Luzhou tidak menyangka akan bertemu sosok desain baterai 'lithium-air' yang menjadi masalah dalam konferensi MRS lalu. Jadi itulah mengapa ia merasa nama tersebut tidak asing.     

Luzhou memastikan ia tidak salah ingat.     

Kemudian…     

Ia segera berbalik dan pergi.     

Namun, sebelum Luzhou melangkah keluar, Profesor Sarot berteriak.     

"Tunggu! 8 juta, 5 juta pun tidak apa-apa! Tolong jangan pergi!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.