Sistem Teknologi Gelap

Kamu Atau Aku?



Kamu Atau Aku?

0Sudah menjadi rahasia umum, bahwa seorang ahli terkenal sudah pasti sangat sibuk.     
0

Para mahasiswa S2 yang belajar di bawah bimbingan seorang ahli terkenal pasti akan memiliki lebih banyak waktu luang ketimbang mereka yang belajar di bawah profesor biasa.     

Setelah belajar di bawah Profesor Lu, Luzhou benar-benar memahami maksud pernyataan tersebut.     

Ada enam meja di kantor Profesor Lu, salah satunya adalah meja sang profesor, dan satunya adalah meja Luzhou, dan empat sisanya adalah meja empat lulusan S3.     

Saat ini, kantor tersebut nyaris kosong.     

Universitas Jinling tidak memiliki alat-alat berat seperti particle collider, jadi beberapa eksperimen harus dilakukan di Beijing. Ditambah lagi, Profesor Lu adalah anggota asosiasi besar seperti BESIII dan LHCb. Selain melakukan eksperimen, ia harus memimpin pertemuan, mungkin akan membutuhkan waktu setidaknya beberapa hari untuk istirahat, menyelesaikan pertemuan, dan perjalanan kembali.     

Jumlah saat-saat Luzhou bertemu dengan Profesor Lu semenjak menjadi muridnya bisa dihitung dengan satu tangan.     

Pada saat-saat langka di mana mereka bertemu, mereka hanya membicarakan hal-hal dasar, sehingga ia harus mengerjakan semua sendiri.     

Sebagai seorang ahli terkenal, Profesor Lu harus membantu mengajar kelas-kelas juga.     

Akhirnya, dengan banyaknya waktu yang ia miliki, Luzhou harus merencanakan sistem belajarnya sendiri.     

Rasanya, tidak berbeda jauh dengan saat-saat ia masih S1.     

Atau setidaknya, ia merasa tidak ada yang berbeda.     

Namun, ia sudah terbiasa dengan rutinitas belajar sendiri seperti ini, sehingga ia tidak perlu mengikuti kegiatan-kegiatan wajib. Jika ada yang memaksanya untuk duduk dan mengerjakan tugas dalam waktu tertentu, atau memaksanya tinggal di kantor untuk riset, pasti ia akan merasa tidak nyaman.     

Ia membaca buku-buku fisika dan terkadang mengikuti kelas-kelas untuk meningkatkan kemampuannya.     

Hadiah misi sebelumnya, 30 tablet pil fokus, benar-benar membantu. Dengan bantuan pil-pil tersebut, ia tidak perlu menghabiskan waktu untuk membaca ulang buku-buku yang sudah dibacanya.     

Untuk misi yang diberikan oleh Sistem saat ini, hanya sepertiga buku yang diwajibkan yang berhubungan dengan fisika teori, sementara sisanya adalah fisika materi, kimia molekul, dan kimia umum.     

Dengan memperhatikan buku-buku yang harus dibacanya, Luzhou bisa memperkirakan jumlah poin bidang yang akan ia dapatkan.     

Akhirnya, setelah bekerja keras selama bulan Maret, April akan segera tiba.     

...     

[Membaca buku pengetahuan (15/15), buku umum (50/50), eksperimen (0/1)]     

Di dalam Sistem, Luzhou sedang memandang layar detail misi lalu menghembuskan nafas lega.     

"Jadi, sekarang aku hanya harus melakukan satu eksperimen?"     

Eksperimen yang diberikan Sistem adalah eksperimen observasi in-situ formasi lithium dendrite dalam sebuah elektroda baterai lithium. Untuk eksperimen seperti itu, ia membutuhkan mikroskop digital dengan kemampuan foto time-lapse, baterai grafit berjenis LiFePO4 yang dimasukkan dalam kotak penuh gas argon, dan sistem pemeriksa baterai BK-6808. Dengan ketiga alat tersebut, ia bisa melakukan tes elektro-kimia sembari melihat prosesnya dengan bantuan mikroskop.     

Bagi dirinya yang tidak pernah melakukan eksperimen dalam bidang kimia, ini akan sangat sulit. Beruntung saja, ia bisa meminta bantuan seseorang.     

Ia membaca hadiah misi tersebut untuk terakhir kali, sebelum keluar dari Sistem.     

Setelah keluar dari Sistem, ia mengambil telepon genggam dan menelepon Kakak Liu Bo.     

Setelah telepon tersambung, Luzhou menyapa kakak kelasnya dan mengatakan permintaannya.     

Saat mendengar permintaan Luzhou, Kakak Liu memutuskan untuk bertanya, "Jadi, kamu ingin meminjam laboratorium?"     

"Iya. Apakah bisa?" Ucap Luzhou.     

Kakak Liu kemudian bertanya, "Tentu saja bisa.... Tetapi, kenapa kamu tiba-tiba mau melakukan eksperimen seperti ini?"     

"Belakangan ini, aku membaca buku-buku tentang kimia, dan aku tertarik. Kalau tidak merepotkan, aku ingin belajar lewat eksperimen."     

Tentu saja, itu bohong.     

Namun, Luzhou tidak bisa mengatakan bahwa ia melakukan eksperimen itu demi misi dari Sistem.     

Mendengar penjelasan barusan, Kakak Liu tidak berpikir panjang dan langsung setuju, "Baiklah, kami juga sedang melakukan eksperimen dalam material elektroda. Kalau kamu tertarik, pergilah ke gedung laboratorium besok, akan kuantar ke ruang eksperimen."     

"Terima kasih banyak!" Ucap Luzhou.     

Kakak Liu tersenyum, "Sama-sama!"     

Luzhou kemudian berpamitan dengan Kakak Liu. Urusan eksperimen sudah selesai.     

...     

Biasanya, seorang mahasiswa harus mendaftar izin peminjaman laboratorium beberapa minggu sebelumnya, dan dalam daftar tersebut, mahasiswa harus menuliskan tujuan penggunaan laboratorium, alat-alat yang digunakan, dan apa tujuan masing-masing alat. Setelah eksperimen selesai, mahasiswa tersebut juga harus menuliskan laporan.     

Alasan mengapa seorang mahasiswa harus mendapatkan izin adalah karena alat-alat eksperimen sangatlah mahal, dan jika ada alat yang rusak, masalah yang akan dihadapi pihak universitas bukan hanya masalah uang, namun juga masalah administrasi dan lain sebagainya.     

Namun, untuk Kakak Liu, sangat mudah meminjam alat-alat dan ruang laboratorium untuk eksperimen.     

Tim proyek nanomaterial karbon milik Li Rongen adalah tim yang memiliki sponsor tingkat nasional, dan sponsor-sponsor swasta lainnya. Walaupun proses peminjaman laboratorium lebih mudah untuk mereka, tapi proses itu masih cukup panjang.     

"... Tim kita juga sedang melakukan eksperimen elektroda. Kalau kamu tertarik, apa kamu mau ikut tim kita?" Kakak Liu dan Luzhou berjalan di koridor gedung laboratorium. Mereka mengenakan jas lab dan berbincang-bincang santai.     

Mereka berbicara santai selama beberapa saat.     

Dulu, saat ia masih mahasiswa S1, ia bisa berhenti ikut proyek kapan saja karena ia bukan anggota resmi. Namun, situasinya berbeda sekarang, dan ia tidak bisa seenaknya berganti proyek di tengah jalan.     

Tetapi eksperimen yang ingin dilakukan Luzhou adalah eksperimen singkat saja.     

Luzhou lalu membalas dengan santai, "Tapi belakangan ini aku masih sibuk, dan mungkin bulan depan aku harus berangkat ke Swiss."     

Kakak Liu membelai kepala Luzhou dan tersenyum, "Ah, iya, aku hampir lupa kalau kamu sudah mahasiswa S2 sekarang. Benar, tim kita baru saja memenangkan penghargaan, dan aku sudah dapat diploma S2. Memang waktu berjalan cepat, ya.... Apa kamu tertarik untuk ikut bertanding dan memenangkan penghargaan tahunan?"     

Luzhou berdehem, "Sepertinya tidak bisa."     

"Ah, sayang sekali." Kakak Liu tersenyum dan membuka pintu laboratorium, "Ini dia ruang eksperimennya."     

Pintu laboratorium itu segera terbuka.     

Selain peralatan eksperimen, di dalam ruangan itu ada Kakak Qan yang sibuk memainkan sebuah alat berbentuk seperti oven. Alat itu memiliki dua saluran seperti dispenser air.     

Kalau tidak salah, alat berbentuk aneh itu bernama BK-6808, alat untuk mengetes jalannya baterai. Alat itu memiliki fitur prosesor data, bisa mencatat waktu, voltase, kecepatan pergerakan listrik, kurva, dan lain-lain serta mengubah catatan itu menjadi file berbasis komputer seperti format Excel.     

Rumor mengatakan bahwa alat itu tidak murah.     

Jika dibandingkan dengan komputer yang diinginkan Xiao Ai pun, alat itu masih sangat mahal.     

Luzhou menghela nafas dan masuk.     

Walaupun Kakak Qian juga mengenakan jas putih, tampangnya terlihat lebih profesional ketimbang Kakak Liu. Setelah Kakak Qian selesai mencoba berbagai macam fitur, ia berbalik dan memandang Luzhou.     

Kakak Qian mendorong kacamatanya dan berkata, "Alatnya sudah siap, apa aku yang harus melakukannya, atau kamu mau melakukannya sendiri?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.