Sistem Teknologi Gelap

Fisika Adalah Bidang yang Keji



Fisika Adalah Bidang yang Keji

0Carrera terdiam.     
0

Sepertinya, wanita itu tidak menyangka akan ada pertanyaan.     

Namun, wanita itu segera membuka makalah-nya ke halaman yang ditanyakan.     

Tapi ia tidak menemukan adanya kesalahan, dan hanya tersenyum menghina.     

"Sepertinya, sudah kujelaskan dengan cukup jelas. Apa ada masalah?"     

Wanita itu berdiri dan memandang Luzhou.     

Luzhou mengulangi pertanyaan, "Penggunaan konsep energi potensial yukawa ini aneh, dan kuharap kamu mau menjelaskannya."     

"Menjelaskan?" Carrera melipat tangannya, "Apakah kamu tidak mengerti potensial yukawa? Kalau tidak mengerti, sebaiknya kamu baca buku fisika kuantum dasar."     

Terdengar suara tertawa kecil dari para penonton.     

Bukan tertawa penuh penghinaan, hanya tertawa biasa.     

Namun, ada juga yang berpikir dengan serius.     

Profesor Lu, Kakak Yan, dan petinggi LHCb yang duduk di baris pertama....     

Profesor Brunos pun merasa ada yang salah.     

Ia membuka halaman yang ditunjukkan dan membacanya, berusaha mencari kesalahan apa yang ada pada halaman tersebut.     

Luzhou tersenyum dalam hati, namun ekspresi wajahnya tidak berubah.     

Perdebatan akademik bukanlah ajang untuk saling mempermalukan.     

Benar, ia tidak perlu memikirkan hal lain, dan hanya perlu fokus kepada kesalahan tersebut.     

Luzhou terdiam, kemudian menunjukkan masalah yang ia temukan.     

"Sesuai pembahasan tadi, energi potensial yukawa adalah sebuah konsep dasar, namun nilai Λ* hasil kalkulasi-mu pada baris ke-14 rumus adalah 0.713, dan berdasarkan nilai ini, kamu bisa mengatakan bahwa 1.05 - 1.06 GeV energi memiliki dua status getaran yang berbeda...."     

Luzhou menarik nafas, lalu memandang kertas-kertas di tangannya dan berkata, "Ini bukan hasil pemikiran tim kami, aku hanya melakukan perhitungan sesuai dengan rumus yang kamu berikan, dan aku mendapatkan 0.621. Sepertinya kesalahan itu terjadi karena rumus baris ke-11, akibat adanya konstanta rumus yang salah...."     

Suasana menjadi hening.     

Terdengar pula suara bisikan-bisikan kecil.     

Selain itu....     

Ada juga yang merasa heran.     

Heran bukan karena pertanyaan, atau karena ketelitian Luzhou, namun karena kecepatan perhitungan dan kepekaannya terhadap angka-angka.     

Menemukan jawaban yang benar dan mencari kesalahan dalam waktu sesingkat itu bukanlah hal yang mudah!     

"Luzhou?"     

Luo Wenxuan memanggil dari ujung kursi penonton, dan memandang ke arah Luzhou dengan terkejut.     

Apa ini hanya kebetulan?     

Ia tidak menyangka akan bertemu Luzhou di tempat ini.     

Memang, saat di Princeton, ia mendengar bahwa Luzhou ingin masuk ke dalam Matematika-Fisika, dan bahkan berusaha mengingatkannya untuk tidak mencoba dan fokus pada Teori Angka saja.     

Waktu berlalu begitu cepat, dan mereka bertemu di CERN yang merupakan bangunan suci para ahli fisika.     

Memang ya, tidak ada yang tahu apa rencana takdir.     

"Apakah kamu mengenalnya?"      

Seorang profesor tua bertanya dari sebelahnya.     

"Lulusan satu universitas." Luo Wenxuan tersenyum dan menjawab dengan santai, "Ah, dia adalah presenter muda terbaik di Konferensi Matematika Princeton di awal tahun. Saat itu, Profesor sedang ada di California."     

Pria itu mengernyitkan alisnya dan mengangguk, "Jadi, ini sosok yang dipuji-puji oleh Deligne? Aku setuju, dia sangat menarik."     

Para penonton terus berbisik.     

Carrera terdiam, tidak tahu harus melakukan apa.     

Para penonton menjadi sibuk melihat isi makalah tersebut.     

Namun, Carrera segera menjawab, "Terima kasih." Wanita itu kemudian mengambil pulpen, membuat tanda, dan menandai angka yang salah dengan '0.621'. "Kami akan memberikan pembetulan dan peninjauan kembali. Kesalahan ini tidak akan mengubah hasil kesimpulan. Ada pertanyaan lain?"     

Memang, kesalahan itu adalah kesalahan kecil.     

Kalau ada kesalahan kecil, pembetulan setelah presentasi adalah hal biasa.     

Tetapi, ini bukan hanya masalah angka.     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Sama-sama, jangan lupa mengubah pemetaan Dalitz, terutama di daerah 1.05 sampai 1.06. Kali ini, lebih teliti, ya."     

Tiba-tiba, Carrera terdiam.     

Apa-apaan…?!     

Mengubah diagram Dalitz?!     

Kalau hanya masalah angka, angka hanya kesalahan kecil.     

Namun, kalau sampai harus mengubah Dalitz....     

Memikirkan kerja keras tim untuk membuat diagram itu, wanita itu merasa khawatir.     

Ia melirik ke arah sang profesor untuk meminta bantuan.     

Namun, wajah Brunos terlihat tanpa ekspresi, tangannya terkepal erat.     

Sepertinya, mereka akan kalah....     

Melihat Profesor Brunos tidak memberikan bantuan, Carrera menggertakkan giginya, "Itu tidak penting, aku yakin tidak ada masalah pada data B1!"     

Luzhou menggeleng, "Tidak, ini penting, kesalahan itu bisa berarti ada partikel di antara 1.05 sampai 1.06 GeV. Dalam dunia fisika, tidak ada yang tidak mungkin. Fisika adalah dunia keji yang tidak bisa diprediksi. Kita sudah tahu bahwa partikel Empat Quark memang ada, kalau begitu, untuk apa kita berkumpul di sini?"     

Suara bisikan pun terdengar semakin keras.     

Petinggi LHCb yang duduk di depan mengangguk setuju.     

Benar, fisika adalah dunia yang keji.     

Semua orang di sini tahu bahwa eksperimen ini adalah tes untuk membuktikan bahwa model standar yang digunakan adalah model yang benar. Namun, orang-orang masih datang dan berkumpul untuk kesempatan melihat sebuah momen bersejarah.     

Kalau tidak, untuk apa mereka datang?     

Apa mereka hanya mau melihat bahwa model ini benar? Model yang 99.9% tepat?     

Wajah wanita itu terlihat memerah, dan ia menggigit bibirnya sembari memandang Luzhou.     

Sepertinya, jika tatapan wanita itu bisa membunuh, Luzhou pasti sudah mati. Atau bahkan, jika wanita itu memegang pistol dan bukan pulpen, mungkin Luzhou sudah ditembak berkali-kali.     

Tidak hanya Carrera, beberapa orang dari Universitas Syracuse juga memberinya tatapan yang tidak kalah keji.     

Luzhou memutuskan untuk tidak memandang para penonton, melainkan memandang kedua sosok petinggi LHCb yang duduk di depan.     

Seorang pria kemudian berdiri dan berkata, "Dia benar, kita tidak bisa menggunakan laporan dengan data yang salah. Sayang sekali, laporan tim kalian harus ditolak, dan kalian harus memperbaikinya."     

"Terima kasih untuk laporannya, kami akan menunggu kontribusi-kontribusi Anda yang lain."     

Dengan begitu saja, sesi presentasi selesai.     

Lalu terdengar suara tepuk tangan dari para penonton.     

Namun, bagi Carrera, tepuk tangan itu bukanlah penyemangat, melainkan hinaan.     

Mereka telah gagal, dan walaupun mereka berhasil melakukan pembetulan, mereka harus menunggu tiga hari untuk laporan.     

Walaupun mereka lebih cepat, tapi mereka terlalu terburu-buru dan akhirnya kalah.     

Para penonton perlahan-lahan mulai berjalan keluar dari ruangan.     

Sedangkan para ilmuwan dari Universitas Syracuse tidak tahu harus berkata apa.     

Profesor Lu tertawa, lalu menepuk pundak Luzhou dan memujinya, kemudian berjalan dengan senang ke arah Profesor Brunos.     

Luzhou tersenyum dan memandang Profesor Lu yang berjalan menjauh.     

Sepertinya, Profesor Lu merasa senang.     

Dan merasa tidak sabar untuk 'menenangkan' teman lamanya itu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.