Sistem Teknologi Gelap

Penemuan yang Tidak Terduga



Penemuan yang Tidak Terduga

"Jangan salah, masalah ini belum selesai, dan NATO pun sampai terlibat dan bertanya kepada CERN apakah klaim itu benar. Jadi akhirnya, kamu tahu jawaban CERN?"     

"Apa?"     

Kakak Yan berkata, nadanya menirukan nada Evans saat menjawab wartawan beberapa waktu lalu, "Iya, benar, tetapi kamu membutuhkan LHC sebesar planet Saturnus, dengan helium sebanyak teritori satu negara dalam bagian reaktor yang setidaknya harus sebesar bulan. Kalau semua syarat itu terpenuhi, kami bisa membuat lubang hitam yang bisa dilihat oleh orang-orang awam. Kamu mau lubang hitam? Bayar dulu."     

Luzhou tertawa mendengarnya.     

Sudah jelas, NATO tidak akan mau membayar sebanyak itu.     

Buat apa LHC sebesar planet Saturnus? Untuk senjata melawan alien?     

Beberapa saat kemudian, mereka masuk ke dalam gedung riset distrik utara.     

Kakak Yan memarkirkan mobil di tempat yang disediakan, dan berjalan bersama Luzhou menuju pintu utama gedung riset.     

...     

Singkatnya, LHC bisa dibagi menjadi dua bagian besar. Bagian pertama adalah pipa-pipa air kecil yang terbuat dari berylium, dan bagian kedua adalah detektor-detektor dalam pipa berylium besar yang diletakkan secara terpisah dari pipa-pipa air bagian pertama.     

Kedua bagian pipa tersebut tersambung pada titik tertentu hingga membentuk huruf X. Inilah tempat pertemuan kedua partikel.     

Ada sekitar empat titik X pada sebuah mesin, dan dalam setiap titik, terdapat banyak sekali mesin-mesin pendeteksi untuk mencari informasi tentang pertemuan kedua partikel tersebut.     

Tentu saja, tidak semua partikel yang bertemu akan bertabrakan dan menghasilkan energi. Jika semua partikel bertemu, mesin bisa rusak karena harus menahan gaya yang besar.     

Prinsip utama mesin adalah berusaha menabrakkan sebanyak mungkin partikel dan mengumpulkan informasi dari tabrakan-tabrakan yang berhasil.     

Percobaan tipe memaksa seperti ini telah memberikan bukti keberadaan Partikel Higgs, partikel yang mengejutkan dunia fisika saat awal penemuan.     

Gedung riset distrik utara tempat Luzhou dan Kakak Yan berada, bertanggung jawab mengumpulkan data-data dari tabrakan partikel. Dalam gedung riset, terdapat banyak sekali laboratorium yang memproses data-data yang didapatkan dari masing-masing mesin deteksi yang terpasang.     

Saat mereka masuk, Luzhou melihat seorang pria berjanggut dan berjas lab putih. Pria itu duduk di depan komputer dan meminum kopi.     

Kakak Yan berjalan maju dan memperkenalkan pria tua tersebut.     

"Ini Professor Glenn, namanya sering terdaftar dalam makalah-makalah terbitan CERN. Dia sudah lama bekerja di sini, semenjak aku pertama kali menjadi mahasiswa anggota magang."     

"Ah, kamu membuatku terdengar sangat tua saja. Aku baru mulai bekerja di sini tahun 2008." Professor Glenn tersenyum dan mengulurkan tangannya ke arah Luzhou, "Senang bertemu denganmu, Lu."     

"Halo, dan senang bertemu denganmu." Luzhou menjabat tangan pria tua itu dan tersenyum.     

Awalnya, ia mengira bahwa Profesor Glenn seumuran dengan Profesor Lu, namun ternyata dia masih berumur sekitar 40 tahunan.     

Profesor Glenn tertawa dan berkata, "Sayang sekali aku tidak bisa mengajakmu berkeliling. Sebentar lagi, eksperimen akan dimulai, jadi aku harus menatap komputer ini. Kalau saja kamu datang 15 hari yang lalu, aku bisa mengajakmu. Ada beberapa tempat yang tidak bisa kamu masuki tanpa personil spesial."     

Luzhou tersenyum, "Tidak apa-apa, aku tidak menyesal. Kita berdiri di tempat bersejarah, di mana penemuan-penemuan besar diciptakan."     

"Haha! Kamu baru pertama kali datang ke CERN, ya?" Glenn tertawa, "Ada ribuan orang di sini, dan semua makalah di sini ditandatangani oleh ribuan orang. Awalnya terasa hebat, namun akhirnya, akan terasa biasa saja."     

Setiap artikel ditandatangani ribuan orang dengan urutan berdasarkan nama, ya....     

Kalau begitu sih memang terdengar membosankan....     

Tiba-tiba, Luzhou melihat bahwa gambar pada layar komputer bergerak-gerak, "Apa eksperimen sudah dimulai?"     

Professor Glenn tersenyum, "Belum, ini masih dalam tahap percobaan operasi, dan kami hanya perlu memastikan detektor bekerja dengan baik. Jadi, sebelum melakukan pencarian partikel Lima Quark, kami harus melakukan tes-tes seperti ini dulu. Kamu sedang melihat gambar partikel-partikel proton yang bertabrakan melalui detektor ATLAS."     

Luzhou memandang gambar pada layar dan mengernyitkan alisnya.     

Ia sangat sensitif pada angka, dan bisa merasakan ada sesuatu yang tidak asing.     

Namun, ia tidak tahu di mana pernah melihat gambar itu sebelumnya.     

Tidak mampu menahan rasa ingin tahunya, Luzhou memutuskan untuk bertanya, "Kenapa gambar ini terasa tidak asing?"     

"Karena proyek ini fokus pada data bagian B1. Data yang kita gunakan untuk laporan waktu itu adalah pemberian Professor Glenn." Kakak Yan berkata sambil tersenyum.     

"Omong-omong, jadi kamu yang membuat Profesor Brunos sebal?" Professor Glenn tertawa.     

"Tidak, ah, kita semua sama-sama berkontribusi dalam sebuah eksperimen bersejarah. Tidak perlu ada persaingan." Kakak Yan menjawab sembari menirukan nada Profesor Lu.     

Glenn tertawa, "Hah! Pantas saja aku merasa ada yang tidak beres! Seharusnya aku lihat langsung kejadian itu!"     

Sepertinya, Profesor Brunos tidak begitu disukai. Tidak hanya Profesor Lu, sepertinya Profesor Glenn juga memiliki opini yang sama.     

Mereka berbincang-bincang selama beberapa saat, dan akhirnya topik kembali ke pekerjaan mereka.     

Saat mengetahui Luzhou tertarik dengan eksperimen itu, Profesor Glenn menunjuk komputer di depannya dan menjelaskan.     

"CERN tidak hanya memiliki mesin hadron collider terbesar di dunia, namun juga sistem komputer LCG, sistem paling maju di dunia. Sistem ini menghubungkan ratusan laboratorium, ribuan komputer di seluruh dunia, dan memproses semua data dari komputer-komputer tersebut. Dan, setelah memproses data, komputer ini bisa membuat kesimpulan untuk membantu para profesor.... Komputer ini adalah bagian dari sistem LCG, dan digunakan untuk mengumpulkan informasi dari detektor ATLAS..."     

"... Dengan komputer ini, kamu bisa melihat proton yang bertabrakan dan arahnya dengan bentuk μ, tapi.... Tentu saja, apa yang dilihat detektor akan berbeda dengan aslinya, namun tidak terlalu berbeda."     

Profesor Glenn berkata dengan serius.     

"Kalau kamu tertarik fisika energi tinggi, kemarilah. Aku butuh asisten yang pandai matematika. Menurutku, pengalaman bekerja di CERN akan…"     

Mendengar perkataan itu, Kakak Yan memotong, "Jangan dengarkan dia, dia sudah di sini selama lebih dari 10 tahun, dan sudah menerbitkan ratusan makalah, tetapi masih belum bisa jadi penulis utama. Ada ribuan makalah yang sudah ia tanda tangani, namun namanya tidak dikenal sama sekali."     

Ketahuan sudah. Profesor Glenn mendengus dan memandang Yan Xinjue dengan sedikit sebal.     

Pria tua itu mengedikkan bahunya, sementara Yan Xinjue tertawa, "Jangan salahkan aku, aku tidak mau kamu menipu adik kelasku."     

"Tipuan apa? Kan aku hanya memberi saran saja." Profesor Glenn menjawab.     

Sepertinya, hubungan mereka sangat bagus.     

Luzhou tidak tahu apakah Kakak Yan sedang menghina atau sedang mengingatkan....     

Pembicaraan mereka menjadi santai, dan Luzhou tidak mendengarkan.     

Ia memutuskan untuk memandang data pada komputer.     

Namun, tiba-tiba, ia melihat sesuatu yang aneh, dan ia menunjuk ke arah layar.     

Melihat apa yang sedang dilakukan Luzhou, Kakak Yan mendekati layar, "Ada apa?"     

Luzhou menunjuk ke arah layar, "Rasanya… ada yang aneh pada data dalam zona ini...."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.