Sistem Teknologi Gelap

Di Mana Pialaku?



Di Mana Pialaku?

0Setelah tiba di hotel, Luzhou meletakkan kopernya. Tanpa sempat beristirahat, Kakak Luo segera mengajaknya pergi ke restoran di lantai paling atas.     
0

Belum waktunya makan, namun sudah waktunya untuk minum teh.     

Kebanyakan orang-orang yang berkutat di dunia akademik terbiasa mendiskusikan masalah akademik sambil minum teh. Bahkan, orang-orang yang tidak minum teh pun sering datang ke restoran.     

Namun, walaupun penyelenggara acara sudah membayar biaya kamar, mereka harus membayar sendiri biaya makan.     

Luzhou datang kemari tanpa membawa banyak uang. Ia menunggu hadiah uang 100 ribu USD dari Penghargaan Cole untuk biaya hidupnya.     

Kakak Luo kemudian mengajak Luzhou ke meja yang terletak di sisi kafe.     

Di meja tersebut, terdapat seorang pria asing dengan rambut pendek dan kulit yang sedikit gelap. Pria itu sedang memandang laptop-nya.     

Luo Wenxuan mendekati pria itu dan menyapanya sembari menyunggingkan senyum, "Perkenalkan, ini temanku, George Williams."     

Melihat Luzhou, George berkedip, ia lalu berdiri dan tersenyum. Kemudian ia mengulurkan tangannya, "Ah, senang bertemu denganmu. Aku melihat presentasi-mu di Princeton. Presentasi itu benar-benar tak terlupakan."     

"Luzhou, senang bertemu denganmu juga." Luzhou menjabat tangan George, "Apa kamu belajar matematika-fisika?"     

"Tidak, aku belajar ekonomi." Jawab George.     

"Ekonomi? Itu jurusan yang menjanjikan…" Luzhou memandang George dengan terkejut, "Namun, bukankah gurumu Profesor Witten?"     

Kakak Luo tersenyum, "Profesor Witten tidak hanya fokus pada matematika-fisika, ia juga memiliki gelar S2 di bidang sejarah dan gelar S3 di bidang ekonomi. Tahun lalu, ia juga mendapatkan gelar S3 di Stanford…"     

"Hebat sekali…" Ucap Luzhou.     

Seorang ahli ekonomi dan sejarah, berganti arah untuk belajar Fisika hingga memenangkan Fields, salah satu penghargaan yang paling bergengsi di dunia matematika. Jika saja string theory suatu saat terbukti, mungkin ia akan menjadi salah satu pendiri dasar fisika masa depan.     

Luzhou merasa bahwa Profesor Witten sepertinya jauh lebih hebat.     

George kemudian bertanya, "Jadi, apakah kamu kemari untuk memberikan presentasi?"     

"Kali ini tidak, aku hanya datang sebagai pengunjung." Jawab Luzhou.     

Kakak Luo bersiul, "Pengunjung yang menang!"     

"Uhuk!"     

Luzhou berdehem dan memandangnya.     

George pun tertawa, "Hei, tidak perlu panik, kita semua tahu bahwa penghargaan ini pasti menjadi milikmu. Membuktikan Hipotesis Prima Kembar saja membuatmu cukup hebat untuk nominasi penghargaan ini, apalagi membuktikan Polignac. Kalau sampai Asosiasi Matematikawan Nasional memberikan penghargaan ini kepada matematikawan lain, pasti ada yang tidak terima."     

Luzhou terdiam dan tersenyum.     

Jelas saja, semua tahu dia akan memenangkan penghargaan ini. Bahkan, seorang mahasiswa yang fokus belajar ekonomi saja tahu.     

...     

Berkeley adalah universitas berkelas tinggi, terutama departemen matematika-nya. Walaupun perbedaannya dengan Princeton masih terlihat, Universitas Berkeley merupakan salah satu dari tiga universitas terbaik di Amerika, dan salah satu dari 5 universitas terbaik di Dunia.     

Bapak Chen Shengshen dan Profesor Qiu juga belajar di sini.      

Tao Zhexuan, sosok yang terkenal sebagai 'Mozart Dunia Matematika' juga mengajar di sini.      

Beberapa hari berlalu, dan Luzhou hanya menghabiskan waktunya entah di Universitas Berkeley atau di hotel. Ia membiasakan diri untuk berkunjung ke restoran di lantai atas setiap sore.     

Walaupun ia jarang ikut berdiskusi, ia bisa belajar banyak dengan mendengarkan diskusi orang lain.     

Ada banyak sekali ahli-ahli terkenal yang berpartisipasi dalam konferensi ini, lebih banyak ketimbang para ahli yang ikut dalam Konferensi Princeton.     

Mereka membutuhkan tempat untuk memamerkan hasil studi mereka tahun ini.     

Tentu saja, ada tujuan lain selain pamer.     

Diskusi akademik antar ahli akan menghasilkan adu pendapat yang membuat mereka berpikir lebih dalam. Walaupun terkadang pendapat mereka tidak selalu benar, mereka akan mendapatkan pengalaman intelektual.     

Bagi Luzhou, duduk di restoran dan mendengarkan diskusi-diskusi seperti itu lebih produktif ketimbang duduk di kelas.     

Setelah tiga hari, akhirnya konferensi dimulai.     

Pembukaan diadakan di ruang auditorium Universitas Berkeley.     

Di acara pembukaan, Bapak Francis, selaku ketua dari Asosiasi Matematikawan Internasional, berdiri di atas panggung dan mengumumkan.     

"Tahun ini adalah tahun yang luar biasa."     

"Dalam bidang Teori Angka, Luzhou, seorang mahasiswa S2 dari China, telah berhasil menyelesaikan Hipotesis Prima Kembar dan Hipotesis Polignac dengan metode SIEF, serta membuat metode baru untuk riset teori angka."     

"Dalam bidang aljabar, Peter Schultz telah menyelesaikan Hipotesis Weight-Monodromy yang terkenal dengan bantuan Teori P.S buatannya."     

"Seharusnya, kita akan memberikan Cole bidang Aljabar tahun ini, namun kita tidak dapat mengabaikan kontribusi besar yang terjadi di bidang Teori Angka. Dewan juri sudah mendiskusikan hal ini selama lebih dari 1 bulan…"     

Penghargaan Cole dibagi menjadi dua, yakni Cole bidang Aljabar dan bidang Teori Angka. Biasanya, keduanya diberikan secara bergantian, dan dalam satu tahun, tidak mungkin Cole bidang Aljabar dan Cole bidang Teori Angka keluar secara bersamaan.     

Misalnya, jika di tahun sebelumnya Cole bidang Teori Angka keluar, tahun selanjutnya Cole bidang Aljabar akan keluar.     

Tradisi itu adalah tradisi sejak dulu, nyaris tidak ada perkecualian.     

Jika saja Luzhou hanya menyelesaikan Hipotesis Prima Kembar, jelas saja Schultz akan menang karena Weight-Monodromy adalah hipotesis yang lebih berbobot dan membuktikan bahwa Teori P.S adalah teori yang kuat sebagai alat menyelesaikan hipotesis.     

Namun, tidak ada yang menyangka bahwa Luzhou, sebagai pemecah Prima Kembar, telah memecahkan Polignac pada akhir tahun dan membuat metode baru. Semua hasil itu memiliki pengaruh besar di dunia Teori Angka.     

Keduanya memiliki kontribusi yang hebat. Sangat sulit untuk memilih pemenang.     

Namun, Luzhou sudah tahu hasilnya.     

Bapak Francis terdiam sesaat lalu berkata, "Akhirnya, kita mengambil keputusan yang berani."     

"Pemenangnya adalah…"     

Luzhou bersiap-siap untuk berdiri.     

"Schultz dari Jerman!"     

Luzhou terdiam, dan menggertakkan giginya.     

Apa?!     

Plok! Plok!     

Terdengar suara tepuk tangan.     

Seorang pria bertubuh tinggi dan kurus berdiri dan tersenyum.     

"???" Sementara Luzhou tampak bingung.     

Bagaimana bisa?!     

Bagaimana dengan kemenanganku?     

Kakak Luo memandang Luzhou dengan kasihan, tidak tahu harus mengatakan apa.     

Suara tepuk tangan perlahan-lahan meredup dan hilang.     

Bapak Francis berdehem dan berkata.     

"... dan Luzhou dari China!"     

"..." Luzhou masih terdiam karena terkejut.     

Bangsat!     

Membuatku terkejut saja! Mengapa tidak bilang dari awal?!     

Nyaris saja detak jantungnya berhenti…     

Setelah beberapa saat, Luzhou akhirnya tersadar.     

Tahun ini…     

Ada dua pemenang Cole?!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.