Sistem Teknologi Gelap

Matematika Level 5!



Matematika Level 5!

0Tentu saja, sesuai perkiraan Luzhou, cara Sistem mengetahui apakah misi sudah selesai bukanlah berdasarkan opini para pembaca makalah. Sistem memiliki cara sendiri untuk menentukan apakah misinya sudah selesai, dan logika yang ia gunakan sudah benar.     
0

Sistem tersebut adalah kebenaran dan publikasi semata. Setelah kedua syarat itu terpenuhi, misinya akan selesai.     

[Selamat, pengguna telah berhasil menyelesaikan misi!]     

[Detail misi: Penyelesaian hipotesis matematika yang berhubungan dengan bilangan prima (Hipotesis Goldbach)]     

[Evaluasi akhir misi: S+]     

[Hadiah: 200 ribu poin matematika, 500 poin, undian (50% sampah, 30% barang, 20% desain)]     

200 ribu poin matematika!     

Dua kali lebih besar ketimbang saat ia menyelesaikan Hipotesis Polignac!     

Memandang jumlah tersebut, Luzhou tersenyum senang dan berseru.     

"Sistem! Buka detail pengguna!"     

[Matematika: Level 5 (54000/300000)     

Fisika: Level 3 (53100/100000)     

Biokimia: Level 1 (4000/10000)     

Desain Teknis: Level 1 (0/10000)     

Sains Material: Level 1 (3000/10000)     

Ilmu Energi: Level 1 (0/10000)     

Informatika: Level 1 (3000/10000)     

Poin:2475 (satu kesempatan undian)]     

Dengan level yang semakin tinggi, ia akan mendapatkan akses untuk membuka informasi lebih banyak dari Sistem, dan kemampuannya untuk memahami bidang tersebut akan meningkat.     

Tanpa sadar, ia sudah meningkatkan level matematika-nya menjadi setengah dari level maksimum pada Sistem.     

Saat level matematika-nya meningkat, level maksimum bidang-bidang lainnya pun ikut meningkat.     

Sepertinya, sudah waktunya ia mencoba meningkatkan level bidang lainnya?     

Luzhou memutuskan untuk memikirkan hal itu nanti dan menunggu misi berhadiah seperti apa yang akan diberikan Sistem. Ia tidak ingin bekerja keras dan fokus pada bidang lainnya sebelum ia melihat misi dari Sistem.     

Luzhou menarik nafas dalam-dalam dan menekan tombol undian.     

Waktunya undian!     

Roda undian Sistem pun berputar dengan cepat.     

Dengan perintah Luzhou, roda tersebut mulai melambat dan akhirnya berhenti.     

[Selamat, pengguna telah mendapatkan barang!]     

[Mendapatkan: Pendeteksi Gelombang Otak (Sekali Pakai) (Penjelasan: …)]     

Melihat tulisan tersebut, Luzhou terdiam.     

Ia sedikit merasa kecewa saat melihat roda undian melewati bagian desain.     

Namun, kekecewaan itu berubah menjadi keterkejutan saat melihat ia telah mendapatkan barang.     

Sebuah alat berbentuk seperti pulpen muncul pada kolom barang pada Sistem-nya.     

Tentu saja, 'pulpen' itu bukanlah pulpen untuk menulis. Tidak ada tinta atau ujung untuk menuliskan apa-apa.     

Namun, pulpen itu dapat digunakan untuk merekam dan mendeteksi gelombang otak!     

Luzhou membaca teks detail yang diberikan Sistem dengan teliti. Menurut teks tersebut, pulpen itu memiliki kemampuan untuk merekam sinyal otak yang berhubungan dengan arah yang sudah ditentukan. Pulpen itu dapat memfilter pikiran-pikiran yang tidak sesuai dengan arah tersebut.     

Sinyal otak yang dikumpulkan akan dianalisa menggunakan sebuah perangkat lunak spesial untuk melihat apa yang dipikirkan sasaran pada waktu tertentu.     

Pemikiran itu dapat dilihat dalam bentuk 'potongan memori'.     

Potongan memori tersebut akan diubah menjadi file suara, gambar, dan teks, dan hasilnya akan disimpan dalam sebuah flashdisk sementara.     

Singkatnya, alat tersebut memiliki fungsi untuk membaca pikiran.     

Dengan bantuan kata-kata tertentu untuk membuat sasaran memikirkan memori yang diinginkan, pengguna alat tersebut dapat membuka semua rahasia dengan mudah, asalkan pengguna dapat menanyakan hal yang tepat…     

Memikirkan kemungkinan-kemungkinan kegunaan alat itu membuat Luzhou menjadi sedikit takut.     

Namun, di sisi lain, sepertinya dunia yang dapat membuat teknologi seperti ini juga memiliki aturan untuk regulasi. Kira-kira mirip seperti bagaimana di dunia ini ada undang-undang regulasi senjata api dan kloning.     

Mungkin, alat tersebut dapat digunakan untuk membantu tenaga medis untuk melihat gejala penyakit seseorang, atau membantu pasien dengan memori yang hilang untuk mengingat sesuatu…     

Atau bahkan, alat ini juga bisa digunakan untuk agen rahasia…     

Luzhou menyimpulkan bahwa sepertinya masa depan sangatlah mengerikan.     

Ia kemudian menatap layar Sistem, tidak tahu harus melakukan apa dengan alat tersebut.     

Mencuri password bank dunia? Pertama, itu tidak mungkin, dan ia tidak bisa melakukan tindak kriminal.     

Mencari rahasia orang lain? Ia tidak tertarik melakukan hal itu.     

Luzhou memutuskan untuk menyimpan alat itu terlebih dahulu dan memikirkan penggunaannya nanti.     

Kalau bisa, ia berharap ia tidak akan perlu menggunakan alat tersebut.     

Walaupun memang alat itu hanya sekali pakai…     

Luzhou lalu memandang bagian misi pada Sistem.     

Karena ia telah menyelesaikan Hipotesis Goldbach dan mendapatkan evaluasi S+ dari Sistem…     

Sepertinya, misi berhadiah selanjutnya akan cukup mudah dengan hadiah yang menarik.     

Luzhou menarik nafas dalam-dalam, ia berharap dalam hati, kemudian menekan tombol misi.     

[Misi berhadiah telah aktif! (Anda dapat membatalkan misi tanpa harus membayar poin.)     

Penjelasan: Benar, matematika adalah dasar semua ilmu, namun ilmu matematika pengguna sudah mencapai level 5. Bagaimana jika pengguna mencoba hal lain?     

Syarat: Melakukan publikasi makalah ilmiah dalam jurnal atau konferensi. Pengguna akan mendapatkan hadiah berdasarkan bobot makalah. (Pengguna dapat memilih topik).     

Hadiah: 1~??? Poin bidang makalah (Efisiensi pendapatan poin matematika adalah 0.5 sementara poin lainnya 1.25), sampah].     

Luzhou terdiam.     

Ia telah berpikir untuk mencoba bidang lain, dan sekarang ia mendapatkan misi seperti ini.     

Mungkin sudah takdir?     

…     

Dalam tiga hari, Luzhou telah menyiapkan makalah Hipotesis Goldbach-nya untuk diterbitkan dalam Matematika Tahunan.     

Tentu saja, itu bukan untuk misi.     

Menurut detail misi Sistem, ia dapat memilih kapan akan menyatakan misi itu selesai. Dengan kata lain, ia bisa mengumpulkan makalah lain.     

Keesokan harinya, Luzhou bangun pagi.     

Saat keluar, ia bertemu dengan Molina yang hendak lari pagi.     

Melihat Luzhou, Molina pun terdiam.     

"Kamu sudah mengurung diri berapa lama?"     

Luzhou terakhir kali keluar satu bulan lalu untuk membeli makanan, jadi…     

Molina tersenyum, menggeleng, dan memutuskan untuk mengubah topik, "Bagaimana risetmu? Sudah ada perkembangan?"     

"Sudah selesai. Sudah diunggah ke Arxiv juga." Jawab Luzhou.     

"Oh, sudah selesai ya… Tunggu, apa katamu?!" Molina terdiam dan menatap Luzhou, "Kamu sudah selesai?! Tunggu, ini tanggal berapa…"     

Luzhou kemudian berkata dengan santai, "Aku tidak bercanda, dan aku juga tidak bisa mengubah tanggal… Ah sudahlah, kalau kamu tidak percaya, cari saja di Arxiv."     

Tidak semua orang memperhatikan perkembangan Hipotesis Goldbach, dan baru tiga hari berlalu semenjak Luzhou mengunggah makalah itu, sehingga kemungkinan besar Molina belum membacanya. Di dunia akademik, sudah biasa orang memiliki satu fokus dan tidak memperhatikan bidang lainnya.     

Molina menatap Luzhou, mencari petunjuk, mencari indikasi apakah Luzhou sedang bercanda.     

Goldbach… Sudah dipecahkan.     

Walaupun Molina tidak fokus pada bidang Teori Angka, ia tahu betapa besar bobot hipotesis tersebut.     

Jika Luzhou tidak berbohong, pemuda itu akan menjadi profesor termuda di Princeton…     

Molina menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Apa yang akan kamu lakukan sekarang?"     

Luzhou melihat keluar dari jendela dan menguap, "Tentu saja aku mau sarapan dulu."     

Molina pun terdiam mendengarnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.