Sistem Teknologi Gelap

Penguncian Darurat



Penguncian Darurat

0Selama menunggu waktu proyek baru, kehidupan Luzhou terasa biasa saja. Saat siang, ia mengikuti dua kelas, dan saat malam ia makan-makan dan menganggur. Terkadang, ia juga bermain kartu atau permainan lainnya bersama dengan orang-orang barat di ruang hiburan.     
0

Bulan ini adalah bulan paling berkesan baginya.     

Setiap hari, ia mendapatkan ilmu baru, ilmu yang tidak akan ia dapatkan jika hanya membaca buku.     

Terakhir kalinya ia merasakan situasi seperti itu adalah saat konferensi di Princeton. Namun, saat di Princeton, ia terlalu fokus pada penyelesaian Hipotesis Prima Kembar, sehingga ia hanya punya waktu satu hari. Kali ini, ia merasakan situasi seperti itu selama hampir satu bulan.     

Sayangnya, waktu berlalu dengan cepat.     

Akhir bulan segera tiba, dan mereka kembali mendapatkan banyak pekerjaan.     

Lin Evans, selaku Kepala Asosiasi Internasional LHCb, menghelat sebuah pertemuan di ruangan pertemuan terbesar dalam CERN, untuk memberikan ringkasan laporan, dan akhirnya memberikan topik riset baru.     

Nyaris separuh anggota pertemuan tersebut adalah nama-nama yang terkenal di dunia fisika.     

Luzhou merasa sangat beruntung memiliki kesempatan berpartisipasi dalam pertemuan tersebut, walaupun ia harus mengikutinya sebagai seorang anggota magang.     

Kali ini, ia tidak punya kesempatan bicara. Ia hanya mendengarkan pertemuan di sebelah Profesor Lu.     

Pada akhir pertemuan, para fisikawan dari laboratorium-laboratorium lainnya memberikan usul-usul eksperimen, sementara Evans memberikan keputusan sebagai wakil LHCb.     

Tentu saja, selain fisikawan, ada juga para akademisi dari berbagai macam bidang, bersama dengan wakil-wakil dari media massa besar. Sepertinya, CERN terbiasa melibatkan orang-orang profesional di luar dunia fisika dalam pertemuan mereka.     

Biasanya, orang-orang profesional itu memiliki pertanyaan-pertanyaan yang ada-ada saja....     

Tepat saat ia berpikir demikian, ada seorang wartawan Inggris yang berdiri.     

"Halo, Tuan Evans, kami ingin mewawancarai Otto Rosler, seorang profesor fisika pensiunan Universitas Munich. Tuan Rosler menyatakan eksperimen dengan LHCb yang dilakukan oleh CERN dapat berakibat fatal jika sampai eksperimen tersebut membentuk sebuah lubang hitam. Dapatkah Anda memberikan penjelasan yang sederhana pada ranah publik?"     

Tuan Evans menjawab dengan ekspresi datar, wajahnya menyembunyikan amarah dalam hatinya.     

"Untuk masalah ini, kami sudah memberikan penjelasan kepada Tuan Rosler, salah satu dari 37 kesalahan dalam pernyataannya tersebut. Para ahli sudah berusaha keras membuat mesin ini, dan kami tahu apa yang kami lakukan. Baiklah, pertanyaan selanjutnya."     

Seorang wartawan lain berdiri.     

"Apa benar bahwa mesin LHC dan teori-teori dari tabrakan partikel adalah basis dari mesin waktu?"     

"CERN bertugas untuk memastikan rumus-rumus yang sudah ada, dan mempelajari partikel-partikel yang ada dalam setiap objek di dunia. Saat ini, tidak ada rencana untuk mempelajari mesin waktu.... Sudah kubilang beberapa kali, mesin waktu adalah urusan SERN. Pertanyaan selanjutnya." Ujar Evans.     

"..."     

Luzhou benar-benar kagum, pria tua itu tidak marah kepada si wartawan. Jika ia harus menjawab banyak pertanyaan bodoh seperti ini, mungkin ia akan marah dan tidak akan memberikan jawaban sama sekali.     

Profesor Lu menoleh, memandang Luzhou dan Yan Xinjue yang berdiri di sampingnya.     

"Setelah hari ini, kita akan sangat sibuk. Jangan lupa mengatur waktu."     

Yan Xinjue mengangguk dan berkata, "Baik Pak."     

Mendengar perkataan Profesor Lu, Luzhou menoleh dan berkata, "Apa ada tugas baru?"     

"Tentu saja." Profesor Lu mengangguk, "Kita tidak kemari hanya untuk bersantai."     

Profesor Lu tidak memberikan penjelasan tugas seperti apa yang harus ia lakukan, namun Luzhou juga tidak terburu-buru ingin tahu. Lagi pula, cepat atau lambat ia akan mendapatkan pengumuman tentang tugas yang harus ia lakukan.     

...     

Setelah pertemuan, para anggota bersiap-siap melakukan eksperimen tahap akhir.     

Semua orang di sana benar-benar sibuk, tidak hanya para anggota CERN, namun juga ahli-ahli dari Perancis yang tinggal di sekitar gedung. Mereka semua bersiap-siap melakukan eksperimen.     

Suasana seperti penguncian darurat ini dimulai sekitar 3 hari yang lalu.     

Para sekuriti yang berdiri di depan pintu masuk kota, memeriksa semua mobil yang masuk.     

Titik-titik pintu masuk menuju mesin Hadron Collider telah ditutup, dan dijaga oleh personil profesional yang memastikan mereka yang tidak punya wewenang tidak bisa masuk. Jika orang-orang tanpa wewenang mencoba masuk, mereka akan diminta untuk segera pergi.     

Seminggu berjalan, dan eksperimen kembali dimulai.     

Kakak Yan Xinjue meminjam mobil dan pergi bersama Luzhou ke distrik Gex, atau dikenal sebagai 'Distrik Utara' oleh para anggota resmi CERN. Tempat itu berada di perbatasan dua negara.     

Sebenarnya, eksperimen yang mereka lakukan tidak menggunakan mesin Hadron Collider, namun beberapa anggota staf profesional tetap melakukan pengecekan untuk memastikan tidak ada kerusakan.     

Menurut Kakak Yan, sayang sekali Luzhou tidak berkesempatan melihat langsung mesin tersebut. Setelah sampai, mereka turun dan berjalan bersama menuju ke checkpoint distrik utara.     

Saat mereka mendekati pintu masuk, dua orang penjaga menginterogasi mereka, namun setelah mereka menunjukkan dokumen, kedua penjaga segera melepaskan mereka.     

Mereka kembali ke mobil dan masuk ke pintu distrik, sementara Luzhou memandang ke belakang dan bertanya dengan santai, "Mereka ini bertugas melindungi mesin LHC, ya?"     

"Tidak." Kakak Yan menjawab dengan santai, "Mesin itu tidak perlu dilindungi. Mereka melindungi penduduk kedua negara."     

"Maksudnya?"     

Kakak Yan mengedikkan bahunya, "Begini, setiap tahun, pasti ada-ada saja orang yang bilang kalau LHC akan menghancurkan Eropa, dan pasti ada yang mengadakan demonstrasi massa untuk meminta eksperimen dihentikan. Tahun lalu, ada demo di Perancis yang meminta eksperimen dihentikan dan ada yang mengklaim bahwa CERN bisa mengendalikan lubang hitam.... Kedengarannya lucu, tapi itu kenyataannya."     

"Siapa yang percaya hal-hal gila seperti ini?" Tanya Luzhou.     

"Memang CERN sering terkena masalah seperti ini gara-gara media massa yang melaporkan hal-hal yang membuat pembaca mereka salah paham. Kalau tidak salah, tahun 2008 atau 2007 ada seorang pembicara bercanda dan mengatakan bahwa LHC suatu hari nanti bisa membuat miniatur lubang hitam. Sepertinya, ia hanya ingin menunjukkan kekuatan LHC yang sudah diperbaharui, namun media massa hanya mengutip bagian awal perkataannya. Beginilah jadinya."     

"Lalu apa yang terjadi?"     

"Beberapa saat setelah berita itu muncul, berita itu jadi viral, dan banyak orang-orang melancarkan protes termasuk para organisasi perlindungan alam. Bahkan, mereka mencoba masuk untuk menginterupsi eksperimen, sehingga CERN harus mempekerjakan prajurit-prajurit dan pemadam kebakaran untuk menyelamatkan orang-orang yang masuk tanpa izin.... Situasi membaik baru-baru ini."     

Luzhou hanya bisa bergumam.     

Memasuki tempat mesin LHC adalah tindakan yang membahayakan nyawa.     

Dalam sejarah, hanya ada satu orang yang terkena cahaya mesin tersebut. Walaupun pria itu selamat, ia menderita selama sisa hidupnya, seperti seorang tentara yang kembali dari Chernobyl.     

Bukan hanya masalah radiasi, ada juga masalah hypoxia karena cairan helium yang digunakan pada mesin tersebut.     

Ya, selain urusan kewarasan, inilah alasan mengapa Luzhou tidak memilih misi Sistem nomor 3.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.