Sistem Teknologi Gelap

Frank Wilczek



Frank Wilczek

0Penemuan partikel Lima Quark dan penelitian Empat Quark seharusnya adalah berita besar bagi mereka yang berkutat di dunia fisika.     
0

Sayangnya, Frank Wilczek tidak merasakan kebahagiaan itu.     

Saat ini, ia merasa sebal, bukan karena penemuan tersebut, namun karena taruhan 6 tahun lalu.     

6 tahun lalu, di konferensi fisika yang dihelat di Azores (Portugis), ia telah bertaruh dengan seorang fisikawan bernama Garrett Reese.     

Bapak Reese yang dapat undangan entah dari mana, membuat masalah saat Frank sibuk menjelaskan struktur standar dengan mengatakan bahwa partikel supersimetris tidak ada, dan hanya imajinasi belaka. Tentu saja, Frank menyangkal pernyataan itu dan mengatakan bahwa LHC akan mendeteksi partikel supersimetris dalam 6 tahun!     

Tentu saja, akhirnya mereka taruhan di depan semua fisikawan.     

Taruhan itu diawasi dan terjadi di depan mata Universitas Massachusetts beserta dengan para profesor di sana.     

Taruhan itu bernilai 1000 dolar.     

Tepat hari ini, 6 tahun berlalu, dan eksperimen LHC kembali dilakukan setelah sempat vakum selama 2 tahun lebih. Energi mesin berhasil ditingkatkan hingga 13TeV. Partikel Lima Quark sudah ditemukan, tetapi tidak ada tanda-tanda partikel supersimetris.     

Model standar terus diuji dan diuji, namun ia tetap kalah.     

Ia terlalu percaya pada CERN dan terlalu optimis dengan LHC.     

Taruhan sudah menjadi hal yang biasa di dunia fisika.     

Untuk Frank sendiri, ini bukan pertama kalinya ia melakukan taruhan.     

Pada tahun 2005, ia taruhan melawan Jenny Conrad. Ia yakin CERN akan mendeteksi Partikel Higgs dalam LHC, sementara Jenny percaya partikel itu tidak akan pernah ditemukan.     

Waktu itu, ia mendapatkan 10 coklat koin emas yang diberikan dalam perayaan penghargaan Nobel.     

Kali ini, ia tidak beruntung. Ia kalah taruhan.     

Sebenarnya, taruhan itu tidak merugikan dirinya. Taruhan seperti itu hanyalah transfer biaya bagi para fisikawan.     

Masalahnya di sini, Tuan Garrett Reese ini bukanlah seorang fisikawan.     

Garrett Reese adalah seorang lulusan S3 di bidang filosofi dari California. Sekarang, ia bekerja sebagai arsitek jembatan.     

Masalah kedua, pencapaian sosok ini adalah usaha untuk membuat GUT (Grand Unified Theory) berstruktur E8 yang memprediksi lebih dari 20 partikel dan terus diuji oleh matematikawan.     

Sudah jelas, usaha Einstein membuat GUT yang belum selesai telah menjadi harta karun yang dikejar oleh banyak orang, baik orang-orang di dunia fisika teori atau orang-orang awam yang sama sekali tidak bisa fisika.     

Memang sih, Garrett Reese adalah orang yang berpendidikan.... Di bidang ilmu pengetahuan sosial. Salah satu orang bodoh yang mungkin berpendapat bahwa bumi itu kotak dan membuat roket untuk mengirim diri mereka keluar dari stratosfer, sampai terdampar entah dari mana....     

"Raja Ilmu Pengetahuan Sosial" adalah julukan penghinaan kepada sosok tersebut.     

Walaupun hipotesis dan pemikiran matematika serta filosofi-nya ditertawakan oleh para ahli dan ilmuwan, orang-orang awam menyukai pemikiran Garrett Reese, bahkan ia berhasil menerbitkan buku.     

Inilah alasan mengapa kekalahan ini membuat Frank menjadi sebal.     

Masa seorang pemenang Nobel bidang fisika kalah dengan orang yang ditertawakan dunia sains?!     

Walaupun ia telah mengakui kekalahan dan membayar uang tersebut, sudah jelas bahwa perasaannya tidak setenang tulisannya di Twitter.     

Bukan masalah 1000 dolar, tetapi ini masalah gengsi. Reese yang menyebalkan itu terus menyombongkan kemenangannya.     

Orang-orang dari dunia fisika pun menggodanya, sehingga ia menjadi semakin sebal. Bagaimana dia bisa kalah taruhan dengan sampah masyarakat?!     

Memalukan sekali!     

Tuan Frank duduk di kantor pemberian CERN. Ia sibuk meminum kopi seraya melihat arXiv untuk mencari artikel-artikel dan makalah tentang Lima Quark.     

Tiba-tiba, asisten-nya mengetuk pintu.     

"Tuan Frank, ada kiriman untukmu."     

"Kiriman apa?" Tanyanya.     

"Sepertinya, sebuah makalah." Jawab asisten tersebut.     

Walaupun mood-nya tidak baik, ia masih memutuskan untuk melihatnya.     

"Berikan padaku."     

"Baik, Pak."     

Ia memandang makalah tersebut dan membalik-balik halamannya, "Tidak ada nama? Siapa pemiliknya?"     

"Sepertinya dia seorang anggota magang." Ujar asistennya.     

"Anggota magang, ya?" Frank mengernyitkan alisnya, namun ia tidak membuang makalah itu, bahkan terus memandangnya.     

Ia sendiri tidak bisa magang di CERN dulu.... Dan, banyak orang yang tidak bisa karena tidak punya kesempatan. Jika makalah ini menarik, ia tidak peduli walau penulisnya hanya seorang anggota magang.     

Inilah alasan mengapa Frank adalah anggota yang populer.     

Awalnya, Frank melihat makalah itu dengan santai, namun semakin ia membaca, ekspresi-nya terlihat semakin serius, bahkan semakin tertarik.     

Frank meletakkan makalah itu dan memandang asisten-nya.     

"Siapa penulisnya? Ada nomor teleponnya?"     

Asisten itu terdiam sejenak lalu menjawab, "Tidak, Pak, namun ia meninggalkan alamat, ia tinggal di hotel dekat gedung utama CERN. Kalau Bapak ingin bertemu dengannya, aku bisa memanggilnya."     

"Panggil dia, makalah ini sedikit menarik." Ujar Frank sambil meletakkan makalah itu di sisi kiri meja.     

Makalah yang diletakkan di sisi kiri meja tergolong menarik bagi Frank.     

Tapi, makalah di sisi kanan sudah pasti masuk ke alat penyobek di kantor.     

...     

Luzhou mengira akan menunggu selama beberapa hari setelah memberikan makalahnya kepada asisten Frank. Ia tidak menyangka Frank akan memanggilnya secepat itu.     

Keesokan paginya, asisten Frank Wilczek datang ke hotel dan membawanya ke kantor laboratorium di lantai 1.     

Saat melihat Luzhou datang, pria tua itu bertanya, "Apa menurutmu arti semua ini?"     

"Partikel supersimetris!" Luzhou berkata tanpa ragu.     

Sebenarnya, kemungkinan itu sangat kecil, dan Luzhou sendiri ragu. Namun, ia harus mengatakannya.     

Ini bohong putih, seperti bohong untuk menarik investasi.     

Namun, Frank hanya tertawa dan menggeleng.     

"Kemungkinannya kecil."     

"Kecil, bukan berarti nol. Mungkin saja itu sesuatu yang lain, namun apapun itu, menurutku ini cukup menarik untuk diteliti." Luzhou berkata, "Apa Anda mau bertaruh? Akan kubayar 100 dolar jika tidak ada apa-apa."     

Pria tua itu mengernyitkan alisnya, "Tidak perlu."     

Luzhou terdiam.     

Ia mendengar pria itu suka bertaruh. Kenapa tiba-tiba berubah?     

Frank terdiam sesaat sebelum kembali berbicara.     

"Aku sedikit tertarik, tapi hanya sedikit. Dan ketertarikanku saja tidak akan cukup untuk membuat CERN menggunakan LHC untuk membuktikan hal ini. Kamu masih belum berhasil."     

"Tapi, kamu punya kesempatan. Akan kuberi waktu sampai akhir bulan, dan aku akan memberikan kesempatan untukmu untuk memberi presentasi pada Konferensi Riset Nuklir Eropa. Jika kamu berhasil melaporkan penemuan-mu dan meyakinkanku, aku akan membantumu."     

Kemudian Frank menatap mata Luzhou.     

Luzhou mengerti keinginan pria tua tersebut.     

Ia menarik nafas dalam-dalam dan mengangguk dengan antusias.     

Kemudian ia menjawab dengan satu kata saja, "Baiklah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.