Sistem Teknologi Gelap

Ternyata, Efeknya…



Ternyata, Efeknya…

0Cahaya terang matahari masuk ke dalam ruangan melalui jendela.     
0

Entah sudah berapa lama ia menunggu. Luzhou yang tertidur di atas meja segera terbangun, mengusap mata dan menggosok kedua lengannya yang kaku, kemudian berdiri dari kursinya.     

Setelah bangun, hal pertama yang ia lakukan adalah melihat sampel yang ada di bawah mikroskop.     

Tidak ada bau asap atau suara ledakan.     

Luzhou bernafas lega saat melihat sampel-sampelnya masih utuh, dan menoleh untuk memeriksa layar komputer yang ada di sisi alat tersebut.     

"Sudah selesai!"     

Ia berseru dengan tangan terkepal, teriakannya terdengar penuh semangat.     

Dari kemarin sore sampai sekarang, ia sudah melakukan empat kali percobaan siklus energi, dan tidak ada dendrit lithium yang muncul.     

Ion lithium yang ada dalam baterai tidak membentuk cabang-cabang putih, melainkan menjadi tumpukan lapisan-lapisan putih seperti lumut yang bertumpuk di bawah PDSM.     

Bahkan, menurut data yang didapatkan dari analisa BK-6808, bukan hanya dendrit lithium yang hilang, namun efisiensi Coulomb baterai itu juga sangat tinggi!     

Semua ini membuat Luzhou terkejut.     

Awalnya, ia mengira bahwa ia harus mencampurkan PDMS dengan nanosphere karbon untuk benar-benar menyelesaikan permasalahan dendrit lithium. Tapi ternyata efek PDMS saja sudah sangat terasa.     

Sepertinya, sesuai dengan perkiraan awalnya, nanosphere karbon digunakan untuk mempercepat pergerakan ion lithium dan menghancurkan lapisan-lapisan putih di bawah PDMS.     

Saat ini, lapisan itu masih tidak bisa dihancurkan, dan bisa saja mempengaruhi kekuatan baterai. Namun setidaknya, ini lebih baik ketimbang menanggulangi ledakan dendrit lithium yang mematikan.     

Tanpa nanosphere karbon tersebut, seiring berjalannya waktu dan berjalannya siklus energi dalam baterai, lapisan itu akan semakin tebal, sehingga kekuatan Coulomb baterai akan berkurang dan mengurangi masa hidup baterai.     

Untuk dunia yang sudah sangat maju, kekurangan ini tidak dapat diterima. Namun, untuk pabrik-pabrik yang ada di dunia ini, kekurangan ini bisa diabaikan.     

Membuat baterai dengan daya tinggi, masa guna yang lama, dan aman adalah mimpi terbesar semua orang yang terlibat dalam teknologi.     

Jika ada telepon genggam yang bisa digunakan untuk memainkan game dan membuka Weibo selama satu minggu penuh tanpa henti, dan ada telepon genggam yang hanya bisa bertahan selama sekitar setengah hari, pasti ada persaingan yang ketat.     

Namun, di sisi lain, satu minggu sepertinya terlalu mengada-ada saat ini, karena ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi daya tahan baterai, mulai dari chip baterai, desain baterai, dan berbagai macam hal lainnya. Luzhou tentu saja tidak bisa ikut andil dalam semua itu.     

Namun, sudah jelas bahwa material ini akan memberikan dorongan kuat untuk industri energi.     

Entah perbaikan baterai lithium borat yang biasa ditemukan dimana-mana, perbaikan baterai lithium mangan-cobalt, atau lithium sulfur yang sebelumnya masih terhalang oleh masalah dendrit…     

Luzhou sadar akan betapa pentingnya hal yang berhasil ia temukan.     

Ia menarik nafas dalam-dalam, menutup mata, dan menggumam pada Sistem.     

"Sistem, apa pengaruh nanosphere karbon pada lapisan?"     

Tidak ada jawaban.     

Luzhou membuka mata, menatap sampel di bawah mikroskop, dan berkata, "Begitu, ya…"     

Sesuai perkiraannya, teknologi dalam nanosphere karbon baterai tersebut sangatlah rumit, sehingga tingkat Sains Material-nya tidak cukup untuk mendapatkan informasi dari Sistem.     

Yah, sebenarnya itu tidak terlalu penting.     

Ia telah mendapatkan banyak informasi tentang barang rusak dari Sistem itu, dan ia bisa melakukan analisa sendiri nanti.     

Ia hanya perlu menunggu waktu, dan saat ia sudah memiliki laboratorium sendiri, ia bisa mempekerjakan beberapa ilmuwan untuk membantunya memperbaiki barang rusak tersebut.     

Luzhou melepaskan stop kontak, mengambil sampel baterai di bawah mikroskop, dan memasukkan sampel itu pada kotak yang telah dipersiapkannya.     

Kemudian, ia menyimpan semua foto dari BK-6808 di sebuah flashdisk, dan menghapus semua data yang ada pada alat tersebut.     

Setelah membersihkan laboratorium dan memastikan tidak ada hal-hal aneh atau 'menarik' yang tertinggal, Luzhou meninggalkan laboratorium tersebut dengan hati berbunga-bunga. Ia juga tidak lupa untuk mengembalikan kunci kepada Profesor Wang, dosen yang bertanggung jawab menjaga peralatan laboratorium.     

Saat keluar dari kantor, Luzhou bertemu dengan Kakak Yan.     

Saat melihat Luzhou, Kakak Yan menyapa. "Apa eksperimennya sudah selesai?"     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Sudah."     

Setelah beberapa saat, Luzhou menghentikan Kakak Qian yang hendak memasuki ruang kantor.     

"Apa Kakak masih bekerja menyelesaikan material elektroda?"     

Akhir tahun lalu, Luzhou membantu Profesor Li Rongen untuk menyelesaikan sebuah proyek, dan ia mendengar Profesor Li berencana untuk membuat proyek material elektrode tahun ini.     

"Benar." Kakak Qian mengangguk dan tersenyum, "Apa kamu tertarik?"     

Bukannya menjawab pertanyaan itu, Luzhou malah kembali bertanya, "Apa yang sedang Kakak lakukan sekarang?"     

Kakak Qian kemudian menjawab dengan santai, "Material anoda positif untuk baterai lithium-sulfur. Riset terbaru menemukan bahwa material mesoforus karbon sebagai bahan anoda positif bisa membantu mengurangi kecepatan pertumbuhan dendrit lithium. Aku tidak bisa menjelaskan lebih lanjut karena ada kontrak rahasia. Tapi jika kamu tertarik, tanya saja kepada Profesor Li. Dia pasti mau menerimamu."     

"Ah, jangan. Kalau aku pergi kemana-mana seperti ini, bisa-bisa aku dimarahi Profesor Lu." Luzhou tersenyum, "Selain itu…" Ia tidak bisa mengatakan bahwa ia sedang melakukan eksperimen dengan tujuan yang hampir sama.     

Luzhou berpikir selama beberapa saat lalu mengatakan, "Aku sedikit tidak yakin, karena jika penemuan itu sangat penting, tidak mungkin mereka mempublikasikannya di jurnal…"     

Teknologi yang baru saja dipublikasikan tidak bisa dipatenkan, karena akan terjadi konflik informasi baru saat informasi belum sampai ke berbagai negara.     

Walaupun ada juga beberapa ahli yang mau berbagi dan tidak 'egois', biasanya mereka akan mempatenkan hasil riset berbobot tinggi dulu sebelum melakukan publikasi di jurnal.     

Tidak mungkin mereka membuang penemuan yang berharga seperti itu di jurnal. Tidak ada hal serupa yang pernah terjadi di dunia akademik manapun.     

Dulu, sekitar tahun 2011, kelompok L-Archer dari Universitas Cornell menerbitkan makalah tentang baterai ion aluminium, dan membuat model baterai dengan ion aluminium sebagai katoda dan V205 sebagai anoda. Penemuan itu dianggap sebagai penemuan besar dalam industri baterai yang bahkan menjadi salah satu berita utama jurnal "Science".     

Apa yang mereka lakukan dengan paten itu, tidak ada yang tahu…     

Dalam konferensi, wakil Universitas Cornell yang bernama Luke Reed, menyatakan bahwa penelitian itu berpotensi besar.     

Luzhou tidak tahu apakah hasil riset itu benar atau tidak. Namun, ia tahu bahwa sebentar lagi tidak perlu mempelajari cara menghentikan dendrit lithium.     

Karena ia sudah punya solusinya.     

Ditambah lagi, paten akan segera didaftarkan.     

Kakak Qian menggeleng dan berkata, "Kami hanya melakukan tes sederhana untuk memastikan apakah metode itu akan berguna."     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, semoga beruntung."     

Lalu ia tidak bisa mengatakan apa-apa lagi.     

Jika ia jujur pun, tidak akan ada yang percaya.     

Ia hanya bisa memberikan peringatan secara diam-diam.     

Saat makalah-nya keluar, mungkin Profesor Li sudah akan menghentikan eksperimen.     

Ditambah lagi, ia masih harus menunggu satu tahun setelah mendaftarkan paten untuk menulis makalah.     

Saat itu, mungkin ia sudah ada di Princeton.     

Dan saat itu juga, mungkin Profesor Li sudah akan menyerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.