Sistem Teknologi Gelap

Pertemuan Kembali yang Tak Terduga



Pertemuan Kembali yang Tak Terduga

0Setelah permasalahan dendrit lithium selesai, seluruh industri yang berhubungan dengan baterai akan merasakan kegunaan hasil kerja kerasnya. Mulai dari industri ponsel, industri kendaraan, dan berbagai macam hal lainnya… Dengan selesainya masalah dendrit lithium, maka akan selesai pula banyak sekali masalah di dunia energi, dan hal-hal yang awalnya dianggap tidak mungkin pun menjadi mungkin.     
0

Namun, di sisi lain, kelahiran teknologi baru pasti juga akan menarik perhatian berbagai macam orang-orang kuat.     

Misalnya, mereka akan mulai tertarik untuk mencari laboratorium mana yang berhasil membuat teknologi ini.     

Saat ia membuktikan sebuah hipotesis matematika, ia hanya akan mempengaruhi beberapa makalah-makalah yang belum dipublikasikan. Namun, saat ia membuat teknologi baru yang mempengaruhi sebuah industri, efeknya tidak akan hanya berhenti pada makalah-makalah, namun efeknya akan terus menyebar sampai menarik investor yang mau menyuntikkan dana jutaan hingga miliaran yuan.     

Namun, saat ini ia harus tetap fokus. Setelah mengajukan paten, ia harus segera membuat makalah.     

Ditambah lagi, dengan hasil risetnya ini, sumber-sumber daya yang dibuang untuk menyelesaikan masalah dendrit lithium dapat dialokasikan untuk riset lain.     

Seperti mendesain baterai baru, atau membuat alat-alat produksi yang dapat mempercepat pembuatan baterai baru tersebut.     

Sumber daya di sini mengacu pada tenaga para ilmuwan, biaya, ataupun waktu.     

Setelah kembali ke kamarnya, Luzhou mulai mengisi formulir paten dan menjelaskan tentang hal apa yang ingin ia patenkan.     

Untuk berjaga-jaga, ia memutuskan untuk tidak terlalu menyombongkan diri dan memasukkan nama penemuan-nya sebagai "PDMS yang diperkuat", dan untuk kegunaan, ia mengisinya sebagai 'bahan anoda baterai'.     

Luzhou yang baru pertama kali mengisi paten tidak terlalu tahu ia harus berhati-hati sampai seperti apa.     

Bahan anoda baterai sangatlah sering dipatenkan, dan banyak yang menyombongkan hal itu.     

Bahkan, ada yang berani melapisi bahan anoda dengan selapis cat dan menyatakan bahwa ia sudah menyelesaikan masalah dendrit lithium.     

Banyak sekali cerita-cerita aneh dari kantor paten.     

Alasan mengapa hal seperti ini terjadi adalah karena kebanyakan proyek sains membutuhkan paten, terutama proyek yang ingin meriset dan memperbaharui hal-hal yang sudah ada. Paten tidak bisa dilihat dengan mudah, dan jika paten tersebut hanya berguna untuk membuat beberapa makalah SCI, perusahaan tidak akan ada yang tertarik.     

Selain itu, hal tersebut terjadi karena masalah politik. Kebanyakan industri, saat berusaha melebarkan sayap dan menjadi industri internasional, masih tidak tahu banyak tentang paten sehingga memicu terjadinya masalah. Untuk menyelesaikan masalah ini, negara telah memutuskan untuk memperbolehkan berbagai macam hal untuk dipatenkan, bahkan dengan subsidi.     

Namun, faktor terbesar dari alasan mengapa ada banyak sekali paten, mulai dari yang biasa hingga yang aneh-aneh, adalah karena semua orang bisa mengajukan paten. Sementara itu, orang-orang yang mau mempublikasikan makalah dalam jurnal harus melalui proses peninjauan yang rumit, tidak satu dua kali melainkan berkali-kali. Semua akan berusaha mencari kesalahan dalam makalah.     

Untuk membuat paten, petugas hanya akan memeriksa apakah paten pengaju memiliki kesamaan dengan paten yang sudah ada. Mereka tidak akan melakukan pengujian dan peninjauan lebih lanjut.     

Jika jurnal yang di tes berkali-kali saja terkadang tidak tepat, bagaimana dengan paten yang bisa diajukan semua orang dan tidak diuji?     

Sepertinya, jika tebakan Luzhou benar, tidak akan ada yang terlalu memperhatikan kemampuan teknologi barunya ini.     

Kecuali jika ia memutuskan untuk menjual paten-nya, atau menulis jurnal yang menarik perhatian mereka dari industri yang berkaitan.     

Setelah selesai menuliskan formulir paten, Luzhou segera pergi ke kenalan yang dapat diandalkan.     

Orang itu adalah Han Tianyu, seorang ahli hukum berumur 30 tahun. Menurut keadaan karirnya selama ini, ahli itu sangatlah dapat diandalkan, namun senyum Han Tianyu mengingatkan Luzhou akan orang-orang yang menjual asuransi bank.     

Mulai dari pengajuan paten, biaya layanan, penandatanganan perjanjian kontrak rahasia, dan lain-lain, proses pembuatan paten sangatlah merepotkan.     

Bahkan, proses itu juga sangat mahal. Namun, uang yang harus dikeluarkan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan jaminan keamanan paten.     

Kebanyakan institusi ternama bahkan memiliki departemen tersendiri untuk urusan paten. Tentu saja, Luzhou tidak memiliki departemen seperti itu, sehingga ia harus meminta bantuan orang luar yang bisa diandalkan.     

Inilah jalan pembuatan paten yang biasa dilakukan oleh orang-orang, SME, dan laboratorium.     

Entah urusan penyerahan formulir, pertahanan paten, atau hal-hal lainnya, departemen tersebut bertanggung jawab mengurus semua itu. Buku-buku paten yang bisa diakses oleh khalayak umum juga memiliki detail-detail penting tentang paten.     

Paten, walaupun terdengar tidak terlalu rumit, bisa menjadi urusan merepotkan jika sampai ditolak atau bahkan dipertanyakan keabsahannya oleh para pemilik paten lain. Jika hal itu terjadi, masalah akan menjadi lebih rumit ketimbang sidang di pengadilan sekalipun.     

Karena kerumitan ini, merekrut ahli adalah hal yang biasa     

...     

Setelah mengisi formulir paten, Luzhou kembali mempelajari Hipotesis Polignac.     

Kehidupannya tidak berubah jauh, ia masih sering ke laboratorium, perpustakaan, atau belajar di kamar, dan alat-alat eksperimen yang biasa tergeletak di ruang laboratorium juga mulai dipenuhi oleh alat-alat tulis dan kertas-kertas para kakak-kakak mahasiswa S2 yang bersiap-siap menjalani kelulusan… Mungkin kakak-kakak sudah bukan istilah yang tepat.     

Melihat mereka, Luzhou tidak tahu harus berkata apa.     

Kalau dua atau tiga tahun lagi ia masih harus tinggal di Jinling, mungkin mereka akan memanggilnya Profesor Luzhou?     

Kedengarannya menarik.     

Luzhou fokus mengerjakan soal di gedung perpustakaan, namun tiba-tiba, tercium bau khas mawar.     

Sosok yang duduk di sampingnya itu menyentuh pundak Luzhou dan berbisik, "Kakak, bagaimana caranya mengerjakan soal ini?"     

Apa-apaan ini?! Ah, tunggu… Suara ini…     

Luzhou menoleh, melihat sosok yang duduk di sampingnya. Ia nyaris tidak percaya akan apa yang ia lihat, bahkan ia hampir mengira dirinya sedang berhalusinasi karena kepanasan.     

Melihat wajah Luzhou yang kebingungan, Chen Yushan tersenyum senang.     

"Bagaimana? Kamu kan adik kelas, apakah tidak terkejut saat bertemu dengan kakak kelas di jenjang yang sama?"     

Terkejut sih…     

"Iya, terkejut…"     

Bukankah dia bilang mau ke Yan Jing, ya? Kenapa dia masih ada di sini?     

Tunggu, sepertinya ada yang salah.     

Luzhou mengernyitkan alisnya dan berkata, "... Hei, aku ini sudah mahasiswa S2, tahu."     

Posisi mereka dalam jenjang pendidikan sekarang sama.     

Chen Yushan berkedip, sepertinya tidak terlalu terkejut, "Aku tahu, sudah diberitahu Meng Qi. Seharusnya kamu tidak perlu memberitahuku!"     

Chen Yushan terlihat sebal.     

Sementara Luzhou hanya terdiam.     

Sialan!     

Sepertinya, mau bagaimana pun, wanita ini akan tetap menganggapnya adik kelas.     

Tiba-tiba, saat ia hendak membalas, terdengar seseorang deheman.     

Apa deheman itu adalah sindiran untuk jomblo yang tiba-tiba didekati seorang wanita?     

Tidak, mereka menjadi pusat perhatian bukan karena jomblo, tetapi karena mereka ribut di dalam ruang perpustakaan.     

Wajah Chen Yushan memerah, dan dengan malu-malu, ia memandang Luzhou dan menunjuk pintu, "Apa kamu mau minum?"     

Luzhou memandang sekelilingnya, sebenarnya ingin melanjutkan tugasnya, namun akhirnya ia mengangguk, "Baiklah."     

Ia tidak bisa tinggal di sini, para penghuni perpustakaan sudah sebal padanya.     

Ditambah lagi, ia dan Chen Yushan tetaplah teman dekat.     

Dan gadis itu juga akan mentraktirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.