Matematika Tahunan!
Matematika Tahunan!
Tubuh Luzhou terasa seperti telah dipenuhi energi, dan ia merasa bersemangat hingga tidak lapar saat ia menggenggam pulpen di tangannya. Baris demi baris rumus memenuhi kertas buram tersebut.
[Jika ada kelompok terbatas yang diumpamakan dengan G dan |G} = p1α1p2α2···piαi, di mana pi adalah angka prima dan αi adalah bilangan real, maka p∈π（G） dapat digunakan untuk mendefinisikan p）=|{q∈π（G）|p~q)|
deg(p) adalah perumpamaan untuk angka prima p, dan mendefinisikan ulang C(G)=...
...]
Menit demi menit berlalu, dan Luzhou terus menulis. Kali ini, ia berhasil mendapatkan inspirasi dari dirinya sendiri.
Saat ia sedang mencoba menyelesaikan prima kembar, ia mendapatkan inspirasi pemberian Sistem. Tapi kali ini, inspirasinya berasal dari dirinya sendiri.
Ujung pulpen terus bergerak di atas kertas…
Tidak terasa, Luzhou sudah memenuhi lima lembar kertas.
Setelah selesai, Luzhou menata semua ide-ide dan konsep yang ia tuliskan, kemudian bersandar di kursi, dan mengambil ponsel-nya.
Ia sadar bahwa waktu berlalu dengan cepat, namun ia tidak menyangka waktu akan berlalu secepat itu.
"Sialan, sudah jam 5!"
Ia merasa sangat kelaparan, dan ia belum makan dari pagi.
Tidak tahan lagi, Luzhou segera pergi ke kantin untuk makan. Beruntung saja, kantin masih sepi.
Akhirnya, saat waktu menunjukkan pukul 6…
Shi Shang berjalan masuk ke kamar, sambil membawa sebuah kotak makan dari luar. Saat masuk, ia melihat Luzhou sedang sibuk menulis sesuatu di kertas.
"Luzhou, kamu sedang apa? Bukankah mahasiswa S2 tidak ada PR?"
Luzhou tidak melihat Shi Shang, ia hanya menjawab sembari terus menulis.
"Aku sedang membuat makalah."
Huang Guangming dan Liu Rui juga berjalan masuk dengan membawa kotak makan.
Liu Rui melemparkan tas-nya di atas meja, kemudian mengambil kertas-kertas PR-nya, dan memandang Luzhou dari belakang. Huang Guangming juga melakukan hal yang sama.
Jelas saja, mereka tidak mengerti.
Melihat tulisan-tulisan di kertas Luzhou, mereka pun heran.
"Bangsat. Hei, Luzhou, apa yang sedang kamu tulis? Aku tidak paham sama sekali!"
Mendengar pertanyaan tersebut, Shi Shang berhenti makan dan berjalan mendekati Luzhou.
"Tidak usah terlalu mengada-ada, kita semua kan sudah mahasiswa tahun ketiga. Tidak mengerti proses-nya pun, kita bisa memahaminya dengan simbol… Tunggu, sialan! Kalau perkiraanku benar, in Group Theory! Memang dasar dewa!"
Liu Rui yang sudah berhenti melihat dan memutuskan untuk fokus dengan PR-nya, menoleh dan berjalan mendekati Luzhou dengan penuh rasa ingin tahu. Namun, ia menjawab dengan santai, "Ini bukan hal sehebat itu, ini hanya gabungan dua bidang yang berbeda, dengan bantuan konsep-konsep aljabar. Teori ini tidak ada hubungannya dengan kita, kecuali salah satu dari kalian ingin menggeluti bidang fisika teori."
Ilmu pengetahuan tetap saja ilmu pengetahuan. Tidak perlu memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Memang sih, bidang ini tidak terlalu menarik, dan tidak banyak yang tertarik. Semua orang lebih tertarik untuk fokus kepada bidang-bidang desain teknis yang menghasilkan lebih banyak uang.
"Aku tidak mengerti sama sekali." Kata Huang Guangming sambil menggeleng dan mundur.
"Kalau kamu bisa mengerti, kamu sekarang sudah jadi berita di televisi." Ucap Liu Rui lalu menghela nafas, sementara Shi Shang hanya bisa mundur tanpa tahu harus berkata apa.
Dan Luzhou hanya terdiam.
Seperti bagaimana negeri Roma tidak dibangun dalam satu hari, pembuatan teori gabungan membutuhkan dua hal, yakni inspirasi dan waktu.
Selama beberapa hari berturut-turut, Luzhou menghabiskan waktunya di perpustakaan saat siang, dan terus belajar di atas meja kamarnya saat malam.
Terkadang, ia meluangkan waktu untuk membalas email dari Profesor Frank. Walaupun CERN tidak memiliki data baru, mereka masih harus menyempurnakan hipotesis.
Setiap hari, hari-hari Luzhou dipenuhi dengan kesibukan. Walaupun bagi orang lain harinya sangatlah melelahkan, namun Luzhou menikmati kesibukannya.
Pada minggu kedua bulan September, di pagi yang cerah, Luzhou duduk di perpustakaan, dengan kertas-kertas yang berceceran di meja di depannya. Dengan hati lega, ia menghela nafas.
"Akhirnya selesai juga!"
Semua yang harus ia lakukan sudah selesai saat pikirannya masih segar. Rasanya seperti menemukan sebuah jalan keluar bercahaya setelah terjebak selama berhari-hari dalam labirin.
Semuanya adalah hasil kerja kerasnya.
Luzhou merasa sangat bahagia, hingga kebahagiaannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
Ia sangatlah bahagia, bukan hanya karena ia telah berhasil menyelesaikan hipotesis baru, namun juga karena ia telah memahami lebih dalam tentang Group Theory saat menyelesaikan soal tersebut. Berdasarkan pemahaman barunya, ia telah membuat metode perhitungan baru.
Pembuatan metode baru ini membuatnya lebih bahagia ketimbang menyelesaikan hipotesis.
Hilbert pernah mengatakan bahwa, Teori Fermat dapat diumpamakan seperti ayam yang bertelur emas, bukan hanya karena teori itu membantu banyak matematikawan, dan juga bukan karena banyaknya kesempatan untuk para matematikawan bisa mendapatkan topik jurnal berdasarkan teori tersebut, namun karena banyaknya soal-soal matematika yang ada karena turunan soal-soal aljabar.
Salah satu hasil turunan Teori Fermat adalah Angka Sempurna, konsep yang menemukan siklus angka untuk mendapatkan bilangan prima kembali. Konsep angka ini dipopulerkan oleh Kroneck dalam dunia aljabar, dan menjadi salah satu teori yang memiliki bobot tinggi dalam aljabar modern. Bahkan, konsep ini telah menembus teori angka dan menjadi konsep penting di dunia fungsi aljabar.
Keberhasilan Luzhou dalam menyelesaikan Prima Kembar juga memiliki hasil yang sama— metode yang ia gunakan menciptakan konsep baru dalam dunia Teori Angka.
Konsep yang ia gunakan adalah metode SIEF yang tidak pernah digunakan dalam dunia matematika sebelumnya. Dengan metode tersebut, ia berhasil menyelesaikan sebuah hipotesis baru, dan kali ini, untuk menyelesaikan hipotesis lain, ia harus membuat metode baru lagi.
Saat ini, walaupun ada sedikit perbedaan, metode SIEF masih memiliki bobot untuk diteliti.
Penggunaan ini bahkan mengejutkan Profesor Zellberg, sosok yang memperkenalkan ide penggunaan metode tersebut.
Inilah alasan mengapa dunia Teori Angka adalah dunia yang menarik.
Saat Luzhou menyelesaikan Hipotesis Polignac, ia juga telah membuat metode baru.
Metode yang ia gunakan memiliki prinsip mempelajari struktur utama Group Theory.
Dengan bantuan Group Theory, ia melihat soal dengan bentuk yang lebih singkat, dan melakukan penyederhanaan dari K = 1 menjadi K = angka real yang tidak terbatas. Inilah bagaimana cara ia membuktikan untuk setiap k, akan ada pasangan bilangan prima (p, p + 2k).
Kedengarannya sederhana dan bisa dijelaskan dalam satu dua kalimat, namun untuk menjelaskan secara detail, dibutuhkan beberapa papan.
Ia membutuhkan satu hari untuk menata semua rumus-rumus di komputernya, dan mengubah file menjadi PDF.
Luzhou memeriksa hasil kerja kerasnya untuk kedua kalinya dan mengangguk puas.
"Sekarang, aku hanya perlu menulisnya."
Masih ada banyak hal yang bisa dipelajari dari Group Theory, dan kesimpulan teori itu bisa saja lebih panjang ketimbang penjelasan pada makalahnya.
Namun, ia sudah tidak perlu fokus pada Group Theory untuk sekarang.
Kini Hipotesis Polignac sudah terbukti.
Walaupun kelihatannya Luzhou hanya melebarkan solusi Prima Kembar untuk menyelesaikan Polignac, kenyataannya jauh lebih sulit dari itu.
Luzhou berpikir setelah beberapa saat, lalu menambahkan sebaris kalimat pada akhir makalah.
[... Agar tidak terjadi perubahan fokus dan mencegah pengumpulan makalah yang terlalu panjang, saya akan menjelaskan penggunaan group theory pada makalah selanjutnya.]
Pengaturan format sudah selesai, sekarang waktunya mengunggah.
Ini waktunya memasukkan makalah untuk Matematika Tahunan!