Sistem Teknologi Gelap

Pembagian Penghargaan



Pembagian Penghargaan

0Profesor Ma terdiam selama beberapa saat. Sepertinya, ia tidak menyangka bahwa Luzhou akan menolak permintaannya.     
0

Dan itu membuat senyumnya menjadi sedikit lebih dingin.     

Dengan sedikit heran, Profesor Ma bertanya, "Mengapa? Apakah kamu takut aku yang sudah tua ini tidak akan bisa mengikuti perkembangan? Atau ada alasan lain?"     

Luzhou tersenyum, "Tidak, tidak ada apa-apa, tapi aku memiliki alasan pribadi."     

Akhirnya, setelah hening selama beberapa menit, Profesor Ma berkata, "Baiklah, semoga beruntung. Memang para mahasiswa Jinling sangatlah hebat. Kalau begitu, aku tidak akan membuang waktumu."     

Pria tua itu lalu berbalik dan pergi.     

Wei Siyang bingung, tidak tahu harus berkata apa. Walaupun ia ingin berteman dengan Luzhou, tapi ia tidak berani menyinggung profesor-nya. Akhirnya, ia memutuskan untuk pergi.     

Luzhou pun terdiam sesaat.     

Entah mengapa, walaupun profesor tua itu sedikit kecewa, tapi dia tidak melakukan apa-apa.     

Ternyata, masih ada guru yang mau menerima kekalahan tanpa marah.     

Guru yang masih mencintai dunia pendidikan.     

Luzhou memandang punggung Profesor Ma dan memujinya dalam hati.     

...     

Keesokan harinya, acara pun resmi dimulai.     

Dalam ruang auditorium Universitas Beijing, para penonton duduk berdesakan. Ada sebuah karpet merah yang terhampar di atas lantai hitam.     

Konferensi belum dimulai, sehingga semua orang sibuk berbincang-bincang sendiri.     

Konferensi akademik di China sangatlah berbeda dengan konferensi akademik di luar negeri, namun sebagian besar fungsi konferensi itu masih sama, yakni untuk bertukar ilmu. Namun tujuan utamanya adalah membuat koneksi.     

Sayangnya, sebelum acara dimulai, Luzhou tidak sengaja membuat seorang ahli besar tersinggung.     

Padahal, sepertinya ia sudah menolak dengan cukup sopan…     

Mungkin seharusnya ia bilang saja bahwa ia masih belum menyelesaikan penelitian terkait hipotesis tersebut?     

Luzhou mengikuti Profesor Lu masuk ke dalam ruang acara. Ia memutuskan untuk pergi ke toilet terlebih dahulu, namun saat ia keluar, ia tidak melihat sang profesor.     

Akhirnya, ia berbalik dan berusaha mencari, namun ia tidak menemukannya. Hanya ada Kak Yan, dan Profesor Lu tidak terlihat.     

Kakak Yan sedang berbincang-bincang dengan seorang pria berkacamata.     

Luzhou berjalan mendekat dan hendak menyapa, namun Kakak Yan terlebih dulu melihatnya, dan memperkenalkannya pada pria itu.     

"Kemarilah. Perkenalkan, ini Profesor Yang Zhiguang, alumni Universitas Jinling."     

Mendengar nama itu, Luzhou menghela nafas dan berkata dengan hormat, "Halo, Profesor Yang!"     

Profesor Yang adalah sosok yang hebat—dia adalah salah satu lulusan terbaik Jinling.     

Ia lulus dari Jinling pada tahun 1986, dan menerima gelar S2 dari Akademi Sains China pada tahun 1989. Kemudian ia belajar di Universitas Augsburg di Jerman. Setelah mendapatkan gelar S3, ia melakukan riset di bawah bimbingan Universitas Munich.     

Pada tahun 1994, ia kembali ke China dan bekerja di Institusi Matematika, organisasi yang ada di bawah pimpinan Akademi Sains China. Akhirnya, ia terpilih menjadi salah satu kandidat Program Sepuluh Ribu Talenta, dan berhasil memenangkan beberapa penghargaan tingkat internasional.     

Tentu saja, pencapaian terbaiknya adalah presentasi-nya di panggung Konferensi Matematika Internasional di Spanyol. Ia memberikan presentasi berdurasi 45 menit.     

Dia adalah satu-satunya pembicara yang bisa melakukan presentasi berdurasi 45 menit dari China!     

Dengan semua pencapaian itu, jelas saja ia menjadi salah satu lulusan terhebat!     

Namun sayangnya, mereka memiliki fokus berbeda, sehingga Luzhou tidak tahu banyak tentang bidang yang ditekuni profesor tersebut. Ia hanya tahu bahwa profesor itu berkutat di dunia perhitungan sains dan analisis angka.     

Kedua bidang itu lebih dekat dengan bidang matematika terapan ketimbang matematika murni. Dengan kata lain, kedua bidang tersebut lebih fokus kepada kegunaan matematika dalam bidang teknik.     

Luzhou tidak terkejut akan bertemu dengan sosok terkenal seperti itu dalam konferensi ini.     

Namun, Luzhou tidak menyangka bahwa sosok terkenal tersebut, ternyata masih belum terlalu tua. Jika saja Kakak Yan tidak memperkenalkannya, Luzhou hanya akan menganggap sosok itu sebagai pria tambun…     

Sementara itu, Kakak Yan yang baru umur 30-an, rambutnya sudah terlihat menipis...     

"Halo." Yang Zhiguang tersenyum dan memegang tangan Luzhou, "Kita baru saja membicarakan pencapaianmu, aku tidak menyangka akan bertemu denganmu secepat ini! Senang bertemu denganmu!"     

Luzhou tersenyum, "Ah, profesor terlalu memujiku. Padahal semua hasil riset Profesor berguna, dan bisa digunakan untuk memajukan bangsa dan negara. Sedangkan hasil risetku hanya fokus pada teori."     

Sementara itu, Kakak Yan hanya berdiri dan mendengarkan pembicaraan.     

Yang Zhiguang lalu menjabat tangan Luzhou dan berkata, "Hasil risetmu adalah teori-teori yang mengisi buku-buku cara perhitungan, semuanya berguna untuk bangsa dan negara. Bahkan, Profesor Liu saja terus memujimu, dan hasil risetmu bisa menjadi jembatan antara Sains Material dan Matematika. Bahkan, ahli-ahli internasional pun melayangkan pujian untukmu."     

Tunggu, tunggu! Ini terlalu melebih-lebihkan!     

Penelitian Luzhou dalam Sains Material tidak sehebat itu.     

Mereka berbincang-bincang selama beberapa menit, dan Luzhou merasakan dirinya semakin panik. Ia tidak tahu harus menjawab apa.     

Untung saja, Profesor Lu datang tepat waktu.     

"Oke, sudahlah kalian berdua! Kenapa saling memuji-muji sampai seperti itu?"     

Profesor Yang berbalik dan menoleh ke arah Profesor Lu, "Aku tidak memuji-muji, ini semua kenyataan."     

Walaupun Profesor Yang berumur hampir 50 tahun, posisinya berada di bawah Profesor Lu yang berumur 70 tahun.     

Bahkan, Profesor Lu adalah salah satu dosen Profesor Yang.     

Ini adalah pertemuan antara dosen dan mahasiswa.     

Melihat murid-muridnya, Profesor Lu mengangguk puas dan berkata dengan santai, "Masih terlalu cepat. Sebaiknya, kita lihat perkembangan mereka 2 tahun lagi."     

Yang Zhiguang tersenyum, "Ah, itu belum tentu bisa terjadi. Semuanya tergantung organisasi."     

"Kalau begitu, akan aku sudahi pembicaraan tentang organisasi dan pencapaian. Kita belum memberikan banyak kontribusi pada Departemen Matematika di Jinling, dan Profesor Yang lulus dari universitas pada tahun 80-an. Sekarang, nama Jinling bersama dengan masa depan negara, berada di tanganmu, tangan generasi muda."     

Kakak Yan akhirnya menemukan kesempatan untuk menyela.     

"Bagaimana denganku, Pak?"     

"Kamu?" Profesor Lu mengernyitkan alisnya, "Ah, sudahlah, sebentar lagi acara dimulai."     

".....?" Yan Xinjue pun terdiam dan tampak bingung.     

Sebenarnya, itu merupakan pembicaraan serius, namun mendengar ucapan Kakak Yan membuat Luzhou ingin tertawa.     

Jam 9 tepat pun tiba, dan acara pembuka dimulai.     

Profesor Wang Shicheng, selaku Kepala Asosiasi Matematikawan China, memberikan sebuah pidato.     

Setelah itu, Kepala Asosiasi Matematikawan Internasional, Shen Zhongwen, beserta dengan sekretaris Hergi Holden, dan matematikawan China Qiu Chengtong, naik ke panggung untuk memberikan sambutan dan ucapan selamat ulang tahun ke-80 untuk Asosiasi Matematikawan China.     

Semenjak masa perang, hingga awal mula terbentuknya negara, selama 80 tahun mereka sudah melakukan riset demi ilmu pengetahuan. Bahkan ada juga yang hidup di tempat perlindungan anti serangan udara dan kandang-kandang sapi. Setelah berbagai macam rintangan, mereka akhirnya bisa berdiri sendiri.     

Wen Lan, selaku anggota kesembilan dewan, membuka acara dengan sebuah sambutan dan tepuk tangan, "Jangan lupakan tujuan kita, selalu ingatlah tujuan organisasi."     

Pembukaan resmi berakhir, dan waktunya mengumumkan pemenang Penghargaan Shengshen dan Luogeng!     

Penghargaan Luogeng diperuntukkan untuk para profesor di atas 50 tahun, sementara penghargaan Shengshen diperuntukkan untuk ilmuwan muda berusia di bawah 50 tahun. Dua pemenang akan dipilih untuk setiap penghargaan.     

Walaupun hadiah 100 ribu yuan tidak banyak, tapi penghargaan tersebut sangatlah berbobot.     

Terutama penghargaan Shengshen, penghargaan yang dianggap sebagai Fields versi lokal.     

Pemenang Luogeng adalah Profesor Lin dari Akademi Sains China dan Profesor Liu dari Sichuan. Mereka mendapatkan penghargaan atas kontribusi dalam dunia matematika teknik, beserta dengan topologi.     

Akhirnya, bagian paling menarik dari acara tersebut pun tiba.     

Qiu Chengtong naik ke panggung, lalu bersalaman dengan Profesor Wang Shicheng, dan mengambil alih mik.     

Waktunya mengumumkan pemenang Penghargaan Shengshen.     

Suara tepuk tangan semakin meredup.     

Profesor Qiu berdehem dan berkata, "Pemenang pertama adalah Profesor Yang Zhiguang dari Akademi Sains China, pencapaiannya adalah metode Perfect Matching Layer (PML) untuk analisa gelombang frekuensi tinggi, algoritma Helmholtz, dan pencipta dasar metode rumus Peaceman dalam komunitas teknik…"     

"Pemenang kedua…"     

Profesor Qiu mendorong kacamata-nya dan berkata, "Luzhou!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.