Sistem Teknologi Gelap

Presentasi 30 Menit



Presentasi 30 Menit

0Selama perjamuan, gelas anggur Luzhou tidak pernah kosong. Sampai-sampai, ia nyaris lupa siapa saja yang minum-minum bersamanya.     
0

Beruntung, walaupun ia minum banyak, ia tidak sampai mabuk. Ia mewarisi kekuatan ayahnya dalam hal minum-minum.     

Setelah kembali ke hotel, Luzhou segera melepaskan pakaian dan mandi.     

Setelah mandi, ia berbaring di kasur lalu mengambil ponsel-nya, dan membuka kotak pesan akun-nya yang sudah lama tidak dibuka. Saat ia membuka Weibo, ia melihat namanya menjadi trending topik.     

Walaupun ia tidak benar-benar mendominasi, namanya masih menjadi nama yang paling terpopuler.     

Pantas saja, kotak pesannya juga mencapai 99+     

[Kakak, apa kamu masih membuat makalah? Bantu aku memeriksa makalah ini.]     

[Ampun, dewa…]     

[Dewa, apa kamu menerima murid?]     

[New Western Education mengundang ahli matematika, dengan gaji tahunan satu juta! Pelajari lebih lanjut!]     

[Halo, Luzhou, maaf aku harus meminta sedikit waktumu. Aku telah membuktikan Hipotesis Goldbach, namun sekuriti di Institusi Matematika melarangku masuk karena aku sudah dewasa. Aku ingin menemui Profesor Qiu Chengtong dan pergi ke Harvard. Jika kamu memberiku 100 ribu yuan, aku akan membantumu membuat makalah!]     

[...]     

Luzhou merasa senang membaca pesan-pesan tersebut.     

Setelah beberapa saat, ia tersadar bahwa ia sudah lama tidak membuka Weibo. Ternyata, penggemarnya sangat antusias.     

Ia memutuskan untuk mengunggah sesuatu yang baru di Weibonya.     

[Tahun depan aku akan lulus, namun aku senang mendapatkan medali ini. Aku sama sekali tidak menyesal telah bekerja keras!]     

Luzhou memfoto medali-nya dan menekan tombol kirim.     

Setelah mengunggah foto, Luzhou mengambil segelas air, dan melihat banyak komentar saat ia mengambil kembali ponselnya.     

[Tunggu, bukankah kamu baru lulus tahun ini? Kenapa lulus lagi?]     

[Ampun dewa…]     

[Aku masih sibuk menulis disertasi S3, dan dewa ini…]     

[Aku menyesal karena tidak menggunakan waktu dengan baik…]     

[Seorang mahasiswa S1 akan menangis di sini saja…]     

[...]     

Luzhou tidak tahu harus berkata apa saat melihat kesedihan para penggemarnya.     

Ia meletakkan telepon genggamnya, kemudian menutupi wajah dengan bantal, dan tertawa bahagia.     

...     

Walaupun dia sudah memenangkan penghargaan, ia masih harus melakukan presentasi.     

Beruntung saja jadwal presentasinya masih nanti sore. Jika tidak, mungkin ia harus presentasi dalam keadaan pusing.     

Setelah makan siang, Luzhou kembali ke kamar untuk menata rambut. Lalu Kak Yan menelepon untuk mengingatkannya tentang waktu presentasi. Mereka pergi ke Universitas Beijing bersama-sama.     

Luzhou berdiri di atas podium dan membantu para staf menata proyektor untuk PPT.     

Ia melihat kursi penonton, dan menyadari ada banyak sekali orang-orang yang tertarik. Kebanyakan kursi sudah penuh, dan masih banyak orang-orang yang masuk.     

Luzhou merasa sedikit tegang.     

Awalnya, ia mengira jumlah penontonnya maksimal adalah 75 persen dari jumlah ini. Apalagi ia bukan mempresentasikan penemuan hebat, melainkan sebuah trik sederhana dalam Teori Angka.     

Melihat jumlah penonton yang datang, ia pun terdiam.     

Apakah ini yang namanya efek selebritis?     

'Karena aku memenangkan Shengshen, apakah aku menjadi selebritis dunia matematika?' Pikir Luzhou.     

Menakutkan sekali!     

Waktu 10 menit untuk persiapan telah berakhir, dan presentasi pun dimulai.     

Luzhou menekan tombol untuk menampilkan ppt dan memulai presentasi.     

"Saat mempelajari Hipotesis Polignac, saya telah mempelajari makalah-makalah Hilbert tentang bilangan prima tak terhingga, sehingga saya terinspirasi untuk menggunakan Group Theory untuk menyelesaikan soal-soal dalam teori angka. Saya telah menemukan berbagai informasi menarik dari makalah Hilbert…"     

"... Metode ini akan saya beri nama 'Metode Pengelompokan'."     

"Dalam bidang Teori Angka, dengan jawaban yang tak terhingga, metode ini akan membantu mempersingkat soal-soal…"     

Setelah pembukaan, Luzhou mulai menjelaskan konten metode-nya. Dalam 20 menit, ia telah menjelaskan inti metode dan konsepnya secara mendetail.     

Supaya tidak membuang-buang waktu, ia berbicara dengan cepat dan jelas.     

Bahkan, ia melihat seorang pria tua berjaket dan berambut putih menulis catatan dengan serius.     

Luzhou merasa sedikit terharu.     

Akhirnya, presentasi selesai, dan sesi tanya jawab dimulai.     

Seorang profesor berumur sekitar 40 tahun mengangkat tangan dan bertanya.     

"Saya ingin menanyakan tentang baris ke-47 dalam makalah Anda. Anda tiba-tiba mengatakan n = (2n, m) sebagai bukti bahwa G memiliki elemen kedua a ^ n. Dari mana Anda mendapatkannya?"     

Luzhou tersenyum dan berkata, "Saya menghapus perhitungan mengenai hal itu agar tidak membuang-buang waktu, karena perhitungan itu tidak berhubungan dengan metode saya."     

Luzhou kemudian mengambil spidol, dan menuliskan tahap-tahap yang dihapusnya di papan tulis.     

[... Jika, a^n∈G,maka a^n|=2,a^m∈G,|a^m|=2,a^m dengan pengurutan 2n/(2n,m),namun jika 2n/(2n,m)= 2, maka n, dibagi dengan m,a^m∈&l^ membuktikan bahwa kelompok G memiliki a ^ n]     

Luzhou menjawab pertanyaan itu dengan cekatan dan meyakinkan.     

Penanya mengangguk saat melihat jawaban tersebut.     

"Terima kasih."     

"Sama-sama."     

Luzhou tersenyum, mengangguk, dan melihat penanya kedua.     

Mereka bertanya karena tertarik, dan jika tidak ada yang bertanya, ia akan merasa malu.     

Luzhou senang melihat banyak orang tertarik pada metode-nya.     

Inilah alasan mengapa ia selalu memberikan jawaban yang mendetail.     

Tiba-tiba, terdengar suara yang tidak asing dari kursi penonton.     

Melihat sosok tersebut, Luzhou pun terdiam.     

Dia itu…     

Profesor Ma?     

Luzhou tersenyum, lalu menenangkan diri dan menjawab, "Silahkan."     

Ia ingin tahu pertanyaan apa yang akan diberikan Profesor Ma.     

Profesor Ma tersenyum lembut, awalnya terlihat seperti pria tua yang ramah… tapi pria itu cukup berbahaya.     

Senyumnya sangatlah ramah, walaupun ia hendak menjalankan rencana jahat.     

"Memang benar, metode ini bisa menyelesaikan masalah prima tak terhingga, namun Hilbert sudah memberikan solusi yang cukup lengkap, dan metode yang kamu berikan hanyalah memberi sedikit perubahan."     

Luzhou tersenyum, ia bisa menjawabnya, dan bersiap-siap menjelaskan. Namun, Ma Changan tidak berhenti berbicara.     

"Tentu saja, hasil riset-mu sangatlah penting, namun saya masih tidak melihat kegunaan riset ini."     

"Ah, ditambah lagi, kamu tidak menjelaskan tentang Hipotesis Polignac. Jika kamu mendapatkan metode ini saat mempelajari Polignac, mengapa kamu tidak menggunakannya sebagai contoh?"     

Dari ucapannya, bisa diketahui kalau Ma Changan tidak lagi menutupi keinginannya, "Saat kamu masuk dalam Program Sepuluh Ribu Talenta, kamu mengatakan bahwa kamu ingin menyelesaikan Polignac, dan aku ingin mendengar progress-mu sekarang."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.