Sistem Teknologi Gelap

Bukan Satu-Satunya Jalan



Bukan Satu-Satunya Jalan

0"Tentu saja, bukan hanya sekedar tertarik biasa." Elon memandang Luzhou dan berkata dengan tulus, "Aku harus berterima kasih, karena hasil risetmu sangat membantu."     
0

"Senang bisa membantu." Luzhou tersenyum, ia merasa canggung namun tetap harus bersikap sopan.     

Jujur saja walaupun hasil risetnya memang membantu Elon dan perusahaan Tesla, kendaraan yang ia produksi tidak membutuhkan baterai. Dengan kata lain, sepertinya ada udang di balik batu dalam kunjungan ini.     

Entah apakah karena belakangan ini ia sibuk mengurus paten, atau entah karena ada yang meneleponnya tentang penjualan paten… Semua itu membuatnya berpikir yang tidak-tidak secara saat ada pebisnis yang mendekat.     

Tidak ada maksud apa-apa dari pemikiran tersebut, semua itu hanya reaksi yang muncul tanpa sadar.     

"Sepertinya kalian berdua masih ingin mendiskusikan berbagai hal, aku hanya tertarik pada matematika dan sepak bola." Bapak Francis tersenyum, "Kalian berbincang-bincanglah, aku pergi dulu."     

"Terima kasih, kebetulan aku ingin bicara empat mata dengan Profesor Lu." Elon pun tersenyum.     

Setelah Bapak Francis pergi, Elon duduk di seberang Luzhou dan bertanya.     

"Ini adalah soal yang kupikirkan semenjak belajar ekonomi di Pennsylvania dulu. Apa sebenarnya masalah kehidupan yang melanda manusia, dan bagaimana menyelesaikannya demi masa depan? Aku mendapatkan tiga jawaban atas masalah yang melanda manusia, yakni sumber energi terbarukan, internet, dan penjelajahan antariksa."     

Elon memandang Luzhou dengan ekspresi serius, "Aku adalah seorang ahli teknik, dan kau adalah seorang ilmuwan. Menurutmu, apa kunci menyelesaikan ketiga masalah itu?"     

Luzhou merasa seperti sedang bicara dengan seorang pemimpi, mereka yang tinggal dalam dunia sendiri dan fokus pada tujuan mereka sendiri. Ini bukanlah hal yang buruk, namun sangatlah sulit untuk memahami mereka.     

"Aku tidak bisa menjawab tentang internet." Luzhou berpikir selama beberapa saat lalu berkata, "Namun untuk kedua hal lainnya, menurutku dapat diselesaikan dengan sumber daya yang cukup."     

Masalah yang menghalangi perkembangan teknologi energi terbaru dan penjelajahan antariksa adalah gabungan dari berbagai bidang. Tidak mudah merangkum semua masalah tersebut. Namun jika masalah sumber daya bisa diselesaikan, semua masalah yang awalnya terlihat rumit menjadi lebih sederhana.     

Mulai dari energi photovoltaik, nuklir, baterai lithium sulfur, baterai lithium-air… Semuanya terhalang karena masalah sumber daya.     

Elon menjentikkan jarinya dan tersenyum, "Sepertinya, pemikiran kita sama, dan pemikiran tim ahli-ku pun juga sama. Aku berencana untuk menginvestasikan 10 miliar dolar untuk membangun sebuah institusi riset sains material di Silicon Valley. Jika kau tertarik, aku ingin menjadikanmu sebagai kepala desain untuk institusi ini."     

10 miliar dolar?!     

Luzhou terdiam.     

Kalau tidak salah, bukankah angka penjualan Tesla saja tidak sampai sebesar itu?     

"Ide itu menarik, aku percaya, dunia Sains Material akan berbahagia mengetahui keberadaan sosok kaya yang mudah hati sepertimu… Namun, jujur saja, apakah Tesla bisa memiliki uang sebanyak itu?" Kalau tidak salah, situasi Tesla saat ini kurang baik.     

Lalu Elon menjawab dengan santai, "Tidak, namun jika kau setuju, kau akan mendapatkan uang itu."     

Luzhou pun kembali terdiam.     

Ia hanya ingin berkata 'bangsat'.     

...     

Jujur saja, penawaran Elon sangatlah menarik bagi seorang ahli riset.     

Jika saja Profesor Sarot mendapat tawaran seperti itu, ia pasti langsung menerimanya.     

Tetapi, untuk Luzhou…     

Jujur saja, tawaran seperti itu tidak terlalu menarik.     

"Maaf, aku tidak bisa membantumu."     

Mendengar penolakan Luzhou, Elon terdiam sesaat dan mengedutkan bibirnya. Lalu ia kembali berusaha untuk meyakinkan, "Apa kau yakin? Aku bisa memastikan selama kau mengangguk, kau tidak akan pernah lagi memikirkan uang untuk riset."     

"Aku adalah seorang profesor matematika, bukan profesor sains material." Luzhou melanjutkan, "Walaupun kau bisa menjanjikanku uang tak terbatas, aku tidak membutuhkan uang sebanyak itu."     

Elon masih ingin meyakinkan Luzhou, namun saat melihat ekspresi Luzhou, ia yakin bahwa tidak ada yang bisa mengubah pikiran orang tersebut. Menyadari kekalahan, Elon hanya bisa menghela nafas.     

"Kau telah kehilangan kesempatan untuk mengubah dunia… Tentu saja, jika kau berubah pikiran, datanglah padaku."     

Luzhou pun menjawab dengan santai, "Iya."     

Luzhou mendapatkan kartu nama, dan pembicaraan mereka pun berlanjut. Namun setelah penolakan Luzhou, Elon terlihat kurang antusias.     

Ia telah membaca pernyataan Luzhou tentang 'Mengubah Sains dengan Matematika', dan awalnya ia mengira Luzhou memiliki prinsip serupa setelah melihat Luzhou melakukan pernyataan itu dengan menjadikan nyata material anti dendrit lithium. Namun sepertinya, ia salah.     

Mereka terus berbincang-bincang, sebelum akhirnya Elon meninggalkan acara.     

Setelah ia pergi, seketika situasi menjadi hening.     

Luzhou menuangkan segelas champagne dan menikmati pesta yang hampir berakhir.     

Setelah beberapa saat, Vera bersama dengan Hannah yang terlihat sangat senang kembali ke ruang acara.     

Dari wajah gembira Hannah, sepertinya ia berhasil.     

Ia sudah mengetahui kemungkinan hasilnya, namun Luzhou masih memandang Vera dan bertanya, "Bagaimana?"     

Vera mengangguk dan berbisik, "Sesuai permintaan Profesor, aku telah memberikan tes soal fungsi kompleks dengan level S1. Dalam setengah jam, ia berhasil menjawab soal tersebut."     

Luzhou mengangguk dan memandang Hannah.     

"Bagus, kalau begitu, selamat, Nona Hannah, Nona telah berhasil lulus tes dariku. Berikan email-mu dan katakan siapa dosen yang kau inginkan."     

Membuat surat rekomendasi bukanlah hal yang sulit, dan Luzhou tidak menyesal telah membantu.     

"Baiklah, terima kasih banyak!" Hannah mengangguk senang, dan mengambil kertas beserta pulpen.     

Biasanya, surat rekomendasi diberikan kepada dosen yang dituju, bukan melalui mahasiswa. Mahasiswa tidak dapat melihat apa yang dituliskan pada surat tersebut.     

Inilah alasan mengapa menjadi seorang profesor di luar negeri memiliki banyak manfaat.     

Surat rekomendasi hanya berisi beberapa kata atau kalimat, seperti "saya rekomendasikan mahasiswa ini" atau "saya tidak merekomendasikannya", namun beberapa kata itu adalah kata-kata yang akan menentukan masa depan seorang mahasiswa.     

Namun biasanya, para profesor akan senang memberikan surat rekomendasi. Apalagi saat melihat mahasiswa yang mereka rekomendasikan tumbuh dan menjadi pelajar hebat.     

Vera memandang Hannah sambil menggenggam ujung rok-nya, dan berusaha untuk memberanikan diri.     

Ia menarik nafas dalam-dalam dan memanggil. "Profesor."     

Luzhou menoleh, ia senang karena baru saja melakukan sebuah perbuatan baik, sehingga ia menjawab dengan santai, "Ada apa?"     

Vera membuka mulut, hendak mengatakan sesuatu.     

Namun tiba-tiba, musik dansa berhenti.     

Mereka yang sedang berdansa pun segera menepi.     

Tentu saja, ini menunjukkan bahwa acara dansa telah selesai.     

Menyadari telah kehilangan kesempatan, Vera pun berpaling, matanya yang berbinar-binar sedikit meredup.     

Ia menunduk dan berbisik.     

"Tidak ada apa-apa…"     

Sebenarnya ia hanya ingin mengajak Luzhou untuk berdansa…     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.