Sistem Teknologi Gelap

Kembali Ke Jinling



Kembali Ke Jinling

0Di zaman internet, tidak ada rahasia yang bisa bertahan lama.     
0

Dalam kurang dari dua hari saja, berita tersebut menjadi semakin populer, dan mulai menyebar ke China. Tiga hari berlalu, sudah muncul berbagai macam spekulasi dan saling tunjuk-menunjuk yang terjadi.     

[Mengejutkan! Dialah penemu partikel energi tinggi!]     

[Luzhou: Aku adalah seorang fisikawan.]     

[Sebuah Penemuan Hebat di Dunia Fisika Energi Tinggi, Hancurlah Sudah Rumus Standar!]     

[...]     

Saat Luzhou terbang kembali ke China, ponselnya dimatikan karena ia ingin beristirahat, sehingga ia tidak tahu bahwa namanya kembali menjadi trending topik.     

Walaupun ia tahu pun, ia mungkin tidak peduli....     

Dibandingkan dengan keterkejutan saat ia menerima tawaran mendapatkan hadiah Nobel, trending topik bukanlah masalah.     

Walaupun CERN menemukan partikel aneh di titik 750GeV, ia tidak akan mendapatkan Nobel karena ia hanya memberikan petunjuk yang sudah ada sejak bertahun-tahun lalu.     

Mengapa bisa begitu?     

Karena, inilah prinsip penghargaan Nobel.     

Dalam dunia Fisika Teori, perkembangan fisika membawa diskusi akan siapa yang paling berhak mendapatkan penghargaan, dan kontribusi mana yang layak dipertimbangkan. Jarang sekali Nobel diberikan kepada penemu partikel, atau pengguna LHC. Karena Nobel biasanya diberikan kepada penulis hipotesis atau pembukti.     

Walaupun penemuan partikel dan pengguna LHC termasuk penting dalam dunia fisika, tapi tidak begitu penting di mata komite penghargaan Nobel. Namun terkadang penemu bisa mendapatkan penghargaan juga.     

Semuanya tergantung pada keputusan komite.     

Inilah alasan mengapa Penghargaan Nobel ke-13 didapatkan oleh penemu Partikel Higgs dan penulis Hipotesis Higgs. Penemu partikel Higgs adalah Peter Higgs, dan penulis teorinya adalah Peter Higgs yang dibantu oleh Francois Engler. Sementara itu, para ilmuwan di CERN yang membantu penemuan partikel tidak mendapatkan apa-apa, karena Nobel tidak pernah diberikan untuk institusi, dan tidak mungkin orang-orang sebanyak itu bisa mendapatkan hadiah secara merata.     

Di kasus lain, fenomena osciliasi neutrino ditemukan di China, namun kandidat Nobel untuk penemuan tersebut adalah ilmuwan Jepang dan ilmuwan Kanada.     

Mungkin akan ada yang bertanya, kalau begitu, bagaimana jika ada yang mengarang nama partikel bohongan dengan ciri-ciri tertentu? Apakah orang yang berhasil menemukan partikel karangan itu akan diberi hadiah?     

Mungkin saja.     

Itulah alasan mengapa semenjak Luzhou menemukan keanehan 750GeV, tiba-tiba jumlah makalah Fisika di ArXiv meningkat drastis. Selain itu, banyak juga orang-orang yang bertaruh atas teori tersebut.     

Walaupun kemungkinannya sangatlah kecil.     

Sebuah teori baru setidaknya harus logis, bisa diterima, dan bisa dibuktikan kebenarannya. Contohnya adalah string theory. Walaupun teori itu ditertawakan di dunia fisika, tapi tidak ada yang bisa melawannya.     

Dan jika teori itu tidak logis, walaupun kamu berani membuat klaim seperti gelombang lubang hitam atau hal-hal hebat lainnya, teori itu tidak akan diakui.     

Inilah alasan mengapa orang-orang yang mengarang teori tanpa berpikir tidak akan bisa memenangkan Nobel. Walaupun mereka mungkin berkontribusi secara tidak sengaja, mereka tetap tidak akan memahami rumus-rumus tersebut.     

Jika partikel yang ditemukan pada titik 750GeV adalah partikel supersimetris, mungkin yang mendapatkan nobel adalah Hironari Miyazawa, pembuat awal teori partikel supersimetris, atau bahkan orang yang menyempurnakan teori tersebut.     

Kalau Luzhou… Apa ia punya kesempatan untuk menang?     

Mungkin.     

Tidak hanya Luzhou, namun Frank Welczek, yang sudah pernah menang, juga berkesempatan untuk mendapatkan Nobel lagi.     

Ilmu pengetahuan bukanlah semata-mata didukung oleh observasi, namun juga teori.     

Angka 750GeV adalah sebuah keanehan dalam teori supersimetri, jadi mungkin saja model standar bisa diperbaharui dan diubah menjadi model Welczek-Lu atau Lu-Welczek untuk menjelaskan fenomena aneh tersebut.     

Namun, pembuatan model baru untuk mendukung keanehan tersebut jauh lebih sulit ketimbang menyelesaikan hipotesis matematika. Sehingga tidak mungkin seseorang bisa melakukannya sendiri. Baik Luzhou maupun Frank, mereka tidak mungkin bisa menyelesaikannya sendirian.     

Frank sempat mengajak Luzhou untuk mencoba membuat model dalam keanehan baru tersebut.     

Mereka berdua setuju untuk berkomunikasi lewat e-mail dan mematenkan model hasil kerjasama itu dengan nama mereka berdua.     

Frank akan bertanggung jawab mendirikan dasar-dasar teori, sementara Luzhou bertanggung jawab untuk melakukan perhitungan.     

Kemampuan matematika yang Luzhou tunjukkan dalam Konferensi Riset Nuklir Eropa benar-benar membuat Frank tertarik, inilah alasan mengapa Frank mengundangnya.     

Perhitungan ini akan memakan banyak waktu, namun bagi Luzhou, kerja keras demi hadiah Nobel bukanlah kerja keras yang percuma.     

Walaupun saat ini mendapatkan Nobel adalah sebuah ketidakmungkinan....     

...     

Luzhou berangkat saat malam, dan sekarang ia juga tiba saat hari sudah malam.     

Di bawah langit malam, pesawatnya mendarat perlahan-lahan di atas landasan.     

Profesor Lu memintanya untuk menelepon Yan Xinjue saat sudah tiba, namun ia tidak ingin merepotkan orang lain, sehingga ia memutuskan untuk diam.     

Luzhou menarik kopernya dan berjalan menuju gerbang bandara. Saat ia membuka ponsel untuk memanggil taksi online, ia melihat seseorang melambaikan tangan.     

Ia menoleh, dan tampak terkejut saat memandang siapa yang memanggilnya barusan.     

Kakak Yan?     

Kakak Yan membantu Luzhou menaikkan kopernya, lalu duduk di kursi pengemudi dan bertanya, "Kamu pergi ke mana saja? Aku menunggu dari jam 10."     

"Maaf, aku kena delay saat pindah pesawat… Bagaimana Kakak bisa tahu jadwal pesawatku?"     

"Diberitahu Profesor Glenn." Kakak Yan menjawab, "Apa kamu mau langsung ke universitas?"     

Luzhou tersenyum, "Ah, tidak perlu. Nanti merepotkan."     

"Merepotkan apa? Posisi kita sama, dan ini hanya sedikit rasa terima kasih atas apa yang kamu lakukan." Ucap Kakak Yan sambil tersenyum, "Kamu telah membantu LHCb China dan membuat nama negara semakin baik di kancah internasional. Kamu tidak tahu bagaimana reaksi Profesor Lu! Kamu harus lihat betapa dia menyombongkan namamu pada teman-temannya di Shanghai. Bahkan, Profesor Gao dari Shuimu pun memujimu."     

Luzhou membayangkan Profesor Lu memujinya dan tersenyum malu. Namun, ia tidak terlalu bahagia saat memikirkannya.     

Sebenarnya, ia bangga, namun kesempatan mendapatkan Nobel membuatnya jauh lebih berbunga-bunga.     

"Omong-omong, kamu tidak mau belajar mengemudi?" Tanya Kakak Yan.     

Luzhou berpikir selama beberapa saat lalu menjawab, "Tidak dulu untuk sementara. Masih belum terlalu butuh."     

Kakak Yan kemudian berkata, "Kenapa tidak terlalu butuh? Kalau kamu punya mobil, kamu bisa pergi sendiri di luar negeri. Kamu punya banyak bonus, kan? Jangan bilang sudah habis."     

"Masih ada, aku sedang menabung untuk beli rumah." Luzhou berkata sambil tersenyum.     

Kakak Yan tersenyum dan menghela nafas, "Kamu ini, masih kecil sudah mau beli rumah. Kita ini sama-sama murid Profesor Lu, kapan aku bisa jadi sehebat dirimu?"     

"Bukannya Kakak sudah punya rumah, ya?" Tanya Luzhou.     

Ekspresi Kakak Yan terlihat berubah, lalu ia berdehem dan berkata dengan ragu, "Ya… Kalau itu sih sepertinya akhir tahun ini baru ada… Kamu membayangkan kalau aku ini kaya, ya?"     

Waktu di Swiss, ia menghabiskan banyak uang....     

Sebenarnya, Luzhou mau menanyakan tentang pilihan hotel dan uang yang ia habiskan saat di Swiss. Namun ia teringat bahwa Profesor Lu lah yang membayar dan menghabiskan uang saku negara untuk biaya hotel. Memang benar, sepertinya Kakak Yan tidak kaya.     

"Memangnya riset fisika teori itu tidak menjanjikan, ya?"     

Kakak Yan menghela nafas, "Tidak. Bukankah kamu pernah punya proyek dengan Profesor Li Rongen? Kenapa kamu tidak fokus pada Sains Material saja, dengan berbagai macam alat-alat hebat itu? Kenapa tiba-tiba mau belajar fisika energi tinggi dan fisika teori?"     

Luzhou tidak tahu harus menjawab apa. Mana mungkin ia harus jujur dan bilang bahwa ia ada di sini karena misi dari Sistem? Memalukan sekali.     

Tapi di sisi lain, tanpa paksaan Sistem pun, ia sangat tertarik dengan fisika. Kalau tidak, ia tidak akan mengambil bidang-bidang gabungan matematika dan fisika.     

Akhirnya Luzhou memutuskan untuk menjawab, "Ehm… Karena aku suka belajar?"     

Kakak Yan terdiam. Sepertinya jawaban Luzhou terlalu aneh, namun beberapa saat kemudian Kakak Yan menghela nafas, "Ya… Jadi, ini alasan mengapa aku tidak bisa sehebat dirimu…?"     

Luzhou hanya terdiam mendengarnya.     

Kenapa… Kenapa Kak Yan menganggap serius semua ini?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.