Sistem Teknologi Gelap

Pada jam sepuluh malam, Luzhou telah selesai membaca dua judul buku, yakni buku Aljabar Tingkat Tinggi Oleh Tu Boyun dan Bahasa C Terperinci yang Kelima.

Ketika Luzhou meninggalkan perpustakaan, ia melihat papan tugas lalu menghela napas perlahan. Waktu yang tersisa hanya sembilan jam.

Ia tidak tahu kalau 15 jam telah berlalu. Ini adalah pengalaman pertamanya membaca buku hingga lupa waktu.

Luzhou menemukan banyak pertanyaan setelah seharian belajar. Ketika ia selesai membaca bukunya, tidak hanya nilai koefisien bukunya yang jatuh satu poin. Tetapi buku referensi lain yang mirip dengan buku yang telah ia baca juga ikut turun nilai koefisiennya. Sebaliknya, buku yang pada awalnya nilai koefisiennya begitu rendah atau bahkan bernilai nol, telah meningkat dalam jumlah yang berbeda. 

Sebagai contoh, buku yang berjudul Dasar Analisis Modern Dieudonne yang awalnya bernilai 10 poin, sekarang berubah menjadi 30 poin. Nilainya naik tiga kali lipat. 

Sambil berjalan kembali ke asramanya, Luzhou berpikir. Jika tingkat matematika dari sistem tersebut berubah dari LV0 menjadi LV1, kira-kira perubahan apa yang akan terjadi?

Siapa yang tahu?

Apakah Luzhou akan mendapatkan solusi untuk masalahnya?

Atau, ia akan menjadi seperti Chen Jingrun yang merupakan ahli matematika tingkat tinggi? 

Ketika ia sedang memikirkan hal ini, Luzhou menjadi cemas. 

Otak manusia memiliki batas seperti hard drive 1TB yang tidak bisa dimasuki barang 2TB ke dalamnya. Jika sistem ini memaksanya untuk menyelesaikan operasinya, ia khawatir kalau otaknya bisa meledak terlebih dahulu. 

Tentu saja, Luzhou tahu kalau mengkhawatirkan tentang hal ini bukanlah sesuatu yang penting. 

Hanya sistem ini sendiri yang tahu apa yang akan terjadi.

Jawabannya pasti akan terungkap besok. Sekarang, ia ingin tidur lelap dan mengistirahatkan otaknya yang terlalu lelah.

... 

[Selamat karena telah menyelesaikan misi anda. Hadiah dari menyelesaikan misi ini adalah tambahan kesempatan untuk menarik undian]. 

[Cara untuk menyelesaikan misinya adalah sebagai berikut: Membaca buku Analisis Matematika Baru oleh Zhang Zhusheng yang bernilai 100 poin pada saat waktu untuk menjalankan misi sedang berlangsung. Lalu, buku Ilmu Matematika Tinggi Oleh Tu Boyun yang bernilai 100, serta buku berjudul Penjelasan Terperinci Bahasa C yang Kelima yang bernilai 100, buku Analisis Matematika Nikolsky Edisi Terjemahan yang bernilai 57 serta Penjelasan Bahasa Inggris Terperinci Tingkat 4 yang bernilai 0. Nilai koefisien keseluruhan berjumlah 357. Nilai rata-rata B+] 

[Hadiah penyelesaian tugas: nilai pengalaman matematika 500 poin, nilai pengalaman ilmu informatika 100 poin, nilai 100, peluang pengambilan undian (90% sampah, 9% sampel, 1% gambar)] 

Setelah seharian sibuk membaca buku, Luzhou pada akhirnya menyelesaikan tugasnya. 

Syukurlah, syukurlah. 

Setelah keluar dari perpustakaan, ia merasa senang. Di samping lapangan basket yang gelap gulita, Luzhou menemukan sudut terpencil yang tidak terlihat oleh siapapun. Ketika ia melihat sekitarnya tidak ada siapapun, ia menghela napas dalam dan membuka layar hologramnya.

Sistem Teknologi Gelap:

Pengguna: Luzhou

Ilmu Utama:

A. Matematika: LV0 (500/1000)

B. Fisika: LV0 (0/1000)

C. Biokimia: LV0 (0/1000)

D. Ilmu Teknik: LV0 (0/1000) 

E. Ilmu Material: LV0 (0/1000) 

F. Ilmu Energi: LV0 (0/1000) 

G. Ilmu Informatika: LV0 (100/1000) 

Teknologi Cabang: Tidak ada 

Gambar teknik: Tidak ada

Nilai: 100 (dua kali kesempatan menarik undian) 

Tugas: Belum menerima 

Walaupun Luzhou tidak mengalami banyak peningkatan, akan tetapi ia sama sekali tidak mengeluh saat tahu bahwa ia mendapat dua kesempatan untuk menarik undian. 

Apa saja hal-hal menguntungkan yang dimiliki oleh sistem teknologi gelap? 

Luzhou sangat menantikan nya! 

Kedua kesempatan pengambilan undian dapat mengeluarkan barang yang berbeda. Terutama pilihan penarikan undian untuk hadiah atas penyelesaian misi yang pertama. Dengan catatan 75% sampah, 19% sampel, 5% gambar. 

Seperti apa sampelnya? Luzhou juga tidak tahu. Akan tetapi menurut perkiraan sistem, itu bukan mobil mainan atau pistol air kecil. Bagaimanapun juga, pasti ada kaitannya dengan teknologi gelap yang mencerminkan perbedaannya dengan sampah.

Luzhou tentu mengharapkan suatu hadiah yang berharga, seperti senjata dari teknologi sistem gelap mungkin. Tetapi ia juga khawatir kalau ia tak dapat menggunakan hadiah tersebut dengan baik.

Apakah senjatanya nanti bisa digunakan untuk memukul nyamuk?

Ia menggelengkan kepala sejenak, lalu mulai menarik undian.

Untuk mengambil undian, ia menarik undian yang tingkat pengeluaran sampahnya paling rendah. 

"Aku tarik!" 

Lalu, sebuah rolet mengapung di depannya. Tetapi Luzhou tidak bisa melihat dengan jelas tulisan pada papan rolet tersebut. 

Ia kemudian mengambil napas dalam untuk menenangkan diri, lalu kembali melihat roletnya dan mencoba untuk mengikuti jalannya jarum penunjuk. 

Kemudian, Luzhou tiba-tiba berteriak. 

"Berhenti!" 

Jarum penunjuknya terus berputar beberapa kali sebelum akhirnya berhenti. 

[Selamat, anda mendapatkan sampah] 

[Anda mendapatkan sebotol Coca Cola. Jangan berkecil hati dan coba lagi lain waktu] 

Sialan! Batin Luzhou. 

Sudahlah, tidak ada gunanya membentak sistem ini. Sama sekali tidak penting! 

Ketika melihat label yang diberi kurung [Coca Cola (sampah)] setelah skor, Luzhou pun keluar dari sistem dengan perasaan marah. Ia lalu memastikan lagi bahwa tidak ada siapapun di sekitarnya. Ia lalu menatap tangannya dan merenung seperti orang yang sedang sembelit. 

Coca Cola, Coca Cola, Coca Cola, Coca Cola, Coca Cola…

Duang—— 

Tanpa peringatan apapun, sebotol Coca Cola tiba-tiba muncul di depan mata Luzhou. 

Beberapa saat kemudian, ekspresinya menjadi tak tak dapat dideskripsikan dengan kata-kata. 

Sialan! Luzhou kembali mengumpat dalam hati. 

Dia merasa bahwa pandangannya tentang dunia telah dipengaruhi oleh hukum kekekalan massa karena telah menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. 

Bagaimana cara menjelaskan keberadaan Coca Cola ini dengan prinsip teknologi yang sudah berlaku? 

Luzhou sendiri tidak tahu. 

Mungkin hanya teknologi gelap yang berada pada level di atas LV10 yang bisa menjelaskannya. 

Sepertinya, sistem ini mampu memasuki dunia material setelah sebotol Coca Cola ini muncul di hadapannya. 

Lebih baik ia tidak memikirkan hal ini terlebih dulu. 

Ia kemudian membuka botol Coca Cola tersebut, lalu meminumnya. Setelah itu menghela napas panjang. 

"Ha…." 

Walaupun sebotol minuman soda ini dinilai sebagai sampah oleh sistemnya. Tetapi Luzhou sama sekali tidak mempermasalahkannya. Meskipun Luzhou tidak begitu menyukai minuman bersoda, tetapi minuman ini juga tidak begitu buruk.

"Future? Apakah ada Coca Cola dengan merek seperti ini? Sudahlah, lupakanlah saja." Ujar Luzhou bermonolog.

Luzhou kemudian menggelengkan kepalanya dan membuang botol minuman itu ke tempat sampah yang ada di pinggir jalan.

Namun, sebelum membuangnya, Luzhou kembali memeriksa botol minuman tersebut. Ternyata memang tidak ada yang khusus dari botol ini.

Setelah itu, ia membuang botol tersebut ke tempat sampah daur ulang yang ada di dekatnya.

Ia kemudian pergi menuju ke kolam renang yang berada di sebelah lapangan basket untuk mencuci muka. Lalu, ia kembali mencari tempat yang aman untuk masuk kembali ke dalam sistem. 

Di hadapan papan rolet, Luzhou menarik nafas dalam layaknya seorang penjudi yang tegang. Ia kemudian menekan tombol papan rolet tanpa ragu untuk mengambil undian yang terakhir. 

"Aku tarik!" 

"Berhenti!" 

Jarum penunjuknya pun melambat, dan debaran jantung Luzhou pun semakin menjadi. 

Bahkan detak jantung Luzhou seakan ikut terhenti ketika jarum penunjuk berhenti. 

[Selamat, anda mendapatkan gambar!]

Luzhou pun merasa girang. Mungkin ini karena ia terlebih dahulu mencuci muka, sehingga ia bisa mendapatkan hadiah gambar seperti sekarang. 

Ia kemudian memutuskan untuk segera keluar dari sistem karena tidak sabar untuk menerima hadiahnya. 

[Mendapatkan gambar——rumusnya sesuai dengan Bilangan Prima Mersenne dan metode pembuktiannya] 

Tulisan di layar tersebut membuat Luzhou tertegun sejenak. 

Apa lagi sih, ini? Pikirnya.