Sistem Teknologi Gelap

Aku siapa? Di Mana? Apa yang Sedang Aku Tulis?



Aku siapa? Di Mana? Apa yang Sedang Aku Tulis?

0

"Ibu, aku tidak bisa pulang pada liburan musim panas ini." Ujar Luzhou yang sedang berbicara dengan ibunya melalui sambungan telepon. 

0

"Profesor menyarankanku untuk mengikuti Kompetisi Pemodelan Matematika Nasional dan harus mengikuti pelatihan selama liburan musim panas. Tidak perlu membayar biaya pendaftaran, fakultas yang membayarnya. Aku akan pulang pada saat liburan tahun baru. Jaga kesehatan Ibu dan Ayah dengan baik. Aku baik-baik saja, kalian tidak perlu khawatir!" Jelas Luzhou. 

"Jangan khawatir, aku masih memiliki beberapa uang beasiswa dari semester lalu. Lagipula aku juga bekerja paruh waktu saat sedang memiliki waktu luang. Jika kalian memiliki uang, simpan saja untuk biaya kuliah adik. Ia akan membutuhkan banyak biaya saat kuliah nanti." 

"Baiklah kalau begitu." Kata sang Ibu. 

Luzhou kemudian mengakhiri panggilan telepon, lalu mengheIa nafas dalam dan bersandar di pagar balkon kamar tidur.

Setiap Minggu malam, ia selalu menelepon ke rumah. 

Tetapi kali ini ia menelepon lebih awal. 

Luzhou lalu mendongakkan kepalanya untuk menatap bintang-bintang melalui jendela. Ada berbagai macam emosi sedang berkelut di dalam hatinya sekarang. 

Tahun pertamanya di universitas akan segera berlalu dan adiknya yang bernama Lu Xiaolu akan segera naik ke kelas dua SMA. 

Tidak seperti Luzhou yang mempelajari matematika, adiknya mempelajari ilmu seni liberal. 

Luzhou tidak bisa membantu adiknya belajar, kecuali belajar matematika. 

Di sebelah balkon ada kamar mandi, lalu tiba-tiba Huang Guangming yang sedang mandi pun berteriak, "Paman, tolong telponkan rumah!" 

Luzhou terkejut lalu berkata dengan tenang. "Apakah kamu tidak ingin keluar? Kalau begitu saya akan mengambil alat pel yang berada di atas pintu." 

"Tolong…! Luzhou, aku mohon maafkan aku, aku mengaku salah. Jangan, aaa~ jika kamu tidak membiarkanku keluar, aku akan bernyanyi di dalam kamar mandi!" 

Huang Guangming kemudian bernyanyi dengan suara yang sangat tidak enak didengar. 

"Aa——lima dering, kamu memiliki satu dering lebih dari empat dering——" 

"Saya…~ Benar...~ benar cemburu…"

Suara Huang Guangmin benar-benar fals dan membuat Luzhou merinding saat mendengarnya. Ia lalu menutup pintu balkon dengan tangannya dan kembali ke di dalam kamar. 

Namun, suara fals Huang Guangmin masih saja terdengar. 

Ketika mendengar suara nyanyian Guangming, kedua orang yang berada di dalam kamar asrama juga segera bertindak, terutama Liurui yang bereaksi paling heboh. Liurui berbaring di atas meja dan menutup telinganya. "Ya ampun, mengapa kalian membiarkan Guangming menyanyi? Telingaku menjadi sakit gara-gata mendengar nyanyiannya!" 

Shishang kemudian mengambil bangku, lalu berdiri dengan gagahnya. "Jangan panik, biarkanlah saya yang menangkap perusuh itu." Ucapnya yang sok berwibawa. 

"Hentikan nyanyianmu!" Perintahnya pada Huang Guangmin. 

Tentu saja, ucapan Shishang tidak akan dipedulikan. 

Kejadian ini membuat Luzhou benar-benar merasa kesal. Ia ingin membawa Shishang ke dalam kamar mandi dan mengurungnya bersama dengan Guangming. 

Mengapa tidak ada orang yang normal di dalam kamar asrama kecuali dirinya? 

Oh, benar-benar menyebalkan! 

…...

Dalam waktu dua minggu ke depan, Luzhou tidak akan pergi ke perpustakaan, melainkan duduk di dalam ruang ujian. 

Akan tetapi, ia tidak serius belajar untuk ujian akhir. 

Namun, ia memang tidak memiliki keinginan untuk melakukan apapun. 

Seperti apa yang diharapkannya, ujian Bahasa Inggris berakhir dengan mudah. 

Ujian Bahasa China juga berhasil ia lalui dengan baik. Pengetahuan yang Luzhou dapatkan dari misi yang diberikan oleh sistem telah banyak membantunya. 

Namun, tiba-tiba…

Kertas soal ujian telah dibagikan, lalu Luzhou langsung melihat topik yang ada di atas. 

Siapa aku? 

Aku di mana? 

Apakah yang sedang aku lakukan? 

Luzhou tiba-tiba menjadi linglung. 

Ia kemudian bertanya pada sistem, tetapi sistemnya tidak menanggapinya sama sekali dan justru memberikan jawaban yang tidak berguna. Tampaknya sistem yang ada di dalam dirinya sama sekali tidak memiliki ilmu pengetahuan sosial. 

Untungnya, Luzhou masih mengetahui beberapa hal mengenai sejarah modern. Ia akhirnya dapat menjawab soalnya. 

Hanya dosennya yang bisa menilai apakah jawabannya sesuai dengan standar atau tidak. 

Singkatnya, ia perlu berusaha dengan sebaik-baiknya! 

Pada hari ketiga ujian, Luzhou pada akhirnya menggugah makalah yang terakhir. 

Setelah terus menerus bekerja selama hampir tiga minggu, Luzhou kehilangan banyak berat badannya. Namun ia benar-benar merasa puas setelah menyelesaikan misinya.

Luzhou berhasil menyelesaikan tiga makalah SCI dalam waktu tiga minggu dan dalam waktu kurang dari sebulan, ia sudah menyelesaikan sepuluh makalah SCI! 

Apakah ada orang lain yang seperti itu? 

Eh? 

Setelah menunggu selama tiga hari, makalah yang terakhir tiba-tiba lolos pemeriksaan editor. 

Ketika ia menerima email pemberitahuan, Luzhou kemudian berpikir. Apakah ia boleh memasukkan makalah berkualitas rendah seperti ini ke dalam jurnal? 

Mungkin sistem membantunya untuk mengumpulkan makalahnya kepada editor yang berbeda. 

Lagipula, itu tidak akan jadi masalah setelah dipublikasikan secara resmi dalam beberapa bulan kemudian! 

Luzhou lalu memejamkan mata dan masuk ke dalam ruangan putih yang berada di dalam sistem, lalu berjalan dengan cepat menuju ke layar holografik. 

[Selamat bagi pengguna karena telah menyelesaikan misi.] 

[Misi yang berhasil diselesaikan adalah: Pengguna telah mengajukan satu makalah matematika dan sembilan makalah ilmu informatika dalam waktu 39 hari. Evaluasi S+ (Mendapatkan hadiah ekstra)] 

Ternyata S+ 

Selain itu, ada hadiah tambahan dari misi. 

Luzhou sangat kegirangan saat melihat S+ di atas layar holografik, apalagi saat tahu bahwa ia mendapatkan hadiah tambahan. 

Luzhou mendapatkan 1000 poin berkat menyelesaikan misi ini. 

[Hadiah tugas: Pengalaman matematika 100 poin, pengalaman ilmu informatika 900 poin dan satu kali kesempatan menarik undian (90% sampah, 9% sampel, 1% gambar)] 

[Catatan: Matematika LV0→LV1, ilmu informatika LV0→LV1] 

Akhirnya level matematikanya mengalami peningkatan! 

Hal ini membuat Luzhou menjadi sangat girang, karena pengetahuan matematikanya meningkat. Itu berarti ia telah melampaui tingkat pemula dan ilmu pengetahuan yang lainnya akan dibuka menuju LV1. 

Hanya saja…

Hal tersebut sepertinya tidak membawa perubahan besar bagi sistemnya. Luzhou pikir, ia akan menukarkan makalah untuk mendapatkan poin, tetapi ternyata ia tak perlu melakukannya karena poin sudah secara langsung diberikan oleh sistem. 

Ia tidak ambil pusing selama hal yang disimpan sistem yang ada di dalam dirinya tersebut tidak terlalu membebaninya. 

"Tampaknya kenaikan level tidak membuatku bisa membuka basis data yang ada di dalam sistem, melainkan hanya dapat membantuku menguasai suatu pengetahuan. Membuka data dari basis data yang ada di dalam sistem ternyata juga membutuhkan poin. Apakah tidak ada diskon bagi pengguna yang memiliki poin rendah?" Luzhou menyentuh dagunya dan diam-diam mengingat rincian dari Hipotesis Riemann. Lalu dalam waktu yang bersamaan, ia meminta sistem untuk membuat penilaian. 

Namun, sistemnya tidak menanggapinya seperti biasa. 

"Tampaknya matematika LV1 itu tidak cukup untuk menyelesaikan misi yang mengharuskannya membuktikan Hipotesis Riemann." Ujar Luzhou lalu berpikir sejenak. "Bagaimana dengan Hipotesis Bill?" 

Imbalan untuk pembuktian Hipotesis Bill bahkan lebih besar daripada pembuktian untuk Hipotesis Teorema Fermat. 

[Poin yang dibutuhkan: 5000, harus sudah mencapai matematika LV2] 

Luzhou pun tersenyum pahit saat melihat angka tersebut, lalu dengan segera menolak ide penukaran. 

Itu terlalu mahal! 

Sepertinya dugaannya memang benar, karena kali ini nilainya tertulis dengan jelas. Menaikkan level subjek itu sebenarnya hanyalah untuk membuka basis data sistem teknologi gelap. Namun, jika ingin melihat data yang ada di dalam basis data, ia masih perlu mengumpulkan poin lagi. 


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.