Sistem Teknologi Gelap

Menghasilkan Banyak Uang Dengan Menulis Makalah



Menghasilkan Banyak Uang Dengan Menulis Makalah

0

Setelah sibuk bekerja hingga pukul sepuluh malam, Luzhou akhirnya menyalin program tersebut dan memasukkannya ke dalam U Disk, lalu mematikan komputer.

0

Mustahil kalau Luzhou harus terus-menerus begadang, karena kemarin ia baru saja begadang demi membaca buku Pengenalan Bahasa Python, jadi ia harus tidur lebih awal pada malam ini. Lagipula, ia masih ingin hidup lebih lama.

Berdasarkan rencana awal, besok ia akan mulai meneliti pengetahuan lanjut tentang bahasa C++ sesuai dengan daftar buku yang direkomendasikan oleh sistem.

Namun sepertinya sekarang ia harus merubah sedikit rencananya.

Ia harus membaca dua buku lebih banyak tentang penggunaan Bahasa Python tingkat lanjutan agar tidak menunda misi.

"Aku tidak menyangka kalau daftar buku ini bisa berguna secepat ini." Ujarnya sambil melihat kertas buram yang diberikan oleh Kakak Kelas Wang padanya. Luzhou diam-diam berkata dalam hati. 'Orang baik sepertinya akan menjalani hidup dengan damai.'

Liburan musim panas berlalu dengan cepat, dan sekarang sudah pertengahan bulan Agustus.

Belakangan ini Luzhou merasa bahwa ia menjadi semakin kecanduan dengan belajar, dan ia tidak bisa menahan dirinya. Ia sendiri tidak tahu apakah itu semua karena dirinya sedang dipermainkan oleh sistemnya.

Liurui juga menyebutnya berubah menjadi aneh, tetapi Luzhou sendiri tidak merasakannya.

Ia setuju kalau belajar memang membosankan, tetapi ia merasa senang saat memperoleh pengetahuan baru.

Hal tersebut mungkin terdengar berlawanan tetapi sebenarnya tidak.

Lagipula, tidak semua proses pembelajaran mampu membantu seseorang untuk memperoleh pengetahuan. Jika seseorang menghabiskan waktu beberapa jam untuk membaca buku pelajaran tetapi tidak memahami yang ia baca, maka itu sama membosankannya dengan menyimak seorang Bhikkhu yang berkhotbah setiap hari.

Tetapi jika seseorang mampu menyimak setiap kata dan setiap baris kalimat yang ia baca dari buku, lalu memahaminya tanpa didesak oleh siapapun, maka orang itu akan mampu mendalami apa yang telah ia pelajari.

Hingga saat ini 'misi hadiah' dari sistem telah Luzhou selesaikan hingga 25/30, jadi hanya sisa lima buku tentang Teknik Pemesinan dan Desain ic yang harus ia baca.

Jika Luzhou melihatnya dua bulan yang lalu, ia pasti tidak akan memahaminya. Tetapi sekarang, setelah ia memahami dasar teori tentang matematika dan fisika, maka ia merasa bahwa dirinya bisa memahaminya.

Di sisi lain, fokus utama Luzhou masih berada pada Ilmu Informatika.

Apalagi pengalaman Ilmu Informatika LV1 nya telah meningkat hingga membuatnya harus membayar begitu banyak poin, sayang kalau ia tidak menggunakannya.

Secara keseluruhan, Luzhou butuh waktu hampir satu bulan untuk menyelesaikan pengembangan aplikasi dan melewati pemeriksaan bug yang terakhir. Proses ini jauh lebih sulit daripada apa yang ia bayangkan, tetapi untungnya ia mampu mengatasinya.

Hasilnya, pengalaman pengembangan aplikasi Luzhou juga mencapai terobosan dari 0 menjadi 1.

Nama aplikasinya adalah Layanan Kereta Api Kampus. Seperti apa yang disebutkan oleh nama aplikasinya, fokusnya adalah mempromosikan tiket kereta api kepada sekelompok mahasiswa di setiap kampus. Luzhou tidak mengeluarkan biaya untuk membuat logo aplikasi secara khusus, karena tampilan aplikasinya masih sangat umum, dan gambar di dalam aplikasinya dapat ditemukan secara bebas di atas internet. Karena desain aplikasinya sangat sederhana, maka aplikasinya dapat berfungsi dengan lancar.

Untuk mempelajari cara mengembangkan program android, ia juga mempelajari banyak perkakas pengembangan dan juga melihat banyak video pemrograman milik para ahli teknologi. Semuanya ia kerjakan meski waktunya tidak banyak.

Sedangkan untuk transplantasi aplikasi ke platform IOS, Luzhou benar-benar belum memiliki niat untuk melakukannya, mungkin ia akan melakukannya nanti jika ia ingin.

Sekarang masalahnya adalah, Luzhou harus mencari server yang kualitasnya layak. Jika tidak ada server, maka aplikasinya hanya bisa digunakan oleh teman-teman sekamarnya dan tidak dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Ketika Luzhou sedang mengkhawatirkan tentang server, tiba-tiba Profesor Tang memanggilnya untuk datang ke kantor.

...

Ketika Luzhou masuk ke dalam kantor, Profesor Tang tersenyum dan mempersilakan Luzhou untuk duduk dengan santai. Lalu ia bertanya dengan ceria. "Bagaimana kabarmu belakangan ini?"

"Baik-baik saja, memangnya ada apa Profesor?" Luzhou berkata sambil tersenyum.

Profesor Tang pun balas tersenyum. "Bulan September sudah hampir tiba, Direktur Lu memintaku untuk menanyakan tentang persiapan mu sebelum mengikuti kompetisi yang akan datang."

"Persiapannya baik-baik saja, lagipula saya tidak memiliki masalah apapun selama mempersiapkannya, dan hanya perlu mengetahui bagaimana kedua anggota tim yang lainnya mempersiapkan diri mereka." Luzhou menjawab sambil tersenyum.

"Baguslah. Kompetisi ini merupakan peluang bagi kalian. Aku harap kalian dapat menggunakan kesempatan itu sebaik mungkin. Aku tidak akan banyak bertanya mengenai hal itu. Profesor Liu lebih tahu tentang hal itu daripada aku. Jika kalian ada kesulitan, silahkan tanyakan saja padanya." Profesor Tang lalu menatap Luzhou dan tersenyum. "Apa yang telah kamu pelajari belakangan ini? Apakah kamu menemukan sesuatu yang baru?"

Ya ampun!

Bagaimana Profesor Tang bisa tahu kalau Luzhou sedang mempelajari sesuatu yang baru?

Luzhou pun menatap Profesor Tang dengan tatapn heran. "Bagaimana Anda bisa tahu?"

"Aku hanya sekedar bertanya. Kamu tidak perlu terkejut seperti itu." Ujar Profesor Tang sambil tersenyum, dan menyandarkan diri di atas kursi kantor. Lalu ia membuka termos dan meminum air. "Katakan padaku, apa lagi yang akan kamu lakukan kali ini?"

"Kali ini belum ada hasil penelitian yang luar biasa…." Luzhou tersenyum dengan sungkan. "Saya barusan mendengar bahwa ada beberapa mahasiswa yang mengeluh kehabisan tiket saat liburan, karena itulah saya mencoba untuk membuat aplikasi untuk pemesanan tiket."

Jawaban Luzhou membuat Profesor Tang heran dan beliau bertanya sambil mengerutkan kening.

"Sejak kapan kamu mulai mempelajari komputer?"

Profesor Tang mengira kalau Luzhou diam-diam telah membuat beberapa hasil penelitian matematik, tetapi ternyata justru mempelajari komputer.

Padahal terakhir kali ia bertemu dengan Luzhou, pemuda itu masih menanyakan tentang Bilangan Prima Mersenne.

Ini benar-benar tidak masuk akal, dan tidak bisa dibiarkan begitu saja!

Luzhou juga bingung, mengapa Profesor Tang berpikiran seperti itu. Apakah profesor Tang merasa bahwa Luzhou menyembunyikan kemampuannya dalam bidang komputer?

Padahal setengah bulan yang lalu, Harian Pemuda Nasional Tiongkok memuji Luzhou sebagai seorang dengan bakat yang luar biasa.

"Uh... apakah Profesor tidak tahu kalau saya pernah melakukan penelitian dalam bidang komputer?" Tanya Luzhou.

Profesor Tang terkejut mendengar pertanyaan barusan. Lalu ia berdehem sebentar, kemudian bertanya, "Apakah kamu berencana untuk pindah ke jurusan komputer semester depan nanti?"

Luzhou menggelengkan kepalanya. "Saya tidak memiliki rencana semacam itu. Saya merasa mempelajari matematika lebih penting. Hal tersebut sangat membantu saya untuk mempelajari mata pelajaran yang lainnya. Saya tidak akan cocok jika pindah ke jurusan lain."

Luzhou tidak berbohong dengan ucapannya barusan. Dulu ketika ia mempelajari tentang dasar dari ilmu pengetahuan besar, serta ilmu kimia organik dan anorganik, pengetahuan matematika ternyata memang benar-benar berguna.

"Komputer juga merupakan bidang yang populer, dan aku tidak keberatan jika kamu ingin pindah jurusan. Meskipun secara pribadi aku ingin kamu terus mempelajari matematika. Aku yakin kamu akan mampu mendapatkan lebih banyak prestasi. Selama aku mengajar, aku jarang menemukan mahasiswa yang berbakat seperti dirimu." Profesor Tang menghela nafas, kemudian melanjutkan ucapannya, "Aku juga tahu kalau kamu bukanlah orang yang bersabar dan suka duduk diam melakukan penelitian di dalam laboratorium. Kamu adalah orang yang benar-benar bersemangat tinggi!"

Luzhou tidak tahu apakah Profesor Tang mengkritiknya atau memujinya.

Atau, merasa kasihan padanya?

"Sudahlah, jangan membahas hal ini. Lebih baik kamu memahami hal itu sendiri." Profesor Tang menghela nafas sambil menggelengkan kepalanya. "Alasan utamaku memintamu datang ke sini karena ingin membicarakan tentang pembuatan makalah. Aku ingin tahu apakah akhir-akhir ini kamu membuat makalah lagi?"

Alis Luzhou pun terangkat dan membenarkan di dalam hati, 'Aku memang telah membuat banyak makalah. Apakah Profesor Tang takut kalau aku akan membuat makalah berkualitas rendah? Aku bahkan belum mulai menulis makalah lagi. Apakah para profesor yang lain akan mengeluh jika aku tidak melakukan apa-apa? Apakah semuanya salahku?'

Tentu saja Luzhou tidak mengatakan hal seperti itu di hadapan Profesor Tang.

Luzhou berdehem sejenak lalu berkata sambil tersenyum. "Profesor, meskipun saya mendapatkan nila yang bagus di dalam bidang matematika, tetapi saya masih harus belajar lebih keras lagi."

Profesor Tang melambaikan tangannya dan ia membenarkan ucapan Luzhou barusan. Ia lalu meletakkan termosnya di atas meja kantor. "Tentu saja boleh, kamu bisa meninggal kan nomor kartu bank mu di sini, dan boleh pergi."

Nomor kartu bank?

Ucapan tersebut membuat Luzhou kebingungan.

Ketika Profesor Tang melihat ekspresi terkejut mahasiswanya, ia pun menyipitkan matanya lalu tersenyum. "Kenapa kamu terkejut seperti itu? Apakah kamu belum pernah mendengar tentang hal ini?"

"Memangnya ada apa?" Tanya Luzhou sambil mengerutkan keningnya, ia merasakan ada sesuatu yang buruk.

"Beberapa hari yang lalu, pihak universitas mengadakan sebuah pertemuan yang mengatakan bahwa para Dosen bisa memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan penelitian ilmiah secara individual, dan mendorong para mahasiswa untuk berinovasi. Lalu kembali menghitung jumlah artikel SCI yang telah diterbitkan oleh setiap universitas sejak tahun ajaran yang sebelumnya." Jelas Profesor Tang lalu berhenti sejenak, kemudian melanjutkan ucapannya. "Singkatnya, semuanya dilakukan demi uang. Dari mana uangnya berasal? Dari makalah SCI yang diterbitkan di jurnal online. Aku tidak ingat dengan tepat berapa jumlahnya, sepertinya jumlahnya lebih dari 5.000 yuan."

5.000 Yuan!

Profesor Tang kemudian mengambil nafas dalam, dan melihat wajah Luzhou yang tampak serius. "Profesor, saya tiba-tiba memiliki beberapa ide bagus. Apakah sekarang masih ada waktu untuk mengajukan makalah SCI?"

"Kamu ini benar-benar berani." Kata Profesor Tang lalu tertawa terbahak-bahak. "Sudah terlambat!" Imbuhnya dengan penuh penekanan.

Entah mengapa, ketika melihat Luzhou yang mau mendengar sarannya ini, membuat Profesor Tang merasa lega.

Kegembiraannya bahkan tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.