Dewa Obat Tak Tertandingi

Melawan Tekanan



Melawan Tekanan

0"Kalian dengar itu atau tidak? Aku tahu kalau kalian ini merupakan petarung jenius di Dunia Bawah yang memiliki harga diri tinggi. Akan tetapi di sini..."     
0

Cheng Jiang sengaja untuk menyeret kalimatnya. Dia berkata dengan ekspresi wajah serius.      

"Harga dirimu tidak ada artinya di Dunia Tinggi ini!"      

Ye Yuan melihat ke arah Cheng Jiang dan tertawa terbahak.      

"Mungkin aku memang tidak memiliki kemampuan untuk berbangga diri di depan petarung jenius ahli di sini, tapi di hadapanmu itu lain ceritanya..."     

Ye Yuan belum sempat menyelesaikan kalimatnya namun arti dari perkataannya ini cukup jelas.      

Dia, Ye Yuan, memang sangat bangga akan dirinya. Sikapnya masih sama seperti ketika dia masih berada di Dunia Bawah. Begitu mendengar jawaban Ye Yuan, Cheng Jiang langsung terlihat marah.      

Tujuannya datang ke sini adalah untuk membuat orang-orang yang baru sampai di Dunia Tinggi ini akan tunduk padanya. Ini untuk membuat mereka menundukkan diri terhadap keduanya selama berada di Dunia Tinggi.      

Ini karena kalau mereka sampai bersikap angkuh maka akan sulit bagi Cheng Jiang dan temanya untuk mengatur mereka nanti.      

Cheng Jiang sebenarnya tidak terlalu terkejut juga mendapati sikap Ye Yuan. Setiap orang yang baru naik tingkat memang memiliki perangai sesombong Ye Yuan.      

Kedua orang itu tadi juga seperti itu. sekarang mereka patuh sekali.      

"Hah, begitu kah? Jadi aku akan lihat seberapa tinggi harga dirimu itu!"      

Kalimat Cheng Jiang belum selesai ketika ada semburan kekuatan energi murni yang amat besar bergerak menuju Ye Yuan; tubuh Ye Yuan langsung tertutupi oleh energi.      

Si anak muda dan tua yang ada di seberang jauh pun ikut melihat. Mereka tadinya langsung roboh terkena serangan Cheng Jiang sampai tidak memiliki sisa kekuatan untuk membalasnya.      

Yang amat memalukan adalah keduanya memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Ikatan. Pertarungan antara sesama petarung di Tingkat Tanpa Ikatan namun anak muda dan tua ini sama sekali tidak mampu bertarung melawannya.      

Mereka tadinya berusaha untuk melawan sebelum pada akhirnya kalah. Apa yang mereka alami tadi sebenarnya membuat mereka ragu apakah mereka masih akan bisa bertahan hidup.      

Apakah mungkin apa yang mereka lakukan selama ini di Dunia Bawah pada akhirnya membuat mereka berakhir menjadi makanan anjing? Atau memang orang-orang di Dunia Tinggi memang kekuatannya sedahsyat itu?      

Mereka berakhir seperti ini meski tingkat kekuatan mereka adalah Tanpa Ikatan. Apakah Ye Yuan yang baru saja naik ke tingkat Kedua Pelintas Dewa akan langsung menjadi setengah mayat hidup?      

"Hey, Si Tua Huang, lihat! Ada yang aneh!" Anak muda itu tiba-tiba berbicara pada petarung lain yang agak tua.      

Huang melihat ke arah di mana Ye Yuan berada. Ekspresi wajahnya langsung berubah.      

"He...kok dia baik-baik saja? Ini...ini pasti salah!" Huang berbicara dengan nada kagum.      

Ye Yuan masih berdiri dengan tenang meski sudah terkena tekanan kekuatan dari Cheng Jiang. Dia terlihat baik-baik saja seolah Cheng Jiang tidak melakukan apa-apa terhadap dirinya.      

Akan tetapi, gelombang energi yang bergerak ganas di sekitar tubuh Ye Yuan menunjukkan kalau Cheng Jiang memang memberikan serangan tekanan pada anak muda ini.      

"Haha, apakah ini tekanan energi murni? Ini serangan pertamamu? Tidak ada efeknya padaku," Ye Yuan berbicara dengan senyum tipis.      

Raut wajah Cheng Jiang terlihat masam.      

"Kau...ini tidak mungkin? Kau ini baru saja naik,..dan selain itu kekuatanmu juga masih di tingkat Kedua Pelintas Dewa. Tapi kau mampu bertahan dari serangan tekanan energi murniku. Ini mustahil!"      

Cheng Jiang masih tidak bisa menerima apa yang ada di depannya. Jadi, dia mengumpulkan energi murninya sekali lagi.      

Kekuatan besar paksaan dari petarung Tanpa Ikatan kini melaju ke arah Ye Yuan.      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya dan berkata dengan sebuah desahan.      

"Keras kepala!"      

Tak lama kemudian, kekuatan aura Ye Yuan langsung muncul keluar. Energi murni bertiup ganas, memukul mundur tekanan kekuatan Cheng Jiang.      

Cheng Jiang tidak menyangka kalau Ye Yuan masih memiliki sisa kekuatan untuk membalas. Karena tidak menduga, Cheng Jiang pun terdorong ke belakang hingga dia jatuh dengan pantatnya yang mengenai tanah terlebih dahulu.      

Di dalam hati, Ye Yuan menertawakannya. Dia tahu betul metode apa yang digunakan oleh Cheng Jiang. Mereka adalah orang yang mencari kesempatan ketika dia baru selesai mencapai tingkat kekuatan baru yang belum seimbang. Dalam hal pemahaman ilmu beladiri, keduanya mungkin memiliki pemahaman yang lebih rendah dari pada orang yang baru naik ke Dunia Tinggi.      

Yang disebut dengan tekanan energi murni ini sebenarnya adalah karena energi murni di Dunia Tinggi selain lebih banyak juga lebih murni dibandingkan dengan yang ada di Dunia Rendah.      

Inilah yang menyebabkan energi murni yang ada di dalam tubuh petarung yang sedang menebalkan kekuatannya menjadi lebih murni dibandingkan dengan energi murni petarung di Dunia Rendah.      

Sama halnya dengan energi murni yang ada di dalam tubuh Cheng Jiang juga lebih murni dibandingkan dengan Huang yang baru saJA naik ke Dunia Tinggi meski keduanya memiliki tingkat kekuatan yang sama; Tingkat Tanpa Ikatan.      

Cheng Jiang tentu tidak menyangka kalau Ye Yuan menggunakan Seni Roh Sembilan Bulu Dewa Yang yang mengguncang Dunia Tinggi. Meski Ye Yuan menebalkan kekuatannya di Dunia Rendah, semua energi murni yang masuk ke dalam tubuhnya akan melewati seni pencapaian tingkat kekuatan kanuragan ini.      

Lewat metode ini, energi murni yang ada di dalam tubuh Ye Yuan berkali-kali lebih murni dibandingkan dengan yang ada di dalam tubuh Cheng Jiang. Inilah mengapa dia tidak bisa merobohkan Ye Yuan dengan serangan tekanan energi murninya.      

Ye Yuan tiba di Dunia Tinggi dengan kondisi di mana dirinya tidak bisa bertarung dengan orang yang kekuatannya berada di atasnya namun kalau untuk sekedar mengalahkan prajurit biasa macam Cheng Jiang masih mudah.      

"Mustahil kan? Ini...anak ini sangat kuat!" di atas panggung, Huang berseru saking terkejutnya.      

Meski anak muda di sampingnya tidak ikut bicara tetapi dari ekspresi wajahnya bisa ditebak kalau dia juga merasakan hal yang sama.      

Ketika kakak Cheng Jiang melihat kekalahan adiknya maka dia pun terlihat begitu heran. Beberapa tahun terakhir ini, tidak pernah salah ucap ketika dia mengatakan akan bertarung melawan petarung yang baru tiba di Dunia Tinggi. Tidak disangka hari ini dia kalah hanya karena hal kecil.      

"Hei kau! Apa kau mau cari mati!"      

Cheng Jiang tidak menyangka kalau dia akan dibuat malu oleh seorang petarung baru saja tiba di Dunia Tinggi. Dia murka dan langsung hendak akan menyerang Ye Yuan ketika dihentikan oleh Kakaknya.      

"Cheng Jiang, jangan terburu!"      

Sambil berbicara, dia mendatangi Ye Yuan dan mengepalkan kedua tangannya kemudian mengangkatnya di depan para Ye Yuan.      

"Kau memiliki energi murni yang amat banyak. Ini adalah Yu Ming. Aku ingin tahu siapa nama Adik?"     

Ye Yuan juga tidak gegabah. Dia tahu betul kondisi situasi yang ada di Dunia Tinggi. Dua orang ini hanyalah prajurit yang menjalankan tugasnya sebagai penjaga kolam kenaikan. Ada orang yang lebih berkuasa di belakang mereka yang tidak bisa diganggu.      

Toh Ye Yuan juga berstatus sebagai orang yang baru naik ke Dunia Tinggi dengan kekuatan yang masih lemah.      

Tujuan dia langsung mengalahkan Cheng Jian bukan karena dia lebih unggul akan tetapi lebih dengan tujuan agar Cheng Jian tidak menghinanya dan menindasnya.      

Karena Yu Ming sepertinya berniat untuk bersikap baik maka Ye Yuan juga merasa senang.      

"Tidak perlu memujiku seperti itu. Namaku Ye Yuan."     

"Jadi namamu Adik Ye Yuan. Adikku ini memang ceroboh dalam bersikap. Barusan hari ini, dia menyerangmu. Hanya saja, menahan petarung yang baru saja naik juga menjadi tugas kami. Adik Ye, tolong jangan dianggap serius hal ini."     

Ye Yuan menjawab dengan sebuah senyuman.      

"Adik Yu ini memang sangat sensitif. Masalah kecil ini tidak perlu dibawa sampai dalam hati. "     

Yu Ming awalnya berpikir kalau Ye Yuan bukanlah orang yang cukup mudah untuk didekati karena dia masih muda dan memiliki kekuatan yang amat dahsyat. Anak ini sepertinya akan menjadi orang besar di Dunia Tinggi. Atau setidaknya nanti Ye Yuan bisa menjadi sosok yang bisa keduanya contoh.      

Orang seperti Ye Yuan kalau tidak dibunuh sekarang ya dijadikan teman terlebih dahulu. Pokoknya jangan sampai membuatnya tersinggung.      

"Hahaha, itu bagus. Energi Adik Ye sangat murni. Rasanya bukan seperti petarung yang baru saja naik ke sin!" kata Yu Ming sambil tertawa.      

"Kakak Yu terlalu baik. Ini terjadi karena metode peningkatan yang aku gunakan memang sedikit berbeda. Kalau kita bertarung mungkin aku tidak akan bisa menjadi lawan Kakak Yu," kata Ye Yuan tersenyum.      

Yu Ming sungguh lihai untuk menguji Ye Yuan. Di sisi lain Ye Yuan cepat sekali menangkisnya dengan percakapan ringan untuk menghindari topik tersebut.      

Selain itu, Ye Yuan pun hanya mengatakan kalau dirinya mungkin tidak akan bisa menjadi lawan Yu Ming tapi dia tidak mengatakan hal yang sama untuk Cheng Jiang.      

Yu Ming sedikit gelisah sebenarnya jadi dia langsung cepat-cepat membuang kecurigaannya.      

"Adik Ye terlalu merendah!" kata Yu Ming dengan suara tawa lebarnya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.