Dewa Obat Tak Tertandingi

Poin Jasa



Poin Jasa

0Dibandingkan dengan Dunia Rendah, Dunia tinggi lebih stabil. Dao Surgawi yang ada di sini juga lebih padat dan menyeluruh. Di sini, petarung lebih mudah untuk menguasai dao Surgawi dibandingkan dengan di Dunia Rendah.      
0

Selain itu, energi murni yang ada di sini juga jumlahnya sangat banyak. Itulah kenapa kekuatan petarung di sini lebih tinggi dibandingkan dengan orang yang datang dari Dunia Rendah. Khususnya untuk para petarung yang baru saja saja naik tingkat ke Dunia Tinggi, meski lawan yang mereka hadapi berada di tingkat kanuragan yang sama akan tetapi petarung dari Dunia Tinggi akan dengan mudah mampu mengalahkan mereka. Perbedaan ini akan menghilang seiring dengan lamanya petarung tinggal di Dunia Tinggi.      

Bahkan ada banyak petarung yang datang dari Dunia Rendah yang memiliki potensi lebih besar dibandingkan dengan yang berasal dari Dunia Tinggi. Ini karena, untuk bisa mencapai dunia tinggi ini diperlukan kekuatan yang amat besar sehingga orang yang datang dari Dunia Rendah pastinya merupakan sosok-sosok hebat dari sana.      

Setelah mereka ini tinggal di Dunia Tinggi dan mulai beradaptasi dengan dunia ini maka tingkat kekuatan atau pun pemahaman konsep mereka akan naik drastis.      

Hanya saja kejadian seperti ini biasanya terjadi pada sedikit orang. Ini karena setelah orang-orang dari Dunia Bawah sampai di Dunia tinggi, mereka cenderung tidak punya kesempatan untuk meningkatkan kekuatannya. Bagi sebagian besar orang-orang yang baru naik ini, perjuangan sebenarnya bagi mereka di Dunia Tinggi ini adalah bertahan hidup.      

"Bakat Adik Ye ini lebih dari orang lain. Hanya saja....karena kau ini baru naik ke sini maka... bagaimana ya mengatakannya.... banyak hal yang harus aku jelaskan padamu," kata Yu Ming.     

Ye Yuan menganggukkan kepalanya.      

"Kakak Yu, katakan saja."     

Ye Yuan tahu betul bahwa setiap orang yang baru naik ke Dunia Tinggi, entah apa pun latar belakang mereka di Dunia Rendah, maka mereka harus mengabdi pada sebuah kekuasaan setelah mereka sampai di Dunia Tinggi.      

"Kami berdua ini mengabdi di Kota Kemewahan Kuno. Kota ini merupakan bagian dari Tanah Suci Cahaya Senja Merah Tua. Menurut aturan yang ada di sini, setiap orang yang naik, harus mengabdi di kota kami selama 50 tahun. Atau kau bisa mendapatkan poin jasa. Jika poin yang kau dapatkan cukup maka kau bisa bebas. Karena Adik Ye naik di kota Kemewahan Kuno maka secara otomatis kau harus mengabdi di kota ini. Tentu saja, kalau Adik Ye bisa menunjukkan penampilan yang mengagumkan dan membuat para petinggi di kota ini senang maka akan ada kesempatan untuk Adik Ye mendapatkan hal lain. Jika itu sampai terjadi, maka aku pasti akan mendukung keputusan Adik Ye."     

Sambil berbicara, Yu Ming memperhatikan ekspresi wajah Ye Yuan. Menurutnya, Ye Yuan akan sangat marah begitu dia mendengar kabar ini dilihat dari perangai anak ini.      

Tanpa disangka Ye Yuan justru hanya menunjukkan ekspresi wajah berpikir. Dia sepertinya tidak terlalu terkejut dengan berita ini.      

Ye Yuan mendengarkan kalimat Yu Ming terlebih dahulu. Dia kemudian berbicara pada Yu Ming dengan kedua tangan dikepalkan di hadapannya.      

"Ini adalah hari pertama aku berada di sini, nantinya aku akan membutuhkan bantuan dari kakak Yu."     

Yu Ming langsung menjawab kalau dia tidak pantas menerima penghormatan Ye Yuan ini.      

"Aku ini juga sudah lama tinggal di Kota Kemewahan Kuno. Meski aku ini bukanlah yang terkuat, aku masih memiliki hubungan berpengaruh dengan beberapa orang. Kalau memang ada tempat di mana aku bisa membantu Adik Ye maka katakan saja."     

Ye Yuan menjawab dengan sebuah senyuman.      

"Kalau begitu, nantinya aku akan banyak menyulitkan Kakak Yu."     

Yu Ming memimpin Ye Yuan dan ketiga orang yang dia bawa ke sebuah balai di tengah kota. Seorang pengurus tua menerima mereka.      

"Penjaga Pelayan Lu, ini adalah orang yang barusan naik dari Dunia Rendah. Kami ingin meminta tanda pengenal untuk mereka," kata Yu Ming.      

Pelayan Lu melihat sekilas ke arah Ye Yuan dan teman-temannya. Sorot matanya menyiratkan pandangan tidak suka. Dia melihat ke arah Yu Ming lagi.      

"Empat orang naik secara bersamaan. Kalian pastinya membawa banyak tangkapan dari mereka kan?"      

Yu Ming tidak malu ditanya seperti itu. Dia menarik tubuh Pelayan Lu ke samping, diam-diam mengeluarkan sesuatu.      

"Bagaimana mungkin bisa melupakan Pelayan Lu kalau memang ada barang tangkapan yang bagus? Hehe, simpanlah benda ini," kata Yu Ming dengan senyuman.      

Pelayan Lu memiliki mata yang tajam. Dengan sekali melihat, dia bisa membedakan mana benda yang bagus dan tidak. Dia menepuk pundak Yu Ming.      

"Kau ini masih perhatian juga! Kalau ada benda bagus nanti aku akan memberitahumu."     

Yu Ming tersenyum.      

"Kalau begitu, aku sangat berterima kasih pada Pelayan Lu.      

Kedua orang saling berpnadangan dan tersenyum. Semuanya terjadi tanpa banyak kalimat yang diucapkan. Dalam hal seperti ini, semua berlangsung tanpa ada satu kata pun yang keluar. Yu Ming seperti memberi Buddha pada lelaki tua itu akan tetapi dia pun membawa bunga sebagai gantinya.      

Pelayan Lu memiliki hubungan yang dekat dengan Walikota Kemewahan Kuno. Orang ini memiliki kekuasaan yang amat tinggi. Oleh karena itu Yu Ming merasa harus membangun hubungan yang baik dengan mereka.      

Setiap dia membawa orang yang baru saja naik ke Dunia Tinggi untuk mengambil tanda pengenal, dia selalu memberikan sesuatu pada Pelayan Lu. Kalau tidak, mereka bahkan mungkin tidak akan dapat pekerjaan sebagai penjaga kolam kenaikan.      

Cheng Jiang mengomel di belakang. Pekerjaan yang dia lakukan dengan Yu Ming ini merupakan pekerjaan yang mudah akan tetapi tidak menarik.      

Selain mereka bisa memeras orang-orang yang baru saja naik, mereka juga tidak harus bekerja dengan resiko yang tinggi sehingga mereka memiliki banyak waktu untuk meningkatkan kekuatan. Pekerjaan seperti ini tidak mudah untuk didapatkan oleh seseorang.      

Pelayan Lu kembali. Dia melemparkan empat tanda pengenal kepada Ye Yuan dan yang lainnya. Dia berbicara tergesa-gesa, "Ambil tanda pengenal itu dan teteskan darah kalian di atasnya agar tanda itu tahu siapa pemiliknya. Kalian harus menjaga sendiri tanda ini. Kalau kau sampai menghilangkannya maka kalian akan membayarnya dengan nyawa. Ambillah tanda pengenal ini. Kalian bisa pergi ke bagian utara kota untuk melapor. Akan ada orang yang nantinya akan memberikan tugas pada kalian sebagai penambang bijih besi."      

Sampai di sini, pelayan Lu berhenti berbicara seolah dia sudah kecapaian untuk meneruskan kalimatnya.      

Si Tua Huang sudah tidak bisa tenang lagi. Dia langsung berteriak.      

"Tambang bijih besi? Apa kau bercanda?"     

Pelayan Lu ini pun sama dengan Yu Ming. Dia sudah terbiasa menghadapi protes orang-orang dari Dunia Rendah. Jadi dia hanya menanggapi dengan tenang.      

"Aku melakukan ini demi kebaikan kalian. Tak apa-apa kalau kalian tidak mau. Jangan salahkan aku karena tidak memperingatkanmu. Kalau sampai poin jasa yang ada di diri kalian itu tetap kosong dalam waktu sepuluh hari maka akan ada orang yang datang untuk membinasakan kalian! Kota Kemewahan Kuno ini tidak menyukai orang-orang yang berdiam diri tidak melakukan apa-apa."     

Ekspresi wajah Huang langsung berubah begitu mendengar penjelasan panjang. Dia hanya tidak berpikir kalau sampai ada pekerjaan kasar seperti ini di Dunia Tinggi. Di Dunia Rendah, Huang merupakan seseorang yang menduduki penguasa tingkat kekuatan di sana. Akan tetapi ketika dia naik di Dunia Tinggi, dia ternyata disuruh untuk menambang bijih besi!      

Huang terus berpikir cukup lama namun dia tidak bisa menerimanya. Yang dia tahu kenyataannya dia tidak bisa mengalahkan kedua orang ini, apalagi yang lainnya.      

Kalau sampai dia tidak mau menambang maka dia hanya harus menunggu untuk mati dipenggal.      

Pelayan Lu hanya menyeringai ketika dia mendapati raut wajah si Tua Huang.      

"Baguslah kalau kau tahu akibatnya seperti apa. Jangan berpikir untuk melarikan diri, kau akan mati. Kalau aku tidak percaya kau bisa mencobanya."     

"Pelayan Lu, bolehkan aku bertanya? Berapa banyak poin yang kita dapatkan dengan menambang bijih besi setiap harinya? Dan berapa poin yang diperlukan agar kami bebas?" Anak muda yang sedari tadi diam kini ikut berbicara.      

Sepanjang perjalanan ke sini, si Tua Huang dan anak muda sudah banyak bercakap. Semua orang sudah saling mengenal. Nama anak muda ini adalah Su Cheng, usianya sekitar 50 tahun. Sementara nama lengkap Huang adalah Huang Tao. Usianya 200 tahun.      

Su Cheng sebenarnya amat berbakat karena hanya perlu waktu 50 tahun untuk sampai pada tingkat Tanpa Ikatan. Sayangnya, orang dengan kemampuan seperti ini masih saja terpaksa harus menambang bijih besi.      

Pelayan Lu melihat ke arah Su Cheng yang sepertinya sedang berpikir.      

"Tergantung dari produktivitasnya. Sekitar 1 sampai lima poin sehari. Untuk mendapatkan kebebasan kalian harus mengumpulkan 100 ribu poin."     

Su Cheng dan Huang Tao langsung menghela napas panjang ketika mendapatkan jawabannya. Mendulang bijih besi sehari hanya membawa sangat sedikit poin. Seandainya toh mereka katakanlah dapat 5 poin sehari maka 50 tahun tidak akan cukup.      

Tidak mungkin kan malau mereka harus menambang selama 50 tahun? Su Cheng langsung ingin membelah tubuh Pelayan Lu. Dia sendiri saja menggunakan waktu 50 tahun untuk naik ke Dunia Tinggi. Bagaimana bisa ketika dirinya sudah berada di sini dia harus menghabiskan waktu yang sama hanya untuk menambang bijih besi?      

Hanya saja, Su Cheng sama sekali tidak bisa memperkiraan seberapa kuat Pelayan Lu, yang dia tahu, orang ini jauh lebih kuat dari dirinya.      

Kalau sampai dia menyerang maka itu sama saja dengan menyerahkan nyawanya.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.