Dewa Obat Tak Tertandingi

Jun Tianyu



Jun Tianyu

0Kalimat yang diucapkan Gu Hong sangat tidak sopan, Ye Yuan tidak dianggap sama sekali. mengatakan hal seperti ini di depan orang adalah sebuah tanda penghinaan. Hanya saja konteksnya di sini, Gu Hong memiliki kekuatan untuk tidak menghargai orang lain dengan statusnya sebagai pelayan keluarga Gu. Dia memandang sebelah mata orang yang kekuatannya masih di tingkat Pelintas Dewa.      
0

"Ini..." Yu Ming berada pada situasi yang amat canggung.      

'Adik Yu, jangan salahkan aku kalau tidak mengabaikan permintaanmu. Anak muda ini sangat tidak bisa diandalkan! Kau pastinya tidak memikirkannya dengan baik. Bagaimana bisa orang dengan kekuatan di tingkat Pelintas Dewa mampu mengobati penyakit Nona? Kalau masih sampai pada diriku, mungkin akan mudah untuk menyelesaikan sesuatu jika terjadi masalah. Akan tetapi kalau hal seperti ini sampai didengar oleh Kepala Keluarga Gu maka kau sendiri pasti tahu konsekuensinya."     

Kalimat Gu Hong diucapkan tanpa mengindahkan orang yang ada di depannya.      

Yu Ming tentu saja terkejut ketika dia mendengarkan pernyataan orang ini. Ye Yuan hanya ingin mengambil misi. Tidak disangka akhirnya akan menjadi seperti ini.      

Yu Ming melihat ke arah Gu Hong kemudian sekilas menatap Ye Yuan. Dia melihat anak muda itu bersikap biasa saja seolah apa yang dikatakan oleh Gu Hong tidak ada artinya sama sekali.      

Apakah mungkin Ye Yuan sangat percaya diri kalau dirinya akan berhasil? Yu Ming lantas mengingat kembali waktu ketika melihat Ye Yuan baru saja keluar dari kolam kenaikan. Ekspresi yang dia tunjukkan sama dengan apa yang Yu Ming lihat waktu itu.      

Waktu itu, Yu Ming juga berpikir kalau Ye Yuan akan kalah dengan satu serangan. Yang terjadi justru Cheng Jiang yang terpaksa harus mengaku kalah.      

Kalau memang kemampuan ilmu pengobatan Ye Yuan amat bagus itu berarti kemungkinan besar dia akan menjadi sosok besar yang mengguncang kota Kemewahan Kuno.      

Yu Ming tahu betul penyakit apa yang diderita oleh putri tertua dari Keluarga Gu. Sudah banyak sekali tabib tingkat Leluhur yang datang tapi masih belum bisa menyembuhkannya. Apakah kemungkinan Ye Yuan akan berhasil?      

Akan tetapi kalau sampai Kepala Keluarga Gu marah maka konsekuensinya....     

Yu Ming berpikir lagi...     

Maju atau tidak? Apakah dia bertaruh atau tidak?      

"Kakak Gu, tolong ijinkan dia mencoba! Adik kecil ini merupakan tabib yang mendalami Ilmu Pengobatan. Mungkin ada sesuatu yang bisa dia lakukan. Kalau misalnya nanti ada masalah maka aku yang akan menanggungnya!" Yu Ming berkata seolah didorong oleh kekuatan supernatural.      

Ye Yuan pun langsung melihat ke arah Yu Ming, agak terkejut tapi tetap diam.      

"Haha, kau berkata akan menanggungnya? Apa kau bisa? Adik Yu, aku kira kau tidak akan bersikap secongkak ini karena aku terbiasa memanggilmu dengan sebutan Adik. Kalau Kepala Keluarga Gu sudah marah, bahkan aku sekali pun tidak akan bisa menanggungnya. Atas dasar apa kau berkata kau akan menanggungnya? Si anak sombong model seperti ini yang tidak memiliki lencana tabib, meski dia seorang tabib dewa sekali pun, aku tidak akan terima!" Gu Hong menolak tanpa mempertimbangkan.      

"Kau! kalimat Kakak ini terlalu menghina!" Yu Ming begitu marah hingga wajahnya berubah menjadi merah padam.      

Biasanya, dia tidak bersikap kurang sopan pada Gu Hong. Tidak disangka kalau orang ini ternyata tidak tahu terima kasih. Selain Yu Ming tidak dianggap sama sekali olehnya dalam situasi yang genting ini, kalimat yang Gu Hong ucapkan juga membuatnya marah.      

"Heh, apa yang kau katakan? Menghina? Oh Adik Yu, biasanya aku melihatmu sebagai orang yang cerdas. Kenapa hari ini kau bersikap bodoh seperti ini? Aku menyebutmu dengan sebutan Adik Yu karena aku pikir kau ini orangnya pandai. Apa kau pikir kau ini sejajar denganku?" Nada suara Gu Hong lama kelamaan menjadi semakin sinis; dan ini membuat syok Yu Ming.      

Meski Gu Hong seorang pelayan di Keluarga Gu akan tetapi tetap saja dia adalah kepala Pelayan. Dia memiliki wewenang yang besar. Sangat mudah baginya untuk menyingkirkan orang macam Yu Ming ini.      

Tepat pada saat ini, Yu Ming merasa ada orang yang menepuk pundaknya dua kali dari belakang, Ketika dia menoleh, dia mendapati Ye Yuan yang melihat ke arahnya sambil tersenyum.      

"Kakak Yu, ayo pergi. Penghinaan yang kau terima hari ini, kembalikan padanya sepuluh kali lipat suatu saat nanti."     

Gu Hong belum pernah melihat Ye Yuan tepat dengan kedua matanya. Begitu mendengar Ye Yuan mengatakan perkataan lancang seperti itu, dia tertawa.      

"Hai Kau! Apa kau tidak takut ada angin yang akan menekuk lidahmu dengan berani berbicara omong kosong seperti itu? Di Kota Kemewahan Kuno ini memang ada orang yang bisa menghinaku akan tetapi orang itu jelas bukan kau!"      

"Bukan aku memang. Dia!" Ye Yuan menggunakan jarinya mengarah pada Yu Ming.      

Selesai berbicara, menoleh ke kanan kemudian pergi. Ekspresi wajah Yu Ming menyiratkan kebingungan, dia menggertakkan giginya dan kemudian pergi bersama Ye Yuan.      

Ketika Gu Hong melihat punggung Ye Yuan, dia berkata dengan nada serius.      

"Hei kau, si bajingan yang datang entah dari mana. Sombong sekali kau! beraninya kau berbicara dengan orang tua dengan cara seperti itu! Apa kau sudah bosan hidup!"      

"Adik Ye, apa yang harus kita lakukan sekarang?" Yu Ming sudah bisa mengejar Ye Yuan dan bertanya.      

Ye Yuan tersenyum.      

"Sepertinya aku terlalu menggampangkan misi ini. Karena sikap Keluarga Gu seperti ini maka kita mulai dengan misi yang mudah terlebih dahulu."     

"Uh...misi yang yang mudah?"      

Yu Ming tahu kalau Ye Yuan sudah memilih sekitar tujuh atau delapan misi. Dan dia sudah tahu apa misi yang anak muda ini ambil.      

Menurut Yu Ming tidak ada satu dari misis-misi ini yang bisa diselesaikan dengan mudah.      

Ada begitu banyak misi dari ilmu pengobatan. Selain itu di Kota Kemewahan ini, ada begitu banyak Tabib leluhur. Itu berarti semua misi yang mudah pastinya sudah diselesaikan oleh mereka.      

Yang tersisa adalah misi-misi yang tidak bisa mereka selesaikan. Dengan melihat dari situasi ini, lantas misi mana yang mudah?      

Ye Yuan berpikir sebentar.      

"Yang ini!"      

Yu ming membawa Ye Yuan ke arah bagian timur kota dengan perasaan ragu dan cemas. Perumahan ini tidak terlalu besar namun sangat indah. Di Kota ini, orang yang memiliki tempat tinggal seperti ini pastilah memiliki kekuatan yang amat besar.      

"Bolehkah aku bertanya? Apakah Tuan Jun Tianyu ada di rumah? Kami datang ke sini untuk menyelesaikan misi yang diberikan!"      

Yu Ming merasa tenggorokannya sudah kering kerontang. Ini karena Jun Tianyu merupakan orang terhebat dalam soal pedang di kota, seorang petarung di tingkat Pencerahan Nirwana!     

Dia merupakan sosok legenda di sini. Bahkan walikota sekalipun sangat menghormatinya.      

Orang sehebat ini bisa membuat gemetar seluruh penduduk di Kota Kemewahan Kuno hanya dengan menginjakkan kakinya.      

"Pintunya tidak dikunci. Masuk saja!"      

Ada suara lelaki setengah baya yang terdengar, sepertinya dia agak kelelahan. Begitu Ye Yuan mendengar suara itu, dia langsung mendorong pintu dan masuk. Yu Ming mengikutinya dari belakang.      

Ye Yuan langsung berjalan menuju balai kemudian terus melangkah menuju rumah depan. Dia membuka pintu perlahan dan mendapati ada seorang lelaki dengan baju putih terlihat begitu kurus duduk di samping ranjang.      

Meski tidak dikeluarkan, aura kekuatan orang ini terasa sangat kuat. Orang inilah yang bernama Jun Tianyu.      

Ada seorang perempuan yang sedang berbaring di ranjang. Dia terlihat berbadan kurus dan sudah seperti menjelang ajal kematiannya.      

Begitu melihat ada dua orang masuk, dahi lelaki itu berkeurt sambil berbicara dengan nada kurang senang.      

"Tingkat Pelintas Dewa? Kau yang mengambil misi ini?"      

Yu Ming memakai baju seragam dari kediaman walikota. Dia pastinya bukan orang yang mengambil misi. Jadi Jun Tianyu menebak kalau orang dengan kekuatan Pelintas Dewa inilah yag mengambilnya.      

"Napas yang lemah, jiwa dewa yang mulai redup; ada tanda-tanda kalau sebentar lagi dia akan pergi. Kalau Senior Jun meragukan kemampuan Ye maka ijinkan aku untuk mendiagnosanya terlebih dahulu," kata Ye Yuan santai.      

Tubuh Jun Tianyu langsung gemetar begitu mendengar kalimat yang diucapkan oleh Ye Yuan.      

"Hei kau anak muda! Jangan bermain-main denganku. Kalau kau sampai melakukannya, maka kau akan mati mengenaskan!"      

Kalimat ini diucapkan dengan aura pembunuhan. Di samping, Yu Ming sudah ketakutan.      

Jun Tianyu memang terlihat seperti lelaki yang elegan dan terhormat. Akan tetapi namanya menjadi besar seperti ini karena sudah membunuh banyak orang. Tidak ada yang menyangka kalau pembunuh ini ternyata memiliki kepribadian yang amat tenang.      

Memang, misi yang Ye Yuan ambil ini tidak mudah. berpikir sampai sini, Yu Ming berkeringat dingin memikirkan nasib Ye Yuan dan juga dirinya di hadapan Jun Tianyu. Ye Yuan kemudian duduk di samping ranjang dan memeriksa nadi perempuan ini. Tak lama kemudian, dahinya berkerut.      

Jun Tianyu yang sedari tadi sudah marah hanya menyeringai dalam hati melihat ekspresi Ye Yuan. Raut wajah yang sama dengan orang yang terakhir kali memeriksa. Sepertinya, dia kebingungan tidak tahu apa-apa.      

Nyala api kemarahan dalam dirinya kini tidak tahu harus disalurkan ke mana. Sekarang ini justru ada orang yang datang ke rumahnya untuk mengantarkan nyawanya.      

"Berapa banyak wanita yang Senior Jun miliki?" Ye Yuan tiba-tiba bertanya tanpa ada alasan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.