Kutukan Jiwa Terperosok Mimpi Buruk
Kutukan Jiwa Terperosok Mimpi Buruk
"Hei Tabib Leluhur kecil, jangan bicara ngawur! Dulunya, Tuan Jun pernah marah besar soal perempuan, dia membabi buta membunuh orang di Kota Kemewahan Kuno hingga seluruh kota menjadi geger! Dia membunuh sebuah klan keluarga besar demi seorang perempuan! Dan perempuan itu adalah orang yang ada di depanmu."
Keringat dingin di dahi Yu Ming sudah menetes. Pertanyaan Yu Ming sudah menyentuh titik luka di dalam hati Jun Tianyun.
Di seluruh kota ini, Jun Tianyun terkenal akan dua hal. Yang pertama membunuh tanpa perasaan dan yang kedua adalah birahi cintanya.
Maksud dari pertanyaan Ye Yuan tadi adalah sekarang ini Jun Tianyun sedang mencintai perempuan lain.
Bukankah hal ini sangat mematikan?
"Anak muda! Apa kau datang ke sini untuk menertawakan orang lemah ini? Kalau itu memang tujuanmu maka kau berhasil!" Jun Tianyun berkata dengan nada sinis.
Jun Tianyun adalah petarung dengan kekuatan kanuragan di tingkat Pencerahan Nirwana. Bukanlah hal yang sulit untuk membunuh dua orang di depannya ini.
Namun Ye Yuan sepertinya memang tidak tahu menahu tentang masalah Jun Tianyun. Dia menjawab, "Tidak punya.....hm..ini aneh. Jadi siapa yang begitu benci dengan dirimu hingga dia ingin membuat kau menyesal dengan menyakiti membuang dirinya sendiri."
Alis Jun Tianyun naik. Dia bertanya, "He? Apa maksud dari kalimatmu itu?"
Ye Yuan menjawab, "Nyonya Jun terkena Kutukan Jiwa Terperosok Mimpi Buruk. Orang yang memberikan kutukan ini mengutuk orang yang mereka cintai supaya mati tua dan sendirian tanpa pernah memasuki samsara! Kutukan ini sangat jahat. Ini merupakan jenis kutukan yang menyakitkan untuk orang lain tapi tidak menguntungkan bagi yang memberikan kutukan. Biasanya, perempuan yang biasanya memberikan kutukan semacam ini karena tidak mendapatkan orang yang mereka cintai. Mereka menjadi amat benci karena terlalu cinta. Kemudian, akibatnya mereka mengkhianati jiwa dewa mereka dan juga harus membuat pihak lain tidak mendapatkan cinta sejati."
Begitu mendengarkan pernyataan panjang Ye Yuan, Jun Tianyun langsung syok. Momentum aura kekuatan membunuhnya langsung hilang.
'Ini....apakah ada dasarnya kau mengatakan hal seperti ini?" tanya Jian Tianyu.
"Ketika penyakit Nyonya Jun baru keluar, apakah setiap malam dia mimpi buruk? Biasanya, orang yang terkena kutukan ini tidak nafsu makan, mudah lelah dan tidak bersemangat melakukan apapun?" tanya Ye Yuan.
Begitu mendengar pertanyaan Ye Yuan, raut wajah Jian Tianyun langsung berubah. Dia menganggukkan kepalanya.
"Kau benar! Dia memang seperti itu! awalnya, Yiru tidak begitu menghiraukannya. Tidak disangka, keadaannya semakin memburuk. Akhirnya, sudah parah dan sulit diobati."
"Kalau begitu memang benar! Setelah kutukan ini dilepaskan, akibatnya memang tidak langsung terlihat. Dia akan mengendap selama lima sampai tujuh tahun. Sekali kutukan ini hidup maka dia akan bergerak seperti air banjir dan binatang buas, tidak bisa dihentikan! Dalam waktu setahun orang yang terkena kutukan ini, jiwa dewanya akan tersiksa! Kalau dugaanku benar, ada peristiwa yang terjadi dengan Senior Jun sekitar enam atau tujuh tahun yang lalu," kata Ye Yuan dengan nada tenang.
Jun Tianyu belum berbicara ketika Yu Ming sudah memotongnya.
"Ah! Bukankah itu ketika Senior Jun sering keluar untuk membunuh, menghabisi Keluarga Tao?"
Raut wajah Jun Tianyun langsung berubah drastis. Memorinya langsung terbawa beberapa tahun sebelumnya. Dia menggumam sendiri.
"Ini....Ini...tidak mungkin kan? Apakah mungkin dia?"
Jun Tianyun terlihat seperti kesadarannya terbentur keras. Ye Yuan telah berhasil membuka lukanya.
Hanya saja Ye Yuan sebenarnya agak ragu. Dilihat dari perawakannya, sepertinya, dia bukanlah lelaki yang suka berpetualang dengan perempuan. Lantas kenapa ada orang yang menggunakan kutukan macam ini dengannya?
"Sepertinya legenda itu memang benar?" Yu Ming juga ikut menggumam.
Ye Yuan tentu saja bingung.
"Legenda apa?"
Yu Ming menatap Ye Yuan dalam-dalam, berpikir kalau anak ini memang sungguh luar biasa. Ye Yuan jelas-jelas adalah orang yang baru saja naik ke Dunia Tinggi dan ternyata dia mampu menebak setengah dari kejadian yang terjadi tujuh tahun lalu itu seolah dia melihat dengan mata kepalanya sendiri.
Yu Ming pun langsung menjawab mendengar pertanyaan Ye Yuan.
"Awalnya, Kota Kemewahan Kuno memiliki empat keluarga besar aristokrat, bukan tiga seperti sekarang. Hubungan Tuan Jun dengan Keluarga Tao waktu itu juga tidak buruk. Aku dengar kalau anak perempuan tertua dari Keluarga Tao sangat mencintai Tuan Jun. Entah ada apa, kemudian hubungan Tuan Jun dengan keluarga Tao menjadi semakin buruk. Keluarga Tao bahkan menangkap istri Tuan Jun. Tuan Jun dan istrinya saling mencintai satu sama lain. Ini membuat Tuan Jun langsung mengeluarkan pedangnya dan membawanya untuk membunuh seluruh Keluarga Tao, sehingga keluarga ini pada akhirnya keluar dari empat keluarga besar aristokrat di kota ini. Itulah alasan kenapa keluarga berpengaruh di kota ini tinggal tiga sekarang. Aku dengar setengah tahun setelahnya, anak perempuan tertua Keluarga Tao meninggal. Kalau dilihat dari sekarang ...."
Pada titik ini, bagaimana mungkin Yu Ming masih meragukan kemampuan Ye Yuan.
Jun Tianyun sudah memasang misi ini selama setengah tahun. Ada setidaknya lima Tabib Leluhur yang datang untuk mengambil misi ini namun mereka semua gagal.
Di sisi lain, ketika Ye Yuan mengambil misi ini, dia langsung meneliti akar permasalahannya sampai luar dan dalam.
Keahlian Ye Yuan jelas membuat deretan Tabib Leluhur itu pastinya malu. Ye Yuan juga menarik napas dalam-dalam begitu mendengar cerita ini.
Meski Yu Ming tidak tahu secara detail apa yang sebenarnya terjadi waktu itu, banyak orang yang sudah menduga. Karena Jun Tianyun terlihat sebagai sosok yang amat berkuasa maka Yu Ming takut untuk membicarakannya secara terang-terangan.
Di sini terlihat jelas kalau Jun Tianyin menyingkirkan nona Keluarga Tao setelah mempermainkannya. Akhirnya, keluarga ini langsung menurun kekuasaannya. Tidak heran kalau dia menggunakan kutukan sekeji ini.
Tepat pada saat ini, sebuah lenguhan panjang terdengar.
Jun Tianyun menarik napas dalam-dalam.
"Masalah itu tidak seperti yang kau pikirkan. Aku hanya menghormati Tao Queqiang karena dia berasal dari Keluarga Tao, tidak lebih. Sembilan tahun yang lalu dia mengutarakan perasaannya padaku tapi aku langsung menolaknya. Karena aku takut dia akan terus memikirkannya maka aku memutuskan untuk pergi. Dalam perjalanan itulah aku bertemu dengan Yiru. Aku jatuh cinta padanya saat pertama kali aku bertemu dengannya dan aku bersumpah akan menghabiskan waktuku bersamanya seumur hidupku. Setelah kami menikah, kami sudah lelah bepergian dan akhirnya kembali ke kota ini untuk tinggal menetap. Tidak disangka ternyata..."
Begitu mendengar cerita ini, Ye Yuan langsung paham. Ternyata akar masalahnya adalah cinta yang bertepuk sebelah tangan. Akhirnya cerita ini menjadi sebuah tragedi pembunuhan karena cinta.
Sepertinya, keluarga Tao yang bersikap terlalu berlebihan. Kalau tidak mereka pastinya tidak akan sampai membuat Jun Tianyun yang memang terkenal sebagai dewa pembunuh ini marah besar.
Anak perempuan tertua Keluarga Tao juga keras kepala dan gigih. Ada alasannya juga kenapa Jun Tianyin tidak menyukainya.
"Tuan, aku mohon sembuhkanlah Yiru! Selama kau bisa menyembuhkannya maka aku akan memberikan semua yang kau minta! Awalnya aku pikir aku bisa membahagiakan Yiru. Ternyata yang aku berikan adalah penderitaan!" Jun Tianyun sudah mulai menangis. Dia memegang tangan Ye Yuan sambil berkata dengan gelisah.
Tanpa disadari, Jun Tianyun bahkan menggunakan kata 'Tuan' untuk memanggil Ye Yuan. Di samping, Yu Ming sudah terpana sedari tadi.
Dia tidak menyangka ternyata Jun Tianyin yang suka membunuh orang tanpa perasaan ini memiliki sisi lembut dan lemah juga. Selain itu, Yu Ming juga tidak menyangka kalau ilmu pengobatan Dao milik Ye Yuan sudah setinggi itu. Dia mampu membuat dewa pembunuh seperti Jun Tianyun menangis seperti itu.
Kali ini, Yu Ming akhirnya tahu dari mana datangnya kepercayaan diri Ye Yuan ketika berbicara dengan Gu Hong sebelumnya.
Yu Ming diam-diam menantikan apa yang akan terjadi selanjutnya. Sepertinya, taruhan ini benar adanya.
Ye Yuan tersenyum.
"Senior Jun sangat mencintai istri. Bagaimana mungkin aku tega membiarkan kalian terpisah kematian?"
Tubuh Jun Tianyun gemetar.
"Apa Tuan sungguh memiliki cara untuk menyembuhkannya? Katakan saja apa yang harus aku lakukan! Aku akan melakukannya meski aku harus melewati gunung pedang atau lautan api."
"Haha, Senior Jun terlalu serius. Kutukan Jiwa Terperosok Mimpi Buruk ini memang menyulitkan. Jadi aku akan banyak merepotkan Senior Jun untuk menyiapkan banyak hal."