Dewa Obat Tak Tertandingi

Keuntungan



Keuntungan

0Ye Yuan berpikir sesaat kemudian berkata, "Bagaimana kalau begini saja, kalau pil-pil obat milikku ini tidak menguntungkan maka kau bisa mengambil alih Paviliun Pengobatan Harum. Aku hanya akan mengambil 10% dari keuntungan. Kalau sampai pil-pil obatku ini laku keras maka kalian yang harus menyetok bahan-bahan pembuatan obat sementara kami yang akan membuat pilnya. Keuntungan dibagi 70% untukku dan 30% sisanya adalah bagianmu."     
0

Otak Qian berputar cepat. Dia pun langsung menjawab, "Baik! Bawa ke sini pil-pil itu. Aku ingin tahu apa yang dimiliki oleh pil-pil biasanya ini."     

Ye Yuan tersenyum mengeluarkan pil-pilnya. Qian langsung mengambil pil itu dan hendak menelannya ketika ada orang tua yang mengehentikannya.      

"Nona Qian, biar aku saja."     

Qian mendorong lelaki tua itu ke samping dan berkata dengan nada geram.      

"Aku saja. Aku rasa dia tidak akan berani untuk meracuniku."     

Selesai berbicara, Qian menelan Pil Pemulih Energi Murni dan memiringkan kepalanya seolah dia terpaksa melakukan hal ini. Ye Yuan diam saja menunggu reaksi Qian.      

"Heh, hanya pil seperti ini. Kau kalah! Bukankah ini Pil Pemulih Energi Murni tingkat 5 pada umumnya? Bahkan rasanya pun.....heh?"      

Kalimat Qian belum selesai ketika ekspresi wajahnya terlihat berbeda. Qian memiliki kekuatan di tingkat Tanpa Ikatan. Pil tingkat 5 sebenarnya tidak terlalu banyak berpengaruh di tubuhnya.      

Dia tahu mana pil yang bagus dan tidak dengan sekali coba. Kali ini, raut wajahnya terlihat semakin menarik. Meski wajahnya tertutup dengan kain tudung, orang masih bisa melihat kalau dia syok.      

"Ini....bagaimana mungkin? ' Qian bergumam sendiri.      

"Nona, ada apa? Apakah pilnya memang berbeda?" si tua itu bertanya penasaran.      

Qian tidak menjawabnya. Dia mengambil Pil Embus Mistis dan menelannya. Raut wajahnya terlihat semakin menarik. Setelah itu, dia mengambil Pil Hati Ungu.      

Setelah selesai mencoba semua pil, tubuh Qian gemetar.      

"Nona, bagaimana?"      

Begitu si lelaki tua itu melihat reaksi wajah Qian, dia terlihat cemas. Qian langsung memegang tangan lelaki tua itu dan berkata dengan naga gelisah.      

"Tetua Duan.....pil-pil obat ini memiliki banyak potensi! Dengan pil-pil ini kita pasti bisa membuka mendapatkan pelanggan di Kota Kemewahan Kuno. Tidak! Kita bahkan bisa menyingkirkan Perusahaan Dagang Takdir Surga."     

"Huh? Begitukah? Ada bahan ajaib apa yang dikandung oleh pil ini?' Tetua Duan bertanya lagi karena penasaran.      

Qian menjawab, "Tentu saja memang seperti itu! Pil tingkat 5 ini memiliki khasiat 40-60% lebih kuat dari pil yang sejenis. Kalau nanti pil ini sudah terjual maka akan ada banyak permintaan yang datang dari Petarung Pelintas Dewa kan?"     

Pupil mata Tetua Duan melebar begitu dia mendengar penjelasan Qian.      

"Bagaimana bisa? pil-pil tingkat 5 merupakan pil-pil yang sudah matang. Bagaimana bisa pil-pil memiliki khasiat sebesar itu?"      

Qian menjawab, "Itulah kenapa tadi aku berkata bahwa dengan pil ini, kita nantinya tidak hanya mendapatkan banyak pelanggan di kota Kemewahan Kuno akan tetap mampu untuk menyingkirkan Perusahaan Dagang Takdir Surga."     

Sorot mata Qian begitu berbinar, seolah dia sudah mendapati perusahaan lawannya itu tersingkir.      

"Apakah pil milikku ini lolos??" Ye Yuan bertanya dengan mengulaskan senyum yang bukan sepenuhnya ikhlas.      

"Lebih dari lolos. Pil-pil ini sungguh luar biasa. dengan pil-pil ini maka perusahaan Dagang Meteor kami..."     

Kalimat Qian terhenti begitu dia melihat Ye Yuan memandangnya dengan setengah tersenyum. Baru kali ini dia sadar bahwa dia tidak memiliki hubungan apapun dengan pemuda ini meski kualitas pil yang dia sodorkan sangat luar biasa.      

Ye Yuan berbicara sambil tersenyum.      

"Dengan sikap Nona Qian, Nona berkata kalau pil milikku ini lolos. Lalu bagaimana dengan persetujuan kita..disepakati atau tidak?"      

Qian langsung diam begitu dia mendengar kalimat yang terlontar dari mulut Ye Yuan. Dia menjawab dengan wajah malu, "Ini..tadi aku memang berbicara karena sedang marah. Apakah kita bisa membicarakannya lagi?"      

Ye Yuan menggelengkan kepalanya.      

"Seorang lelaki sejati tidak pernah menelan kembali ludahnya sendiri. Jadi aku tidak bisa membicarakan lagi kesepakatan yang tadi tidak jadi disepakati."     

"Tapi aku bukan lelaki sejati! Aku hanya seorang gadis!" Qian memutarbalikkan kalimat Ye Yuan supaya menang dalam perdebatan ini.      

"Heh, lalu siapa kamu ini? Sejak datang ke sini, aku sudah berniat tulus. Awalnya, aku ingin membagi keuntungan 50%; dengan cara seperti itu kita akan sama-sama senang. Aku sudah memberikan kesempatan pada perusahaanmu tapi kau yang tidak memanfaatkannya. Apapun yang kau katakan sudah terlambat!" Ye Yuan tidak tersentuh dan menjawab acuh tak acuh.      

Mungkin Qian tidak akan terlalu menyesal kalau Ye Yuan tidak harus mengulang kalimat ini. Tadi, Gadis ini sangat tidak menyukai Ye Yuan karena bersikap terlalu tinggi hati dan bahkan dia ingin menghancurkan Paviliun Pengobatan Harum. Kalau dilihat lagi, apa yang Qian lakukan tadi memang sebuah tindakan bodoh.      

Dalam waktu sekejap saja, Perusahaan Dagang Meteor sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan untung sebesar 20%. Qian bisa membayangkan jika pil-pil ini nanti sudah dijual kepada khalayak maka akan banyak sekali kristal murni yang dibawa ke hadapannya.      

Untung 20% merupakan jumlah yang sudah cukup besar. Tapi sayangnya, sekarang ini dia harus meneruskan tanpa keuntungan sebesar itu.      

Qian tidak mau menyerah begitu saja.      

Mata Qian berputar. Dia mengingat apa yang dikatakan oleh Ye Yuan sebelum pergi.      

"Bukankah Tuan Ye berkata kalau kau memiliki hubungan dengan pemilik perusahaan Dagang Meteor ini? Aku minta maaf padamu di sini. Demi hubungan keluarga kami berdua, kembalikan keuntungan 20% yang kau ajukan."      

Kalimat Qian sudah terdengar seperti membujuk anak manja. Suaranya enak didengarkan dan semua lelaki yang mendengarnya pastinya akan langsung lemas kakinya.      

Ye Yuan tentu saja juga ikut terpengaruh. Tapi ini terjadi karena kesalahan Qian. Jadi dia memutuskan untuk tidak bersimpati.      

"Nona Qian, kau tidak perlu membuang-buang waktumu lagi. Tidak ada orang yang bisa merubah keputusanku. Keuntungan yang bisa kuberikan pada kalian sekarang adalah 30%. Kalau kalian tidak mau maka aku akan mencari perusahaan lain untuk bekerja sama. Aku rasa pil-pil ku ini akan menarik perusahaan-perusahaan lainnya," kata Ye Yuan mantap.      

Tentu saja, ada beberapa perusahaan pemasok yang akan tertarik dengan pil-pil Ye Yuan ini. Khasiat dari pil ini 40-60% lebih tinggi dari pil sejenis. Khasiat seperti ini yang diincar oleh para petarung.      

Bagaimana mungkin perusahaan lain tidak tertarik dengan pil Ye Yuan? Qian pun langsung merasa sangat menyesal melihat Ye Yuan sepertinya sangat gigih dengan pendiriannya.      

Bajingan! Sejak kapan seorang Qian harus memohon kepada seseorang hingga merendah-rendah seperti ini? Ye Yuan sama sekali tidak menghargai usahanya! Qian sangat geram sekali.      

Gadis ini hanya bisa mengumpat dalam hati. Kalau sampai dia membuat marah Ye Yuan lagi maka dia tidak akan bisa bekerja sama dengan orang itu lagi.      

Akhirnya dia hanya bisa berkata pasrah. "Baiklah aku yang akan mengalah! 30% persen aku ambil. Karena khasiat dari pilmu itu sangat kuat maka harga bahannya akan sedikit tinggi."     

Ye Yuan menjawab dengan tersenyum.     

"Tenang saja Nona Qian. Harga dari bahan-bahan pembuatan pil hanya sekitar 70-80% dari harga di luar."     

"Apa? Kau bercanda ya? Bagaimana bisa khasiat yang setinggi itu didapat dari bahan yang harganya lebih murah dari yang ada di pasaran?" Qian hampir saja melompat karena terkejut.      

"Hehe, aku ini jarang bercanda. Perusahaanmu bisa mengutus orang untuk melihat bagaimana tanaman obat digunakan untuk menghasilkan pil seperti ini. Kalau sampai aku bohong maka kau akan segera tahu," kata Ye Yuan sambil tersenyum.      

"......."     

Qian sudah tidak tahu lagi harus berkata apa. Sekarang ini dia merasa apa yang dikatakan oleh Ye Yuan sama sekali tidak salah. Dia sebagai pengurus toko di sini sungguh sangat kurang melihat jauh ke depan. Dia sudah kehilangan kesempatan untuk mendapatkan keuntungan sebesar 50%.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.