Dewa Obat Tak Tertandingi

Pohon Api, Bunga Perak



Pohon Api, Bunga Perak

0Gelar Tabib Raja dan Tabib Penguasa dipisahkan oleh dua batasan mayor. Pertandingan antara para tabib dan petarung itu berbeda. Dalam beladiri, pertarungan antar 2 petarung yang berbeda tingkat akan sulit untuk dimenangkan bahkan untuk orang sehebat Ye Yuan sekali pun.      
0

Dunia ilmu pembuatan pil obat, Tabib Raja masih bisa menjadi pemenang ketika bertarung dengan Tabib Leluhur asalkan bukan pada bidang pembuatan pil obat. Itu teorinya.      

Kenyataannya sangat berbeda. Akan sangat tidak mungkin bagi seorang Tabib Raja mengalahkan Tabib Leluhur kalau dia tidak memiliki ilmu anugrah langit. Ini karena Tabib Leluhur memiliki pengalaman dan pengetahuan yang jauh lebih banyak.      

Khususnya dalam hal pengendalian api. Pengalaman berperan penting dalam hal ini. Keahlian mengendalikan api didapat dari percobaan tak terhitung pembuatan pil obat.      

Usia Ren Dong dan Xiao Ruyan masih sangat muda. Tidak ada yang merasa kalau kedua anak muda ini akan mampu untuk mengalahkan Tabib Leluhur macam Su Qide dalam hal pengendalian api.      

Bahkan Ren Dong sendiri sebenarnya tidak percaya diri. di Dunia Rendah, Ren Dong sama sekali tidak pernah membayangkan akan bisa mencapai gelar Tabib Leluhur. Dan anehnya, sekarang ini, dia bahkan bertanding melawan mereka.      

Hanya saja, kalimat yang diucapkan oleh Si Qide sebelumnya cukup berhasil membuat marah Ren Dong.      

Bagi Ren Dong, Ye Yuan ini hampir sama dengan dewa. Apa yang dikatakan oleh Su Qide sudah membuatnya sangat tersinggung.      

"Apapun yang terjadi aku harus bertarung melawan orang tua ini! Meski mungkin aku tidak bisa menang aku tidak ingin kehilangan muka di hadapan Guru!" Ren Dong menyakinkan dirinya.      

Bagi semua orang yang menonton pertandingan ini tidak akan bisa dimenangkan oleh Ren Dong. Tapi Ren Dong tahu kalau pada waktunya nanti, Ye Yuan akan menang.      

Dalam soal pembuatan pil obat, kondisi Ye Yuan saat ini memang tidak memungkinkan dia bisa membuat pil obat tingkat 7. Akan tetapi kalau dalam soal mengendalikan api, Ye Yuan akan tetap unggul meski lawannya adalah seorang Tabib Suci.      

"Mulailah! Aku ingin tahu berapa kemampuan murid seorang Tabib Penguasa itu!"      

Sambil berbicara, Su Qide mengeluarkan energi murninya. Ada sejumput api yang muncul di atas telapak tangannya.      

Jemari Su Qide bergerak cepat dengan api merah seolah dia sedang memetik senar kecapi. Tangannya menari dan membuat orang merasakan ketenangan.      

Sambil melakukan gerakan ini, dia masih sempat melihat ke arah Ren Dong. Pemuda ini belum melakukan apa-apa. Dia hanya melihat pemuda itu mengendalikan api dengan susah payah.      

Begitu melihat pemandangan ini, Su Qide terlihat senang dan semakin berbangga diri.      

"Sungguh luar biasa! Dia memang pantas menyandang gelar sebagai tabib terhebat di bawah He Shuming. Mungkin kemampuannya mengendalikan api hanya berbeda sedikit dengan Tabib Suci."     

"Yang namanya Tabib Penguasa ya tetap saja Tabib Penguasa. Dia tidak akan bisa menunjukkan keahlian sampai pada tahap seperti ini kalau kemampuannya tidak diasah berulang-ulang kan?"      

"Hai sungguh, mataku terbuka lebar. Keahlian Tabib Su dalam mengendalikan api itu sungguh luar biasa. Kalau dia saja sudah seperti itu lantas bagaimana ya keahlian Tabib He?"      

Begitu Su Qide mendengar banyak orang yang memujinya dia semakin berbangga diri. Kekuatan masih ada, sehingga dia berniat untuk memamerkan sesuatu yang lebih. Gerakan tangannya semakin cepat.      

Orang-orang yang melihat semakin berdecak kagum. Sementara itu Ren Dong masih melihat ke arah Su Qide dengan tatapan mata kosong. Dia sepertinya lupa harus melakukan apa.      

"Hei, anak muda! Kau tidak bengong kan? Haha, kau ini terlihat seperti anak yang belum pernah melihat dunia. Hari ini, apakah kau merasa pengetahuanmu jadi semakin bertambah?"      

He Shuming semakin senang melihat Ren Dong terlihat ketakutan.      

Dalam babak ini, He Shuming merasa kalau Su Qide sudah memenangkan pertandingan. Katakanlah kalau dirinya saat ini sudah menguasai setengah dari Paviliun Pengobatan Harum.      

Kali ini, baru Ren Dong tersadar dan berkata dengan tanpa banyak berpikir.      

"Oh, apakah keahlian pengendalian api dari seorang Tabib Leluhur?"      

"Memangnya apa yang akan kau lakukan? Kau ini masih muda, kalah juga tidak masalah kan? Bahkan kau ini tidak terlalu buruk karena di usiamu saat ini kau sudah bisa menjadi seorang Tabib Raja. Paviliun Pengobatan Harum sudah tidak akan memiliki masa depan di sini. Kenapa kau tidak datang saja ke padepokanku dan menjadi muridku? Aku akan memberimu ilmu pengendalian api yang jauh lebih luar biasa dari pada ini!" He Shuming berbicara dengan amat lancarnya. Dia mulai melancarkan niatnya untuk mengambil murid orang lain.      

Dia sama sekali tidak memahami apa maksud dari perkataan Ren Dong, dan bahkan berpikir kalau Ren Dong amat terkesima dengan penampilan Su Qide dalam hal mengendalikan api. Itulah kenapa dia berbicara panjang seperti itu kepada Ren Dong.      

Ren Dong merasa kalau He Shuming salah paham. Dia menggelengkan kepalanya.      

"Kalau ini memang keahlian mengendalikan api seorang Tabib Leluhur maka aku pastinya akan bisa memenangkan babak ini."     

He Shuming terang sangat terkejut mendengar jawaban Ren Dong. Anak muda ini ternyata berani membantahnya. Baru saja, He akan melancarkan serangan, Ren Dong mulai bergerak.      

Dengan satu gerakan tangan, ada sebuah teratai api yang langsung mekar dan membentuk satu kuncup api kecil.      

Setelah itu tangan Ren Dong bergerak membuat bunga api menjadi sebuah pohon api di atas telapak tangannya. Api yang diperlihatkan oleh Ren Dong sangat jelas dan seperti hidup.      

Api itu kemudian tumbuh, bernas dan akhirnya mengeluarkan batang, sehingga menjadi amat rimbun dan besar.      

Keributan yang tadi didengar di seluruh penjuru Paviliun Pengobatan Harum kini berubah menjadi tenang. Mata He Shuming terlihat terbuka lebar begitu dia melihat apa yang ada di hadapannya sekarang.      

Kemampuan mengendalikan api semacam itu juga tidak jauh dari kemampuan seorang Tabib Suci. Pengendalian api, secara khusus memang sebuah gerakan yang indah di mana bagian yang kuat akan dikuatkan dan yang lemah akan tetap lemah. Dengan cara seperti ini, pil obat yang dihasilkan dari menggunakan api akan mendapatkan siraman energi api.      

Butuh keahlian yang amat tinggi untuk bisa merubah sejuntai api ini menjadi sebuah pohon kecil. Su Qide memang memiliki bakat yang amat tinggi. Tapi dalam hal soal keindahan dalam mengendalikan api, Ren Dong masih menang.     

"Pohon Api, Bunga Perak!"      

Ren Dong berteriak. Ada begitu banyak bunga berwarna perak yang mekar di atas pohon kecil itu. Terang saja hal ini sudah tidak bisa membuat Su Qide tenang.      

Begitu dia melihat Ren Dong memamerkan keahliannya, wajahnya langsung merah padam. Dia sangat ingin melakukan hal yang sama, yakni merubah energi murni apinya menjadi seperti pohon. Su Qide akhirnya juga bisa melakukan hal yang sama, membentuk sebuah pohon kecil api di atas tangannya.      

Dengan melihat kedua pohoh api dari Ren Dong dan Su Qide, semua orang pun tahu tentang kualitas keduanya. Wajah Su Qide menjadi merah padam. Pohon apinya tidak bisa berbentuk sesuai yang diinginkan sehingga dia menjadi merah padam.      

"Dalam pertandingan Babak Pertama ini, Paviliun Pengobatan Harum menang!" Ying Tainya mengumumkan hasilnya secara langsung.      

Tidak ada orang yang kelihatan kaget dengan hasilnya. Ren Dong menyingkirkan apinya dan kemudian berlari ke arah Ye Yuan.      

"Guru, ternyata kemampuanku dalam mengendalikan pohon api sudah setinggi ini!"      

Ye Yuan tersenyum.      

"Kau tidak tahu apa yang sedang kau bicarakan. Ini baru tahap awal. Hari ini alasanku meminta kalian untuk mengikuti pertandingan ini adalah supaya kalian bisa lebih percaya diri. Ingatlah untuk tidak bersikap sopan. orang itu kalah karena congkak dan mendapatkan sesuatu karena murah hati."     

Ren Dong menganggukkan kepala seperti seekor ayam yang mematuk makanan di lantai. "Muridmu ini mengerti Guru!"      

Selama beberapa tahun belakangan ini, Ren Dong dan Xiao Ruyan tidak pernah keluar dari Pagoda Surga Luas. Sementara itu, Ye Yuan terus-terusan melatihnya dengan amat keras.      

Pengendalian api merupakan salah satu yang mereka latih. Misi yang diajukan oleh tim Ye Yuan sangat membutuhkan fokus yang tinggi. Dengan sikap rajin Ren Dong dan Xiao Ruyan, keahliannya naik dengan amat cepat.      

Sebagian besar, keahlian yang dilatih keduanya adalah keahlian dasar dalam ilmu pengobatan sehingga mereka berdua pun tidak tahu sudah seberapa tinggi ilmu pembuatan pil obat.      

Ketika Ren Dong melihat Su Qide mengendalikan apinya, dia menjadi tahu tingkat kekuatan Su Qide. Selain tingkat kekuatan kanuragan Ren Dong yang memang masih belum mencapai standar, keahliannya dalam ilmu dasar ilmu pengobatan sudah mengungguli seorang Tabib Penguasa.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.