Dewa Obat Tak Tertandingi

Teratai Yang Mekar di Setiap Langkah



Teratai Yang Mekar di Setiap Langkah

0Gelembung air terlihat!      
0

Si petarung di tingkat Tanpa Ikatan itu belum sempat berteriak minta tolong ketika dirinya langsung tenggelam ke dalam Air Lemah.      

Semua orang pun langsung menjadi cemas begitu melihat kejadian di depan mata mereka. Pei Wenqiang menggertakkan giginya dan berbicara, "Hai Kau! Apa kau sedang bermain-main dengan kami? Bunga-bunga teratai ini tidak bisa digunakan sebagai jembatan untuk menyeberang!"      

Ye Yuan hanya bisa menjawab sekenanya.      

"Anak buahmu saja yang tidak sabar. Aku bahkan berteriak untuk memperingatkannya tapi dia tidak menggubrisku. Kalau sudah begitu aku tidak bisa berbuat apa-apa lagi kan?"     

"Dasar kau!"     

Pei Wenqiang merasa tenggorokannya seperti tercekik mendengar jawaban Ye Yuan.      

Semua orang mendengar kalau Ye Yuan memang teriak hanya saja peringatannya memang sedikit terlambat. Ye Yuan mengatur semuanya dengan presisi waktu yang amat tepat sehingga Pei Wenqiang tidak bisa berbuat apa-apa.      

"Hai Kau, jangan main-main dengan kami. kalau kau sampai berani maka jangan heran kalau aku akan membuangmu ke dasar sungai!" ancam Pei Wenqiang. "Lakukan saja! Aku ingin tahu bagaimana nanti kau akan menyeberang sungai ini! Jangan salahkan aku dengan alasan aku tidak memperingatkanmu. Bunga–bunga teratai ini ada yang berwujud nyata dan ada juga yang berupa bayangan semata. Kalau kau salah melangkah maka kau akan masuk ke dalam Air Lemah!" kata Ye Yuan.      

"Apa maksudmu?" Pei Wenqiang berkata dengan wajah panik.      

"Teratai-teratai ini memang bisa digunakan untuk menyeberang sungai. Hanya saja, masing-masing bunga ini dibuat dan dibentuk dengan cara khusus. Ada ajian formasi susunan yang ditaruh di atasnya. Semua bunga teratai ini membentuk satu kesatuan formasi susunan. Kalau kita tidak tahu cara mengatasi halangan ini maka yang terjadi seperti anak buahmu tadi. Bunga teratainya akan menjadi bayangan dan ketika diinjak tubuh kita justru akan tenggelam ke dalam Sungai Lemah!" Ye Yuan menjelaskan.      

Semua orang menghela napas dalam-dalam begitu mendengar penjelasan Ye Yuan. Mereka tidak menyangka ternyata ada benda mistis seperti ini.      

Sepertinya metode yang digunakan oleh petarung kuno jauh lebih ampuh daripada yang digunakan oleh petarung sekarang.      

"Ini berarti selain Ye Yuan tidak ada yang bisa menyeberang sungai ini?" tanya Ying Tianya.      

Ye Yuan mengangkat bahunya.      

"Aku tidak bilang begitu. Bukankah di sini ada juga seorang ahli formasi susunan? Mungkin dia memiliki cara untuk menyeberangi sungai?"     

Semua orang pun langsung melihat ke arah He Shuming. Wajah lelaki ini langsung berubah semerah tomat dan terasa panas. He Shuming sebenarnya juga tahu kalau rangkaian bunga teratai tersebut merupakan sebuah Formasi Susunan hanya saja, dia tidak menjamin dirinya bisa menyeberanginya.      

"Cukup dengan semua omong kosong ini! Ayo kita mulai menyeberang sungai! Kau yang pergi duluan!" Pei Wenqiang berkata dengan dengan nada tidak sabar.      

"Baik, baik, baik! tinjumu memang besar! apa yang kau katakan mari kita lakukan!"      

Ye Yuan berjalan di depan menuju rangkaian bunga teratai yang paling depan.      

Semua orang menahan nafas melihat apa yang akan dilakukan oleh Ye Yuan.      

Sebenarnya, orang-orang di pihak Pei Wenqiang dan He Shuming mengharap kalau Ye Yuan akan jatuh. Tapi pada saat bersamaan, mereka juga cemas, setelah Ye Yuan tenggelam tidak akan ada orang yang tahu cara menyeberangi sungai ini. Kalau sudah seperti ini, bukankah sama saja mereka semua menunggu waktu untuk mati?      

Ye Yuan tidak langsung melangkah ke atas bunga teratai. Dia menutup matanya terlebih dahulu. Seluruh tubuhnya kini merasakan kehampaan.      

Tak lama kemudian, semua gambaran bunga teratai terlihat jelas dalam pikiran Ye Yuan.      

'Hati Sekuat Batu! Luar biasa anak ini! Aku tidak tahu bagaimana cara dia menguasai kekuatan hati ini! Dia benar-benar luar biasa!"      

Pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh orang-orang di Dunia Tinggi ini jauh lebih dalam dibandingkan dengan orang-orang di Dunia Rendah. Ketika Ye Yuan memasuki kondisi Hati Sekuat Batu, Pei Wenqiang langsung mengetahuinya.      

Tentu saja yang terkejut bukan hanya Pei Wenqiang, Jun Tainyu dan Ying Tianya pun terkejut. Mereka berdua inilah yang tahu kalau Ye Yuan baru saja naik ke Dunia Tinggi. Mendapati seorang pendatang baru mampu menguasai Hati Sekuat Batu adalah suatu hal yang sulit untuk dipercaya.      

Jun Tianyu bahkan merasa semakin lama dia bersama Ye Yuan maka semakin dia merasa tidak memahami anak ini.      

Tak lama kemudian, Ye Yuan membuka kedua matanya. Dia mengangkat kaki kanannya dan melangkah ke atas sebuah teratai yang ada di depannya.      

Semua orang yang menyaksikan seperti sesak napas. Mereka ingin tahu apa yang akan terjadi setelah Ye Yuan melangkahkan kakinya. Kaki Ye Yuan sudah berada di atas pijakan bunga teratai dan....     

Ternyata bunga itu memang berwujud nyata dan bisa dijadikan pijakan!      

Begitu melihat hal ini, semua orang menghela nafas lega.      

"Luar biasa! ternyata rangkaian teratai ini memang bisa digunakan untuk menyeberangi sungai!" Seseorang berkata dengan nada semangat.      

Sementara itu, ketika Ye Yuan melangkahkan kaki yang satunya ke teratai yang lain, muncul sesuatu yang membuat semua orang melongo.      

Selain bunga teratai yang sekarang menjadi tempat pijakan Ye Yuan, bunga-bunga yang lain menghilang.      

"Apa yang terjadi? Di mana teratai-teratai yang lain? Kalau semuanya hilang, bagaimana bisa menyeberang sungai?" Pei Wenqiang berbicara. Ekspresi wajahnya sudah berubah lagi menjadi raut wajah panik.      

Ye Yuan tidak berbicara. Dia menoleh ke arah kanan dan mengangkat kakinya untuk melangkah lagi.      

Kaki Ye Yuan tepat menjejak di atas sebuah teratai, sementara bunga yang selesai dia injak menghilang.      

"Ini...bagaimana bisa seperti ini?"      

Semua orang yang tadinya sudah merasa lega kini kembali menjadi resah.      

Ternyata teratai-teratai ini muncul jika ada orang yang berdiri di atasnya. Kalau tidak ada, mereka akan menghilang.      

Ini juga berarti kalau seorang petarung tidak mengingat posisi teratainya maka dia kemungkinan akan melangkah pada tempat yang tidak ada apa-apanya.      

Teratai-teratai ini bentuknya tidak besar; hanya muat untuk menampung dua kaki.      

Kalau seperti ini berarti mereka hanya bisa menyeberangi sungai ini satu persatu. Selain itu, tidak ada yang boleh untuk membuat kesalahan. Kalau sampai salah sedikit pun maka kemungkinan besar orang ini akan jatuh ke sungai dan tenggelam.      

Dalam kondisi seperti ini, sangat lumrah orang yang melangkah terlebih dahulu akan memulai kesalahan. Orang yang berada dibelakang tinggal menapak pada jejak orang sebelumnya. Teorinya seperti itu.      

Orang yang berjalan kali pertama memiliki fungsi yang amat penting.      

Pei Wenqiang berdiri di posisi di mana Ye Yuan sebelumnya berdiri. Dia melompat ke atas teratai dengan posisi tepat.      

"Semua petarung dari Kota Alang-Alang Bersih, ikuti aku. Jangan sampai salah langkah! Petarung di tingkat Pencerahan Nirwana berjalan di depan sementara yang dari tingkatan Tanpa Ikatan berjalan di belakang. Kalian semua perhatian bekas jejak kaki yang lain!" kata Pei Wenqiang.      

"Huh! Apa hak yang kalian miliki untuk meminta giliran yang pertama? Di sini, tidak ada yang namanya giliran! Yang mau ya bisa berjalan duluan! Atau kita bisa bertarung sampai mati dulu!" kata Ying Tianya dengan mendengus sinis.      

"Kau! Baik, kau bisa jalan duluan! Setelah itu masing-masing dari kita berjalan satu demi satu. Kau tidak keberatan kan?"      

Dalam kondisi seperti ini, Pei Wenqiang tidak punya pilihan lain selain menyetujui.      

Kalau sampai mereka bertarung di atas teratai-teratai ini maka yang ada semuanya akan mati.      

Jun Tianyu diam saja di samping. Tiba-tiba dia mendengar suara batin Ye Yuan.      

"Kakak Jun, jembatan ini adalah diagram lotus. Pastikan kau mengingat posisinya dengan baik. Jangan sampai salah langkah."     

Suara Ye Yuan belum lama hilang ketika alam kesadaran Jun Tianyu mendapatkan gambaran diagram yang dimaksud Ye Yuan. Dalam hati, Jun Tianyu sangat terkesan dengan bagaimana mampu menggambarkan diagram itu dengan kekuatan jiwa dewanya. Sungguh tak bisa dipercaya.      

"Baik, aku telah menghafalnya!" Jun Tianyu menjawab.      

"Apa kalian diam saja seperti ini? Aku yang akan jalan duluan!"     

Selesai bicara, Ye Yuan langsung melangkah lagi, dia menginjakkan kakinya ke atas bunga teratai sekali lagi.      

"Dasar! Nekat!" Pei Wenqiang mengaung seperti macan namun kakinya masih diam di tempat.      

Langkah kaki Ye Yuan tidak mau berhenti. Bahkan langkahnya semakin cepat. Pemuda ini tahu betul di mana tempat dia harus melangkahkan kakinya. Jadi tidak ada pijakannya yang meleset.      

Pei Wenqiang mengikuti Ye Yuan langkah demi langkah di belakang. Dia tidak memiliki waktu untuk memikirkan hal lain. Matanya tertuju tajam pada Ye Yuan, dia tidak berani untuk membuat kesalahan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.