Dewa Obat Tak Tertandingi

Tenggelam Ke Dalam Air



Tenggelam Ke Dalam Air

0"Semuanya, maju terus. Jangan sampai salah langkah!"      
0

Tidak ada yang masih berpikir macam-macam. Semua petarung yang ada di belakang mengikuti langkah yang ada di depannya. Tentu saja dalam hal ini, petarung di tingkat Tanpa Ikatan hanya bisa menatap tanpa bisa berbuat banyak.      

Di sini banyak sekali petarung dari tingkat Pencerah Jiwa, kalau sampai mereka mendahului mereka maka tamat-lah riwayat mereka.      

Jun Tianyu tidak punya niat untuk bergerak. Sementara itu, He Shuming dan pengikutnya mengikuti jejak rombongan Kota Alang-Alang Bersih.      

Ketika semua orang sudah naik ke atas teratai, Jun Tianyu baru ikut bergerak melangkah. Setelahnya, ada beberapa petarung dari tingkat Tanpa Ikatan yang mengikutinya.      

Meski kekuatan petarung Tanpa Ikatan ini tidak sekuat Jun Tianyu, mereka mendapatkan keuntungan dengan berjalan di belakang suami Liu Yiru.      

Di depan, Ye Yuan semakin cepat melangkah. Dia menggunakan satu kakinya untuk melangkah dari satu teratai ke teratai lainnya.      

Meski kekuatan Pei Wenqiang kuat, dahinya sekarang ini sudah basah karena keringat. Semua pembuluh yang ada di dalam dirinya sudah menjadi tegang. Dia ketakutan akan membuat kesalahan. Kalau sampai satu langkahnya salah maka yang terjadi tidak lucu lagi.      

Pei Wenqiang tidak menguasai Hati Sekuat Batu seperti Ye Yuan. Dia tidak bisa secara tepat menentukan di mana letak kemunculan teratai yang tepat.      

Ada sekitar 10 ribu teratai yang terbentang di sungai besar ini. Sangat sulit untuk menghindari kesalahan dalam melewati ribuan teratai tersebut. Bahkan di beberapa bagian, jembatan teratai ini melingkar memutar; tidak terus maju.      

Ye Yuan bahkan berhadapan rombongan yang ada di belakang, kondisi orang orang memusatkan perhatian mereka ke bawah sehingga mereka tidak sempat memperhatikannya.      

Karena Ye Yuan bergerak semakin cepat, jarak antara dirinya dan yang lainnya semakin jauh. Bahkan pada titik di mana mereka tidak mungkin lagi mengikutinya.      

Yang lainnya berusaha keras untuk tidak membuat kesalahan. Sayangnya, di barisan belakang ada beberapa orang yang sudah mulai tidak tahan lagi.      

"Ahh!"      

Terdengar suara teriakan memilukan. Ada yang salah melangkah dan tercebur ke dalam sungai dan langsung tenggelam.      

Teriakannya langsung membuat yang lainnya terkejut. Bahkan para petarung yang berada di belakang orang yang jatuh tadi langsung berhenti tidak berani melangkah lagi. Tubuh mereka sudah basah oleh keringat dingin, mereka tidak tahu di mana harus menapakkan kakinya.      

Berbeda dengan keadaan petarung-petarung yang lain, Ye Yuan justru semakin melangkah dengan yakin dan membuat banyak bunga teratai mekar. Dia tampak berjalan seperti di atas lapangan, begitu santai.      

Tak lama kemudian, Ye Yuan melompat dan sudah sampai di seberang sungai. Pei Wenqiang pun sudah hampir sampai juga. Matanya tidak pernah lepas dari jejak langkah kaki Ye Yuan sehingga dia sudah menghafal semua posisi teratai-teratai yang menjadi pijakan kaki.      

"Kau cari mati, Ye Yuan!"      

Pei Wenqiang berhasil mendarat di seberang sungai diikuti Ying Tianya. Rasa bencinya kini seakan ingin meledak. Dia merasa kalau Ye Yuan sengaja berjalan dengan amat cepat supaya orang-orang di belakangnya tidak bisa mengejarnya. Sebuah tindakan jahat.      

Ye Yuan berkata dengan sebuah senyum tipis.      

"Dengan begitu banyak anak buahmu yang akan terkubur mati bersamaku, aku kira niatmu untuk membunuhku bukan pilihan yang buruk," kata Ye Yuan menyindir.      

Wajah Pei Wenqiang berubah menjadi merah padam. Dia menoleh ke arah di mana anak buahnya berada. Dia cukup terkejut dibuatnya.      

Selain dari ketiga orang, sisanya berhenti di tengah-tengah sungai. Orang yang ada di depan adalah bawahan Pei Wenqiang. Dia sedang berdiri di atas sebuah teratai dengan tatapan kosong. Sudah tidak terlihat lagi kalau dia sebenarnya adalah petarung di tingkat Pencerahan Nirwana. Orang ini sudah terlihat seperti anak yang butuh bantuan.      

"Wali Kota, se..selamatkan aku!" teriakannya keluar dari si petarung di depan.      

Pei Wenqiang melihat ke arah Ye Yuan dengan tatapan mata seram. Dia berbicara sambil menggertakkan giginya.      

"Bagus! Sepertinya kau memang tidak tahu arti kata mati!"      

Ye Yuan menopang dahinya dan berkata, "Oh tidak, aku paling takut diintimidasi seperti ini. Kalau aku sudah takut biasanya aku menjadi pelupa. Ke mana ya seharusnya kakinya melangkah?"      

Pei Wenqiang masih menggertakkan giginya menahan amarah namun dia tidak bisa melakukan hal lain untuk meluapkan kemarahannya. Tadi, dia memang mengingat letak jejak langkah Ye Yuan namun sekarang dia sudah lupa.      

Ini berarti hanya Ye Yuan yang mampu untuk menolong anak buah Pei Wenqiang.      

Ying Tianya yang ada di samping Pei Wenqiang diam saja. Dia tahu betul bahwa apa yang dilakukan oleh Ye Yuan tidak hanya bertujuan untuk menghadapi Pei akan tetapi juga sebagai sebuah peringatan bagi walikota Alang-Alang Bersih.      

Meski Ye Yuan tidak mengeluh soal Ying Tianya menutupi kondisi berbahaya di dalam gua kuno ini, bukan berarti dia tidak mengeluh soal yang lain. Sepanjang perjalanan, Ye Yuan sedang memperingatkan dirinya bahwa kalau tanpa dirinya tidak mungkin mereka bisa melewati sungai ini.      

Ying Tianya sendiri juga tidak menyangka kalau dalam perjalanan ini, dia ternyata bergantung sepenuhnya pada Ye Yuan. Para petarung di tingkat Pencerahan Nirwana menjadi tidak berguna. Mereka hanya menunggu rencana-rencana Ye Yuan tanpa banyak berbuat. Kondisi ini tidak jauh berbeda juga ketika mereka masih berada di luar pintu masuk gua.      

Raut wajah Pei Wenqiang sudah terlihat tidak menyenangkan untuk dilihat namun dia masih bisa berkompromi.      

"Katakan saja, apa syaratnya!"      

Ye Yuan menjawab sambil tersenyum.      

"Apakah ini sikap orang yang akan bernegosiasi? Uh...syarat yang ku akan ajukan tidak berat! Untuk menyelamatkan setiap orang, berikan aku 100 ribu kristal energi murni."     

Sekarang ini, untuk meningkatkan kekuatannya, Ye Yuan mengeluarkan begitu banyak kristal energi murni. Ketika dia mendapatkan kesempatan emas seperti ini maka dia akan memanfaatkannya dengan baik.      

Ye Yuan paling pandai meminta uang menyelamatkan orang. Dulu, ketika dia berada di reruntuhan Aliran Sejati Agung Yan, dia juga melakukan hal yang sama terhadap Aliran Langit Surga.      

Ini karena selain kristal energi murni, tidak ada hal lain yang lebih penting baginya saat ini.      

Kedua mata Pei Wenqiang melebar.      

"Satu orang 100 ribu kristal? Kenapa kau tidak merampok kami saja?"      

"150 ribu kristal!"      

Ye Yuan sama sekali tidak memberi kesempatan bagi Pei Wenqiang untuk menawar. Dia justru menaikkan tawarannya.      

Pei Wenqiang batuk seperti tersedak. Orang ini memang pandai menggunakan kesempatan dari penderitaan orang lain. Saat ini, memang tidak banyak hal yang bisa Pei Wenqiang lakukan.      

"Ada 500 ribu kristal energi murni. Sisanya, tunggu sampai aku melihat mereka semua bisa menyebrang sampai sini. Aku akan memberikannya padamu!" Pei Wenqiang melemparkan cincin penyimpanannya sambil berbicara dengan nada serius.      

Ye Yuan juga tidak berbasa-basi. Dia langsung menyimpan cincin penyimpanan ini. Dia kemudian berteriak ke arah petarung yang ada di tengah sungai.      

"Satu kaki ke kiri."     

Si petarung ini masih ragu ketika mendengar perintah Ye Yuan. Akan tetapi Pei Wenqiang juga ikut berteriak dengan suara kencang.      

"Ikuti arahannya! Kalian jalan saja!"      

Si petarung ini pun tidak ragu lagi. Dia maju dengan menggerakkan kakinya ke arah kiri dan memang benar, dia melihat ada sebuah bunga teratai yang muncul di bawahnya.      

"Dua kaki ke arah kiri!"      

"Satu setengah kaki ke depan!"      

Jarak antara satu teratai dengan teratai lainnya tidak selalu sama. Ye Yuan mampu untuk memahami misteri dari formasi susunan ini dalam waktu singkat. Dia juga bisa mengingat posisi dari sepuluh ribu rangkaian teratai. Ini memerlukan kekuatan jiwa dewa yang amat tinggi.      

Sebelumnya, ketika Pei Wenqiang berjalan mengikuti Ye Yuan, Pei tidak terlalu memperhatikan kehebatan Ye Yuan. Sekarang, ketika dia mendengar bagaimana Ye Yuan mengarahkan langkah kaki anak buahnya, dia baru sadar hebatnya Ye Yuan ini.      

"Satu kaki kanan!"      

"Ahh!"      

Sebuah teriakan mengenaskan terdengar. Si petarung Pencerahan Nirwana yang ada di paling depan tercebur ke dalam sungai.      

Sayang sekali!      

Dia sudah begitu ketakutan di atas teratai-teratai dan pada akhirnya masih jatuh juga.      

"Ye Yuan, apa maksudnya ini?"      

Dada Pei Wenqiang sudah ingin meledak saja. Dia tidak percaya kalau ini bukanlah tindakan Ye Yuan yang tidak disengaja.      

"Oh! Aku sungguh minta maaf. Seharusnya bukan satu setengah kaki kan? Aku salah mengingat! Ini karena kristal energi murninya masih kurang! Aku biasanya akan sulit mengingat kalau aku ceroboh. Sungguh aku minta maaf. Sayang sekali, 150 ribu kristal jatuh begitu saja ke dalam air. Uh!"      

Raut wajah penuh penyesalah yang ditunjukkan Ye Yuan, hampir saja membuat Pei Wenqiang muntah darah.      

Bagaimana bisa seorang petarung di tingkat Pencerahan Nirwana dilempar ke dalam air begitu saja.      

Ye Yuan memang sungguh menjijikkan.      


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.